cover
Contact Name
Eko Supraptono
Contact Email
eko@i-rpp.com
Phone
-
Journal Mail Official
eko@i-rpp.com
Editorial Address
Jl. Sampangan Baru IV B/9 A SEMARANG, Jawa Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktikum
ISSN : 20873557     EISSN : 27747794     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal is a scientific publication of research articles from the educational sphere, where every issue has a theme as the focus of the publication.
Articles 234 Documents
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) -, Purhandayani
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dalam menggunakan program aplikasi Power Pont di kelas IX SMP Teuku Umar Semarang.. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kompetensi siswa menggunakan program aplikasi Power Point baik pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Kesimpulan penelitian bahwa penggunaan model SFE cukup efektif diterapkan.
MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE SIMULASI -, Wirahanteng
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepercayaan diri berbicara di depan kelas VIIIA SMP 2 Kajen dari hasil pengamatan terdapat 15 siswa yang termasuk kurang percaya diri. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah kepercayaan diri siswa dapat ditingkatkan melalui layanan penguasaan konten dengan metode simulasi. Subyek penelitian berjumlah 15 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan angket dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis secara diskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil antara data kuantitatif dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dengan indikatior. Hasil penelitian pelaksanaan layanan penguasaan konten dengan metode simulasi dapat meningkatkan percaya diri siswa berbicara di depan kelas sebesar 7,8%.
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TEACHING LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH Hartati, Puji
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang ditemukan saat pembelajaran IPA di kelas V SDN Kendalserut 02. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 32 kategori cukup, siklus II skor 41 kategori baik, siklus III skor 47 kategori sangat baik. Aktivitas siswa mengalami peningkatan dengan perolehan skor pada siklus I sebesar 29,2 kategori cukup, siklus II skor 37,7 kategori baik, siklus III skor 42,3 kategori sangat baik. Hasil belajar IPA juga mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 61%, siklus II sebesar 69%, siklus III menjadi 81%. Dapat disimpulkan melalui penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada tiap siklusnya.
MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK Mastuti, Sri
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disiplin belajar siswa kelas VIII.2 di SMP 2 Wonokerto dari hasil pengamatan terdapat 12 siswa yang termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah disiplin belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok dan untuk mengetahui hasil layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok. Subyek penelitian berjumlah 12 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, angket, dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis “Interactive model” yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok dapat meningkatkan disiplin belajar siswa dengan skor rata-rata 4,5.
MENINGKATKAN DISIPLIN WAKTU MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK Sugiharjo, Ari
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disiplin waktu siswa kelas 7 C di SMP 3 Kedungwuni dari hasil pengamatan terdapat 10 siswa yang termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah disiplin waktu siswa dapat ditingkatkan melalui layanan informasi dengan teknik diskusi kelompok dan untuk mengetahui hasil layanan informasi dengan teknik diskusi kelompok. Subyek penelitian berjumlah 10 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, angket, dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis “Interactive model” yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian pelaksanaan layanan informasi dengan teknik diskusi kelompk dapat meningkatkan disiplin waktu siswa dengan skor rata-rata 3,8.
PENINGKATKAN TANGGUNGJAWAB BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING Sartono, Y.
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanggungjawab belajar siswa kelas 9 C di SMP 1 Karanganyar dari hasil pengamatan terdapat 12 siswa yang termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah tanggungjawab belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan penguasaan konten dengan teknik role playing dan untuk mengetahui hasil layanan penguasaan konten dengan teknik role playing. Subyek penelitian berjumlah 12 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, angket, dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis “Interactive model” yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian pelaksanaan layanan penguasaan konten dengan teknik role playing dapat meningkatkan tanggungjawab belajar siswa dengan skor rata-rata 3,6.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN TEMA KELUARGA -, Kusningsih
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pembelajarantematik harus dicapai sesuai dengan KKM yang ditetapkan.Jenis penelitian in adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Grobog Kulon 03,Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal dengan jumlah siswa ada 12.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui tes dan observasi. Adapun instrument penelitiannya dengan menggunakan butir –butir soal dan lembar observasi. Hal ini nampak pada peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi pra siklus, peserta didik yang tuntas belajarnya hanya 3 anak dari 12 anak (25%) tuntas belajarnya, sedangkan rata-rata skor ulangan harian 55 atau daya serap peserta didik hanya 55%.Pada tindakan upaya perbaikan siklus 1, jumlah peserta didik yang tuntas belajarnya naik menjadi 7 anak dari 12 anak (58,3%) tuntas belajarnya, sedangkan rata-rata skor ulangan harian mencapai 64,2 atau daya serap mencapai 64,2%.
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING Roshita, Ita
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedisiplinan berpakaian siswa kelas VIIIB di SMP 2 Wonopringgo dari hasil pengamatan terdapat 6 siswa yang termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah kedisiplinan berpakaian siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan modeling dan untuk mengetahui hasil layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling. Subyek penelitian berjumlah 6 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, angket, dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis “Interactive model” yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling dapat meningkatkan kedisiplinan berpakaian siswa dengan skor rata-rata 3,6.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK -, Rantiyan
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi belajar siswa kelas VII.7 di SMP 1 Wonokerto dari hasil pengamatan terdapat 10 siswa yang termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok dan untuk mengetahui hasil layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok. Subyek penelitian berjumlah 10 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, angket, dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis “Interactive model” yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan skor rata-rata 3,8.
PENERAPAN MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI -, Muawanah
Didaktikum Vol 15, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tiga siklus, setiap siklus terdiri atas satu pertemuan terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.. Subjek penelitian ini adalah guru dan 37 siswa kelas IV SDN Kendalserut 02. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 16 dengan kriteria cukup, siklus II memperoleh skor 22 dengan kriteria baik dan siklus III memperoleh skor 27 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 11,7 dengan kriteria cukup, siklus II memperoleh skor 15,1 dengan kriteria baik dan siklus III memperoleh skor 16,8 dengan kriteria baik. Persentase ketuntasan hasil belajar siklus I sebesar 63,8% dengan rata-rata kelas 64, siklus II 74% dengan rata-rata kelas 70,2 dan 86,48% pada siklus III dengan rata-rata kelas 73,8.

Page 1 of 24 | Total Record : 234