cover
Contact Name
Muhammad Alif
Contact Email
muhammad.alif@uinbanten.ac.id
Phone
+6281381871727
Journal Mail Official
holistic.alhadis@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Gedung Fuda Lt. Dasar UIN SMH Banten Jl. Jenderal Sudirman No. 30 Kota Serang Banten 42118
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Holistic Al-Hadis : Jurnal Studi Hadis, Keindonesiaan, dan Integrasi Keilmuan
ISSN : 24608939     EISSN : 26227630     DOI : https://doi.org/10.32678/holistic
The Journal seeks to place Hadith as its central focus of academic inquiry and to encourage comprehensive consideration of its many facets; to provide a forum for the study of Hadith in its global context; to encourage interdisciplinary studies of the Hadith that are crossnational and comparative; to promote the diffusion, exchange and discussion of research findings; and to encourage interaction among academics from various traditions of learning.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2023): January - June 2023" : 5 Documents clear
BANTAHAN TERHADAP TEORI-TEORI SKEPTISISME JOSEPH SCHACHT TENTANG HADIS M. Ihsan Fauzi
Holistic al-Hadis Vol 9 No 1 (2023): January - June 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v9i1.6692

Abstract

Artikel ini mendiskusikan teori-teori skeptisisme dari kalangan orientalis dalam kajian hadis. Salah satunya adalah Joseph Schacht. Schacht merupakan tokoh orientalis yang getol meragukan otentisitas hadis. Menurut pandangan Schacht, hadis adalah lanjutan tradisi Arab kuno yang direvisi dan kemudian disandarkan kepada Nabi. Menurutnya hadis telah dimanipulasi oleh para perawi dari kalangan sahabat, tabi’in, tabi’ al-tabi’in sehingga keotentikan hadis pun diragukan. Pemikiran Schacht yang meragukan keotentikan hadis tertuang dalam teori-teori yang ia dibangun, yakni: teori projecting back, teori argumentum e silentio, dan teori common link. Teori-teori skeptis yang Schacht kemukakan, banyak menuai kontroversi di antara para pengkaji hadis, baik dari kalangan sarjana Muslim maupun orientalis sendiri. Mereka memberikan kritik dan bantahan terhadap masing-masing teori tersebut.
TEORI ASBAB AL-WURUD DALAM HADIS Wahyu Rahmadsyah Berutu
Holistic al-Hadis Vol 9 No 1 (2023): January - June 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v9i1.5910

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menelaah sebuah istilah yang membahas tentang seluk beluk sebuah hadis, yang disebut dengan asbab al-wurud. Pemahaman kajian ini sangatlah penting khususnya bagi mereka yang bergelut di bidang studi hadis, tujuannya untuk mengetahui maksud sebuah hadis dan agar terhindar dari pemahaman yang salah. Peranan asbab al-wurud dalam memahami suatu hadits sama halnya dengan asbab an-nuzul dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an yang mengacu pada konteks. Meskipun memiliki fungsi yang sangat penting, tampak dari apa yang telah ditinggalkan oleh orang-orang terdahulu dari masa sahabat hingga zaman ini, bahwa ilmu ini berkembang lambat dibandingkan dengan perkembangan ilmu asbab an-nuzul. Adapun pengertian asbab al-wurud yang dimaksud pada kajian ini lebih mengarah pada asbab al-wurud al-khas, dapat diketahui melalui analisis defenisi yang dikemukakan oleh para ulama. Mengetahui asbab al-wurud memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah untuk memperjelas hal yang belum jelas, sebagai keterangan alasan dari sesuatu dari suatu hukum (illah), menerangkan perkara nasikh dan mansukh, membatasi yang muthlak, dan untuk mengkhususkan yang umum.
KARAKTERISTIK KITAB – KITAB HADIS DAN MUHADIS NUSANTARA Hasman Zhafiri Muhammad; Dzulkifli Hadi Imawan
Holistic al-Hadis Vol 9 No 1 (2023): January - June 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v9i1.6517

Abstract

The development of hadith books in the archipelago is full of the services of scholars in the archipelago who received education in the Middle East, such as Sheikh Nawawi al-Bantani and Sheikh Mahfudz al-Tarmasi. This study aims to examine the science related to the two ulama figures and their efforts in the civilization of the scientific treasures of hadith in the archipelago. This study uses a library study where the sources extracted are scientific literature in the form of journal articles and books. From the results of this study it was found that Sheikh Nawawai al-Bantani and Sheikh Mahfudz al-Tarmasi were Nusantara people who both studied in the Middle East and contributed to the civilization of the development of hadith books in the archipelago. And both of them are among other scholars who have laid the scientific foundations in Islamic boarding schools throughout Indonesia to this day, because their works are still being used and studied. Keywords: Books of Hadith, Nusantara Ulama, Islamic Boarding School ABSTRAK Perkembangan kitab – kitab hadis di Nusantara sarat dengan jasa para ulama – ulama di Nusantara yang mengenyam pendidikan di Negeri Timur Tengah, diantaranya seperti Syekh Nawawi al – Bantani dan Syekh Mahfudz al – Tarmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait dengan keilmuwan dua tokoh ulama tersebut dan usaha – usahanya dalam peradaban khasanah keilmuwan hadis di Nusantara. Penelitian ini meggunakan studi Pustaka dimana sumber yang digali ialah literatur – literatur ilmiah berupa artikel jurnal dan buku. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Syekh Nawawai al – Bantani dan Syekh Mahfudz al – Tarmasi ialah orang Nusantara yang sama – sama menimba ilmu di Timur Tengah dan memberikan kontribusi dalam peradaban pengembangan kitab – kitab hadis di Nusantara. Serta beliau berdua merupakan diantara para ulama – ulama lainnya yang meletakkan dasar keilmuwan di pesantren – pesantren seluruh Indonesia hingga saat ini, sebab karya – karyanya masih terus digunakan dan dikaji. Kata Kunci : Kitab – kitab Hadis, Ulama Nusantara, Pesantren
DUALISME PEMIKIRAN ORIENTALIS TERHADAP SANAD Rif’iyatul Fahimah; Achmad Ainul Yaqin
Holistic al-Hadis Vol 9 No 1 (2023): January - June 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v9i1.8138

Abstract

Since the presence of the Prophet, studies related to hadith have never been obsolete to discuss. Even today, there are not a few intellectuals who discuss hadith, in terms of sanad and matan. Among the groups that actively discuss hadith apart from Muslim intellectuals are the orientalists. There are objective orientalists who aim for intellectual progress, but there are also subjective orientalists whose goals have been contaminated with interests other than science and are also active in blaspheming the substance of Islam. This This qualitative literary article, using descriptive method, aims to explain the thoughts of orientalists regarding hadith, especially about sanad, so that it can be seen that there is a dualism of thought in the body of orientalists regarding sanad. According to Herbert Berg, the hadith orientalist thought model is classified into four groups namely, Skeptics represented by Ignaz and Schacht, Non-Skeptics represented by Abbott, Midlle Ground (middle position) represented by Jyunboll and Motzki then Neo-Skepticism represented by Cook and Calder. However, broadly speaking, these four groups can be merged into two groups, namely skeptics who deny the validity of sanad, such as Ignaz Goldziher and Schacht, who view that only matan has useful historical information, whereas sanad is very limited in terms of its historical value. The second group, namely non-skeptics who are Muslim scholars and some Western scholars (orientalists) such as Nabia Abbott and Harald Motzki view sanad as useful historical information.
PERAN FORUM KAJIAN ILMU HADIS DALAM PENYEBARAN HADIS NABI Hadi, Halim, Fajar, Senja; Fajar Gunawan; Muhammad Abdul Halim Ramadhan; Senja Kurniawan
Holistic al-Hadis Vol 9 No 1 (2023): January - June 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v9i1.8368

Abstract

Forum kajian adalah wadah atau tempat untuk mengkaji suatu masalah untuk menemukan jalan keluar dari masalah tersebut. Hadis secara istilah adalah apa-apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dari perkataan, perbuatan, taqrir (penetapan), ataupun sifat khuluqiyyah (karakteristik) dan kholqiyyah (fisik). Tujuan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) keutamaan menyebarkan hadis Nabi, (2) peran Forum Kajian Ilmu Hadits STDI Imam Syafi’i Jember dalam penyebaran hadis Nabi, (3) efektifitas penyebaran hadis Nabi oleh Forum Kajian Ilmu Hadits STDI Imam Syafi’i Jember. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) memotivasi anggota fokus dalam menyebarkan hadis Nabi, (2) fokus membuat kegiatan-kegiatan dalam menyebarkan hadis Nabi, (3) fokus menyebarkan hadis Nabi melalui media sosial. Keyword : Hadis Nabi, Forum Kajian, Efektifitas

Page 1 of 1 | Total Record : 5