Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PESERTA DIDIK DI TAMAN KANAK-KANAK SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN DALAM PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Eka Damayanti; Ratika Nengsi; Hasmiati Hasmiati; Sudirman P
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v4i2.26096

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan posisi peserta didik di Taman Kanak-kanan sebagai faktor determinan dalam pendidikan dan sikap peserta didik selama pandemi Covid-19. Artikel ini disusun berdasarkan penelitian pustaka (library research) dengan pengumpulan data menggunakan data dokumentasi yang berasal dari buku-buku atau jurnal atau terbitan-terbitan terdahulu yang relevan dalam fokus kajian. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan posisi peserta didik tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sangat penting karena pada tahap ini merupakan pondasi awal dalam membentuk karakter dan pengetahuan awal peserta didik secara formal dimana tuntutan pendidikan difokuskan pada aspek pengembangan: (1) nilai agama dan moral; (2) fisik dan motorik; (3) kognitif; (4) bahasa; (5) sosial dan emosi; (6) seni. Temuan dari penelitian ini merekomendasikan kepada pendidik untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) selama pembelajaran daring di masa pandemic Covid-19 agar peserta didik di Taman Kanak-kanan dapat maksimal aspek perkembangannya.
Adat Perkawinan Budaya Bugis Makassar dan Relevansinya dalam Islam Sudirman P
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.275

Abstract

Perkawinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam ajaran Islam pun kita di anjurkan untuk menikah, Al-Qur’an pun menjelaskan dalam surah Az-Zariyah ayat 49, dan surah yasin ayat 36, bahwa manusia telah diciptakan dalam bentuk pasangan-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Tujuan perkawinan menurut agama islam ialah untuk memenuhi petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Harmonis dalam menggunakan hak dan kewajiban anggota keluarga, sehinggah timbullah kebahagiaan, yakni kasih sayang angtar anggota keluarga. Begiru pula dalam budaya Bugis Makassar perkawinan adalah salah satu cara untuk melanjutkan keturunan dengan dasar cinta kasih untuk melanjutkan hubungan yang erat angtara keluarga yang lain, angtara suku dan suku yang lain bahkan angtara bangsa dengan bangsa lain. Budaya dan adat perkawinan Bugis Makassar adalah salah satu budaya pernikahan di Indonesia yang paling kompleks dan melibatkan banyak emosi. Bagaimana tidak, mulai dari ritual lamaran hingga selesai resepsi pernikahan akan melibatkan seluruh keluarga yang berkaitan dengan kedua pasangan calon mempelai. Ditambah lagi dengan biaya mahar dan “Doi’ Panaik atau uang naik atau biaya akomodasi pernikahan yang selangit. Sebenarnya dulu adat budaya pernikahan yang tergolong mewah ini hanya berlaku bagi keluarga kerajaan, namun sekarang mengalami pergeseran dan mulai dipraktekkan masyarakat umum suku Bugis Makassar Dalam budaya adat Bugis Makassar juga dikenal pula perkawinan ideal dan pembatasan jodoh yaitu perkawinan angtara Sampo Sikali (sepupu satu kali), hubungan perkawinan ini disebut sialleang baji’na (perjodohan yang paling baik), perkawinan angtara Sampo Pinruang (sepupu dua kali), hubungan perkawinan ini disebut nipassikaluki, perkawinan angtara sampo pintallu (sepupu tiga kali), dan seterusnya. hubungan perkawinan ini disebut nipakambani bellayua (yang jauh didekatkan). Dalam budaya adat Bugis Makassar ada beberapa bentuk-bentuk perkawinan, mulai dalam bentuk peminangan, perkawinan dengan annyala, silariang, nilariang,dan erangkale. Upacara perkawinan di daerah Sulawesi Selatan banyak dipengaruhi oleh ritual-ritual sakral dengan tujuan agar perkawinan berjalan dengan lancar dan kedua mempelai mendapat berkah dari Tuhan. Semua itu dilakukan mempunyai makna dan kepercayaan tersendiri.
STRATEGI ANDRA-PEDAGOGI DALAM PENDIDIKAN NILAI Sudirman P
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 11 No 1 (2019): Volume 11 Nomor 1 Juni 2019
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v1i1.55

Abstract

Nilai tidak dapat dilihat hanya sebagai simbol moralitas, etika, atau akhlak, tetapi juga sebagai sistem dinamis yang harus dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, terutama di dalam sekolah dan ruang kelas, sehingga dapat memperkuat sikap, perilaku dan kepribadian yang baik dari siswa. Kegagalan untuk menginternalisasi nilai-nilai akan berdampak mendalam pada pembentukan karakter siswa. Nilai itu sendiri harus melekat pada semua mata pelajaran dan kursus yang diajarkan di kelas. Dalam hal ini, guru memiliki peran yang sangat penting untuk memikirkan dan menginternalisasi nilai-nilai positif dalam seluruh proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian perpustakaan dengan tinjauan literatur sebagai teknik utama analisis, dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen dengan referensi digital dan non-digital, dan pengalaman berbasis lapangan dari penulis dalam mengajar siswa. Strategi untuk nilai pengajaran dapat diteliti melalui pemahaman mendalam tentang dimensi agama serta sudut pandang filosofis. Pada titik ini, pendekatan pendekatan Islam akan diuraikan lebih dekat untuk menjelaskan dampaknya pada pendidikan nilai. Sementara, sudut pandang filosofis mencoba untuk mempelajari secara rasional nilai-nilai signifikan dalam masyarakat, alasannya, konsep dan penjelasan tentang pendidikan nilai. Beberapa strategi nilai pengajaran yang akan dijelaskan dalam makalah ini terdiri dari beberapa pendekatan yang dapat dibagi menjadi strategi pembelajaran aktif, strategi pengajaran dan pembelajaran partisipatif dan kontekstual, dan pendekatan Islam instruksi. Hasil dan kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini diharapkan adalah untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk nilai-nilai mengajar, karena nilai-nilai mengajar tidak hanya masalah domain kognitif tetapi juga ranah afektif dan psikomotorik.
PENDIDIK DAN STANDARISASI PENDIDIKAN sudirman pala
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.207

Abstract

Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu dari misi dan cita-cita berdirinya Negara Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Uundang-Undang Dasar 1945. Diletakkanya usaha mencerdaskan Bangsa, disamping memajukan kesejahtraan umum, melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Tertuang dalam PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pendidik memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, serta memiliki sertifikat profesi guru. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi guru merupakan gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan seseorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik berupa kegiatan, berperilaku maupun hasil yang dapat ditunjukkan. Kompetensi guru terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Problematika yang dihadapi tenaga pendidik di sekolah adalah sebuah hal yang belum terselesaikan sampai sekarang. Hal ini terjadi karena kompotensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik masih jauh dari harapan, sehingga sangat sulit untuk menciptakan peserta didik yang unggul. Olehnya itu kompotensi seorang guru sangat menunjang keberhasilan mengajar.
AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL ADAT PERKAWINAN BUGIS SINJAI , SULAWESI SELATAN sudirman pala
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 9 No 1 (2017): Volume 9 Nomor 1 Juni 2017
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v9i1.255

Abstract

Akulturasi adalah pencampuran antara budaya lokal dengan ajaran Islam karena adanya pengaruh yang saling mempengaruhi. Adaptasi, adalah penyesuaian budaya lokal terhadap ajaran Islam. Integrasi, adalah pembauran antara budaya lokal terhadap ajaran Islam sehingga menjadi kesatuan. Adanya hubungan timbal balik antara Islam dan budaya lokal’ berdasarkan kaidah bahwa, al-adah muhakkamat(adat itu dihukum-kan) atau lebih lengkapnya adat adalah syariah yang dihukumkan, demikian pula adat atau akhlak dan kebiasaan pada suatu masyarakat adalah sumber hukum dalam Islam, kecuali pada segi akidah, tidak berlaku untuk kaidah tadi, maka kedatangan islam disuatu tempat selalu mengakibatkan adanya tajdid (pembaruan) pada masyarakat menuju kearah yang lebih baik, tetapi pada saat yang sama Islam tidak mesti ddistruptif, yakni bersifat memotong suatu masyarakat dari masa lampaunya semata, melainkan juga dapat ikut melestarikan apa saja yang baik dan benar dari masa lampau itu dan bisa dipertahankan dalam ajaran universal Islam yang disebut ‘urf. Asimilasi budaya lokal dalam perkawinan Bugis terhadap ajaran Islam di Sinjai, disebut sebagai asimilasi kultural spiritual karena ditemukannya perpaduan antara budaya lokal dengan budaya yang berkembang sekarang, di dalamnya mengandung nilai-nilai agama yang sakral.
KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (PERSPEKTIF PAULO FREIRE) sudirman pala; Hardianto Rahman; Muhammad Kadir
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.426

Abstract

Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konseppendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yangada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan,umur, dll. Karena itulah yang terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang guru ataudosen tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan matapelajaran atau mata kuliah yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik juga harus mampumenanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, danpluralisme atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan yang inklusif pada siswa. Pada gilirannya,out-put yang dihasilkan dari sekolah/ universitas tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmu yangditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam memahami danmenghargai keberadaan para pemeluk agama dan kepercayaan lain. Konsep pendidikan Paulo Freiredalam ruang pembelajaran atau interaksi belajar mengajar adalah Paulo Freire sama sekali tidakmenginginkan ada perbedaan atau pengklasifikasian status sosial yang akhirnya kemudianmemunculkan kaum dominan dan yang didominan yang besar kemungkinan akan melahirkan sebuahkonflik. Jika dikotomi angtara mengajar dengan belajar sampai menyebabkan pihak mengajar tidakmau belajar dari peserta didik yang diajarnya, berarti sebuah ideology dominasi mulai tumbuh.Paulo Freire hadir membawa misi pendidikan kritis namun disisi lain, Paulo Freire tidak akan lupaakan pentinya sebuah perbedaan dan perbedaan itu harus saling menghargai, dan saling memahami.Akhirnya penulis perpendapat inilah salah satu bentuk konsep pendidikan multicultural menurutPaulo Freire
PERANAN PENDIDIKAN DALAM MENUMBUHKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK Sudirman P
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i1.89

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa praktek pendidikan diarahakn untuk mewujudkan manusia-manusia cerdas. Lewat kecerdaan tersebut, mereka diharapkan untuk menjadi inovatif dan kreatif untuk mengisi pembangunan negara. Harapan ini tentu bukanlah isapan jempol karena memang pendidikan di negara manapun dilaksanakan dengan berbagai macam pendekatan dan sistem untuk memenuhi akselerasi perkembangan zaman. Bahkan output pendidikan menjadi komponen utama dalam akselerasi zaman tersebut. Hasilnya, setiap negara termasuk Indonesia “berhasil” mewujudkan manusia-manusia cerdas untuk mengawal pembangunan bangsa dan negara. Cendekiawan, elit politik-negara, teknokrat dan berbagai macam profesi telah berhasil ditelorkan dunia pendidikan. Jadi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pendidikan dengan pembangunan merupakan dua sisi mata uang yang satu ; tidak dapat terpisahkan. Jika pendidikan berhasil, maka negara pun akan berhasil.
PEDAGOGI KRITIS SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN PEMIKIRAN Sudirman P
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.319

Abstract

Pemikiran Paulo Freire tentang pendidikan lahir dari pergumulannya selama bekerja bertahun-tahun ditengah-tengah masyarakat Desa yang miskin dan tidak “berpendidikan”. Masyarakat feodal (hirarkis) adalah struktur masyarakat yang umum berpengaruh di Amerika Latin pada saat itu. Dalam masyarakat feodal yang hirarkis ini terjadi perbedaan mencolok antara strata masyarakat “atas” dengan strata masyarakat “bawah”. Golongan atas menjadi penindas masyarakat bawah dengan melalui kekuasaan politik dan akumulasi kekayaan. Paulo Freire menekankan peran guru sebagai pekerja budaya kritis. Guru harus berjuang menghadapi nilai-nilai kultural dominan dalam masyarakat maupun dirinya agar dapat mengerti fungsi politik dan kultur mereka. Perjuangan ganda ini dapat membuat guru bekerja secara reflektif dan trasformatif. Pendidikan dialogis yang diterapkan Paulo Freire adalah konsep pendidikan yang mempertegas posisi peran guru dan peserta didik tidak berada dalam posisi atas bawah, melainkan setara dan sederajat dalam proses saling belajar. Tidak ada saling mendominasi diangtara kedua bela pihak, namun saling mengisi dan melengkapi. Paulo Freire menawarkan sebuah gagasan bagaimana anak didik bisa mempelajari kehidupan social di lingkunganya yang disebut dengan norma dalam penggunaan bahasa diantaranya, mengubah wajah sekolah, reorintasi kurikulum, dan pendidikan yang membebaskan.
Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Quizizz Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Sinjai Khusnul Mawaddah Amsul; Irmayanti Irmayanti; Fitriani Fitriani; Sudirman P
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 3 No 1 (2022): Volume 03 Nomor 1 Juli 2022
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v3i1.973

Abstract

Abstract The Effectiveness of Using Quizizz Learning Media on Interest and Mathematics Learning Outcomes of Class XI IPA MAN 2 Sinjai. Essay. Sinjai: Tadris Mathematics Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Islamic Instutute of Muhammadiyah Sinjai, 2021. This study aims to determine the effectiveness of the use of Quizizz learning media on the interest and learning outcomes of mathematics students in class XI IPA MAN 2 Sinjai. The type of research used in this research is experimental research with pre-experimental research design in the form of one group pretest posttest design, with a quantitative approach. The population in this study were all students of class XI IPA MAN 2 Sinjai totaling 24 people using total sampling technique in sampling. The results of the study based on descriptive analysis showed that: (1) the average score of students' interest in learning mathematics after the quizizz learning media was applied was 87.58 and was in the high category; (2) there is an increase in students' interest in learning mathematics after the application of the quizizz learning media by obtaining an average normalized gain value of 0.3 which is at the medium category level; (3) the average score of students' mathematics learning outcomes after the quizizz learning media was applied was 80.53 and was in the high category; (4) there is an increase in students' mathematics learning outcomes after the quizizz learning media is applied by obtaining an average normalized gain value of 0.4 which is at the level of the medium category. Based on the results of inferential statistical analysis, obtained Sig. (2-tailed) < 0.05 or 0.000 < 0.05, so that H0 is rejected and Ha is accepted, which means that there is an increase in students' interest and learning outcomes in mathematics after the application of the Quizizz learning media. From the results of this study, it can be concluded that the use of Quizizz learning media is effective on the interest and learning outcomes of mathematics students in class XI IPA MAN 2 Sinjai. Keywords: Effectiveness, Quizizz, Interests and Learning Outcomes Abstrak Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Quizizz terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA MAN 2 Sinjai. Skripsi. Sinjai: Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAI Muhammadiyah Sinjai, 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran quizizz terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA MAN 2 Sinjai. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre-eksperimental design berupa one group pretest posttest design, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Sinjai yang berjumlah 24 orang dengan menggunakan teknik total sampling dalam pengambilan sampel. Hasil penelitian berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa : (1) skor rata-rata minat belajar matematika siswa setelah diterapkan media pembelajaran quizizz adalah 87,58 dan berada pada kategori tinggi; (2) terjadi peningkatan minat belajar matematika siswa setelah diterapkan media pembelajaran quizizz dengan memperoleh rata-rata nilai gain ternormalisasi adalah 0,3 yang berada pada tingkat kategori sedang; (3) skor rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan media pembelajaran quizizz adalah 80,53 dan berada pada kategori tinggi; (4) terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan media pembelajaran quizizz dengan memperoleh rata-rata nilai gain ternormalisasi adalah 0,4 yang berada pada tingkat kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial, diperoleh Sig.(2-tailed) < 0.05 atau 0.000 < 0.05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terjadi peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa setelah penerapan media pembelajaran quizizz. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran quizizz efektif terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA MAN 2 Sinjai. Kata kunci: Efektivitas, Quizizz, Minat dan Hasil Belajar
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKJ SMK NEGERI 1 SINJAI Musdalifah; Sudirman P; Nurjannah
MEGA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2022): MEGA: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.623 KB) | DOI: 10.59098/mega.v3i1.671

Abstract

This study aims to compare student learning outcomes in mathematics with the use of Osborn and computer-based interactive mathematics learning model in class X TKJ SMKN 1 Sinjai. This type of research is an experimental research with a quantitative approach with a pretest postest control group design research design. The population in this study were students of class X TKJ SMK Negeri 1 Sinjai. While the sample used is simple random sampling. Based on the descriptive analysis of student learning outcomes in class X TKJ 1 after the application of the Osborn learning model as a control class, the average pre-test of the Osborn learning model was 76.80 and the post-test was 79.25 which was greater than the KKM (65). Based on the inferential analysis, the results of this study indicate that the Sig. (2-tailed) in the paired sample t-test of 0.000 where the value is less than 0.05. Thus, it can be concluded that there are differences in learning outcomes between Osborn and the computer-based interactive learning model for the tenth graders of TKJ SMK Negeri 1 Sinjai.