cover
Contact Name
Hadi Yasin
Contact Email
jurnaltahdzib@uia.ac.id
Phone
+628179473557
Journal Mail Official
jurnaltahdzib@uia.ac.id
Editorial Address
Gedung Alawiyah Lt. 6, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 27212521     DOI : https://doi.org/10.34005/tahdzib.v3i1
Core Subject : Education, Social,
FOCUS. Jurnal Tahdzib Al-Akhalq is focused on publishing the original research articles, review articles from contributors, and the current issues related to Education, Ethic (akhlaq), and communication. The main objective of Jurnal Tahdzib Al-Akhalq is to provide a platform for the international scholars, academicians, and researchers to share the contemporary thoughts in the fields of Jurnal Tahdzib Al-Akhalq, communication, broadcasting, and journalism. SCOPE. Jurnal Tahdzib Al-Akhalq publishes research papers in the all the fields of Education, Ethic (akhlaq, communication, broadcasting, and journalism such as, Histroy of Education, Education in middle ages, Tafsir and hadits Education, Media Digital of Education, Online Canal Of Education, and other related studies of Islamic Study.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam" : 7 Documents clear
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN INDUSTRI 4.0 Ifham Choli
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i2.891

Abstract

Pegembangan praktik wakaf dalam produk asuransi Syariah merupakan inovasi produk yang sangat baik. Mengingat potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Ada tiga peluang wakaf dijadikan sebagai produk wakaf, yaitu wakaf fund, wakaf manfaat asuransi dan wakaf manfaat investasi. Dalam tulisan ini dideskripsikan tinjauan fiqh tentang wakaf serta deskripsi penerapan ketiga model asuransi wakaf di atas. Dari deskripsi ini ditarik kesimpulan bahwa inovasi wakaf dalam produk asuransi Syariah dapat dilakukan dan telah didukung oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
PENERAPAN WAKAF PADA PRODUK ASURANSI SYARIAH ahmad zubaidi
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i2.893

Abstract

Pegembangan praktik wakaf dalam produk asuransi Syariah merupakan inovasi produk yang sangat baik. Mengingat potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Ada tiga peluang wakaf dijadikan sebagai produk wakaf, yaitu wakaf fund, wakaf manfaat asuransi dan wakaf manfaat investasi. Dalam tulisan ini dideskripsikan tinjauan fiqh tentang wakaf serta deskripsi penerapan ketiga model asuransi wakaf di atas. Dari deskripsi ini ditarik kesimpulan bahwa inovasi wakaf dalam produk asuransi Syariah dapat dilakukan dan telah didukung oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
SISI BALAGHAH DALAM TAFSIR AL-BAIDHAWY Hadi Yasin
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i2.894

Abstract

Tulisan ini bermaksud mengungkap tentang sisi Balaghah dalam Tafsir Al-Baidhawy. Seperti kita maklum bahwa sebuah karya Tafsir, dapat dilihat dari beberapa segi, misalnya dari sisi kebahasaannya, sisi penjelasan tentang hukum-hukum atau fikihnya, dari sisi metode penjelasannya apakah tahlily atau Maudhu’i dan lain sebagainya. Bahkan dari kebahasaan-nya saja juga masih bisa dilihat dan dirinci pada beberapa sisi, seperti sisi Nahwu dan Sharf nya, atau dari sisi Balaghahnya. Penelitian dari sisi Balaghah sebuah karya Tafsir menjadi menarik karena di antara kemukjizatan Al-Quran yang sangat menonjol adalah sisi Balaghah dari Al-Qur an itu sendiri yang tidak dapat ditandingi oleh siapapun dan oleh manusia manapun. Inilah makna I’jaz Al-Qur an, atau “kemampuan untuk mengalahkan dan melemahkan yang tidak dapat dilawan” dari Al-Quran.
KAIDAH DAN KRITIK PENAFSIRAN AL-QUR'AN Dahrun Sadjadi MA
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i2.910

Abstract

Di antara sifat sekaligus fungsi utama al-Qur'an adalah memberi petunjuk bagi manusia (hudan linnas).[1] Al-Qur'an membimbing dan menuntun manusia ke jalan yang lurus,[2] termasuk dalam membangun kehidupan individualitas dan kolektifitas. Untuk mewujudkannya, kalam Allah harus ditemukan secara benar ketika ditafsirkan. Mustahil ajaran al-Qur'an dapat diaplikasikan dalam kehidupan bila isinya tidak dipahami secara benar, total, dan komprehensip. Karena itu, selain diperintahkan untuk membaca al-Qur'an,[3] kita juga diperintahkan untuk melakukan tadabbur[4] atasnya. Setiap tujuan dapat diraih dengan sukses bila digunakan metode yang benar dan sesuai. Semakin tinggi suatu tujuan, semakin besar pula urgensitas metode yang benar. Memahami al-Qur'an dengan tujuan tertentu meniscayakan adanya metode atau qa'idah yang tepat. Mengabaikan qa'idah yang benar dalam menafsirkan al-Qur'an, bukan hanya dapat mengantarkan kepada kesalahan, tapi juga mengakibatkan polusi pemikiran dan malapetaka bagi kehidupan. Berangkat dari dasar pemikiran ini, penafsirkan al-Qur'an memerlukan qa'idah-qa'idah yang baku; dibutuhkan pula rambu-rambu pembatas dalam upaya penafsiran, yang dengannya dapat diketahui apa yang harus dijauhi dan diwaspadai dalam menafsirkan al-Qur'an.
PENERAPAN PANCASILA PERSPEKTIF ISLAM Husnul Khotimah
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i2.1037

Abstract

Regarding Pancasila Values ​​in the Islamic View, the first and second precepts constitute the Metaphysical Fundation, the third and fourth precepts constitute the Instrumental Fundation, and the fifth precepts constitute justice. Therefore we must do: mahasabah (evaluation), murakabah (guarding / supervising), and muhawalah (getting around) Islam as a religion that upholds egalitarianism, which is an open concept of solidarity and social dependence (ta`awun). Islam recognizes the right of all humans to live properly in terms of health, clothing, food, housing and social efforts that are needed regardless of differences in background. Islam also emphasizes the right of everyone to social security at the time of unemployment, illness, disability, widow / widower, elderly or disadvantaged. This standard of living is only possible in a healthy social order, where individuals with individuals, individuals with groups, and groups with groups maintain strong social relations. This has become the spirit of Islam in being responsible and sacrificing one another in order to create a community that shares, helps and helps each other. The piety of the faithful as slaves to Allah (‘abd Allah) boils down to a direct impact on piety in social-horizontal relations. These two aspects characterize the balance of Islamic teachings. Therefore, what should be our thoughts together is that the values ​​of Pancasila are substantially not in conflict with or even in accordance with Islam.
SEJARAH DAN PROBLEMATIKA DAKWAH RASULULLAH SAW M Feri Firmansyah
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i2.1058

Abstract

Rasulullah SAW was known as a preacher, leader and teacher who became a role model for Muslims. During the preaching of the Prophet Muhammad passed through two periods, namely the Mecca period and the Medina period. Both of these periods have characteristics from the side of mad'u, if the Mecca period had one type of mad'u, only the Quraysh disbelievers would deny Allah. Whereas in the Medina period the characteristics of mad'u were more religious which consisted of hypocrites, Jews and believers (Ansar and Muhajirin). The propaganda of Madinah Rasulullah peace be upon him can be applied in Indonesia, namely by dominating national markets and national politics (becoming head of the State). Because if a preacher can master this, then he will be able to apply the method of hasanah mauidzah, wisdom and reciprocity in overlap.
PENDIDIKAN PEREMPUAN SEBELUM ISLAM Sutiono ok
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v3i2.1149

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil riset penulis yang berusaha mengungkap dan mencari jawaban tentang bagaimana nasib dan peranan pendidikan perempuan sebelum Islam. Pastinya Untuk menemukan data-data yang kami perlukan ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karenanya penulis merasa penting untuk diungkap dalam sebuah jurnal, yang saat ini ada di haribaan pembaca.

Page 1 of 1 | Total Record : 7