cover
Contact Name
M. Fathul Amin
Contact Email
m.fathulamin@unisla.ac.id
Phone
+6285852062381
Journal Mail Official
animalscience@unisla.ac.id
Editorial Address
http://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/editorial_team
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
International Journal of Animal Science
ISSN : 27757420     EISSN : 27465268     DOI : https://doi.org/10.30736/as.v3i02.12
Aim International Journal of Animal Science aims to publish original research results and reviews on farm tropical animals related to bioscience, biotechnology, bio resources such as chicken, duck, japanese quail, cattle, buffaloes, sheep, goats, pigs, horses, as well as nondomesticated Indonesian endemic animals, such as silkworm, bee, deers, anoa, babirusa, etc. Scope International Journal of Animal Science encompasses a broad range of research topics in animal sciences: breeding and genetics, animal embryology, reproduction and physiology, Animal production system, nutrition, nutrigenomics, feed sciences, pasture, agrostology, animal food science, animal products, animal waste, biotechnology, animal behavior and welfare, health, livestock farming system, socio-economic, and policy.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 91 Documents
Pengaruh Tepung Daun Kelor pada Ransum Ayam Jawa Super terhadap Pertambahan Bobot Badan serta Konsumsi Pakan Supriyo Supriyo; Qabilah Cita Kurnia Nastiti Soemarsono; Edy Susanto
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 01 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i01.6

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 1 April hingga 1 Mei 2019 di desa Kedungdadi kecamatan Sugio kabupaten Lamongan Tujuan pada penelitian ini untuk melihat pengaruh tepung daun kelor dalam ransum terhadap Pertambahan Bobot Badan serta kosumsi pakan ayam jawa super. Materi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ayam jawa super umur 30 hari dengan bobot rata-rata 286 gram. Kandang dengan ukuran 40x50x50 cm. Riset ini memakai rancangan acak lengkap( RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan tiap- tiap 3 ulangan, memakai 3 ekor ayam jawa super pada tiap kelompok. Perlakuan P0( tanpa akumulasi tepung daun kelor), P1( 15% tepung daun kelor), P2( 20% tepung daun kelor) serta P3( 25% tepung daun kelor). Pengambilan ilustrasi secara acak masing- masing ekor dari tiap kelompok dicoba di akhir pemeliharaan usia 60 hari dengan parameter yang meliputi: mengkonsumsi pakan, dan pertambahan berat tubuh. Bersumber pada riset yang dicoba diperoleh hasil kalau akumulasi tepung daun kelor( Moringa oleifera) dalam ransum ayam jawa super mempengaruhi nyata terhadap pertambahan berat tubuh ayam jawa super. Pemakaian tepung daun kelor 25% menampilkan cenderung lebih besar pada pertambahan berat tubuh.
Pengaruh Pemberian Gula Merah Aren dalam Air Minum Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Itik Peking Bayu Rahmat Wijaya; Mufid Dahlan; Dyanovita Al - Kurnia
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 01 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i01.7

Abstract

Itik peking berasal dari China, popularitas itik ini sangat terkenal dengan pertambahan bobotnya yang sangat baik dan dikenal sebagai penghasil daging di seluruh Asia. Itik peking ialah salah satu tipe itik yang dikembangbiakkan untuk diambil dagingnya, karena pertambahan bobot badannya lebih cepat dibanding jenis itik lainnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat adakah pengaruh penambahan gula aren yang diberikan air minum terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan itik peking umur 15-35 tahun. Penelitian ini dilakukan di UPT Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan pada tanggal 6 April - 26 April 2019. Bahan yang digunakan adalah 60 ekor itik peking yang dipelihara sepanjang 20 hari. Riset ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan serta 3 ulangan (setiap ulangan terdiri atas 5 ekor itik). Perlakuan gula aren dalam air minum terdiri dari P0 (ransum basal + Air minum dengan gula aren 0%), P1 (ransum basal + air minum dengan pemberian gula aren 10%), P2 (ransum basal + air minum dengan gula merah). Aren 15%), P3 (Ransum basal + Air minum dengan gula aren 20. Variabel yang menjadi pengamatan ialah konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan itik peking. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian gula merah pada air minum tidak berpengaruh signifikan (P> 0.05) terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan itik peking. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian gula merah dalam air minum tidak dapat meningkatkan konsumsi dan pertambahan bobot badan itik peking.
Perbandingan Karakteristik Morfologi Kambing Boerka F1 Dengan Kambing Kacang Di UPT. Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan Rohmatus Sholikha; Ratna Kumala Dewi; Wardoyo Wardoyo
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 01 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i01.8

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik morfologi Kambing Boerka F1 dengan Kambing Kacang. Penelitian menggunakan materi berupa 9 ekor Kambing Boerka F1 dan 6 ekor Kambing Kacang umur 1-2 tahun dengan jenis kelamin jantan serta betina. Penelitian menggunakan metode survey yang menggunakan Uji t (t-test Independent sample) yang dilakukan antara Kambing Boerka F1 dengan Kambing Kacang jenis kelamin jantan dan Kambing Boerka F1 dengan Kambing Kacang jenis kelamin betina. Cara pengambilan data adalah mengamati morfologi Kambing Boerka F1 dengan Kambing Kacang yakni dengan cara melakukan pengukuran pada panjang tubuh, tinggi pinggul, tinggi pundak, lingkar dada, dan bobot tubuh. Hasil dari penelitian dianalisis dengan analisis statistik Uji t (t-test Independent sample). Penelitian menunjukkan hasil bahwa T Hitung > T Tabel, H0 ditolak H1 diterima artinya morfologi Kambing Boerka F1 berbeda nyata (P<0,05) dengan Kambing Kacang yang terdapat di UPT. Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan.
Pengaruh Pemberian Tepung Daun Pepaya (Carica papaya) dalam Pakan Terhadap Konsumsi dan Hen Day Production Ayam Petelur Agung Wijaya; Dyanovita Al Kurnia; Muridi Qomaruddin; Nuril Badriyah
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 01 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i01.9

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dadapan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, pada tanggal 2 Mei hingga 30 Mei 2019. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat adakah pengaruh pemberian tepung daun pepaya dalam pakan terhadap konsumsi dan Hen Day Production ayam petelur. Hasil studi ini diharapkan dapat memberi kebermanfaatan serta informasi kepada usaha peternakan khususnya peternak ayam petelur, jika hasil penelitian menunjukkan terdapat hasil positif pada pengguna tepung daun pepaya maka hal itu akan meningkatkan nilai pada tepung daun pepaya. Materi penelitian ini menggunakan ayam petelur umur 34 - 38 minggu sejumlah 96 ekor dengan bobot rerata 1,7 - 1,8 kilogram, pakan yang digunakan adalah pakan 324KJ sebagai kontrol dan tepung daun pepaya sebagai pakan perlakuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan serta 3 kali pengulangan. Perlakuan meliputi pemberian tepung daun pepaya sebesar 4%, 6%, 8%. Cara pengambilan data untuk semua perlakuan adalah mengamati tentang perameter yang diuji yang terdiri dari konsumsi dan hen day production. Data diujinmenggunakan uji analisis ragam (ANOVA). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa unit perlakuan tidak berbeda signifikan terhadap perlakuan kontrol untuk parameter yang diuji. Hasil analisis ragam pada konsumsi dan hen day production menunjukkan bahwa F hitung < F tabel yang berarti bahwa H0 diterima dan H1 ditolak (tidak berbeda nyata terhadap parameter yang diuji).
Pengaruh Pemberian Gula Merah Dalam Air Minum Terhadap Feed Convertion Ratio Itik Peking Pedaging Abdu Rozak Rafsanjani; Dyanovita Al Kurnia; Muridi Qomaruddin
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 01 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i01.10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian gula merah dalam air minum terhadap Feed Convertion Ratio (FCR) pada itik pedaging. Metode yang digunakan adalah pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam arah yang sama dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pemberian gula merah untuk air minum bebek yang diberikan adalah P0 = 0%, P1 = 10%, P2 = 15%, P3 = 20% pada itik tua 15 hari. Parameter yang diuji adalah rasio konversi pakan (FCR) itik selama penelitian. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian gula merah dalam air minum tidak memiliki efek yang signifikan (P>0,05) pada nilai Feed Convertion Ratio (FCR). Sedangkan hasil analisis statistik menemukan bahwa perlakuan yang memberikan nilai kecenderungan yang lebih baik terhadap Feed Convertion Ratio (FCR) pada itik adalah P2, yaitu perlakuan dengan gula merah 15% dalam air minum bebek walaupun tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Disarankan untuk melakukan penelitian dengan memberi gula merah lebih dari 20%. Juga direkomendasikan untuk melakukan penelitian tentang kualitas daging yang dihasilkan sehingga data penelitian tentang pengaruh gula merah dapat diperoleh dengan lebih lengkap.
Pengaruh Subtitusi Pemberian Tepung Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Pakan Terhadap Pertambahan Berat Badan Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Arsyad Aminuddin; Muridi Qomaruddin; Mufid Dahlan
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.12

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2019 di Desa Tanggung Prigel, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh tepung ikan nila terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi burung puyuh pada fase starter. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada peternak burung puyuh DOQ jantan dengan pemberian tepung ikan untuk mencapai tingkat pertambahan bobot badan dan konsumsi pada fase starter yang maksimal. Materi penelitian ini ialah DOQ sebanyak 120 ekor dengan bobot awal 8 g/ekor dengan kandang box yang digunakan sebanyak 12 petak, dan setiap petak kandang berukuran 16 x 16. Peralatan meliputi 12 buah tempat minum, 12 buah tempat makan, 4 buah lampu, dan alat tulis. Metode yang dipergunakan ialah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi P0: pakan komersial tanpa tepung ikan nila, P1: pakan komersial 98% + 8% tepung ikan nila, P2: pakan komersial 91% + 9% tepung ikan nila, P3: pakan komersial 90% + 10%tepung ikan nila. Selama satu minggu setiap minggunya dilakukan penimbangan bobot badan selama 3 minggu. Variabel pengamatan meliputi pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan fase starter, dan data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah ikan nila pada pakan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap subtitusi pertambahan bobot badan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penambahan tepung ikan nila tidak memberikan pengaruh pertambahan berat badan pada Puyuh fase Starter.
Pengaruh Kepadatan Kandang Terhadap Pertambahan Bobot Badan dan Mortalitas Ayam Broiler Fase Starter Sa’umul Aziz; Qabilah Cita Kurnia Nastiti Soemarsono; Wahyuni Wahyuni
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.13

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Mei 2019, di Dusun Peresan, Desa Garung, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kepadatan kandang terhadap pertambahan bobot badan dan mortalitas ayam broiler fase starter. Hasil studi ini diharapkan dapat memberi informasi kepada peternak ayam broiler mengenai kepadatan kandang yang ideal untuk mencapai tingkat pertambahan bobot badan dan mortalitas pada fase starter yang maksimal. Materi penelitian menggunakan DOC Strain Malindo super sejumlah 200 ekor dengan bobot awal 40 g/ekor. Kandang yang dipergunakan ialah kandang litter sejumlah 8 petak, setiap petaknya berukuran 100x100cm2, dan setiap perlakuan kandang dilebarkan 100 cm2 seminggu sekali. Alat-alat yang dipergunakan meliputi 8 buah tempat minum, 8 buah tempat makan, 1 kompor pemanas, 4 buah lampu, timbangan digital dengan kapasitas 5kg, serta alat tulis. Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 2 ulangan digunakan dalam penelitian ini. Adapun 4 perlakuan tersebut terdiri atas P1: 10 ekor/1m2, P2: 20 ekor/1m2, P3: 30 ekor/1m2, P4: 40 ekor/1m2, Selama satu minggu setiap minggunya kandang dilebarkan 1m2 selama 3 minggu. Variabel pengamatan ialah Pertambahan Bobot Badan dan Mortalitas Ayam broiler fase starter. Data dianalisis dengan metode statistik Rancangan Acak Lengkap. Penimbangan bobot badan dilaksanakan tiap satu minggu sekali. Hasil sidik ragam memperlihatkan bahwa pengaruh kepadatan kandang terhadap pertambahan bobot badan dan mortalitas tidak berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap rataan pertambahan bobot badan dan mortalitas pada Ayam Broiler Fase Starter.
Pengaruh Pemberian Tepung Jangkrik (Gryllus sp) dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan pada Ayam Jawa Super Feri Susanto; Nuril Badriyah; Dyanovita Al-Kurnia
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.14

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada maret hingga april 2019. Pengambilan data dilakukan di Agri Science Tecknopark Universitas Islam Lamongan. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat adakah pengaruh pemberian tepung jangkrik (grillus sp) dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan ayam jawa super. Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan tentang pembuatan pakan yang mengunakan tepung jangkrik. Materi menggunakan 60 ekor ayam jawa super yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsex), dengan bobot awal rata-rata 37,5 gr/ekor. Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan digunakan dalam penelitian ini. 4 perlakuan tersebut terdiri dari P0: 100% pakan komersil, P1: Pakan komersil 99% + 1% tepung jangkrik, P2: Pakan komersil 98% + 2% tepung jangkrik, P3: Pakan komersil 97% + 3% tepung jangkrik, setiap ulangan berisikan 5 ekor DOC ayam jawa super. Variable yang di amati ialah konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam jawa super. Data dianalisis dengan mengunakan metode statistik Rancangan Acak Lengkap. Penimbangan bobot badan dilakukan tiap satu minggu sekali. Hasil sidik ragam memperlihatkan bahwa pengunaan tepung jangkrik dalam ransum pada taraf pemberian 3% tidak berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam jawa super. Diketahui rerata pertambahan bobot badan ayam jawa super tertinggi adalah 234,30 g/ekor/minggu pada (P3) dengan 3% penambahan tepung jangkrik, dan diikuti dengan pakan kontrol tanpa penambahan tepung jangkrik (P0) dengan jumlah bobot badan sebesar 227,30 g/ekor/minggu. Selanjutnya di ikuti penambahan level 1% (P1) dengan jumlah bobot badan sebesar 220,70 g/ekor/minggu, lalu penambahan level 2% (P2) dengan jumlah bobot badan yang paling rendah sebesar 212,70 g/ekor/minggu.
Pengaruh Pemberian Tepung Ulat Kandang (Alphitobius Diaperinus) Pada Pakan Terhadap Performa Produksi Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica) Candra Wahyu Setyawan; Wahyuni Wahyuni; Dyanovita Al-Kurnia
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.15

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian tepung ulat kandang Alphitobius diaperinus) pada pakan terhadap performa produksi puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica). Riset memakai metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan, 3 ulangan serta setiap ulangan memakai 10 ekor puyuh dengan jenis kelamin betina. Perlakuan P0 = 0%, P1 = 1%, P2 = 2%, dan P3 = 3% tepung ulat kandang dalam ransum pakan puyuh petelur. Parameter yang diamati pada penelitian ini yakni performa produksi (konsumsi pakan, produksi telur harian (HDP), konversi pakan serta income over feed cost). Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan konsumsi pakan puyuh saat penelitian pada perlakuan P0 (21,07±0,33 g/ekor/hari), P1 (21,01±0,58 g/ekor/hari) P2 (21,60±0,47 g/ekor/hari), P3 (21,93±0,04 g/ekor/hari). Rataan produksi telur P0 (82,77±3,375), P1 (82,00±9,02%), P2 (81,00±2,19%), dan P3 (88,44±9,53%). Rataan konversi pakan P0 (2,57±0,11) P1 (2,56±0,18) P2 (2,56±0,13) P3 (2,42±0,31). Rataan Income over feed cost P0 (Rp. 23,001±2,626) P1 (Rp. 21.854 ± 3.678) P2 (Rp. 22.762 ± 4.015) P3 (Rp. 25.793 ±7.003) Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemberian tepung ulat kandang (Alphitobius diaperinus) dengan taraf 1-3% pada pakan terhadap performa produksi (konsumsi pakan, konversi pakan, produksi telur harian (HDP) dan income ofer feed cost (IOFC)) burung puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) secara statistik tidak berpengaruh nyata (P>0.05) pada setiap perlakuanya akan tetapi secara numerik hasil penelitian cenderung naik seiring dengan penambahan taraf tepung ulat kandang 1-3%.
Pengaruh Pemberian Tepung Kedelai pada Pakan terhadap Pertambahan Bobot Badan Mencit Muhammad Arifudin; Wahyuni Wahyuni; Qabilah Cita Kurnia Nastiti Soemarsono
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.16

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai 21 Juli 2019. Penelitian dilaksanakan dikandang milik pribadi, berlokasi di Jl. Laras-Liris No.18 Lamongan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung kedelai (Glycine max) pada pakan terhadap pertumbuhan bobot badan mencit (Mus musculus). Kegunaan dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para pengusaha peternakan mencit dapat meningkatkan produktifitas mencit dan menambah pemasukan. Materi yang dipakai pada penelitian ini yakni ternak Mencit (Mus musculus) sebanyak 60 ekor umur 28 hari. Penelitian memakai metode Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Adapun 4 perlakuan tersebut terdiri dari P0: pakan komersial 100% tanpa penambahan tepung kedelai, P1: Pakan komersial 95% + 5% tepung kedelai, P2: Pakan komersial 90% + 10% tepung kedelai, P3: Pakan komersial 85% + 15% tepung kedelai. Setiap taraf perlakuan mendapat 3 ulangan dengan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor mencit. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan bobot badan pada mencit. Analisis data menggunakan metode statistik Rancangan Acak Lengkap. Penimbangan mencit dilakukan 1 minggu sekali setiap sore. Berdasarkan hasil analisis ragam dapat diketahui bahwa pemberian tepung kedelai dalam pakan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) pada pertambahan bobot badan mencit. Ini memperlihatkan bahwa pemberian tepung kedelai dalam pakan tidak memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pakan kontrol. Hal ini dikarenakan komposisi nutrisi pakan perlakuan tidak berbeda jauh dengan pakan kontrol, sehingga tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi mencit.

Page 1 of 10 | Total Record : 91