cover
Contact Name
Made Gautama Jayadiningrat
Contact Email
appliedchemistryresearch@gmail.com
Phone
+6287762961886
Journal Mail Official
appliedchemistryresearch@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
INTERNATIONAL JOURNAL OF APPLIED CHEMISTRY RESEARCH
ISSN : -     EISSN : 25493671     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/ijacr.v1i1
International Journal of Applied Chemistry Research is a peer-reviewed, Open Access journal that publishes original research articles related to all aspects of applied chemistry.
Articles 60 Documents
PENURUNAN KEKERUHAN, KADAR LAS DAN FOSFAT LIMBAH CUCIAN RUMAH TANGGA DENGAN METODE KOMBINASI PENGOLAHAN KOAGULASI DAN PROSES OKSIDASI LANJUT SISTEM UV/H2O2 Wiguna, I Made Candra; Yuningrat, Ni Wayan; Gunamantha, I Made
International Journal of Applied Chemistry Research Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v2i2.28980

Abstract

Peneliatian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis kekeruhan, kadar LAS (Linier Alkyl Sulfonate) dan fosfat pada limbah cucian rumah tangga di salah satu pemukiman padat penduduk di kawasan Kota Singaraja sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP 51/MENLH/10/1995. Subjek penelitian ini adalah limbah cucian rumah tangga di salah satu pemukiman padat penduduk di kawasan Kota Singaraja, sedangkan objek dari penelitian ini adalah kekeruhan, kadar LAS (Linier Alkyl Sulfonate) dan fosfat. Penelitian ini menggunakan metode koagulasi dengan koagulan FeCl3. Metode koagulasi ini untuk menentukan pH dan konsentrasi optimum FeCl3 dikombinasikan dengan proses AOP sistem UV/H2O2 untuk menurunkan kekeruhan, kadar LAS dan fosfat pada limbah cucian rumah tangga. Sebelum percobaan dilakukan, kekeruhan, kadar LAS dan fosfat ditentukan terlebih dahulu nilai kekeruhan  awal limbah  cucian rumah tangga tersebut sebelum diberikan perlakuan yaitu 164 NTU, kadar LAS awal tanpa perlakuan yaitu 2,659 mg/L, dan kadar fosfatt awal tanpa perlakuan 0,988 mg/L. Kondisi optimum pada proses koagulasi untuk pengolahan limbah cucian rumah tangga dengan penambahan 25 mL koagulan FeCl3 2% pada pH 4. Efisiensi penurunan kekeruhan LAS dan fosfat berturut-turut pada kondisi tersebut adalah 90,7%, 72,9% dan 89,2%.Efisiensi penurunan kekeruhan, kadar LAS dan fosfat dari proses dengan Proses AOP Sistem UV/H2O2 berturut-turut adalah 72,5% , 93,3% dan 96,2% Efisiensi penurunan nilai kekeruhan, kadar LAS dan fosfat dari kombinasi proses koagulasi dan AOP sistem UV/H2O2 berturut-turut sebesar 97,4%, 98,1% dan 99,5%.
Hubungan Antara Pemeriksaan Dahak dengan Kelainan Radiologis pada Penderita TBC Kronis Manik, Gusti Ayu Sri
International Journal of Applied Chemistry Research Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v3i1.43131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) hubungan antara pemeriksaan dahak dengan kelainan radiologis pasien yang didiagnosis menderita TBC kronis, dan (2) persentase pasien patologi klinik BRSU Tabanan yang positif TBC kronis. Subjek penelitian ini adalah dahak pasien yang dicurigai menderita penyakit TBC paru dan kelainan radiologis paru, sedangkan objek penelitian ini adalah basil tahan asam (BTA), kondisi anatomi paru dan persentase pasien positif TBC paru yang memeriksakan dahaknya di laboratorium patologi klinik BRSUD Tabanan  mulai tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2009. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan dahak, pembuatan dan penyimpanan sediaan hapus dahak, pewarnaan serta pembacaan sediaan. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan (1) hubungan antara pemeriksaan dahak dengan kelainan radiologis paru pada penderita TBC kronis adalah derajat kepositifan sputum BTA akan lebih besar pada paru dengan kelainan yang lebih besar atau lebih luas. (2) dari 25 suspek TBC yang memeriksakan dahaknya ke Rumah Sakit Umum Tabanan mulai tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2009 yang positif menderita TBC kronis adalah 14 orang (56%).
Analisis Kadar Urea Nitrogen Darah dan Kreatinin Clearen pada Penderita Gagal Ginjal Akut Agustini, Ni Luh
International Journal of Applied Chemistry Research Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v3i1.43133

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan: (1) Mengetahui kadar urea nitrogen darah pada penderita gagal ginjal akut, (2) Mengetahui kadar kreatinin clearen pada penderita gagal ginjal akut, (3) Mengetahui persentase penderita azotemia dari pasien gagal ginjal akut di RSUD Kabupaten Karangasem. Subjek penelitian ini adalah urin pasien penderita gagal ginjal akut, sedangkan objek penelitian ini adalah kadar urea nitrogen darah dan kreatinin clearen pada penderita gagal ginjal akut. Metode penelitian yang digunakan untuk pemeriksaan kadar urea nitrogen darah adalah metode urease, sedangkan pemeriksaan kadar kreatinin clearen digunakan metode Jaffe Reaction (metode alkalin pikrat). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Karangasem dari tanggal 1 April sampai 31 Mei 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kadar urea nitrogen darah pada urin pasien penderita gagal ginjal akut adalah berkisar antara 12-103 mg/dL, (2) kadar kreatinin clearen dalam urin pasien penderita gagal ginjal akut adalah berkisar antara 0,81-9,14 mg/dL, dan (3) persentase penderita azotemia dari pasien gagal ginjal akut adalah 91,3%
Equilibrium Isotherm Study Of Cr(VI) Adsorption Using Peanut Shells (Arachis Hypogaea L.) Activated by Ethanol-Toluene Mixture Sukarta, I Nyoman; Wijaya, Gede Andika
International Journal of Applied Chemistry Research Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v3i1.43129

Abstract

This study aimed to study the adsorption of Cr(VI) by activated peanut shells using a mixture of ethanol-toluene (1:1). Cr(VI) was measured using a Shimadzu Atomic Adsorption Spectrophotometer (AAS). The results showed that the adsorption power of Cr (VI) by peanut shells was 69.56% at a concentration of 10 ppm. The adsorption characteristics of Cr (VI) by peanut shells were consistent with the Langmuir and Freundlich adsorption isotherm patterns. Meanwhile, the maximum adsorption power of Cr (VI) by activated peanut shells with a mixture of ethanol-toluene (1:1) was 4.0 mg/g.
Analisis Kadar Sakarin pada Minuman Ringan Jenis Limun Febrianti, Dian
International Journal of Applied Chemistry Research Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v3i1.43130

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan (1) mengetahui apakah minuman ringan jenis limun yang diuji di Laboratorium Pangan dan Bahan Berbahaya BBPOM Denpasar ada yang mengandung sakarin, (2) mengetahui kadar sakarin yang terkandung dalam minuman ringan jenis limun, dan (3) mengetahui apakah kadar sakarin tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK. 00.05.5.1.4547 tentang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan dalam Produk Pangan, yang menetapkan bahwa minuman ringan memiliki batas maksimum penggunaan 500 mg/kg. Subjek penelitian ini adalah minuman ringan jenis limun dengan berbagai rasa. Objek penelitian ini adalah kadar sakarin dalam minuman. Penetapan kadar sakarin dilakukan dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian pada 5 sampel minuman ringan jenis limun yang diuji di Laboratorium Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya BBPOM Denpasar, 4 diantaranya mengandung zat aditif yaitu pemanis sakarin dengan kadar yang bervariasi antara 229,51 ppm – 2484,03 ppm. Jika kadar tersebut dibandingkan dengan batas maksimum yang ditetapkan, maka kadar sakarin pada sampel minuman limun yang diuji, salah satunya ada yang melebihi ambang batas penggunaan sakarin, sehingga dikatakan tidak memenuhi syarat.
ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK Hendra R. Akhdiyat
International Journal of Applied Chemistry Research Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v1i1.28708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kadar hemoglobin pada darah pasien penderita gagal ginjal kronik, (2) persentase penderita gagal ginjal kronik yang megidap anemia. Adapun  subjek dari penelitian ini adalah pasien penderita gagal ginjal koronik (GGK), sedangkan Objeknya adalah kadar hemoglobin darah pasien penderita GGK. Data diperoleh dengan mengukur sampel darah pasien penderita gagal ginjal kronik (GGK) dengan menggunakan alat Sysmex KX-21. Jumlah pasien penderita GGK yang diukur sampel darahnya   sebanyak 23 orang (7 orang wanita dan 16 orang laki-laki) Data dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan, bahwa rentangan kadar hemoglobin dalam darah pasien penderita GGK wanita adalah 3 – 8 g/dL, sedangkan pada laki-laki 5 – 12 g/dL. Persentase penderita GGK yang mengidap anemia adalah 100%, dengan rincian masing-masing 2 orang mengidap anemia berat dan ringan, sedangkan yang lainnya (19 orang) mengidap anemia sedang. Anemia terjadi karena fungsi ginjal pada penderita GGK tidak bekerja dengan baik, sehingga ginjal kurang mampu  fungsi ginjalnya tidak bekerja dengan baik, termasuk dalam memproduksi hormon eritropoeitin, yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Berkurangnya produksi hormon tersebut menyebabkan produksi sel darah merah menjadi berkurang, sehingga secara langsung menyebabkan menurunya kadar hemoglobin dalam darah.Kata Kunci: gagal ginjal kronik, hormon eritropoeitin, kadar hemoglobin, anemia.
ANALISIS KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM DARAH PASIEN DENGAN DIAGNOSIS PENYAKIT KARDIOVASKULER I Gusti Ayu Sri Ekayanti
International Journal of Applied Chemistry Research Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v1i1.28709

Abstract

Penelitian ini tergolong penelitian  deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui: (1) kadar kolesterol total pada pasien dengan diagnosis penyakit kardiovaskuler, (2) persentase pasien tersebut mengalami hiperkolesterolemia. Subjek penelitian ini adalah pasien yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskuler. Jumlah subyek penelitian adalah 53 serum darah dari 53 pendeita yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskuler. Objek penelitian berupa kadar kolesterol dalam serum darah paisen tersebut. Penelitian dilakukan  di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Buleleng dari tanggal 2 Mei sampai dengan 30 Juni 2005. Kadar kolesterol total pada serum pasien ditentukan dengan alat photometer BTS-310. Analisa data dilakukan  secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol total pasien yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskuler berkisar antara 87,3 mg/dL sampai dengan 311,8 mg/dL,  dan persentase pasien yang mengalami hiperkolesterolemia sebesar 37,7 % dan 15,1 % diantaranya tergolong berbahaya.Kata-kata kunci:  kolesterol, kardiovaskuler
ANALISIS KONSENTRASI KLOR AKTIF PADA SALURAN DISTRIBUSI AIR PDAM KABUPATEN BULELENG I Wayan Adiputra Gunawan
International Journal of Applied Chemistry Research Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v2i1.28710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kualitas air minum PDAM Kabupaten Buleleng ditinjau dari konsentrasi klor aktif pada saluran distribusi. Penelitian ini dilakukan pada saluran distribusi air PDAM Kabupaten Buleleng yang didistribusikan dari reservoir Tegal Sari.Subjek penelitian ini adalah air minum PDAM Kabupaten Buleleng. Objek penelitian ini adalah konsentrasi klor aktif pada air minum PDAM Kabupaten Buleleng. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data konsentrasi klor aktif yang dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan (1) konsentrasi klor aktif rata-rata pada saluran distribusi air minum PDAM Kabupaten Buleleng adalah antara 0,11-0,4 mg/L. Air minum PDAM Kabupaten Buleleng pada saluran distribusi ini memiliki kualitas yang baik bila ditinjau dari konsentrasi klor aktif karena memenuhi syarat kualitas air minum dari Departemen Kesehatan (Depkes) dalam PERMENKES No.907/MENKES/VII/2002. (2) konsentrasi klor aktif mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya j arak distribusi. Konsentrasi klor aktif pada sore hari lebih kecil dari konsentrasi klor aktif pada pagi dan siang hari. 
PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN CAMPURAN TEPUNG IKAN DENGAN AMPAS KECAP DALAM PAKAN IKAN TERHADAP PENINGKATAN KADAR PROTEIN IKAN KERAPU MACAN I.A.KD.JULI ANDAYANI
International Journal of Applied Chemistry Research Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v1i1.28711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian campuran tepung ikan dengan ampas kecap dalam pakan ikan terhadap peningkatan kadar protein ikan kerapu macan ( Epinephelus fuscoguttatus ).            Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus ) sebanyak 3 ekor yang ditempatkan pada masing - masing bak polikarbonat yaitu bak A dan bak B. Bak A merupakan kelompok eksperimen, dimana pada bak A, ikan diberikan pakan jenis 1 milai hari 1 – hari 30, setelah hari 30 – hari 42 diberikan pakan jenis 2. Sedangkan bak B merupakan kelompok kontrol. Pada bak B, ikan diberikan pakan jenis 1 mulai dari hari 1 – hari 42. Setelah pemberian pakan, dagung ikan dikerimgkan di dalam fress dryer, lalu dianalisis kadar proteinnya. Penelitian ini merupakan penelitian eskperimen, dimana data yang diperoleh diuji menggunakan statistik parametrik uji - t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kerapu macan ( Epinephelus fuscoguttatus ) yang diberikan pakan jenis 1 mulai dari hari 1 – hari 30, dan pakan jenis 2 mulai dari hari 31 – hari 42 memiliki kadar protein yang lebih besar dari pada ikan kerapu macan yang diberikan pakan kombinasi jenis 1 mulai dari hari 1 – hari 42. Ini berarti bahwa penggantian sebagian campuran tepung ikan dengan ampas kecap dalam pakan ikan  dapat meningkatan kadar protein dari ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus ).
ANALISIS KADAR PROTEIN PRODUK SUSU CAIR YANG DIOLAH MELALUI PROSES PEMANASAN PADA SUHU YANG SANGAT TINGGI (ULTRA HIGH TEMPERATURE) Gusti Ayu Eka Apriantini
International Journal of Applied Chemistry Research Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v2i1.28713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kadar protein dari beberapa produk susu cair yang diolah melalui proses pemanasan pada suhu yang sangat tinggi (Ultra High Temperature), (2) kualitas produk susu cair tersebut berdasarkan proteinnya menurut persyaratan Standar Kesehatan Nasional atau SNI (Standar Nasional Indonesia). Subjek dalam penelitian ini adalah beberapa produk susu cair yang diolah melalui proses pemanasan pada suhu yang sangat tinggi (Ultra High Temperature) berkemasan 1.000 mL. Sedangkan objek penelitian ini adalah kadar protein produk susu cair tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan metode Kjeldahl yaitu penentuan % N yang dikalikan dengan faktor penentu protein susu sebesar 6,38. Dari hasil analisis diperoleh kadar protein rata-rata produk susu cair berkemasan 1.000 mL bermerek A adalah sebesar 8,99%, untuk susu cair bermerek B sebesar 4,03%, dan susu cair yang bermerek C 3,69%. Perbedaan kadar protein ketiga susu cair tersebut disebabkan oleh beberapa faktor penting penyusun komposisi susu sapi, meliputi jenis ternak, waktu pemerahan, umur sapi, penyakit sapi, dan pakan ternak sapi. Jika dibandingkan dengan persyaratan SNI, ketiga produk susu cair tersebut sudah memenuhi syarat Standar Kesehatan Nasional sehingga aman dikonsumsi dan layak diproduksi.