cover
Contact Name
Prima Mytra
Contact Email
mytraprima@gmail.com
Phone
+6285239211417
Journal Mail Official
mimbarjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jln. Sultan Hasanuddin, No. 20, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani
ISSN : 24433217     EISSN : 27163806     DOI : https://doi.org/10.47435/mimbar.v6i1.374
Core Subject : Religion,
Jurnal ini membahas tentang Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Bimbingan konseling pendidikan Islam, Bimbingan konseling mental Islam, Bimbingan konseling karir, Konseling Keluarga sakinah, Bimbingan konseling paska bencana, Penyuluhan NAPZA, Penyuluhan pengaduan, Penyuluhan remaja.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar" : 11 Documents clear
Membangun Dinamika Dan Efektivitas Dakwah Dalam Keluarga (Analisis Awal Dakwah Nabi Muhammad Saw) Firdaus firdaus
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.266

Abstract

Abstrak: Aktivitas dakwah merupakan aktivitas yang sering menjadi sorotan dalam berbagai aspek yang melingkupinya seperti dai, media, metode,n materi, dan aspek lainnya. Fenomena dakwah yang semakin marak dengan ragam aktivitas dan media penyampaiaannya tersebut merupakan suatu hal yang patut untuk diapresiasi sebagai perkembangan aktivitas dakwah. Perkembangan aktivitas dakwah di era kontemporer ini diharapkan juga mampu menjadi acuan evaluasi efektivitas dakwah. Mengamati realitas sosial menampakkan perkembangan dakwah berbanding lurus dengan kemaksiatan yang semakin merajalela. Kritik terhadap dakwah terutama terhadap kehidupan dai penting untuk menjadi bahan kajian. Perjalanan kehidupan dai dan keluarga merupakan salah satu indikator penerimaan mad’u terhadap materi dakwah yang disampaikan. Pentingnya dakwah kepada keluarga sebagai langkah awal aktivitas dakwah setelah dakwah kepada diri sendiri merupakan salah satu bentuk metode dakwah Rasulullah saw yang patut untuk diteladani.
Bimbingan Dan Konseling Islam (Aplikasi Terapi Gerakan Shalat dalam Bentuk Gerakan Relaksasi untuk Mengurangi Kecemasan) Ismail Hasan Ismail
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.268

Abstract

Tulisan ini untuk menggambarkan penerapan dan pengaruh bimbingan dan konseling melalui terapi relaksasi gerakan shalat untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi ujian. Adapun Kesimpulan tulisan ini adalah sikap rileks dan santai siswa dalam menghadapi ujian merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan. Sikap tersebut tidak menunjukkan adanya kecemasan dalam menghadapi ujian. Perasaan yang tidak menyenangkan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis dan gejala-gejala psikologis Terapi gerakan shalat dengan menekankan tujuh gerakan inti shalat yang kemudian dieksplor untuk merelaksasi otot kita yakni berdiri tegak, takbiratul ihram, rukuk, i`tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan i`tidal dilanjut salam. Hal ini terbukti dengan relaksasi otot melalui terapi gerakan shalat yang diberikan dalam penelitian ini terbukti mampu menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap kecemasan.
Urgensi Implementasi Strategi Dakwah Di Era Kontemporer Faridah Faridah
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.273

Abstract

Implementasi strategi dakwah di era kontemporer sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi semakin kompleksnya problematika dakwah yang dihadapi. Ragam problematika dakwah kontemporer memerlukan beberapa upaya pembenahan dalam aktivitas dakwah agar tujuan dakwah dapat tercapai secara maksimal. Upaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan dakwah di antaranya adalah perencanaan dan pengaturan dalam aktivitas dakwah untuk mencapai tujuan dakwah yang telah dirumuskan. Dalam aktivitas dakwah, perencanaan yang matang akan menjadi peta jalan pada kegiatan dakwah sehingga pelaksanaan agenda dakwah akan lebih fokus dan terkontrol, efektif dan efisien, serta komprehensif-integratif.
Problematika Dakwah di Indonesia Meisil B. Wulur Meisil
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.274

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang problematika dakwah di Indonesia . Metodelogi yang digunakan adalah Library Research. Pengumpulan data yang digunakan berkaitan dengan problematika dakwah, kemudian tentang upaya-upaya dalam mengatasi problema dakwah di Indonseia. Dan data di ambil dari beberapa buku yang berkaitan dengan tulisan ini. Hasil dari pembahasan tulisan ini adalah tentang gambaran problematika dakwah di Indonesia dan upaya-upaya dalam mengatasinya. Tulisan merupakan gambaran dan problematika dakwah, sehingga lebih mudah memahami tantangan dakwah dan lebih memahami apa yangt erjadi dalam kondisi lapangan secara nyata.
Adat Perkawinan Budaya Bugis Makassar dan Relevansinya dalam Islam Sudirman P
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.275

Abstract

Perkawinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam ajaran Islam pun kita di anjurkan untuk menikah, Al-Qur’an pun menjelaskan dalam surah Az-Zariyah ayat 49, dan surah yasin ayat 36, bahwa manusia telah diciptakan dalam bentuk pasangan-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Tujuan perkawinan menurut agama islam ialah untuk memenuhi petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Harmonis dalam menggunakan hak dan kewajiban anggota keluarga, sehinggah timbullah kebahagiaan, yakni kasih sayang angtar anggota keluarga. Begiru pula dalam budaya Bugis Makassar perkawinan adalah salah satu cara untuk melanjutkan keturunan dengan dasar cinta kasih untuk melanjutkan hubungan yang erat angtara keluarga yang lain, angtara suku dan suku yang lain bahkan angtara bangsa dengan bangsa lain. Budaya dan adat perkawinan Bugis Makassar adalah salah satu budaya pernikahan di Indonesia yang paling kompleks dan melibatkan banyak emosi. Bagaimana tidak, mulai dari ritual lamaran hingga selesai resepsi pernikahan akan melibatkan seluruh keluarga yang berkaitan dengan kedua pasangan calon mempelai. Ditambah lagi dengan biaya mahar dan “Doi’ Panaik atau uang naik atau biaya akomodasi pernikahan yang selangit. Sebenarnya dulu adat budaya pernikahan yang tergolong mewah ini hanya berlaku bagi keluarga kerajaan, namun sekarang mengalami pergeseran dan mulai dipraktekkan masyarakat umum suku Bugis Makassar Dalam budaya adat Bugis Makassar juga dikenal pula perkawinan ideal dan pembatasan jodoh yaitu perkawinan angtara Sampo Sikali (sepupu satu kali), hubungan perkawinan ini disebut sialleang baji’na (perjodohan yang paling baik), perkawinan angtara Sampo Pinruang (sepupu dua kali), hubungan perkawinan ini disebut nipassikaluki, perkawinan angtara sampo pintallu (sepupu tiga kali), dan seterusnya. hubungan perkawinan ini disebut nipakambani bellayua (yang jauh didekatkan). Dalam budaya adat Bugis Makassar ada beberapa bentuk-bentuk perkawinan, mulai dalam bentuk peminangan, perkawinan dengan annyala, silariang, nilariang,dan erangkale. Upacara perkawinan di daerah Sulawesi Selatan banyak dipengaruhi oleh ritual-ritual sakral dengan tujuan agar perkawinan berjalan dengan lancar dan kedua mempelai mendapat berkah dari Tuhan. Semua itu dilakukan mempunyai makna dan kepercayaan tersendiri.
Tinjauan Psikologi Agama Tentang Nafsu Sebagai Gejala Jiwa Anak Suriyati Suriyati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.278

Abstract

Tulisan ini akan menfokuskan pembahasan pada dua aspek pokokya itu bagaimana gejala jiwa anak yang ditimbulkan oleh nafsu menurut tinjauan psikologi agama dan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengendalikan hafsu kearah yang positif menurut tinjauan psikologi agama. Adapun kesimpulan tulisan ini yaitu:bahwa dengan tinjauan psikologi agama dimana nafsu sebagai gejala jiwa anak, memberikan kajian bahwa dengan pengendalian nafsu, bimbingan yang kontinyu serta kedekatan kasih sayang, maka pengendalian diri, dan emosi seorang anak dapat diarahkan kearah yang baik sehingga menjadi pribadi yang berakhlak dan berprilaku yang sesuai dengan tuntunan Agama Islam, disamping itu, peranan keluarga sebagai pendidikan yangb utama dan utama menjadi jembatan dan langkah-langkah dalam menuntun kepribadian anak menuju pribadi yang positif, selain beberapa pengaruh dan tindakan, seperti pergaulan dan lingkungan serta langkah-langkah yang ditempuh untuk mengendalikan nafsu kearah yang positif menurut tinjauan psikologi agama adalah dengan meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt, kapan dan dimana saja sehingga jiwa manusia akan kembali kearah yang positif untuk mencapai tingakat muttaqin, mendirikan shalat lima waktu dengan khusyu, tafakku dan zikir serta senantiasa meningkatkan pemahaman dan pengamalan ibadah shalat wajib dan sunnah, puasa, zakat dan membaca al-Qur’an dengan penuh perhatian.
Al-Khawarij Dan Al-Murjiah ( Sejarah Timbulnya dan Pokok-pokok Ajarannya) Anis Anis
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.280

Abstract

Pada waktu Nabi Muhammad Saw. Bersatu bulat dalam segala-galanya. Tidak ada aliran dan mazhab pada waktu itu, apakah aliran atau mazhab dalam bidang Fiqhi maupun dalam bidang Teologi. Nabi merupakan kesatuan sumber dalam lmu dan amal, dalam perintah dan ketaatan, uswatun hasanah: suri teladan dalam kehidupan. Jika kaum muslim berbantah dan berbeda paham dalam sebuah masalah, maka ucapan nabi adalah hak yang memutuskan, dimana konsekwensi dari keputusan tesebut harus ditaati dan tidak pendapat lain, dalam artia ucapan nabi adalah Haq: yang paling benar.
Tantangan dan Urgensi Keilmuan Dakwah Kontemporer (Tinjauan Sejarah Perkembangan Ilmu Dakwah) Amir Hamzah Amir
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.283

Abstract

Dakwah dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandai dengan maraknya aktivitas dakwah di berbagai media sosial. Aktivitas dakwah kontemporer tersebut dilakukan oleh ragam kalangan baik yang punya latar belakang pendidikan dakwah ataupun yang hanya belajar otodidak untuk berdakwah. Mengkaji efektivitas dakwah kontemporer menghadirkan pemikiran tentang pentingnya pemahaman tentang keilmuan dakwah sebagai salah satu faktor pendukung terwujudnya efektivitas dakwah. Pengetahuan dan pemahaman tentang keilmuan dakwah merupakan langkah-langkah yang harus diambil untuk mewujudkan dakwah yang efektif dan efisien. Kajian keilmuan dakwah memungkinkan seorang dai atau lembaga dakwah melakukan desain dakwah dengan pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai aspek yang melingkupi aktivitas dakwah
Konsep Al Quran dalam menangani Konflik Rahmatullah Rahmatullah
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.285

Abstract

Islam adalah sebuah ajaran universal, yang mengajarkan kepada para pemeluknya agar dapat hidup dengan rukun dan damai. Ajaran perdamaian ini pada dasarnya merupakan titik tolak dari realisasi diutusnya Rasulullah sebagai rahmat bagi seluruh alam. Rahmat bagi seluruh alam merupakan konsepsi universal yang keluar dari batas-batas agama (dalam dimensi eksoteriknya), budaya, ras, suku, warna kulit dan lain sebagainya. Sejatinya, ajaran universal tentang perdamaian yang disampaikan oleh Rasulullah ini, mengarahkan umat Islam secara khusus dan umat manusia pada umumnya ke arah perkembangan dan perwujudan secara total terhadap nilai-nilai dimensi humanisasi. Pada gilirannya, perwujudan nilai-nilai humanis ini, akan mengantar pada penciptaan peradaban universal yang berakar dari pemahaman mendalam mengenai dimensi moral, ahlak dan etika.
Analisis Penerapan Metode Dakwah Berdasarkan Karakteristik Mad’u dalam Aktivitas Dakwah Rahmatullah Rahmatullah
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.286

Abstract

Penerapan metode dakwah dalam aktivitas dakwah harus sesuai dengan karakteristik mad’u yang dihadapi. Pemilihan dan penentuan metode dakwah semestinya mempertimbangkan berbagai aspek terutama tingkat pemahaman dan cara penerimaan dari mad’u. Masyarakat berpendidikan, cendikiawan atau golongan khawas pasti berbeda penerimaannya dengan masyarakat pertengahan dan masyarakat awam. Tingkatan penerimaan dan pemahaman masyarakat yang menjadi mad’u mengindikasikan pentingnya pemilihan metode dakwah yang dilakukan dalam aktivitas dakwah. Secara garis besar dalam al-Qur’an Surat An-Nahl 125 telah dijelaskan tentang metode-metode dakwah yang telah dikaji oleh beberapa ahli tentang kesesuaian antara metode dakwah yang diberikan dengan karakteristik mad’u yang merupakan sasaran dakwah. Metode bi al-hikmah sebagai metode yang utama secara garis besar diarahkan kepada masyarakat cendikiawan atau khawas, penerapan metode mauidzah hasanah kepada masyarakat pertengahan dan metode al-mujadalah untuk masyarakat awam (masyarakat yang masih dikungkung oleh tradisi jahiliah yang terkadang dengan kesombongannya melakukan kebatilan secara terang-terangan).

Page 1 of 2 | Total Record : 11