cover
Contact Name
Ridwan Arifin
Contact Email
ridwanarifin.mail@gmail.com
Phone
+6281225294499
Journal Mail Official
psr.policejournal@gmail.com
Editorial Address
Akademi Kepolisian Republik Indonesia. Jalan Sultan Agung No 131 Candi Baru Semarang. Nomor Telepon: 024 8411680-90
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Police Studies Review
ISSN : 27224589     EISSN : 27224597     DOI : -
Core Subject : Social,
Police Studies Review is a double blind peer-reviewed journal published by Indonesian National Police Academy (Akademi Kepolisian Republik Indonesia).
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 328 Documents
Peran Unit PAM OBVIT Polres Magelang dalam Pengamanan Objek Vital Nasional Candi Borobudur: Role of PAM OBVIT Magelang Police Unit in the Security of Borobudur Temple's National Vital Objects Paeh, Andre Christianto
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi keberadaan Candi Borobudur yang merupakan objek wisata internasional yang menjadi salah satu objek vital nasional yang bersifat strategis. Sebagai situs cagar budaya, sangat pentinglah diberlakukannya pengamanan objek vital nasional terhadap Candi Borobudur oleh negara. Beberapa upaya negara dalam melakukan pengamanan tersebut terlihat dari dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional yang kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya Surat Keputusan Kapolri No. Pol : Skep / 738 / X / 2005 tanggal 13 Oktober 2005 tentang Pedoman Sistem Pengamanan Objek Vital Nasional. Dituntut tanggung jawab Kepolisian dalam hal ini Unit Pam Obvit Polres Magelang dalam pengamanan serta mencegah terjadinya kejahatan, sehingga terjaminnya keamanan objek wisata Candi Borobudur dan timbulnya rasa aman bagi pengunjung objek wisata Candi Borobudur. Oleh karena itu, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengamanan oleh Unit Pam Obvit Polres Magelang, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Unit Pam Obvit, dan upaya apa saja yang dilakukan Unit Pam Obvit dalam mencegah terjadinya kejahatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen yang ada. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori Manajemen POAC, teori Analisis SWOT, dan teori Pencegahan Kejahatan. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan pengamanan oleh Unit Pam Obvit belum maksimal. Masih banyaknya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan tugas pengamanan Unit Pam Obvit tidak maksimal. Adanya upaya pengamanan yang belum maksimal dilakukan Unit Pam Obvit dalam berkoordinasi dengan instansi yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian, maka perlunya anggota mengikuti dikjur Pam Obvit guna paham mengenai sistem pengamanan Obvitnas, mengikuti sekolah bahasa Polri guna pengamanan yang maksimal, perbaikan struktur organisasi Polres Magelang untuk Unit Pam Obvit menjadi Satuan Pam Obvit untuk pengamanan yang maksimal terhadap Obvitnas, penambahan anggaran dan sarpras untuk meningkatkan kinerja anggota, peningkatan koordinasi dengan pihak taman dan masyarakat, penambahan kualitas pengamanan fisik mulai dari pagar sampai pintu masuk. This research is motivated by the existence of Borobudur Temple which is an international tourist attraction which is one of the strategic national vital objects. As a cultural heritage site, it is very important that the state enforces the security of national vital objects against Borobudur Temple. Some of the efforts of the state in carrying out these safeguards can be seen from the issuance of Presidential Decree No. Republic of Indonesia. 63 of 2004 concerning Safeguarding of National Vital Objects which was then followed up with the issuance of Decree No. Kapolri No. Pol: Skep / 738 / X / 2005 dated October 13, 2005 concerning Guidelines for the National Vital Object Security System. The Police are required in this case the Pam Obvit Magelang Police Unit in safeguarding and preventing crime, so as to ensure the security of Borobudur Temple attractions and the emergence of a sense of security for visitors of Borobudur Temple tourism objects. Therefore, a study was conducted to find out the implementation of security by the Magelang Police Obvit Pam Unit, the factors influencing the implementation of the Pam Obvit Unit tasks, and what efforts were made by the Pam Obvit Unit in preventing crime. This research was conducted with a qualitative approach, using descriptive analysis research methods, as well as data collection techniques by interviewing, observing, and examining existing documents. Theories used to analyze are POAC Management theory, SWOT Analysis theory, and Crime Prevention theory. The results of the study found that the implementation of security by the Pam Obvit Unit was not optimal. There are still many internal and external factors that affect the implementation of the security task force Pam Obvit unit is not optimal. Pam Obvit Unit's security efforts have not been maximized in coordination with the relevant agencies. Based on the results of the study, the need for members to follow the Pam Obvit Dikjur in order to understand the Obvitnas security system, attend the Polri language school for maximum security, improve the organizational structure of the Magelang Resort Police Unit for the Pam Obvit Unit to become the Pam Obvit Unit for maximum security for Obvitnas, increase the budget and infrastructure to improve member performance, improve coordination with the park and the community, increase the quality of physical security from the fence to the entrance.
Optimalisasi Kinerja Unit Patroli Satuan Sabhara dalam Mencegah Tindak Pidana Curanmor di Wilayah Hukum Polres Tegal Kabupaten: Optimizing the Performance of the Sabhara Unit Patrol Unit in Preventing Motorized Vehicle Theft Crime in the Legal District of Tegal District Police Tuhuteru, Cahya Prasada
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya kinerja unit patroli satuan Sabhara dalam mencegah tindak pidana Curanmor. Untuk kepentingan tersebut, maka penulis melakukan penelitian dalam bentuk penulisan skripsi mengenai optimalisasi kinerja unit patroli satuan Sabhara dalam mencegah tindak pidana Curanmor di wilayah hukum polres Tegal Kabupaten. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disebutkan, penulis kemudian menentukan rumusan masalah yang diangkat, yaitu : “Bagaimana optimalisasi kinerja unit patroli satuan Sabhara Polres Tegal Kabupaten, serta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya dan upaya pengoptimalannya dalam pencegahan tindak pidana curanmor”. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk mendeskripsikan optimalisasi kinerja unit patroli satuan Sabhara dalam mencegah tindak pidana Curanmor di wilayah hukum Polres Tegal Kabupaten dan untuk mengetahui kebutuhan sarana prasarana dan faktor-faktor pendukung dan penghambatnya serta memberikan pencegahan terhadap tindak pidana Curanmor, serta untuk mengetahui upaya yang dioptimalkan dalam kinerja unit patroli. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif.metode yang digunakan adalah deskriptif analisis.teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumen.teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen POAC dan teori analisis SWOT, sedangkan konsep-konsep yang digunakan adalah konsep Optimalisasi, konsep Patroli, konsep patroli roda dua, konsep kinerja dan konsep pencegahan kejahatan. Kesimpulan penelitian ini adalah pengoptimalisasian kinerja unit patroli satuan Sabhara dapat ditingkatkan secara kualitas dan kuantitas serta mengikutkan pendidikan kejuruan bagi yang belum melaksanakan. Perlunya dukungan sarana prasarana dari jajaran atas karena kurang memadai serta dapat mengajukan penambahan logistik kendaraan roda dua maupun empat, upaya-upaya yang dilakukan pimpinan harus didukung oleh unsur pelaksana untuk mewujudkan Kamtibmas dan mencegah tindak pidana curanmor yang lebih tinggi dari kriminalitas lainnya. The background of this research is the importance of the performance of the Sabhara unit patrol unit in preventing the crime of Curanmor. For this purpose, the authors conducted a research in the form of a thesis writing about optimizing the performance of the Sabhara unit patrol unit in preventing criminal acts of Curanmor in the Tegal district police jurisdiction. Based on the background and identification of the problems that have been mentioned, the author then determines the formulation of the problem raised, namely: "How to optimize the performance of the Sabhara District Police Tegal patrol unit, as well as the supporting and inhibiting factors and its optimization efforts in preventing criminal acts of fraud". The purpose of this study is as follows: to describe the optimization of the Sabhara unit patrol unit's performance in preventing criminal acts of Curanmor in the jurisdiction of the Tegal Regency Police Station and to determine the need for infrastructure and supporting and inhibiting factors as well as providing prevention against criminal acts of Curanmor, as well as to find out optimized efforts in patrol unit performance. In this study, the authors used a qualitative approach. The method used was descriptive analysis. Data collection techniques used were interviews and document studies. The theories used in this study were POAC management theory and SWOT analysis theory, while the concepts used were concepts Optimization, the concept of Patrol, the concept of two-wheeled patrol, the concept of performance and the concept of crime prevention. The conclusion of this study is that optimizing the performance of the Sabhara unit patrol unit can be improved in quality and quantity and include vocational education for those who have not yet implemented it. The need for infrastructure support from the upper ranks because it is inadequate and can propose additional logistics for two- or four-wheeled vehicles, the efforts made by the leadership must be supported by the implementing elements to realize Kamtibmas and prevent criminal liability higher than other crimes.
Peran Bhabinkamtibmas dalam Penyampaian Pesan Kewaspadaan Terhadap Pencurian Kendaraan Bermotor di Wilayah Hukum Polres Kudus: The Role of Bhabinkamtibmas in Delivering Alert Messages Against Motorized Vehicle Theft in the Jurisdiction of the Kudus District Police Utomo, Gayuh Pambudhi
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah tingginya angka Curanmor yang terjadi setiap tahunnya di hampir seluruh Polres tak terkecuali Polres Kudus. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis peran Bhabinkamtibmas dan mengidentifikasi serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Bhabinkamtibmas dalam penyampaian pesan kewaspadaan terhadap curanmor di wilayah hukum Polres Kudus. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah hukum Polres Kudus dan menggunakan metode penelitian kualitatif serta menerapkan teori Manajemen P.O.A.C dan S.W.O.T dalam membahas temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) analisis peran Bhabinkamtibmas dalam penyampaian pesan kewaspadaan terhadap curanmor yang dilakukan dengan Teori Manajemen dapat berjalan dengan baik dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian; 2) bahwa peran Bhabinkamtibmas tersebut yang dianalisis denggan Program Promoter Kapolri sudah sesuai dengan poin ke 8 dari 11 Program Prioritas yakni membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas; 3) faktor-faktor yang yang menghambat peran Bhabinkamtibmas dalam penyampaian pesan kewaspadaan terhadap curanmor di wilayah hukum Polres Kudus yaitu a) masih adanya Bhabinkmatibmas yang merangkap tugas di satuan fungsi; b) belum semua Bhbainkamtibmas mengikuti Pendidikan Kejuruan Binmas; dan c) lokasi tempat tinggal Bhabinkamtibmas yang berbeda dan/atau jauh dari desa binaannya. The background of this research is the high number of Curanmor that occurs every year in almost all Polres, including the Kudus Polres. The purpose of this study is to Analyze the role of Bhabinkamtibmas and identify and analyze the factors that influence Bhabinkamtibmas in delivering vigilance messages to mavers in the jurisdiction of the Holy Police. This research was conducted in the jurisdiction of the Holy Polres and used qualitative research methods and applied the management theory of P.O.A.C and S.W.O.T in discussing research findings. The results showed that 1) an analysis of the role of Bhabinkamtibmas in the delivery of vigilance messages to customers carried out with Management Theory could run well from the planning, organizing, implementing and controlling stages; 2) that the role of the Bhabinkamtibmas analyzed by the National Police Promoter's Program is in accordance with point 8 of the 11 Priority Programs, which is to build public awareness and participation in Kamtibmas; 3) the factors which hampered the role of Bhabinkamtibmas in delivering the message of vigilance towards muranmor in the Holy Police jurisdiction, namely a) the continued presence of Bhabinkmatibmas who doubles as a task in a function unit; b) not all Bhbainkamtibmas have attended the Binmas Vocational Education; and c) the location of Bhabinkamtibmas's residence which is different and / or far from the target village.
Optimalisasi Penyuluhan Satuan Binmas Melalui Program Djimat dalam Pencegahan Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor di Wilayah Hukum Polres Banyumas: Optimizing the Extension of Binmas Unit Through the Djimat Program in Preventing Criminal Acts of Motorized Vehicle Theft in the Jurisdcition of Banyumas District Police Mustofa, Gesang Kurniawan
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka curanmor yang didominasi oleh pelaku pendatang, sehingga perlu dilakukan upaya preemtif dan pendekatan kepada masyarakat. Polres Banyums membuat sebuah program sebagai terobosan baru sebagai upaya pendekatan diri kepada masyarakat agar penyampaian pesan kamtibmas dapat disampaikan dengan lebih baik, Oleh karena itu maka dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan penyuluhan oleh Satuan Binmas Polres Banyumas, pelaksanaan Program Djimat, dan faktor faktor yang mempengaruhi tidak optimalnya pelaksanaan penyuluhan. Penelitian ini menggunakan dua kepustakaan penelitian yaitu dari skripsi yang berjudul Peran Patroli Sabhara Polres Bengkulu dalam Pencegahan Pencurian Kendaraan Bermotor dan Peranan Satuan Binmas dalam Mencegah Tindak Pidana Curanmor di Kelurahan Kampung Baru. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Kualitatif, menggunakan metode penelitian Deskriptif Analisis. Serta teknik pengumpulan data dengan Wawancara, Pengamatan, dan Telaah Dokumen. Hasil penelitian mengemukakan bahwa Pelaksanaan Penyuluhan di Wilayah Hukum Polres Banyumas masih belum optimal. Banyak hal hal yang belum dilakukan secara optimal, sehingga perlu dilakukan upaya lain untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penyuluhan tersebut, salah satunya yaitu pelaksanaan Program Djimat, dimana sudah berjalan cukup baik dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, sekalipun masih terdapat beberapa kekurangan. This research is motivated by the high number of people who are dominated by migrants, so it is necessary to make preemptive efforts and approaches to the community. Banyums Police made a program as a new breakthrough as an effort to approach themselves to the community so that the Kamtibmas message can be conveyed better. Therefore, a study was conducted to find out the implementation of counseling activities by the Banyumas Police Binmas Unit, the implementation of the Djimat Program, and the factors which influences the suboptimal implementation of counseling. This study uses two research libraries, namely from a thesis entitled The Role of Sabhara Bengkulu Police Patrol in the Prevention of Motorized Vehicle Theft and the Role of Binmas Unit in Preventing Criminal Acts in Kampung Baru Village. This research was conducted with a Qualitative approach, using Descriptive Analysis research methods. As well as data collection techniques with Interviews, Observation, and Document Review. The results of the study revealed that the Implementation of Counseling in the Banyumas District Police Legal Region was still not optimal. Many things have not been done optimally, so other efforts need to be made to support the implementation of the counseling activities, one of which is the implementation of the Djimat Program, which has been running quite well and received a warm reception from the community, although there are still some shortcomings.
Optimalisasi Penyelidikan Intelijen dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan di Wilayah Hukum Polsek Purwokerto Timur: Optimization of Intelligence Investigation in Handling the Theft of Crimes in the Jurisdiction of the East Purwokerto District Police Prakoso, Gilang Reno
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh angka tindak pidana pencurian dengan pemberatan(curat) yang terus naik dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir. Oleh karena itu dalam menanggulangi tindak pidana curat tersebut Unit Intelkam Polsek Purwokerto Timur berupaya untuk mengoptimalkan penyelidikan intelijen agar pelaksanaannya sesuai dengan Perkabik No. 1 tahun 2013 tentang Penyelidikan Intelijen Polri. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi pelaksanaan penyelidikan intelijen dalam penganggulangan tindak pidana curat, (2) menggambarkan faktor – faktor yang mempengaruhi penyelidikan intelijen dan (3) mendeskripsikan upaya untuk optimalisasi penyelidikan intelijen. Pada kepustakaan konseptual penulis menggunakan teori dan konsep guna menganalisis permasalahan di atas. Konsep dan teori tersebut adalah : Teori Dasar Intelijen, Teori Manajemen, Konsep Optimalisasi, Konsep Penyelidikan Intelkam, Konsep penangulangan, dan Pengertian Pencurian dengan pemberatan. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan Metode Penelitian Lapangan (Field Research) dan menggunakan triangulasi data, sumber, dan teoritis untuk memperoleh validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penyelidikan oleh unit intelkam untuk menanggulangi tindak pidana curat di wilayah hukum Polsek Purwokerto Timur belum maksimal karena peningkatan jumlah tindak pidana curat tersebut tidak diimbangi dengan perkembangan baik kemampuan maupun sarana prasarana yang dimiliki. Simpulan dalam skripsi ini, (1)Pelaksanaan penyelidikan inteliejen masih masih belum sesuai dengan Perkabik no. 1 tahun 2013 tentang penyelidikan intelijen Polri, (2) faktor yang mempengaruhi selain dari faktor internal juga faktor eksternal berupa infroman karena berperan penting dalam memberikan informasi dan bahan keterangan yang dibutuhkan dan (3) Peran dari Kanit Intelkam maupun anggota Unit Intelkam dalam memaksimalkan sumber daya yang ada dengan manajemen yang baik sangatlah diperlukan. Saran dalam skripsi ini, Unit Intelkam mengajukan penambahan anggaran khusus penyelidikan dan perbaikan sarana prasarana anggota unit intelkam dapat melaksanakan penyelidikan sesuai dengan Perkabik no. 1 tahun 2013 tentang penyelidikan intelijen Polri The research in this thesis is motivated by the number of criminal acts of theft with weights (curat) that continue to rise in the last 3 (three) years. Therefore, in dealing with these criminal acts, the East Purwokerto Police Intelligence Unit seeks to optimize intelligence investigations so that their implementation is in accordance with Perkabik No. 1 of 2013 concerning Police Intelligence Investigations. This study aims to: (1) identify the conduct of intelligence investigations in dealing with criminal offenses, (2) describe the factors that influence intelligence investigations and (3) describe efforts to optimize intelligence investigations. In the conceptual literature the author uses theories and concepts to analyze the above problems. These concepts and theories are: Basic Theory of Intelligence, Management Theory, Optimization Concept, Intelligence Investigation Concept, Countermeasure Concept, and Understanding of Theft with Weighting. In this study a qualitative approach is used with the Field Research Method (Field Research) and uses triangulation of data, sources, and theoretical to obtain data validity. The results showed that the investigation by the intelligence unit to tackle crimes in the jurisdiction of East Purwokerto Sector Police was not optimal because the increase in the number of crimes was not balanced with the development of both the capabilities and infrastructure owned. Conclusions in this thesis, (1) The implementation of intelligence investigations is still not in accordance with Perkabik no. 1 of 2013 concerning police intelligence investigations, (2) influencing factors aside from internal factors as well as external factors in the form of information because they play an important role in providing the information and information needed and (3) the role of the intelligence unit and members of the intelligence unit in maximizing resources existing with good management is very necessary. Suggestions in this thesis, the Intelligence Unit proposes to add a special budget for the investigation and improvement of infrastructure facilities for members of the intelligence unit to carry out an investigation in accordance with Perkabik no. 1 of 2013 concerning police intelligence investigations
Optimalisasi Penyuluhan oleh Satuan Binmas Wilayah Hukum Polres Jepara dalam Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Akan Bahaya Penggunaan Minuman Keras: Optimizing Counseling by Binmas Unit of Jepara Regional Police in Fostering Public Awareness of the Dangers of Using Alcohol Putra, I Gusti Ngurah Utama
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penelitian ini adalah tentang optimaliasi penyuluhan oleh Satbinmas dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan miras. Fokus kajian ini dipandang penting dilakukan sebab banyak terjadi tindak pidana yang berawal dari pengaruh minuman beralkohol diantaranya perkelahian yang berwujud pada penganiayaan, kekerasan dan keributan- keributan yang membuat tidak adanya ketenangan pada masyarakat. Hal ini salah satu diakibatkan oleh mengkonsumsi minuman yang berkadar alkohol yang mengakibatkan hilangnya kesadaran, sehingga menjadi awal dari tindakan atau perbuatan pidana yang meresahkan masyarakat padahal ketentuan minuman beralkohol di Jepara adalah 0% sesuai yang telah ditetapkan Perda Kabupaten Jepara No. 2 Tahun 2013 tentang Larangan Minuman beralkohol. Ada tiga persoalan yang diajukan dalam penelitian skripsi ini, yakni tentang; (1) Bagaimana penyuluhan oleh Satbinmas tentang bahaya penggunaan miras?, (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi penyuluhan oleh Satbinmas?, (3) Upaya apa untuk mengoptimalkan penyuluhan oleh Satbinmas dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan miras?. Untuk menganalisis terhadap tiga persoalan tersebut, peneliti menggunakan metode dan pendekatan kualitatif. Penggunaan kerangka konseptual berupa teori dan konsep digunakan sebagai pisau analisis oleh peneliti dalam menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Teori dan konsep yang digunakan peneliti yaitu teori manajemen dan unsur-unsur manajemen, teori komunikasi, konsep optimalisasi serta konsep penyuluhan. Adapun temuan penelitian ini yakni (1) Kurang optimalnya penyuluhan oleh Satbinmas tentang bahaya penggunaan miras dikarenakan penyuluhan tentang miras materinya hanya bersifat sisipan. (2) Faktor yang mempengaruhi penyuluhan oleh Satbinmas yaitu faktor internal dan faktor eksternal dimana yang menjadi faktor penghambat yaitu kemampuan petugas yang masih kurang, saranaprasaran yang tidak diperhatikan, kesadaran hukum masyarakat rendah, dan miras yang telah menjadi kultur masyarakat jepara. (3) Upaya yang telah dilakukan Satbinmas salah satunya yaitu menjadi Irup disekolah-sekolah dan membuat video musik namun belum terfokus tentang miras. Dari temuan penelitian tersebut, disarankan Kasat Binmas menyelenggarakn penyuluhan yang terfokus tentang miras, berkerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan pembekalan tentang miras kepada personil Satbinmas, meningkatkan intensitas penyuluhan dengan memanfaatkan saluran radio yaitu Swawa Jepara, dan menegakkan Perda Kabupaten Jepara No. 2 Tahun 2013 secara tegas. The focus of this research is about optimizing counseling by Satbinmas in growing public awareness of the dangers of alcohol use. The focus of this study is considered important because there are many criminal acts that originate from the influence of alcoholic beverages including fights that manifest in the persecution, violence and commotion that makes there is no peace in the community. This is caused by consuming alcoholic beverages which results in loss of consciousness, so that it is the beginning of criminal actions or unsettling to the public even though the provision of alcoholic drinks in Jepara is 0% in accordance with Jepara District Regulation No. 2 of 2013 concerning Prohibition of Alcoholic Beverages. There are three issues raised in this thesis research, which are about; (1) How is counseling by Satbinmas about the dangers of alcohol use ?, (2) What factors affect counseling by Satbinmas ?, (3) What efforts to optimize counseling by Satbinmas in raising public awareness of the dangers of alcohol use ?. To analyze these three problems, researchers used qualitative methods and approaches. The use of conceptual framework in the form of theory and concepts is used as a knife of analysis by researchers in answering the formulated problems. Theories and concepts used by researchers are management theory and elements of management, communication theory, optimization concepts and extension concepts. The findings of this study are (1) Less optimal counseling by Satbinmas about the dangers of alcohol use because counseling about alcohol is only insertion material. (2) Factors that influence counseling by Satbinmas are internal factors and external factors which are inhibiting factors, namely the ability of officers who are still lacking, suggestions that are not heeded, low public legal awareness, and alcohol which has become Jepara's culture. (3) One of the efforts made by Satbinmas is to become an IRUP in schools and make music videos, but they are not focused on alcohol. From the research findings, it is suggested that Kasat Binmas conduct counseling which is focused on alcohol, collaborate with the Health Office to provide supplies on alcohol to Satbinmas personnel, increase the intensity of counseling by utilizing radio channels namely Swawa Jepara, and enforce Regional Regulation No. Jepara No. 2 of 2013 expressly.
Optimalisasi Unit Laka Lantas dalam Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polres Kudus: Optimization of Laka Lantas Unit in Handling Traffic Accidents in the Jurisdiction of Kudus Regional Police Maulana, Imam Dipsa
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kecelakaan lalu lintas yang terus naik dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir. Oleh karena itu dalam menghadapi angka kenaikan kecelakaan lalu lintas tersebut Unit Laka Lantas Polres Kudus berupaya untuk mengoptimalkan penangan kecelakaan lalu lintas agar setiap kecelakaan lalu lintas yang terjadi dapat diatasi dengan baik. Penelitan dalam skripsi bertujuan untuk : (1) medeskripsikan penanganan kecelakaan lalu lintas wilayah hukum Polres Kudus, (2) menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kudus dan (3) mendeskripsikan upaya untuk optimalisasi penanganan kecelakaan lalu lintas oleh Unit Laka Lantas Polres Kudus. Pada kepustakaan konseptual penulis menggunakan teori dan konsep guna menganalisis permasalahan di atas. Konsep dan teori tersebut adalah : Teori Manajemen, Teori Peran, Konsep Optimalisasi, Konsep Koordinasi, Pengertian Lalu Lintas dan Penanganan Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas, Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan Metode Penelitian Lapangan (Field Research) dan menggunakan triangulasi data, sumber, dan teoritis untuk memperoleh validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kudus belum maksimal karena peningkatan angka kejadian kecelakaan tersebut tidak diimbangi dengan perkembangan baik kemampuan maupun sarana prasarana yang dimiliki. Simpulan dalam penelitian ini menegaskan bahwa: (1) angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kudus mengalami kenaikan sehingga beban kerja dari Unit Laka bertambah, (2) faktor yang mempengaruhi selain dari faktor internal juga faktor eksternal berupa saksi karena saksi berperan penting dalam penyelesaian suatu perkara dengan memberikan keterangan dan (3) Peran dari Kanit Laka maupun anggota Unit Laka dalam memaksimalkan sumber daya yang ada dengan manajemen yang baik sangatlah diperlukan. Saran dalam skripsi ini, Satuan Lalu Lintas memaksimalkan koordinasi dengan instansi terkait guna kerjasama dalam kamseltibcar lantas, selain penambahan personil dan perbaikan sarana prasarana anggota unit laka dapat mengajarkan kemampuan dari satu anggota ke anggota lain dan mengadaptasi program Panic Button sebagai Quick Response dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas. This research is motivated by the number of traffic accidents that continues to rise in the last 3 (three) years. Therefore, in facing the increase in traffic accidents, the Kudus Police Laka Lantas Unit seeks to optimize the handling of traffic accidents so that any traffic accidents that occur can be handled properly. The research in this thesis aims to: (1) describe the handling of traffic accidents in the Kudus Police jurisdiction, (2) find the factors that influence the handling of traffic accidents in the Kudus Police jurisdiction and (3) describe efforts to optimize the handling of traffic accidents by Kudus Police Laka Lantas Unit. In the conceptual literature the author uses theories and concepts to analyze the above problems. These concepts and theories are: Management Theory, Role Theory, Optimization Concepts, Coordination Concepts, Understanding Traffic and Handling of Traffic Accidents, In this study a qualitative approach is used with Field Research Methods and uses triangulation of data, sources, and theoretical way to obtain data validity. The results showed that the handling of traffic accidents in the Kudus police area was not optimal because the increase in the number of accidents was not balanced with the development of both the capabilities and infrastructure owned. The conclusions in this study confirm that: (1) the number of traffic accidents in the Kudus police area has increased so that the workload of the Laka Unit increases, (2) factors that influence other than internal factors as well as external factors such as witnesses because witnesses play an important role in the settlement a case by providing information and (3) The role of the Office of Laka and members of the Unit of Laka in maximizing available resources with good management is very necessary. Suggestions in this thesis, the Traffic Unit maximizes coordination with relevant agencies for cooperation in kamseltibcar then, in addition to adding personnel and improving the facilities of laka unit members, can teach the ability of one member to another and adapt the Panic Button program as Quick Response in dealing with past accidents cross.
Optimalisasi Patroli Roda Empat Satuan Sabhara dalam Mencegah Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor di Wilayah Hukum Polres Kudus: Optimizing the Sabhara Unit's Four-Wheeled Patrol in Preventing Criminal Acts of Motorized Vehicle Theft in the Jurisdiction of Kudus District Police Imballoo, Imballoo
Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya angka curanmor yang terjadi di Kabupaten Kudus, terutama dalam kurun waktu 5 Tahun terakhir curanmor merupakan jenis tindak pidana yang memiliki angka tertinggi dibanding tindak pidana lainnya. Bertambahnya angka kendaraan bermotor yang dimiliki masyarakat tidak sejalan dengan pemikiran akan pengamanan kendaraan bermotor. Dalam penelitian ini, penulis berupaya untuk menuangkan hal-hal apa saja yang seharusnya dilakukan oleh Satuan Sabhara khususnya Unit Patroli Roda Empat dalam mencegah terjadinya tindak pidana curanmor. Penelitan dalam skripsi bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan pelaksanaan patroli roda empat satuan sabhara dalam mencegah curanmor, (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi patroli roda empat belum optimal, dan (3) mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan unit patroli roda empat dalam mencegah curanmor. Pada kepustakaan konseptual penulis menggunakan teori dan konsep guna menganalisis permasalahan di atas. Konsep dan teori tersebut adalah: Konsep Curanmor, Konsep Optimalisasi, Konsep Patroli Roda Empat, Teori Pencegahan Kejahatan, Teori Analisis SWOT, dan Teori Manajemen. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan Metode Penelitian Lapangan (Field Research) dan menggunakan triangulasi data, sumber, dan teoritis untuk memperoleh validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan patroli roda empat di Polres Kudus telah sesuai dengan prosedur yaitu dilaksanakan, namun masih adanya beberapa faktor kendala yang dihadapi adalah kendala internal dan eksternal. Kendala internal yaitu kedisplinan personil, stigma negatif, dan tidak seimbangnya jumlah personil dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kudus dan kendala eksternal yang dihadapi yaitu kondisi kerawanan dan kesadaran masyarakat. Optimalisasi yang harus dilakukan adalah penambahan anggaran BBM, kualitas maupun kuantitas personel. Saran yang diberikan penulis adalah (1) perlunya pengajuan penambahan jumlah personil dan anggaran, (2) perlunya menseleksi ulang personil-personil yang berada di Satuan Sabhara, (3) perlu adanya reward dan punishment dari pimpinan untuk setiap personil, (4) perlunya diadakan sosialisasi mengenai curanmor, (5) perlunya diadakan kerjasama dengan pihak perushaan, dan (6) perlunya kerjasama dengan pihak pos kamling dalam harkamtibmas. This research is motivated by the high number of frauds that have occurred in Kudus Regency, especially in the past 5 years which is the type of crime that has the highest number compared to other crimes. The increase in the number of motor vehicles owned by the public is not in line with the thought of securing motor vehicles. In this study, the author seeks to pour out what should be done by the Sabhara Unit in particular the Four Wheel Patrol Unit in preventing the occurrence of criminal acts of fraud. The research in this thesis aims to: (1) describe the implementation of the four-wheeled sabhara patrol unit in preventing curanmor, (2) describe the factors that affect the four-wheeled patrol is not optimal, and (3) describe the efforts made by the four-wheeled patrol unit in prevent curanmor. In the conceptual literature the author uses theories and concepts to analyze the above problems. These concepts and theories are: Concept of Curanmor, Concept of Optimization, Concept of Four-Wheel Patrol, Crime Prevention Theory, SWOT Analysis Theory, and Management Theory. In this study a qualitative approach is used with the Field Research Method (Field Research) and uses triangulation of data, sources, and theoretical to obtain data validity. The results showed that the implementation of four-wheeled patrol activities in the Kudus Police Precinct was in accordance with the procedures that were carried out, but there were still a number of obstacles faced by internal and external constraints. Internal constraints namely personnel discipline, negative stigma, and the imbalance of the number of personnel with the population in Kudus Regency and external constraints faced are conditions of vulnerability and public awareness. Optimization that must be done is the addition of the fuel budget, the quality and quantity of personnel. Suggestions given by the author are (1) the need to submit additional numbers of personnel and budget, (2) the need to re-select personnel in the Sabhara Unit, (3) the need for reward and punishment from the leadership for each personnel, (4) the need to be held socialization regarding curanmor, (5) the need for cooperation with the company, and (6) the need for cooperation with the security post in harkamtibmas.
Pemanfaatan Layanan Polisi 110 oleh Command Center untuk Meningkatkan Pelayanan Publik di Polres Banyumas Amandita, Aritztra Arif
Police Studies Review Vol. 4 No. 1 (2020): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peluncuran Layanan Polisi 110 oleh Divisi TI Mabes Polri memiliki misi meningkatkan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakatuntuk mengimbangi perkembangan teknologi. Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana kemampuan para operator Layanan Polisi 110, keadaan sarana dan prasarana yang digunakan untuk mengoperasikan Layanan Polisi 110, sertatata cara penggunaan Layanan Polisi 110 oleh Command Center Polres Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan para operatornya dalam mengoperasikan Layanan Polisi 110, bagaimana keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Command Center dalam mendukung Layanan Polisi 110, serta pelaksanaan tata cara Layanan Polisi 110apakah sudah sesuai protap dan kenyataan di lapangan. Teori yang digunakan antara lain teori kompetensi dan Perkap No. 20 Tahun 2014 tentang Layanan Polisi 110. Sedangkan konsepnya berupa konsep tentang Command Center, konsep tentang Layanan Polisi 110, konsep tentang Pelayanan Publik dan konsep tentang Manajemen Teknologi Informasi. Metode penelitian secara sistematis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan. Berlokasi di Polres Banyumas, didukung dengan teknik pengumpulan data secara simultan dengan wawancara, observasi lapangan dan studi dokumen. Untuk validasi data digunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para operator memiliki kemampuan yang telah memadai, memenuhi aspek kompetensi. Mengenai keadaan sarana dan prasarananya juga telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam Perkap No.20 tahun 2014 tentang Layanan Polisi 110 bab III pasal 7 dan 8 tentang sarana dan prasarana.Namun pelaksanaan tata cara penggunaan di lapangan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur yang dibakukan melalui Perkap No.20 tahun 2014 tentang Layanan Polisi 110. Hal ini disebabkan karena adanya celah yang dapat memakan waktu respon polisi terhadap laporan, makatata cara tersebut disesuaikan dengan keadaan di lapangan, dan kemampuan para operatornya. Sehingga, kecepatan polisi dalam merespon laporan/ aduan tersebut dapat ditingkatkan.
Efektivitas Penerapan E-Tilang dalam Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polres Banyumas Wayne , Anakletus Mardi
Police Studies Review Vol. 4 No. 1 (2020): January, Police Studies Review
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kurang efektifnya proses penilangan menggunakan blangko tilang oleh unit turjawali satuan lalu lintas Polres Banyumas dalam menanggulangi pelanggar lalu lintas. Untuk itu Polres Banyumas menggunakan program baru yang dikeluarkan oleh Korlantas Polri yaitu E-tilang. Program e-tilang ini mulai beroperasi sejak tanggal 16 Desember 2016.Namun dalam pelaksanaan proses penilangan menggunakan e-tilang, masih belum maksimal dan belum sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan e-tlang oleh unit turjawali satuan lalu lintas, faktor yang memengaruhi dan upaya yang dilakukan oleh unit turjawali satuan lalu lintas dalam meningkatkan efektivitas penggunaan e-tilang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif analisis, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan dan telaah dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa penggunaan e-tilang masih belum maksimal. Ini dikarenakan karena beberapa faktor yaitu 1) masih banyak masyarakat yang tidak memiliki hp berbasis android. Sehingga untuk mengirimkan kode briva kepada pelanggar mengalami kesulitan.2) tidak semua daerah di Banyumas memiliki koneksi internet yang baik. Ada daerah yang tidak memiliki koneksi internet yang baik sehingga petugas hanya dapat menilang dengan menggunakan blangko tilang.3) ada petugas yang masih belum mengerti tentang sehingga dalam menggunakan e-tilang masih mengalami keterlambatan karena belum mengertinya oetugas dalam menggunakan e-tilang. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-tilang oleh petugas satuan lalu lintas Polres Banyumas belum efektif. Pelaksanaan dilapangan masih mengalami kendala, baik petugas maupun lingkungannya. Menyikapi hal tersebut, satuan lalu lintas Polres Banyumas telah melakukan upaya untuk meningkatkan efektivitas penggunaan e-tilang.

Page 1 of 33 | Total Record : 328


Filter by Year

2017 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 6 No. 12 (2022): December, Police Studies Review Vol. 6 No. 11 (2022): November, Police Studies Review Vol. 6 No. 10 (2022): October, Police Studies Review Vol. 6 No. 9 (2022): September, Police Studies Review Vol. 6 No. 8 (2022): August, Police Studies Review Vol. 6 No. 7 (2022): July, Police Studies Review Vol. 6 No. 6 (2022): June, Police Studies Review Vol. 6 No. 5 (2022): May, Police Studies Review Vol. 6 No. 4 (2022): April, Police Studies Review Vol. 6 No. 3 (2022): March, Police Studies Review Vol. 6 No. 2 (2022): February, Police Studies Review Vol. 6 No. 1 (2022): January, Police Studies Review Vol. 5 No. 12 (2021): December, Police Studies Review Vol. 5 No. 11 (2021): November, Police Studies Review Vol. 5 No. 10 (2021): October, Police Studies Review Vol. 5 No. 9 (2021): September, Police Studies Review Vol. 5 No. 8 (2021): August, Police Studies Review Vol. 5 No. 7 (2021): July, Police Studies Review Vol. 5 No. 6 (2021): June, Police Studies Review Vol. 5 No. 5 (2021): May, Police Studies Review Vol. 5 No. 4 (2021): April, Police Studies Review Vol. 5 No. 3 (2021): March, Police Studies Review Vol. 5 No. 2 (2021): February, Police Studies Review Vol. 5 No. 1 (2021): January, Police Studies Review Vol. 4 No. 12 (2020): December, Police Studies Review Vol. 4 No. 11 (2020): November, Police Studies Review Vol. 4 No. 10 (2020): October, Police Studies Review Vol. 4 No. 9 (2020): September, Police Studies Review Vol. 4 No. 8 (2020): August, Police Studies Review Vol. 4 No. 7 (2020): July, Police Studies Review Vol. 4 No. 6 (2020): June, Police Studies Review Vol. 4 No. 5 (2020): May, Police Studies Review Vol. 4 No. 4 (2020): April, Police Studies Review Vol. 4 No. 3 (2020): March, Police Studies Review Vol. 4 No. 2 (2020): February, Police Studies Review Vol. 4 No. 1 (2020): January, Police Studies Review Vol. 3 No. 12 (2019): December, Police Studies Review Vol. 3 No. 11 (2019): November, Police Studies Review Vol. 1 No. 4 (2017): April, Police Studies Review Vol. 1 No. 3 (2017): March, Police Studies Review Vol. 1 No. 2 (2017): February, Police Studies Review Vol. 1 No. 1 (2017): January, Police Studies Review More Issue