cover
Contact Name
Erpin Harahap
Contact Email
erpinharahap@umt.ac.id
Phone
+6281316371691
Journal Mail Official
erpinharahap@umt.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis kemerdekaan 1/33 cikokol kota tangerang-Banten 15118
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan
ISSN : 19790074     EISSN : 25805940     DOI : https://doi.org/10.31000/rf
Rausyan Fikr adalah jurnal yang didirikan dari tahun 2008 oleh fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang Banten. jurnal rausyan fikr memuat penelitian-penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Perbankan Syariah
Articles 163 Documents
MANUSIA DAN ANCAMAN COVID-19 DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN eni Suhaeni
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 16, No 2 (2020): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v17i2.3040

Abstract

Abstrak:Isyarat Al-qur’an Menghadapi ancaman Covid-19 dengan melalukan Langkah-langkah; Sikap yang perlu diambil untuk menangkal Wabah: 1)Ber-ikhtiar menghindarinya dengan memperhatikan hukum kausalitas Sunnatullah. 2)Bertawakkal kepada Allah. 3)Jangan melupakan Allah SWT sebagai pencipta segalanya, 4)Berdoa disertai kesabaran dan istiqamah mengerjakan shalat, serta diiringi keyakinan akan dikabulkan Allah SWT. Dan Sikap Terbaik Menghadapi corona berdasarkan wahyu; 1)Melakukan Isolasi adalah pemisahan orang sakit dengan penyakit menular dari orang yang tidak terinfeksi untuk melindungi orang yang tidak terinfeksi, 2)Melakukan Karantina berarti pembatasan pergerakan orang yang diduga telah terkena penyakit menular tetapi tidak sakit, baik karena mereka tidak terinfeksi atau karena mereka masih dalam masa inkubasi; 3)Melakukan social distancing untuk mengurangi interaksi antara orang-orang dalam komunitas yang lebih luas, di mana individu mungkin tertular tetapi belum diidentifikasi sehingga belum terisolasi.
EKSISTENSI ISLAM MODERAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM Asep Abdurrohman Abdurrohman
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 1 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v14i1.671

Abstract

Abstrak:Islam moderat yang tercermin dalam organisasi social keagaman di Indonesia telah memberikan sumbangsih yang berharga bagi kelangsungan hidup bertolerasi di kancah nasional khususnya dan dunia pada umumnya. Terbukti dengan adanya dialog antar organisasi dan kerjasama social keagamaan mampu menjadi prototype di kalayak public sebagai ummatan wasatan yang memberikan angin segar bagi kelangsungan hidup yang rukun dan damai dalam menggapai bangsa yang beradab di bawah naungan konsep normative yang membumi.Kata Kunci: Eksistensi, Islam, Moderat.
STRATEGI PEMBELAJARAN KARAKTER KERJA KERAS Ismail Marzuki; Lukmanul Hakim
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 15, No 1 (2019): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v15i1.1370

Abstract

Pendidikan menjadi unsur penting yang dalam pembentukan pola kehidupan masyarakat. Konsep pendidikan akhlak, moral, etika dan budi pekerti merupakan pendidikan yang selalu menjadi dasar, baik secara formal maupun non formal. Pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga Negara yang baik. Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan delapan belas nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. Salah satu dari delapan belas nilai karakter tersebut yaitu kerja keras. Pendidik harus mampu mendesain untuk mewujudkan atau membentuk peserta didik menjadi pribadi yang memiliki karakter kerja keras melalui pembelajaran.
TERORISME PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-HADITS Totong Heri
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 16, No 1 (2020): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v16i1.2460

Abstract

AbstrakPerang melawan terorisme menjadi komitmen semua manusia, negara dan bangsa bahkan oleh semua agama di dunia. Namun sebagian kelompok atau golongan ada yang mengartikan terorisme menjadi bagian dari jihad fi sabilillah, menuju ridho Allah SWT. Tidak mengagetkan manakala sebagian para pelaku teroris di Indonesia menganggap dirinya sebagai mujahid fi sabilillah. Padahal terorisme bertolak belakang dengan ajaran Islam karena Islam tidak mengajarkan kekerasan dalam menyebarkan ajaran Islam dan melaksanakan amal ma’ruf nahi munkar.
BUYA HAMKA DAN PANDANGANNYA TENTANG IJTIHAD Ali Wardana
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 02 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v14i02.914

Abstract

Abstrak:Kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan dalam Islam seperti dalam bidang Ilmu Ushul Fiqh, Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu Tasawuf dan lain-lain adalah berpangkal dari terbukanya pintu ijtihad. Begitu juga dengan hadirnya ulama-ulama besar yang telah mendirikan empat mazhab fiqh dalam Islam adalah juga bersumber dari adanya kebebasan berijtihad itu sendiri. Buya Hamka, sebagai seorang ulama cendikiawan adalah salah satu penganjur dari kebebasan menyatakan hasil pemikiran yang matang dan diyakini (berijtihad) dengan berpegang kepada syarat-syaratnya, yaitu jangan keluar dari garis adab dan sopan walaupun yang benar yang akan diterangkan. Dan seyaogianya pula ia sanggup mempertahankan keyakinan dan hujjahnya, luas pandangannya serta mengetahui hakikat perkara yang ditulisnya.Kata Kunci: Buya Hamka, Pandangan, Ijtihad.
PERSPEKTIF PENDEKATAN TAFSÎR BI AL-MA’TSÛR PASCA IBN TAYMIYYAH sah lani
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 16, No 1 (2020): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v16i1.2493

Abstract

AbstrakIbn Taymiyyah merumuskan hierarki kualitas penafsiran Al-Qur’an yang meliputi penafsiran Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, penafsiran Al-Qur’an dengan Sunnah Rasulullah SAW, penafsiran Al-Qur’an dengan pendapat para sahabat dan tabi’in, penafsiran Al-Qur’an dengan menggunakan pendapat para ahli bahasa dan penafsiran Al-Qur’an dengan menggunakan pendapat pribadi. Meski berada pada alternatif terakhir, Ibn Taymiyyah tidak menafikan penafsiran Al-Qur’an dengan menggunakan pendapat pribadi sebagai sesuatu yang mungkin dilakukan.
MUHAMMADIYAHDAN AMAL USAHA DI BIDANG PENDIDIKAN Milana Abdillah Subarkah
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 13, No 2 (2017): Rausyan FIkr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v13i2.302

Abstract

Muhammadiyah organisasi paling tua di Indonesia, sejak awal berdirinya pada 18 November 1912 bertepatan 8 Dulhijjah 1330 H Muhammadiyah senantiasa mengajak masyrakat Indonesia untuk berpikir keras melepaskan kejumudan yang selama ini membelenggu alam pikirannya. Sehingga kehidupan masyrakat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, kebodohan, dan berbagai jenis keterbelakangan. Muhammadiyah hadir memberikan pencerahan kepada umat Islam dalam menghadapi berbagai persoalan yang dialaminya, dengan memberikan pemahaman yang autentik dan utuh terhadap nilai-nilai ajaran Islam. Tentu hal ini diterapkan melalui peran strategis Muhammadiyah dalam mengagas lembaga Pendidikan yang dikelolanya.
METODE PEMBENTUKAN ESQ ANAK DALAM KELUARGA MENURUT PENDIDIKAN ISLAM Abdul Basyit
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 02 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v14i02.898

Abstract

Abstrak:Tujuan pendidikan dalam keluarga tiada lain agar anak mampu berkembang secara maksimal, baik jasmani, akal, maupun ruhaninya. Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan oleh keluarga untuk memaksimalkan potensi keluarga untuk membentuk multikecerdasan (ESQ) anak. Dalam pelaksanaan proses pendidikan anak, metode yang diterapkan haruslah bervariasi sesuai dengan kebutuhan, situasi, kondisi, tempat, dan waktusi anak. Metode yang dimaksud terdiri dari 1) Metode pembelajaran komunikatif, 2) Metode keteladanan, 3) Metode pembiasaan, 4) Metode pembelajaran langsung, dan 5) metode penghargaan dan hukuman.Kata Kunci: Pembentukan ESQ, Keluarga, Pendidikan Islam.
KONSEP PENDIDIKAN DALAM ISLAM Zul kifli
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 15, No 2 (2019): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v15i2.1805

Abstract

Abstrak:Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan bersifat deskriptif analitik. Fokus penelitian diarahkan untuk mengkaji Konsep Pendidikan Islam penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pendidikan Islam adalah pendidikan yang memberikan kemampuan sseseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya. Kata Kunci: Pendidikan, Pengajaran dan Pembiasaan 
TECHNETRONIC ETHNOCIDE DAN ETIKA BEREKSPRESI Ahmad Sihabudin
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 13, No 1 (2017): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/rf.v13i1.68

Abstract

Abstrak;Tulisan  ini memaparkan  bagaimana  pengaruh  teknologi  komunikasi  berpengaruh  padakehidupan sosial dan budaya masyarakat. Kini sebuah raksasa budaya dengan rakus menelan budaya-budaya  lokal  di  seluruh  bumi.  Keragaman  kultural  telah  didesak  oleh  standarisasi kultural yang dilahirkan industrialisme. Telah terjadi budaya baru. Dalam budaya baru yang memerintah bukan Raja atau kepala suku, tetapi teknologi mengatur hidup dan mati anda sejak makan, minum, sampai sehat dan sekarat. Teknologi informasi sebagai bagian dari teknosfer akan mewarnai infosfer-yakni,  budaya pertukaran  informasi, pada akhirnya akan membentuk dan mengubah sosiosfer-yakni norma-norma sosial, pola-pola interaksi, dan organisasi sosial kemasyarakatan.  Saat  ini  kebebasan  menyampaikan  pendapat  dan  mengekspresikan  hampir tidak  melihat  etika,  khususnya  para  pengguna  media  sosial  dan  media  on  line.  Siapakah manusia  yang  memperoleh  kebebasan  murni dan menafikan  tanggung  jawab?  Pasti  seorang tiran. Bila anda  tiran anda dapat melakukan  apapun  yang anda  kehendaki  semaunya  tanpa batas, kecuali bertanggung  jawab. Kita dapat menyanjung  atau memaki tanpa digugat siapa pun. Anda dapat memenuhi hak apapun kecuali hak orang lain. Menurut Ibn Khaldun bahwa komunikasi yang didasarkan pada etika merupakan suatu jaringan masyarakat yang manusiawi, dan mengalirnya komunikasi seperti itu, menentukan arah dan laju perkembangan sosial yang dinamis.

Page 5 of 17 | Total Record : 163