cover
Contact Name
Ni Made Dharma Shantini Suena
Contact Email
vrndaranyadasi@gmail.com
Phone
+628563740032
Journal Mail Official
medicamento@unmas.ac.id
Editorial Address
Jalan Kamboja No.11A, Denpasar Utara, Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Medicamento
ISSN : -     EISSN : 23564814     DOI : https://doi.org/10.36733/medicamento.v6i1
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Medicamento (JINTO) dengan nomor registrasi e-ISSN 2356-4814 didirikan pada tahun 2014, dan publikasi online dimulai pada tahun 2015. Jurnal diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Awalnya JINTO diterbitkan oleh Akademi Farmasi Saraswati Denpasar. Namun sejak awal tahun 2019, penerbit jurnal berubah menjadi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar karena institusi penerbit sebelumnya yaitu Akademi Farmasi Saraswati Denpasar telah mengalami penyatuan ke dalam institusi Universitas Mahasaraswati Denpasar menjadi Fakultas Farmasi. Jurnal Ilmiah Medicamento diterbitkan setiap enam bulan sekali (Maret dan September) yang berisi penelitian di bidang ilmu farmasi. JINTO menerima artikel yang mencakup berbagai bidang ilmu farmasi seperti: Farmakologi dan Toksikologi; Farmasi Klinik dan Komunitas; Kimia Farmasi; Biologi Farmasi; Teknologi Farmasi; Farmasi Mikrobiologi dan Bioteknologi; Regulatory Affairs and Pharmacy Marketing Research; Pengobatan alternatif.
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento" : 22 Documents clear
PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA UNTUK PENGOBATAN ISPA NONPNEUMONIA DI PUSKESMAS KEDIRI II TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN 2015 Putra, I Made Agus Sunadi; Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1037

Abstract

ISPA adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas. Infeksi pada saluran pernafasan merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat, dan penyebarannya sangat mudah dan cepat. Secara umum penyebab dari infeksi saluran nafas adalah berbagai mikroorganisme, namun yang terbanyak akibat infeksi bakteri dan virus. Pengobatannya juga disesuaikan dengan penyebabnya. Penggunaan antibiotika diperlukan apabila penyebab penyakitnya sudah dipastikan bakteri. Kenyataannya dimasyarakat penggunaan antibiotika begitu mudah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terjadinya pengobatan yang tidak rasional dan kemungkinan terjadinya resistensi. Penelitian ini mengumpulkan data yang disajikan sedemikian rupa, untuk menggambarkan penggunaan antibiotika untuk pengobatan ISPA nonpneumonia di Puskesmas Kediri II. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif observasional, yaitu penelitian berdasarkan data-data yang sudah ada tanpa melakukan perlakuan terhadap subyek uji. Data diperoleh dari hasil penghitungan resep yang diberikan kepada pasien yang didiagnosa ISPA nonpneumonia, seperti pilek (common cold), sinusitis, faringitis, tonsilitis, laringitis dan ISPA lainnya yang tidak spesifik, yang berobat di Puskesmas Kediri II pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penggunaan antibiotika tahun 2013 sebesar 86,16%, tahun 2014 sebesar 88,61% dan tahun 2015 sebesar 82,73%, dengan Amoxycillin menduduki peringkat tertinggi penggunaan antibiotika yaitu sebesar 92,76%, Cefadroxil 4,19%, Ciprofloxacin 1,34% dan Cotrimoxazole 1,71%.
UJI EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca trichostachya Lindl.) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) Cahyaningsih, Erna; Suwarni, Elis
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1038

Abstract

Tanaman kayu putih (Melaleuca trichostachya Lindl.) dari familia Myrtaceae termasuk dalam tumbuhan obat yang sudah dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional di Indonesia salah satunya sebagai analgesik. Beberapa senyawa yang terkandung dalam kayu putih yang diduga bersifat analgesik antara lain terpineol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya efek analgesik dari infusa daun kayu putih (Melaleuca trichostachya Lindl.) pada mencit jantan (Mus musculus L.). Penelitian ini ialah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode rangsang panas pada suhu 55oC. Pada penelitian ini digunakan hewan uji berupa mencit jantan yang dibagi dalam lima kelompok masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok kontrol positif diberi asetosal 1,3mg/20g BB, kelompok kontrol negatif diberi aquadest 2,5ml/100g BB, kelompok uji diberi infusa daun kayu putih konsentrasi 5%, 10% dan 20% masing-masing 2,5ml/100g BB. Pengamatan dilakukan setelah 15 menit pemberian sampel ketika mencit diletakkan di atas hot plate. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode statistik (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan waktu munculnya respon mencit (pertama kali menjilat kakinya), pada kelompok yang diberi infusa daun kayu putih. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa infusa daun kayu putih memiliki efek analgesik pada mencit jantan.
PENGKAJIAN RESEP SECARA ADMINISTRATIF BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 35 TAHUN 2014 PADA RESEP DOKTER SPESIALIS KANDUNGAN DI APOTEK STHIRA DHIPA Megawati, Fitria; Santoso, Puguh
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1042

Abstract

Dalam alur pelayanan resep, apoteker wajib melakukan skrining resep yang meliputi skrining admninstratif, kesesuaian farmasetis, dan kesesuian klinis untuk menjamin legalitas suatu resep dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Aspek admnistratif resep dipilih karena merupakan skrining awal pada saat resep dilayani di apotek karena mencakup seluruh informasi di dalam resep yang berkaitan dengan kejelasaan tulisan obat, keabsahan resep, dan kejelasan informasi di dalam resep. Akibat ketidaklengkapan admnistratif resep bisa berdampak buruk bagi pasien, merupakan tahap skrining awal guna mencegah adanya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan administratif resep dokter spesialis kandungan memenuhi ketentuan kelengkapan resep menurut PMK No 35 tahun 2014. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan mengamati seluruh resep yang masuk selama periode Januari-Mei 2015 yang ditulis oleh dokter spesialis kandungan. Dilakukan skrining administratif terhadap 350 resep dokter spesialis kandungan dengan mengisi tabel pengambilan data (check list), sesuai dengan aspek kelengkapan resep yang ditinjau. Data yang di peroleh akan dikumpulkan dan disajikan secara deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukan persentase kejadian ketidaklengkapan resep di apotek Sthira Dhipa yaitu umur pasien 62%, jenis kelamin pasien 100%, berat badan pasien 100%, SIP dokter 100%, alamat pasien 99,43%, paraf dokter 19%, serta tanggal resep 1%, nama pasien, nama dokter, alamat dokter, serta no telepon dokter yang dituliskan oleh dokter telah mencapai 100 %. Kelengkapan resep dokter spesialis kandungan belum memenuhi ketentuan kelengkapan admnistratif resep menurut PMK No 35 tahun 2014.
KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN HARAPAN SERTA PERSEPSI PASIEN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK “X” DI DAERAH SEMINYAK Antari, Ni Putu Udayana; Megawati, Fitria; Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1043

Abstract

Apotek selaku penyedia jasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang terbaik. Apotek dituntut untuk dapat memenuhi harapan pasien sehingga pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan. Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi tingkat pengetahuan pasien, Pengetahuan seseorang mempengaruhi sudut pandangnya dalam menilai suatu pelayanan kefarmasian yang diperoleh. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan pasien dan harapan serta persepsi antara pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apotek “X’’ di daerah Seminyak. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner yang memuat harapan dan persepsi kepada pasien yang berkunjung ke Apotek “X” di daerah Seminyak. Kuesioner memuat pernyataan yang terbagi dalam 5 dimensi yaitu: reliability, responsiveness, assurance, tangibles, dan empathy. Kuesioner yang diisi responden diberi skor menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara tingkat pendidikan dan harapan terhadap pelayanan kefarmasian dengan arah korelasi positif dan tingkat korelasi lemah. Korelasi antara tingkat pendidikan terhadap pelayanan kefarmasian dan persepsi menunjukkan hasil yang signifikan dengan arah korelasi positif dan tingkat korelasi lemah.
EFEKTIVITAS AFRODISIAKA DARI EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH (Zingiber officinale ROSCOE) PADA TIKUS (Rattus norvegicus L.) PUTIH JANTAN Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma; Santoso, Puguh
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1045

Abstract

Gangguan reproduksi kini banyak dialami terutama pada pria akibat berbagai faktor, jahe merah sering digunakan untuk mengatasi gangguan seksual pada pria. Jahe merah dilaporkan memiliki efek sebagai afrodisiaka. Afrodisiaka adalah semacam zat perangsang yang konon dapat meningkatkan gairah seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol jahe merah (Zingiber officinale Roscoe) sebagai afrodisiaka pada tikus (Rattus novergicus L.) putih jantan. Jahe merah diekstraksi dengan cara maserasi dengan etanol 80%. Dibuat menjadi ekstrak kental melalui proses evaporasi. Ekstrak kental jahe merah diencerkan dengan konsentrasi 25% dan 50%. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol yang diberikan aquadest, kelompok perlakuan diberikan ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 25% dan 50%. Ekstrak jahe merah diberikan secara oral selama 7 hari. Parameter yang diamati adalah frekuensi pendekatan (introduction), menunggangi (climbing), dan kawin (coitus). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak jahe merah dapat meningkatkan libido pada tikus jantan. Dengan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok konsentrasi 25% dan 50%. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak jahe merah efektif meningkatkan libido tikus jantan selama 7 hari penelitian pada konsentrasi 25%.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme) DENGAN METODE DPPH (1,1- Diphenyl-2-Picryhidrazyl) Adrianta, Ketut Agus; Udayani, Ni Nyoman Wahyu; Meriyani, Herleeyana
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1047

Abstract

Keladi tikus (Typhonium flagelliforme) suku Araceae merupakan salah satu tanaman obat Indonesia, yang diduga berkhasiat membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker, menekan efek negatif dari proses pengobatan modern (khemoterapi) seperti rambut rontok, nafsu makan hilang, rasa mual dan rasa nyeri di tubuh, bersifat antivirus dan anti bakteri. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan menguji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun keladi tikus yang terdapat di Sidakarya, Denpasar, Bali. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan terhadap ekstrak etanol daun keladi tikus dilakukan dengan metode penangkapan radikal DPPH. Pengujian ini diawali dengan penyiapan sampel, kemudian diekstraksi dengan metode ultrasonik dengan pelarut etanol. Uji aktivitas antioksidan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil persentase peredaman diplotkan untuk mendapat kurva regresi linier. Sehingga didapat persamaan y = bx + a dan nilai IC50 dihitung dari persamaan regresi linier yang diperoleh. Uji aktivitas antioksidan etanol daun keladi tikus diukur pada panjang gelombang 518 nm. Dari kurva regresi diperoleh persamaan regresi adalah y = 0.527x + 9.891 dan R2= 0,985. Nilai IC50 yang diperoleh sebesar 76.10 ppm. Antioksidan yang terkandung dalam ekstrak etanol daun keladi tikus dikatagorikan dalam antioksidan kuat.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM Agustini, Ni Putu Dewi
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1048

Abstract

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang mamungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomi. Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya atau diatas 370C. Demam di atas suhu 410C dapat menyebabkan berbagai perubahan metabolisme, fisiologis dan akhirnya kerusakan susunan saraf pusat. Apabila demam tidak segera diatasi akan menyebabkan kejang demam, kerusakan otak dan bahkan kematian. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang demam di Tempek Tengah Banjar Puseh Pejeng Tampaksiring Gianyar. Penelitian yang digunkan adalah deskriptif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam pemberian dan pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan. Dari penelitian yang dilakukan, tingkat pengetahuan ibu tentang demam diperoleh yang berpengetahuan kurang sebanyak 7,8% yang berpengetahuan cukup 76,3% dan yang berpengetahuan baik sebanyak 15,7 %.
PENELITIAN PENDAHULUAN KUALITAS AIR TANAH DI BANJAR SUWUNG BATAN KENDAL, KELURAHAN SESETAN, KOTA DENPASAR Vidika A., Desak Putu Risky; Artini, Ni Putu Rahayu; Aryasa, I Wayan Tanjung
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1050

Abstract

Sumber air di daerah Br. Suwung Batan Kendal sebagian besar berasal dari sumur bor yang kemudian digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah milik penduduk dan memberikan informasi awal tentang kualitas air tanah yang tinggal disekitar daerah Banjar Suwung Batan Kendal. Pemeriksaan kualitas air tanah meliputi pemeriksaan parameter fisika antara lain suhu dan TDS serta parameter kimia antara lain pH, kesadahan, dan alkalinitas. Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali No. 16 Tahun 2016, air tanah di wilayah Banjar Batan Kendal, Desa Suwung Kangin, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar dapat digolongkan ke dalam baku mutu kelas I, yaitu air yang diperuntukkan dapat digunakan untuk bahan baku air minum, karena parameter fisika (suhu dan TDS) dan kimia (pH, kesadahan, dan alkalinitas) yang diuji berada di bawah ambang batas maksimum yang diijinkan, namun jika dibandingkan dengan PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air tanah di wilayah Banjar Batan Kendal tidak layak diperuntukkan untuk air minum karena parameter fisika berupa kadar TDS (Total Dissolve Solid) telah melebihi batas maksimum yang diijinkan, yaitu 500 mg/L.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENJUAL TERHADAP IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KOTA DENPASAR TAHUN 2017 Widayanti, Ni Putu; Laksmita W., Ayu Saka
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi formalin pada ikan asin dan tingkat pengetahuan penjual ikan asin di Pasar Tradisional Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan 24 sampel yang diambil dari 6 pasar tradisional di Kota Denpasar. Identifikasi formalin pada ikan asin dilakukan dengan metode kalium permanganat (KMnO4) sedangkan tingkat pengetahuan penjual diukur dengan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α = 0,05). Sebanyak 7 dari 24 sampel ikan asin yang diuji positif mengandung formalin dan sebanyak 11 dari 24 responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah mengenai bahaya formalin. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan penjual (p < 0,05) terhadap hasil identifikasi formalin pada ikan asin di pasar Tradisional Kota Denpasar.
LETHAL CONCENTRATION ANGGANG-ANGGANG (Gerris marginatus) TERHADAP DETERGEN DAN PEWARNA KAIN SINTETIS Juliantara, I K. Putra; Putri, I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1052

Abstract

Anggang-anggang (Gerris marginatus) merupakan salah satu serangga air yang dapat digunakan sebagai bioindikator perairan. Namun sampai saat ini, penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan anggang-anggang sebagai bioindikator terhadap pencemaran di perairan tawar yang disebabkan oleh polutan dari detergen dan pewarna kain sintetis belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi detergen dan pewarna kain sintetis yang dapat mematikan anggang-anggang (Gerris marginatus) berdasarkan prinsip LC50-24 jam. Penelitian ini terdiri dari dua faktor, yaitu detergen dan pewarna kain sintetis. Faktor detergen terdiri dari empat konsentrasi yaitu konsentrasi 0 ppm, 3 ppm, 6 ppm, dan 9 ppm, demikian juga dengan pewarna kain sintetis terdiri dari empat konsentrasi yaitu konsentrasi 0 ppm, 15 ppm, 30 ppm, dan 45 ppm. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial 4x4 dan rancangan percobaan RAK (Rancangan Acak Kelompok). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis probit, 50% anggang-anggang mati dalam jangka waktu 24 jam (LC50-24 jam) jika diperlakukan dengan konsentrasi detergen 4,33 ppm atau pewarna kain sintetis 33,49 ppm.

Page 1 of 3 | Total Record : 22