cover
Contact Name
La Ode Syaiful Islamy
Contact Email
syaiful80islamy@gmail.com
Phone
+6285340587015
Journal Mail Official
redaksi@jurnalkainawa.baubaukota.go.id
Editorial Address
Jl. R. E. Martadinata No. 1 Kel. Batulo Kec. Wolio Kota Baubau 93717
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya
ISSN : 26570505     EISSN : 27156184     DOI : https://doi.org/10.46891/kainawa
Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya adalah jurnal yang menyediakan sumber informasi ilmiah yang ditujukan untuk para peneliti, dosen, lembaga penelitian, lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Jurnal ini menerbitkan naskah penelitian asli yang berfokus pada hasil penelitian tentang pembangunan dan budaya.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2020)" : 5 Documents clear
Hak Kekayaan Intelektual sebagai Investasi Pembangunan Kota Baubau Marsudi; Herie Saksono
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Free trade not only has opened market opportunities for domestic products to international markets, but also opened up opportunities to enter global products into the domestic market. This situation certainly impacts various domestic commodities, including intellectual property (IP) protection. The problem is, have we got to know our IP? This study aims to identify, identify, and map IP in the City of Baubau. The approach used is qualitative with descriptive analysis. Based on the analysis results, it was found that there are two potential intellectual property rights (IPR) in Baubau City. First, communal-based IP, such as traditional dance, folklore, traditional music, traditional rituals, traditional martial arts, traditional medicines, traditional woven fabrics, traditional culinary delights. Second, IP is based on culinary, product design, fashion, crafts, music, performing arts, and appropriate technology. It is also evident that five factors cause the minimum IPR protection in the City of Baubau, namely: (1) limited knowledge of the public and local governments about the importance of IPR protection; (2) limited information from the public and local governments about IPR; (3) community and regional governments still lack appreciation for the findings/creations of the community; (4) budget limitations for the management of IPR protection, both the budget owned by the inventors/creators and the budget provided by the local government to facilitate IP protection in the regions; and (5) limited supporting facilities in the management and management of IPR. It is recommended that the City Government of Baubau carry out improvements and manage potential IPRs in the City of Baubau accompanied by budget support.
Creative Hub: Upaya Menumbuhkan Kelas Kreatif dan Membangun Industri Kreatif di Kota Baubau Herie Saksono
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Hingga saat ini, keberadaan komunitas kreatif di Kota Baubau belum tertuju kepada terbentuknya kelas kreatif. Padahal komunitas kreatif ini sangat produktif, berjumlah banyak, dan persebarannya relatif merata di delapan kecamatan Kota Baubau. Kondisi ini berimbas kepada perlambatan perkembangan industri kreatif yang sejatinya memiliki daya tahan tinggi terhadap krisis ekonomi. Bagaimana kondisi kelas kreatif di Kota Baubau? Sejauh mana upaya penumbuhan kelas kreatif yang mampu mendorong pertumbuhan industri kreatif? Studi ini merupakan observasi selama melakukan pendampingan dalam aktivitas kelitbangan di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Baubau. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Narasumber/informan kontributor data/informasi adalah para pelaku ekonomi kreatif di Kota Baubau yang dipilih secara selektif (purposive). Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara mendalam dengan narasumber/informan. Hasil studi menemukan bahwa di Kota Baubau terdapat komunitas kreatif namun kelas-kelas kreatif belum terbentuk. Upaya pengelolaan bisnis pelaku ekonomi kreatif dikonsolidasikan secara berkelompok. Artinya, aktivitas komunitas kreatif telah mengarah kepada penumbuhan kelas-kelas kreatif, di mana Pemerintah Kota Baubau turut memfasilitasi cikal bakal creative hub. Direkomendasikan agar Pemerintah Kota Baubau lebih intensif mewujudkan kelas kreatif melalui sinergitas tri-partit dengan komunitas kreatif dan pelaku industri kreatif, sehingga kelas kreatif semakin bertumbuh dan pembangunan industri kreatif pun semakin berkembang di Kota Baubau.
Integrasi Keterampilan Berpikir Kritis dan Strategi Metakognitif pada Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia Fahmil Ikhsan Taharu; Dede Kurniasih; La Aba
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi menjadi perhatian dosen khususnya pada Program Studi Pendidikan Biologi di Universitas Muhammadiyah Buton. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa integrasi keterampilan berpikir kritis dan strategi metakognitif pada mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia di Universitas Muhammadiyah Buton. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Buton semester genap tahun akademik 2020-2021 dengan subyek penelitian 20 orang mahasiswa dan 1 orang dosen. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data pada penelitian ini dilaksanakan baik selama tahap pengambilan data penelitian maupun setelah pengambilan data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis data kualitatif yang terdiri atas tahapan: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi keterampilan berpikir kritis dan strategi metakognitif di Universitas Muhammadiyah Buton dilaksanakan melalui penyusunan kurikulum, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran hingga tindak lanjut pembelajaran. Tahap perencanaan: penetapan capaian pembelajaran, pemilihan topik, pemilihan teknik evaluasi dan tindak lanjut hasil pembelajaran dilakukan dengan kesesuaian terhadap keterampilan berpikir kritis dan penerapan strategi metakognitif. Tahap pelaksanaan pembelajaran fokus integrasi dilakukan pada: (1) penciptaan lingkungan pembelajaran yang kondusif; (2) proses interaksi antar sesama mahasiswa maupun antara mahasiswa dan dosen; serta (3) pendampingan dosen dalam proses pengolahan bahan dan sumber belajar oleh mahasiswa. Pemilihan teknik dan instrumen penilaian yang tepat dapat mendorong integrasi keterampilan berpikir kritis dan strategi metakognitif pada mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia. Teknik penilaian yang digunakan yakni teknik penilaian proses dan hasil belajar.
Arahan Pengembangan Ekowisata Masyarakat di Pulau Makasar, Kota Baubau Muhammad Trial Fiar Erawan; La Ode Abdul Rajab Nadia; Amadhan Takwir
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Ekowisata masyarakat merupakan salah satu upaya pengembangan Kota Baubau melalui sektor pariwisata yang tidak hanya menyuguhkan sumber daya wisata yang masih alami, namun juga berkontribusi terhadap konservasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan arah pengembangan ekowisata masyarakat di Pulau Makasar Kota Baubau sehingga dapat menarik wisatawan dalam jumlah yang banyak dan berkontribusi untuk peningkatan mata pencaharian dan pendapatan masyarakat dari sektor ekowisata masyarakat. Metode pengumpulan data meliputi 3 jenis kegiatan utama, yaitu; (1) survei terkait isu dan permasalahan pengembangan pariwisata berbasis pemanfaatan sumber daya perikanan, (2) Focus Group Discussion terfokus oleh beberapa multipihak terkait isu yang dikaji (3) verifikasi dan evaluasi hasil yang diperoleh di lapangan. Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan pengembangan wisata Kota Baubau sebagai ekowisata berbasis masyarakat, maka dilakukan pengambilan data primer yaitu dengan cara pengamatan langsung dan melakukan wawancara dengan beberapa responden yang dipilih secara purposive dan accidental, stakeholder baik pemerintah maupun masyarakat. Hasil analisis dukungan sosial memperlihatkan bobot maksimal pada setiap parameter/atribut yaitu mencapai nilai maksimum 44. Hasil analisis potensi, maka arahan pengembangan Pulau Makasar dapat dikembangkan menjadi beberapa jenis atraksi ekowisata bahari berbasis masyarakat mencakup a) atraksi wisata bahari (wisata selam dan snorkeling, wisata berenang, wisata pantai, wisata kuliner berbasis budidaya laut, watersport dan pemancingan dan wisata mangrove); b) pengembangan sarana prasarana (dermaga marina dan dermaga apung, budidaya KJA menggunakan HDPE, rumah jaga dan resto terapung, wahana watersport, sarana akomodasi wisata: cottage, tracking/pedestrian, gazebo, homestay, kebun karang dan artificial reef garden, pembangunan tracking mangrove). Konsep pengembangan masyarakat meliputi pengembangan jejaring dan pemberian dukungan bagi kelompok masyarakat.
Kesesuaian Wisata Selam dan Snorkeling di Pulau Makasar, Kota Baubau La Ode Abdul Rajab Nadia; Dedy Oetama; Amadhan Takwir; Muhammad Fajar Purnama; Muhammad Trial F. Erawan; Laode Muhamad Hazairin Nadia
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Makasar Island, Baubau City has a varied coastal and marine resource potential, among others, coral reef ecosystem. The coral reef ecosystem has potential to development of marine tourism (diving and snorkeling). The objective of the research is to find out the condition and potential of the coral reef ecosystem, to study its suitability for marine tourism objects of diving and snorkeling, and to study the carrying capacities for the activities in the area of coral reef ecosystem. The analyzing equipment used to measure the marine tourism suitability is suitability matrix of diving and snorkeling, the supporting equipment with the total area used per number of tourists. The result of suitability analysis showed 5 potential areas for diving and snorkeling activities. Category suitability for snorkeling and diving are suitable (S2). The carrying capacity of the Makasar island area is suitable (S2) for snorkeling and diving tours.

Page 1 of 1 | Total Record : 5