cover
Contact Name
La Ode Syaiful Islamy
Contact Email
syaiful80islamy@gmail.com
Phone
+6285340587015
Journal Mail Official
redaksi@jurnalkainawa.baubaukota.go.id
Editorial Address
Jl. R. E. Martadinata No. 1 Kel. Batulo Kec. Wolio Kota Baubau 93717
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya
ISSN : 26570505     EISSN : 27156184     DOI : https://doi.org/10.46891/kainawa
Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya adalah jurnal yang menyediakan sumber informasi ilmiah yang ditujukan untuk para peneliti, dosen, lembaga penelitian, lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Jurnal ini menerbitkan naskah penelitian asli yang berfokus pada hasil penelitian tentang pembangunan dan budaya.
Articles 23 Documents
Inventarisasi dan Pengembangan Potensi Cagar Budaya Kota Baubau Dinna Dayana La Ode Malim; Iwan Sumantri; Supriadi; Tasrifin Tahara
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.1-15

Abstract

This article aims to inventory the potential of cultural heritage, as well as document and classify data on the potential of the city's cultural heritage. The implementation of this activity is carried out through procedural steps in conducting studies in the preparation of plans which include field surveys, data processing, and analysis. This study also begins with an overview of the City of Baubau from various aspects, especially regional economics, society, (human resources and population), and aspects related to the cultural heritage of the City of Baubau then carries out an analysis related to the development policy of Baubau City. In terms of inventorying potential cultural heritage based on the development phase of the City of Baubau since the Kingdom/Buton Sultanate. Furthermore, the existing conditions related to cultural preservation included basic information, cultural heritage potential, documentation, and classification of cultural heritage spaces for cultural development in the City of Baubau.
Rencana Induk Pembangunan Kebudayaan Kota Baubau Tasrifin Tahara
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.17-29

Abstract

Artikel ini membahas potensi kebudayaan yang ada dalam wilayah Kota Baubau yang terangkum dalam Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kebudayaan Kota Baubau. Metode Penelitian dengan kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara dan dokumentasi kemudian melakukan pemetaan potensi kebudayaan di Kota Baubau. Hasil penelitian berupa identifikasi potensi kebudayaan baik hak berkebudayaan, jati diri dan karakter, keragaman dan multikulturalisme, sejarah dan warisan budaya, industri budaya, diplomasi budaya, sumber daya manusia dan pranata kebudayaan, sarana dan prasarana budaya yang dapat dikelola dan dikembangkan di masa mendatang. Untuk dapat merumuskan langkah-langkah dan strategi pembangunan kebudayaan Kota Baubau.
Ketahanan Pangan Masyarakat Kota Baubau Haeruddin; La Harimu; Asriani Mulya Basri; Saprin
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.31-44

Abstract

Data penggunaan lahan dan sebaran produksi pangan di Kota Baubau tidak merata sesuai karakteristik wilayah sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan pangan, akses pangan masyarakat, pola konsumsi pangan, distribusi bahan pangan, ketercapaian konsumsi pangan masyarakat, dan kondisi kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi, ketersediaan cadangan pangan, distribusi, akses, penganekaragaman serta faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan masyarakat. Manfaat penelitian ini adalah tersedianya data tentang kondisi ketahanan pangan masyarakat Kota Baubau untuk menjadi salah satu rujukan pemerintah dalam pengambilan kebijakan tentang pengembangan ketahanan pangan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi keadaan pangan masyarakat, dan secara kuantitatif untuk menentukan parameter ketahanan pangan masyarakat. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster dan pemilihan responden dilakukan secara purposive random sampling. Instrumen pengumpulan data primer menggunakan angket dan wawancara langsung dengan responden dan data sekunder melakukan kunjungan ke instansi dan organisasi yang terkait dengan ketahanan pangan di Kota Baubau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penganekaragaman pangan masyarakat Kota Baubau tergolong rendah, pola konsumsi energi didominasi beras, protein didominasi dari protein ikan, tergolong normal, meskipun masih ada yang tergolong defisit ringan. Porsi pengeluaran didominasi oleh jenis pangan yaitu makanan, faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan adalah tingkat pendapatan, pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan aset yang dimiliki. Stok bahan pangan termasuk kategori cukup, distribusi dan akses pangan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status ketahanan pangan masyarakat Kota Baubau berada pada kategori baik.
Kinerja Pendapatan Daerah Kota Baubau La Ode Kamaluddin Mursidi
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.45-58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pendapatan daerah, serta implikasi pertumbuhan realisasi anggaran dan rasio kontribusi terhadap rasio efektivitas pendapatan daerah Kota Baubau. Dengan menggunakan data panel laporan realisasi anggaran Kota Baubau Tahun 2011-2017, penelitian ini menggunakan teknik analisis rasio dan statistik regresi linear berganda dalam mengukur kinerja pendapatan daerah, serta implikasi pertumbuhan realisasi anggaran dan rasio kontribusi terhadap rasio efektivitas pendapatan daerah Kota Baubau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata varians anggaran mencapai -Rp813.064.377,43, dengan rasio derajat desentralisasi fiskal yang masih sangat kurang yakni hanya mencapai 7,45% yang mengakibatkan nilai rasio ketergantungan keuangan menjadi sangat tinggi yakni sebesar 89,77%, dengan nilai rasio kemandirian yang rendah sekali, hanya mencapai 8,11%. Di sisi lain, rasio efektivitas pengelolaan pendapatan asli daerah memenuhi kriteria sangat efektif dengan capaian nilai119,86%, dana perimbangan sebesar 72,63% dengan kriteria tidak efektif, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dengan capaian efektivitas sebesar 102,79%. Bukti penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan nilai rasio efektivitas pendapatan daerah dipengaruhi oleh variabel growth anggaran (X1), growth realisasi (X2), dan rasio kontribusi (X3). Namun secara parsial, ketiga variabel independen tersebut tidak berpengaruh terhadap rasio efektivitas pendapatan daerah Kota Baubau.
Kualitas Air dari Sumber Mata Air Karaa dan Upaya Pelestariannya La Harimu; Haeruddin; Sulha; Saprin
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.59-72

Abstract

Air merupakan unsur yang vital dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ketersediaan sumber daya air di Indonesia ini begitu melimpah, namun yang dapat dikonsumsi untuk keperluan air minum sangat sedikit. Air yang bersumber dari Mata Air Karaa dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat terutama air minum harus memenuhi kualitas air dari parameter kimia, fisika, dan biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan tingkat kualitas sumber Mata Air Karaa dari parameter kimia, fisika, dan biologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei langsung ke sumber Mata Air Karaa untuk mengetahui kondisi lingkungannya dan metode eksperimen untuk mengetahui kualitas air. Pengukuran parameter keasaman sampel air dilakukan di lapangan (in situ), dengan mempergunakan seperangkat alat Teskit meliputi parameter temperatur, DO, dan pH sedangkan parameter kualitas air kekeruhan, warna, BOD, COD, mikroorganisme, dan logam berat dilakukan di Laboratorium secara ex situ. Untuk status mutu kualitas air, digunakan metode storet yaitu membandingkan kualitas air Mata Air Karaa dengan baku mutu air yang disesuaikan dengan Permen No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lokasi sekitar Mata Air Karaa berada dalam kondisi yang kurang baik dan perlu upaya penanganan berbagai pihak agar dapat lestari dan berkelanjutan. Kualitas sumber Mata Air Karaa baik secara fisika, kimia, dan biologi masih memenuhi syarat mutu air baku yang sehat.
Efektivitas Pelaksanaan Produk Hukum Daerah Kota Baubau Ali Rizky; Rizal Muchtasar; Rahman Hasima; Ilham
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.73-85

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan produk hukum daerah tentang Pajak dan Retribusi di Kota Baubau serta permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan produk hukum tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif empiris dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan serta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan peraturan daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah dapat dikatakan efektivitas, namun masih dipengaruhi beberapa hal yaitu: a) perubahan peraturan yang lebih tinggi, b) kerja sama masyarakat dan organisasi perangkat daerah dalam pembentukan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah, c) Kesadaran hukum masyarakat, d) sumber daya manusia aparat penegak Produk Hukum Daerah, dan e) Sosialisasi pembentukan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Kota Baubau dari tahap perencanaan hingga penetapan. Maka hal mendasar yang harus di lakukan sebagai tindak lanjut berkaitan dengan mengurangi permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan Produk Hukum Daerah Kota Baubau dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan Produk Hukum Daerah Kota Baubau maka dapat di sarankan sebagai berikut: 1) pembentukan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi melalui perencanaan dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Kota Baubau, 2) pembentukan Produk Hukum Daerah disarankan untuk turut melibatkan berbagai stakeholder yang terkait terutama masyarakat sebagai unsur yang melaksanakan peraturan tersebut, 3) produk Hukum Daerah yang telah ditetapkan perlu dipublikasikan atau sosialisasi langsung kepada masyarakat, dan 4) pemerintah daerah Kota Baubau perlu meningkatkan sumber daya manusia aparat penegak hukum untuk menunjang efektivitas pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi.
Kualitas Pelayanan Publik Bidang Pendidikan, Kesehatan, Perhubungan, Pelayanan Perizinan, dan Administrasi Kependudukan Muliadi Mau; Tasrifin Tahara; Musran Munizu; Yusniar; Marsudi
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.87-99

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan publik khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, perhubungan, pelayanan perizinan dan administrasi kependudukan pada Pemerintah Kota Baubau. Selain itu, memetakan kualitas sekaligus kinerja pelayanan publik yang telah dilaksanakan oleh masing-masing unit pelayanan, dan merumuskan bahan/referensi teknis dalam menetapkan kebijakan berikutnya. Kajian ini dilakukan di Kota Baubau, yang meliputi 8 kecamatan, dan 43 kelurahan dengan menggunakan teknik multistage random sampling pada level of confidence 95%. Jumlah sampel sebanyak 440. Kajian ini menggunakan metode survei dengan variabel/unsur penilaian dielaborasi dari Kep/25/M.PAN/2/2004 dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas dan kinerja pelayanan publik di Kota Baubau untuk 5 bidang layanan (pendidikan, kesehatan, perhubungan, perizinan dan administrasi kependudukan masuk pada kategori B (Baik). Namun, jika diurutkan maka layanan bidang administrasi kependudukan berada pada peringkat I (IKM = 72,55); bidang pendidikan peringkat II (IKM = 72,23); bidang kesehatan peringkat III (IKM = 72,08); bidang perhubungan peringkat IV (IKM = 69,99); dan bidang perizinan peringkat V (IKM = 69,35). Di antara 16 (enam belas) unsur pelayanan publik, secara keseluruhan 5 (lima) unsur utama yang nilai rata-rata kepuasannya rendah adalah (1) kecepatan pelayanan (2,566); (2) keadilan mendapatkan pelayanan (2,641); (3) kepastian biaya pelayanan (2,760); (4) kewajaran biaya pelayanan (2,762); dan (5) penanganan pengaduan, saran dan masukan (2,837).
Refungsionalisasi Nilai-nilai Budaya Buton Sebagai Resolusi Kerawanan Sosial di Kota Baubau Tasrifin Tahara; Munsi Lampe; Dinna Dayana La Ode Malim
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.101-114

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian kami tentang refungsionalisasi nilai-nilai budaya Buton dalam mengatasi kerawanan sosial di Kota Baubau, serta strategi memfungsikan kembali nilai-nilai budaya Buton sebagai upaya preventif dalam mengatasi kerawanan sosial. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif di Kota Baubau sebagai lokasi utama pemukiman kelompok pewaris nilai luhur Budaya Buton era Kesultanan Buton, namun masih sering terjadi tindakan kekerasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan informan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara dengan deskriptif kualitatif. Kekayaan nilai-nilai budaya Buton menunjukkan potensi besar untuk dilakukan fungsionalisasi dalam berkehidupan masyarakat secara harmonis dan kokoh serta dinamis ke depan. Dalam rangka refungsionalisasi tersebut, perlu diperlukan strategi-strategi: pengaktifan peran desa adat, pembentukan dan atau penguatan kelembagaan budaya Buton yang sudah ada sebelumnya, memasukkan nilai-nilai budaya Buton dalam kurikulum pembelajaran di sekolah, memerdakan pemungsian beberapa komponen nilai budaya utama (Perda/Peraturan Daerah), dan kajian mendalam dan berkelanjutan tentang nilai-nilai budaya Buton untuk dijadikan referensi dan rekomendasi pembangunan berkelanjutan di segala bidang kehidupan.
Potensi dan Arahan Pengembangan Kampung Wisata Bahari Berbasis Produk Unggulan Mutiara di Kelurahan Palabusa Kota Baubau La Ode Abdul Rajab Nadia; Dedy Oetama; Muhaimin Hamzah; Amadhan Takwir; Muhammad Trial F. Erawan
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.115-130

Abstract

Pembangunan pariwisata terintegrasi sektor andalan dan diversifikasi produk dan jasa merupakan salah satu arahan pembangunan daerah Kota Baubau. Salah satu model yang akan dikembangkan adalah kampung wisata berbasis produk unggulan mutiara. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji potensi kawasan dan perencanaan layout kampung wisata bahari berbasis produk unggulan mutiara di Kelurahan Palabusa. Metode pengumpulan data meliputi (1) survei terkait isu dan permasalahan pengembangan pariwisata berbasis pemanfaatan sumber daya perikanan, (2) Focus Group Discussion terfokus oleh beberapa multipihak terkait isu yang dikaji (3) verifikasi dan evaluasi hasil yang diperoleh di lapangan. Kondisi potensi sumber daya alam tersebut akan didokumentasikan. Metode analisa data mencakup analisis spasial, analisis pengembangan kawasan wisata dan tata letak (layout). Berdasarkan hasil analis spasial bahwa wilayah perairan laut yang masih dapat dikembangkan sebagai area budi daya kerang mutiara di Palabusa masih tersedia kurang lebih 61,23 hektar. Saat ini, area budi daya existing secara total baru mencapai 22,22 hektar yang terdiri atas 4,06 wilayah budi daya existing oleh masyarakat lokal dan sekitar 18,16 hektar wilayah budi daya milik PT. Selat Buton. Dari luas efektif tersebut, jika diasumsikan dimanfaatkan sebesar 25% saja, maka akan menampung jumlah keramba ukuran 6×12 meter sebanyak 138 unit. Hasil layout pengembangan kawasan mencakup ruang penerimaan, ruang pelayanan, ruang penyangga, ruang budi daya, ruang wisata/pelayanan, jalur sirkulasi, ruang konservasi situs sejarah. Model pengembangan kampung wisata di Palabusa mencakup ekonomi dan lingkungan, berbasis masyarakat dan keterlibatan multipihak.
Locus of Control, Komitmen dan Etika Audit Internal Pemerintah Kota Baubau La Ode Kamaluddin Mursidi; Syarifuddin
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.131-143

Abstract

Penelitian ini merefleksikan praktik audit berdasarkan perspektif hubungan antara locus of control, komitmen dan etika audit internal. Minimnya kompetensi dan tanggung jawab personil auditor menjadi aspek yang melatarbelakangi permasalahan locus of control, komitmen dan etika auditor di jajaran Inspektorat Kota Baubau. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara locus of control, komitmen dan etika audit internal Pemerintah Kota Baubau. Dengan menggunakan metode fenomenologi, studi ini menekankan hasil wawancara semi struktur dan pengamatan terhadap auditor internal sebagai informan dari hasil snowball samples. Hasil penelitian ini merefleksikan adanya manifestasi hubungan yang secara langsung antara locus of control, komitmen dan etika audit yang meletakkan dasar interpretasi locus of control berfokus eksternal (external locus of control) sebagai bagian dari nilai keberhasilan yang sifatnya kolektif. Minimnya kompetensi dan tanggung jawab auditor Inspektorat di balik kompleksitas tugas dan tekanan waktu audit sangat kontributif terhadap tuntutan akan pentingnya komitmen auditor baik secara organisasional maupun profesi. Studi ini menunjukkan bahwa hubungan external locus of control, komitmen, dan etika audit menitikberatkan pentingnya kompetensi, integritas, dan independen, serta objektivitas yang dimediasi oleh faktor disiplin, motivasi dan kerja keras. Hasilnya, secara multidimensional komitmen normatif menjadi bagian dari bentuk komitmen auditor inspektorat. Dengan adanya motif ekstrinsik yang tidak terealisasi di balik komitmen normatif ini dapat mengakibatkan rendahnya komitmen auditor yang dapat memengaruhi perilaku etis auditor internal di jajaran Inspektorat Kota Baubau.

Page 1 of 3 | Total Record : 23