cover
Contact Name
EVI IRIANTI
Contact Email
evidesman@gmail.com
Phone
+6285360122069
Journal Mail Official
colostrum.poltekkesmedan@gmail.com
Editorial Address
Jln. Jamin Ginting Kelurahan Laucih Medan Tuntungan Sumatera Utars
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Colostrum Jurnal Kebidanan
ISSN : -     EISSN : 27160114     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Colostrum merupakan media informasi yang diterbitkan secara berkala dua kali setahun (bulan Desember dan Juni) oleh Jurusan Kebidanan Medan Poltekkes Kemenkes Medan. Penerbitan jurnal ini sebagai sarana untuk menampung artikel ilmiah yang berasal dari hasil penelitian, kajian atau makalah ilmiah dari para peneliti maupun dosen yang meliputi bidang kesehatan ibu dan anak serta reproduksi.
Articles 42 Documents
GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN CIREBON Vianty Mutya Sari; Siti Difta Rahmatika
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kesehatan pada usia remaja merupakan salah satu aspek penting dalam siklus kehidupan individu dan pembentukan awal perilaku hidup sehat. Beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan reproduksi remaja salah satunya adalah masalah gizi. Masalah gizi yang terjadi pada remaja antara lain anemia dan Kurang Energy Kronik (KEK). Anemia dikalangan remaja dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makronutrien dan mikronutrien. Tubuh sangat memerlukan mikronutrien khususnya remaja. Mikronutrien dengan jumlah yang tidak mencukupi di dalam tubuh dapat memicu terjadinya anemia. Anemia memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah anemia gizi. Anemia gizi disebabkan salah satunya oleh defisiensi zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Cirebon. Jenis dan rancangan penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar remaja tidak mengalami anemia sebesar 67,73%, tetapi masih terdapat remaja yang memiliki anemia berat sebesar 2,11%. Perlu adanya upaya untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan bagi remaja putri tentang bahaya anemia dan bagaimana cara pencegahannya, agar terwujud remaja putri yang sehat dan cerdas
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWI PRODI FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH CIREBON TAHUN 2021 Difta Rahmatika
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penderita kanker payudara di negara maju tidak sebanyak penderita di Indonesia, hal ini disebabkan di negara maju memiliki kesadaran tentang pemeriksaan payudara secara dini sudah baik, sehingga kanker dapat ditemukan lebih dini atau stadium awal dan penderita dapat segera mengobatinya. (Ni Luh, P.S. 2010) Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar. (Dixon,J.M. 2006). Deteksi dini kanker payudara ini dapat dilakukan dengan cara Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan praktik sadari pada mahasiswi prodi farmasi Stikes Muhammadiyah Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan mayoritas responden memiliki pengetahuan rendah, dan mayoritas responden tidak melakukan sadari, sehingga diperlukan adanya edukasi kepada mahasiswi terkait pentingnya deteksi dini kanker payudara menggunakan sadari. Kata Kunci : Pengetahuan, Praktik, Sadari, Kanker Payudara
MANFAAT SARI KURMA DALAM PENINGKATAN HB IBU NIFAS DI KOTA PEKANBARU Ade Febriani; Sellia Juwita
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan suatu negara. Setiap hari, sekitar 830 wanita meninggal karena sebab yang dapat dicegah terkait masa nifas. Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat –alat kandungan kembali pulih seperti semula dan berlangsung kira-kira 6 minggu. Masa nifas dapat dibagi menjadi periode pasca persalinan (immediate postpartum), periode nifas dini (early postpartum) dan periode nifas lanjut (late postpartum). Anemia pada ibu nifas didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl, hal ini merupakan masalah yang umum dalam bidang obstetrik. Kombinasi buah kurma yang kaya kandungan glukosa, Ca, Fe, Zn, Cu, P dan niasin dengan palmyra yang kaya kandungan vitamin A, Na dan K mampu memperbaiki kadar hemoglobin pada pasien anemia. Metode penenitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian quacy eksperiment. Penelitian ini menggunakan rancangan two group pretest-posttest design yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum pemberian sari kurma (pretest) dan dinilai kembali setelah pemberian sari kurma (pretest). Hasil penelitian Ada pengaruh atau efektivitas pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu nifas di kota Pekanbaru, di dapatkan nilai p- value sebesar 0,000 atau p –value < ? (0,005), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti lainnya yaitu mengenai efektivitas sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu nifas menggunakan variabel lain nya , dan Juga diharapkan bisa dijadikan salah satu terapi nonfarmakologis yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien guna meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu nifas.
ANALISIS HUBUNGAN BODY IMAGE DAN PENGETAHUAN TERHADAP STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMAN 2 TAMBANG Sara Herlina; Siti Qomariah; Wiwi Sartika
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi yang paling sering terjadi pada remaja adalah kurangnya asupan gizi yang mengakibatkan kurang gizi yaitu terlalu kurus dan dapat terkena anemia karena kekurangan zat besi. Selain itu masalah gizi yang sering muncul adalah kelebihan asupan gizi yang dapat menyebabkan obesitas. Status gizi remaja dipengaruhi oleh body imege dan pengetahuan, disamping oleh faktor lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body image dan pengetahuan terhadap status gizi remaja putri. Penelitian menggunakan desain penelitian Analitik-korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang dengan teknik pengambilan sampel simpel random sampling. Hasil analisa univariat mayoritas responden memiliki boby image positif sebanyak 42 orang (59,2%) dan memiliki pengetahuan baik sebanyak 43 orang (60,6%). Hasil analisa bivariat diperoleh hasil penelitian ada hubungan signifikan antara body image (p-value: 0,013) dengan status gizi remaja putri dan ada hubungan signifikan antara pengetahuan (p-value: 0,000) dengan status gizi remaja putri. Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara body image dan pengetahuan terhadap status gizi remaja. Bagi pihak sekolah, yaitu melakukan kerjasama antara para guru dengan pihak puskesmas untuk mengadakan penyuluhan dan edukasi gizi mengenai berat badan dan tinggi badan normal serta makanan yang baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan remaja.
PELAKSANAAN MOBILE VCT (VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING) BERKAITAN DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN VCT PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SINGOSARI PEMATANG SIANTAR Yulina Dwi Hastuty; Mardiana
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan VCT merupakan upaya kebijakan dan program komprehensif penanggulangan HIV. Pada ibu hamil, pemeriksaan diagnostis HIV dengan VCT harus dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan sebagai upaya pencegahan dan penularan HIV dari ibu ke anak yang dikandungnya. Namun masih sedikit ibu hamil yang mengakses layanan VCT. Oleh karena itu, perlu dilakukan mobile VCT (penjangkauan dan keliling) oleh petugas kesehatan untuk meningkatkan cakupan layanan VCT pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan mobile VCT dengan pemanfaatan layanan VCT pada ibu hamil di Puskesmas Singosari Kecamatan Siantar Barat Kotamadya Pematang Siantar Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil, sampel berjumlah 52 orang yang diambil menggunakan teknik purpossive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dengan ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan mobile VCT mayoritas sesuai SOP (92,3%), masih ada ibu hamil yang tidak memanfaatkan layanan VCT (13,5%) dan ada hubungan pelaksanaan mobile VCT dengan pemanfaatan layanan VCT (p value = 0,006). Disarankan agar petugas kesehatan tetap konsisten melaksanakan layanan VCT secara proaktif melalui mobile VCT sehingga ibu hamil dengan sukarela mau memanfaatkan layanan VCT dan cakupan layanan VCT pada ibu hamil dapat meningkat.
EFEKTIVITAS SENAM HAMIL TERHADAP NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS SOLO SULAWESI SELATAN 2019 Resmawati; Nasrayanti Nurdin
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pedoman nasional merekomendasikan bahwa wanita hamil yang sehat harus melakukan latihan fisik yang ringan setiap hari. Kebanyakan wanita mengurangi aktivitas fisik selama kehamilannya dan hanya beberapa studi yang menemukan wanita hamil melakukan aktivitas fisik pada masa kehamilannya (Hegaard et al, 2010). Latihan fisik atau olahraga pada kehamilan dapat menjaga pertambahan berat badan berlebih, mencegah diabetes, hipertensi, dan memperpendek waktu persalinan (Pivarnik, 2008). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian true experiment dengan bentuk Pre-test post-test Non-equevalent Control Group. Variabel bebas adalah senam hamil sedang variabel terikatnya adalah yaitu nyeri punggung. Populasi dalam penelitian ini adalah 181 orang. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengambilan data menggunakan kuesioner visual analog scale dan analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann-Witney. Hasil Penelitian/Diskusi: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa senam hamil lebih efektif menurunkan nyeri punggung dengan mean deviasi 2,6 p-value 0,002 (?<0,05). Gerakan relaksasi dalam senam hamil memaksimalkan pasokan oksigen ke dalam tubuh sehingga transportasi oksigen pada jaringan otot menjadi lancar dan nyeri akibat iskemik jaringan otot dapat diturunkan. Kesimpulan: Senam hamil lebih efektif menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Solo Sulawesi Selatan. Bagi ibu disarankan agar lebih aktif melakukan gerakan senam hamil di rumah guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.
EFEKTIFITAS POSISI PERSALINAN SETENGAH DUDUK DAN MIRING KIRI TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA II DI KLINIK BIDAN HELEN TARIGAN KEC. MEDAN SELAYANG DAN KLINIK PRATAMA NIAR KEC. MEDAN AMPLAS TAHUN 2020 Rismahara Lubis; Maulida Rahmah; Kumalasari
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia the MMR is still high, namely 305/100,000 lives birth (Ministry of Health, 2018) In 2017 out of 34 provinces in Indonesia, North Sumatra was among the 6 provinces with a high MMR (Ministry of Health, 2017). In 2017, the MMR in North Sumatara amounted to 58.18 / 100,000 lives birth while in 2018 the MMR increased by a total of 62.18 / 100,000 lives birth (North Sumatra Health Office, 2018). This study aims to determine the effectiveness of semi fowler and lying on the left position to the duration of second stage labor in Helen Tarigan midwifery clinic of Medan Selayang sub district and Niar midwifery clinic of Medan Amplas sub district in 2020. This type of research was pre-experimental with one shot case study / post-test only design. and sampling by purposive sampling, the sample is third trimester pregnant women who will give birth amounting to 22 people.  Based on the results of the independent t-test, the value of ? (0.01) <? (0.05) means that the position of semi fowler and lying on the left position of labor in maternal is proven to significantly accelerate the length of the second stage of labor. The average length of second stage of labor in the semi fowler position was 33.63 minutes and the average length of second stage of labor in lying on the left position was 26.44 minutes. Thus, the length of the second stage of labor in the lying on the left position was faster than the semi fowler position with a time difference of 7.19 minutes. Therefore, it can be concluded that the position of semi fowler labor and lying on the left position of labor is effective against the duration of the second stage of labor. It is expected that each midwife recommends using lying on the left of delivery position to accelerate the second stage of labor Keywords : Semi Fowler Birth Position, Lying On The Left Delivery Position, Length of Second Stage of Labor
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TENAGA KESEHATAN PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI KEL. PANGKALAN MANSYUR KEC. MEDAN JOHORTAHUN 2020 Yusrawati Hasibuan; Arnianta Rizka Padang; Julietta Hutabarat
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The high birth rate can cause population problems. To keep the birth rate can be prevented by using contraception. One contraceptive device that is still low in use is the Intra Uterine Device (IUD). The low use of an IUD can be caused by lack of husband support and counseling from health workers. This study aims to determine the relationship of husband and health workers’ support in women of fertile age with the selection of IUD contraception in Medan Johor community  health center of Pangkalan Mansyur village in 2020. This type of research was analytic survey with cross sectional design. The sample used was 60 fertile age couple who was IUD users and non-IUD users, as well as health workers totaling of 17 respondents. Data collection using a questionnaire and data analyzed with chi square test. The results showed that the majority of husbands did not provide emotional support (58.3%). The majority of husbands do not provide instrumental support (76.7%). The majority of husbands did not provide information support (86.7%). The majority of husbands did not provide award support (71.7%). The majority of health workers did not support (58.8%). The majority of fertile age couple did not choose an IUD (70%). There was a relationship between husband support for fertile age women and the selection of IUD contraception (p = 0,000). There was a correlation between the support of health workers in fertile age women and the selection of IUD contraception (p = 0.035). It is recommended that midwives routinely conduct counseling on IUD to individual or fertile age women group ; It is recommended that husbands should work to increase their support regarding the selection of an IUD. Keywords: Fertile Age Couple , IUD, Husband Support, Support of Health Workers
Hubungan perilaku ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan tumbuh kembang bayi 6-12 bulan Media Sarilestari Manalu; Melva Simatupang
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 1 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN DESEMBER 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by a shorter height compared to other children of their age. In 2018, according to data from the World Health Organization, Indonesia ranked 4th in the world by contributing 9 million (23.6%) children with stunting out of 159 million Indonesian children. Complementary foods are breast milk that is no longer able to meet the nutritional needs of babies because of the increasing nutritional needs of babies and babies need additional food that accompanies breast milk as their main food. This study aims to determine the correlation between mother's behavior and complementary feeding  with the growth and development of babies aged 6-12 months in the work area of Medan Sunggal community Health Center in 2020. The research method used was analytical with a cross sectional approach. The sample was all mothers who have babies aged 6-12 months as many as 55 respondents. The majority of mothers knowledge about complementary feeding with good knowledge of 42 people (76.4%) and 13 people (23.6) in poor category. The majority of mothers' attitudes about complementary feeding have positive traits totaling of 39 people (70.9%) and negative categories totaling of 16 people (29.1%). The majority of mothers' actions regarding complementary feeding have positive characteristics, amounting to 40 people (72.7%) of respondents and 15 people (27.3) in the unfavorable category. The results of the bivariate analysis obtained p value = 0.000 <0.05 which means that there was significant correlation between knowledge, attitudes and actions of mothers regarding.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI MADRASAH TSANAWIYAH Namira Zukhrufiyatul Mardhiyah; Silvanni Nasution
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 1 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN DESEMBER 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Introduction: Menarche is the first menstruation experienced by a woman. Menarche generally occurs at the age of 14 years. In Indonesia, from 1970 to 2010, the age of menarche changed from 14.43 years to 13.63 years. This decrease in the age of menarche has been known to have a risk for psychosocial and physical health problems. Based on several previous studies, this decrease in age at menarche has been associated with an increase in BMI. This study aims to determine the relationship between BMI and age of menarche in students of Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Medan. Methods: This study used a cross-sectional study design. The population of this research is the students of Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Medan. The number of samples used in this study were 73 female students. Results and Discussion: The results of this study showed that the average BMI was 20.94 kg/m2 and the average age at menarche was 12 years. The results of statistical tests using the Spearman correlation test found a relationship between BMI and age at menarche with p = 0.000 (p <0.05) and r = -0.612. Conclusion: Based on the results of this study, it can be concluded that the higher the BMI, the faster the occurrence of menarche. It is recommended for students and parents to pay more attention to a balanced nutritional intake. Keywords: Age of menarche, Body Mass Index (BMI), Student