cover
Contact Name
Wilarso
Contact Email
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Phone
+628119202134
Journal Mail Official
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jl. Anggrek No.25, Perum. PTSC, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat 16820
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Teknosains : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
ISSN : 20873336     EISSN : 27214729     DOI : https://doi.org/10.37373/tekno.v7i1.3
Teknosains : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika, yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika menerima artikel hasil-hasil penelitian, dan eksperimen, yang mencakup pada bidang Teknologi Terapan, Energy, Material, Manufaktur dan Energi, Mesin, Teknologi Informatika, Fisika, Biologi, Kesehatan dan ilmu yang relevan pada sektor terkait, (umum)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 47 Documents
Analisis Upaya Meningkatkan Kualitas Produksi Panel Listrik Guna Mengurangi Defect Menggunakan Metode DMAIC Abdul Azis Fitriaji; Aswin Domodite
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2022): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v9i1.226

Abstract

Penelitian dilakukan di bagian assembling panel listrik bulan November 2021. Proses assembling merupakan proses perakitan komponen listrik menjadi panel listrik. Permasalahan yang terjadi adalah pada bulan Desember 2021 ditemukan 94 unit produk cacat dari total produksi 301 unit. Ada tiga jenis cacat yang terjadi yaitu cat yang mengelupas, lubang pada panel, fungsi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi panel listrik. Metode yang digunakan adalah DMAIC (define, measure, analyze, improve and control). Dari hasil perhitungan didapat Level Sigma sebesar 2.75 dengan nilai DPMO (Defect Per Million Opportunity) sebesar 104.097 unit yang artinya proses produksi panel listrik masih berjalan dengan baik, namun perlu melakukan perbaikan secara terus-menerus untuk mencapai level 6 Sigma. Beberapa implementasi dilakukan oleh perusahaan berdasarkan usulan tindakan perbaikan yang telah dibuat. Implementasi tersebut berdampak pada kenaikan Level Sigma dan kenaikan nilai DPMO (Defect Per Million Opportunity)
Perancangan aplikasi chat-room dengan prinsip threading melalui pemrograman dengan bahasa java Mohamad Firdaus
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2022): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v9i2.242

Abstract

Aplikasi komputer untuk berkomunikasi dalam sistem jaringan dibagi menjadi dua yaitu aplikasi yang mendukung komunikasi secara langsung, seperti video (gambar), audio (suara), text (tulisan). Sedangkan yang tidak langsung contohnya adalah aplikasi Email. Aplikasi yang mendukung korespondensi atau saling bertukar pesan dalam komputer disebut dengan aplikasi chatting. Multitasking adalah kemampuan suatu program yang dapat mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Sedangkan prinsip multithreading adalah kelanjutan dari prinsip multitasking. Multithreading mencakup banyak thread (urutan kerja) dari alur urutan kontrol yang terdapat dalam satu program. Dalam Pembuatan Aplikasi chat-room ini, bahasa pemrograman yang dipakai adalah bahasa Java (Java Language). Bahasa Java adalah sebuah bahasa yang berorientasi objek sederhana yang memiliki banyak kesamaan komponen dengan bahasa C dan C++. Kelebihan dalam pemrograman bahasa Java ini antara lain mempunyai sifat multi-OS platform, juga dapat digunakan prinsip threading dapat meningkatkan kinerja dari program aplikasi yang dibuat. Perancangan aplikasi dalam penelitian ini dibangun dengan metode Unified Software Development Process dan perancangan aplikasi menggunakan Unified Modeling Language (UML). Mekanisme pengerjaan penelitian ini dibuat dari proses pembuatan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL), kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Desain Perancangan Perangkat Lunak (DPPL), kemudian diikuti dengan pembuatan aplikasi dan ditutup dengan pengujian. Proses ini dilakukan terus menerus sesuai dengan jangka waktu perencanaan. Hasil dari penelitian ini adalah dokumen perancangan dan aplikasi chat-room sebagai alternatif software yang dapat berjalan di berbagai OS platform
Analisis desain mesin pencacah limbah organik sebagai bahan dasar pupuk Nuruddin Wahyu Eko Saputro; Anis Siti Nurrohkayati; Sigiet Haryo Pranoto
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2022): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v9i2.247

Abstract

Proses pencacahan limbah organik saat ini masih minim dalam pada sampah organik pada masyarakat umum dalam proses pengolahan sisa limbah yang sudah terbuang. Langkah pertama yang dilakukan untuk proses perencanaan yaitu survey lapangan dan studi literatur. Hasil survey lapangan dan studi literatur tersebut menjadi tujuan perancangan mesin seperti komponen yang terdapat dalam mesin pencacah, proses pengerjaan. Dari perbandingan desain menunjukkan sistem pencacahan relatif sama namun dari segi pembuatan mesin yang efisien. Dilihat dari analisis mata pisau pada software abaqus yang dapat menentukan hasil cacahan tersebut. Untuk nilai yang didapatkan pada hasil analisis yaitu analisis tegangan atau von mises stress yang terjadi pada load diberikan beban sebesar 300 N dihasilkan von mises stress 3.791 x 103 N/m2. Pada load yang diberikan sebesar 400 N terdapat peningkatan von mises stress dengan nilai maksimum sebesar 5.055 x 103 N/m2. Percobaan terakhir pada load 500 N didapatkan hasil tegangan maksimum sebesar 6.318 x 103 N/m2. Hasil analisis terhadap besar displacement yang sudah di simulasikan bahwa pada tegangan 300 N didapatkan displacement maksimum sebesar 2.510 x 10-1. Pada tegangan 400 N didapatkan nilai sebesar 3.347 x 10-1. Hasil analisis pada percobaan tegangan 500 N didapatkan hasil sebesar 4.183 x 10-1. Nilai safety factor dari model diperoleh pada simulasi pada pembebanan 500 N dengan hasil safety factor lebih dari 15. Untuk, nilai angka maksimum yang aman yaitu merupakan angka pada 15 untuk desain model simulasi. Nilai safety factor yang didapatkan >1 sehingga mata pisau tersebut aman untuk digunakan pada saat beroperasi.
Optimasi parameter untuk kekasaran permukaan pada proses pembubutan baja ST 37 dengan menggunakan metode taguchi Sabaruddin Syach; Anis Siti Nurrohkayati; Sigiet Haryo Pranoto
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2022): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v9i2.248

Abstract

Proses pemesinan merupakan sebuah proses yang paling banyak digunakan untuk membuat suatu produk jadi yang berbahan utamanya yaitu logam. Pada proses pemesinan, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam proses pemesinan adalah hasil tingkat kekasaran permukaannya. Pada proses pembubutan hal yang mempengaruhi kualitas kekasaran yaitu kecepatan putaran spindel, kedalaman pemakanan, dan gerakan pemakanan. Pada Industri manufaktur khususnya pada pembubutan dimana pada proses pembubutan masalah yang sering terjadi yaitu kekasaran hasil pembubutan yang tidak sesuai. Salah satu penyebab hasil kekasaran yang dihasilkan tidak sesuai yaitu, parameter-parameter yang diatur kurang tepat maka dari itu dilakukanlah penelitian untuk mengetahui parameter-parameter yang optimal pada proses pembubutan agar mendapatkan kekasaran yang optimal dan mengetahui parameter yang paling berpengaruh terhadap kekasaran pada proses pembubutan. Pada penelitian ini menggunakan bahan baja ST 37 dengan enggunakan metode Taguchi dan untuk rancangan percobaannya menggunakan Orthogonal Array L8 25, dimana penelitian ini dilakukan sebanyak 8 kali percobaan dengan 4 kali pengulangan dengan 2 level dan 5 faktor control. Pada proses pembubutan menggunakan mesin bubut konvensional dan untuk pengujian kekasarannya menggunakan alat uji Surface Roughness Tester. Hasil pengujian ini didapatkan dimana gerakan memiliki kontribusi yang paling tinggi terhadap kekasaran permukaan. Parameter yang optimal pada penelitian ini didapatkan dimana kecepatan spindel 345 rpm, gerakan pemakanan 0,051 mm/rad, kedalaman potongan 1 mm, pendinginan kering, dan gerakan eretan otomatis
Faktor faktor penghambat penerapan teknologi building information modelling pada tahap perencanaan proyek jalan tol Haidar Khoirul Amin; Agus Suroso
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.383

Abstract

Teknologi Building Information Modelling (BIM) saat ini telah menjadi salah satu teknologi terbaru dalam dunia konstruksi. Melalui SE Bina Marga nomor 11/SE/Db/2021 Pemerintah telah mewajibkan menerapkan BIM di sektor infrastruktur diantaranya proyek infrastruktur Jalan Tol. Berdasarkan hasil mapping yang telah dilakukan oleh peneliti dari sumber data BPJT Kementerian PUPR, proyek Jalan Tol yang telah memulai untuk menerapkan Building Information Modelling pada tahap perencanaan masih sangatlah sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel variabel yang menjadi penghambat proses penerapan BIM pada tahap perencanaan proyek Jalan Tol yang dilakukan oleh Konsultan Perencana. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menggunakan regresi linear berganda, didapatkan hasil penelitian bahwa salah satu faktor penghambat utama dalam penggunaan BIM pada tahap perencanaan antara lain faktor budaya Perusahaan dengan indikator permasalahan kurangnya dorongan dari atasan untuk melakukan penerapan BIM, kurangnya apresiasi dari Perusahaan atas pencapaian kinerja karyawan yang telah memberikan kontribusi dalam penerapan BIM, arah tujuan Perusahaan yang belum jelas dalam penerapan BIM, dan keengganan Perusahaan untuk melakukan transisi budaya kerja dari metode konvensional ke metode BIM
Peramalan permintaan produksi wafer stick di PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Tbk, Gresik Poppy Marselina Kristiani; David Andrian
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 2 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i2.453

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan salah satunya adalah bagaimana cara meramalkan produksi produk di masa mendatang berdasarkan data yang telah direkam sebelumnya. PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Tbk, Gresik merupakan perusahaan yang memproduksi makanan hingga minuman salah satunya adalah wafer stick. Permintaan produksi wafer stick yang tidak menentu membuat perusahaan harus meramalkan angka produksi setiap bulannya sehingga proses produksi tidak menyebabkan kurang atau lebih hasil jadinya sesuai dengan permintaan yang didapatkan. Peramalan tersebut sangat berpengaruh pada keputusan manajemen untuk menentukan jumlah permintaan produksi wafer stick yang harus disediakan oleh perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisis hasil peramalan produksi wafer stick dengan menggunakan metode peramalan moving average dan exponential smoothing. Untuk melakukan perhitungan peramalan itu, semakin banyak data yang digunakan untuk peramalan maka semakin akurat pula hasil dari peramalan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang paling tepat digunakan perusahaan untuk melakukan suatu peramalan agar dapat memproduksi secara optimal adalah metode exponential smoothing dengan α = 0,5 karena metode ini memiliki nilai tingkat kesalahan (error peramalan) paling kecil secara keseluruhan sebesar 9,9%.
Analisis patentability alat sunat sekali pakai pada pengembangan desain industri A00202202524 Achmad Fauzan Hery Soegiharto; Mohammad Isrok
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 2 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i2.482

Abstract

Industrial Design A00202202524, is about a circumcision device, which is called a modern circumcision device or a disposable circumcision device. The tool was designed taking into account the creator's experience, prior art, functional review and the anatomy in which the tool is used. Design development has been obtained and the product has been tested with good success. As a follow-up, we want to know the patent ability of the new design. The method used is a search of the closest related patents as a comparison document, both Indonesian and international. Analysis of similarities and differences between the invention product and the comparison document or prior art. From the patents found, 5 Indonesian patents and 8 international patents were selected. Indonesia. The conclusions obtained are: the product/invention is different from the comparison documents. Certain features of findings or creations or inventions are the answer to a technical problem, which has an invention step, and is new. Such creations or inventions have the potential to obtain a patent if the draft patent is properly formulated