cover
Contact Name
Fatkhul Arifin
Contact Email
jisalaqidah@gmail.com
Phone
+6285693117020
Journal Mail Official
jisalaqidah@gmail.com
Editorial Address
P3SDM STAI Al Aqidah AL Hasyimiyyah Jl. Kayumanis Barat No. 99 Matraman Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Islam
ISSN : 2621651     EISSN : 26561182     DOI : -
Jurnal studi islam Al Aqidah adalah jurnal yang berisi tentang berbagai disiplin keilmuan diantaranya pendidikan, hokum dan Dakwah. Jurnal ini terbit 1 tahun dua kali pada bulan Juli dan Januari. Adapun pengelola jurnal ini adalah STAI Al Aqidah Al Hasyimiah Jakarta yang beralamat di Jl. Kayu Manis No. 99, Matraman, Jakarta Timur. Jurnal ini terdiri dari berbagai disiplin karena memang jurnal ini dibawah Sekolah Tinggi Agama Islam sehingga tidak memungkinkan setiap program membuat jurnal sendiri-sendiri dengan pertimbangan penghematan sumber daya pengelola, pembiayaan dan kelangsungan jurnal ke depannya. Adapun dalam konten jurnal pengelola membatasi disiplin ilmu diantaranya memuat tentang Pendidikan, dalam jurnal ini penulis dapat memasukan kajian kategori pendidikan anak usia dini, pendidikan sekolah dasar, dan pendidikan agama Islam. Dalam bidang hukum penulis dapat mengali kajiannya berupa hukum Islam baik itu berupa hasil penelitian lapangan ataupun penelitian pustaka. Dakwah dalam tulisan ini dibatasi tentang komunikasi penyiaran Islam.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 46 Documents
INDONESIA: STRATEGI KEPEMIMPINAN LURAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI KELURAHAN CIGANJUR ASRI ANDRIANA LITUHAYU
Al Aqidah (Jurnal Studi Islam) Vol. 3 No. 2 (2023): Al Aqidah (Jurnal Studi Islam)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam AL Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu konsep yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah strategi kepemimpinan. Begitu pula dalam konteks aktivitaspemerintahan tidak terlepas dari strategi kepemimpinan dalam mengelola organisasi yang dipimpinnya untuk menjadi lebih produktif dan para pegawai memiliki kinerja yang baik. Secara umum strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dengan strategi ini seorang pemimpin dapat menguraikan semua tujuan yang akan dilakukan,  dan membuat pegawai akan termotivasi  sehingga akan mencapai peningkatan kinerja yang baik  Kepemimpinan sangat penting bagi seorang lurah untuk memberi contoh kepada pegawai melalui sikap dan perbuatan sehingga mampu menciptakan suasana kerja yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan lurah Ciganjur dalam meningkatkan kinerja pegawai dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai pada kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penulisan ini menggunakan teknik analisis deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh  melalui observasi, wawancara, kuesioner,  maka disimpulkan bahwa kepemimpinan lurah Ciganjur sangat baik  karena strategi kepemimpinannya dapat meningkatkan kinerja pegawainya. Masing – masing pegawai baik PNS/ ASN maupun PJLP sudah bekerja sesuai tupoksi. Hubungan mereka dengan atasan secara umum berjalan dengan baik. Kepemimpinan lurah dinilai baik.  Adapun  hasil penelitian strategi  kepemimpinan lurah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan adalah dengan memotivasi  pegawai menggunakan pendekatan  demokratis, karismatik, dan disiplin preventif.  Lurah menjadi agen yang  memberi contoh, dorongan  dan semangat kepada pegawainya dengan prinsip konsisten, yang diperhatikan, dan terbuka serta sikap positif dan adil. Faktor yang mempengaruhi strategi gaya kepemimpinan  adalah kebebasan yang bertanggung jawab dalam pekerjaan dan menerima masukan sesama pegawai kelurahan, penghargaan atas prestasi kerja, sikap adil, menghormati dan melibatkan pegawai dalam mengerjakan tugasnya.
Hizib Nahdlatul Wathan sebagai Pengamalan Tasawuf di Era Disrupsi Hipzon
Al Aqidah (Jurnal Studi Islam) Vol. 4 No. 1 (2024): Al Aqidah (Jurnal Studi Islam)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam AL Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengamalan tasawuf melalui hizib Nahdlatul Wathan di era disrupsi. Pengamalan hizib Nahdlatul Wathan, menawarkan perspektif unik terkait dengan pengembangan spiritualitas dan kehidupan rohaniah. Di tengah-tengah era disrupsi saat ini, ketika masyarakat dihadapkan pada perubahan yang cepat dan kompleks, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengamalan hizib Nahdlatul Wathan mampu mengadaptasi dan mengimplementasikan ajaran tasawuf yang relevan di tengah-tengah tantangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Penelitian ini juga mencakup tinjauan terhadap pemahaman tasawuf dalam konteks kekinian serta implementasi terhadap kehidupan sehari-hari. Analisis data difokuskan pada bagaimana pengamalan hizib Nahdlatul Wathan di era disrupsi. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dinamika tasawuf dalam konteks sosial dan kultural yang terus berubah. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan wawasan terkait dengan praktik-praktik spiritual di dalam pengamalan hizib Nahdlatul Wathan yang dapat menjadi sumber ketenangan dan keteguhan bagi para pengamalnya di era disrupsi ini. Implikasi praktis dari penelitian ini juga dapat membantu pengembangan strategi dan pendekatan keagamaan yang relevan dengan tantangan zaman yang terus berkembang. Keywords: Hizib Nahdlatul Wathan, Tasawuf, Era Disruptif.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKLEKTIK DI MIN 10 DUREN SAWIT Fatkhur Roji
Al Aqidah (Jurnal Studi Islam) Vol. 4 No. 1 (2024): Al Aqidah (Jurnal Studi Islam)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam AL Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how the effectiveness of learning Arabic by using the MIN 10 Duren Sawit Direct Class Method. Based on the findings in the field that students' abilities differ in understanding Arabic learning material. There are still students who are less skilled and less enthusiastic when the learning process takes place. This can be seen from the process and the results obtained by the student. Location This research was conducted at MIN 10 Duren Sawit in the 2023 academic year. The sample in this study were Arabic language teachers and students namely as many as 71 respondents in MIN 10 Duren Sawit. The method used is a descriptive qualitative data analysis technique that is deductive in nature with a sample of MIN 10 Duren Sawit III grade students. From the calculation obtained the direct method effectiveness percentage is 66.2 which if interpreted in the qualitative sentence, the number is at the rate of 56%— 75% which means enough. So, the quality of the direct method in class III at MIN 10 Duren Sawit is in a sufficient position
HABITUATION METHOD IN FORMING ISLAMIC CHARACTER IN GENERATION Z STUDENT AT SMPI BINA UMAT BABELAN BEKASI Vemmi Kesuma Dewi Raden Roro; Awafiya Ulya
Al Aqidah (Jurnal Studi Islam) Vol. 4 No. 1 (2024): Al Aqidah (Jurnal Studi Islam)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam AL Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INSTILLING CHARACTER EDUCATION BY HABITUATION. Character education is education which not only teaches what is good and bad, but also teaches children to feel these values and be able to do it. Habit is one of the effective ways in the process of forming children's character. Habits are attitudes and behaviors that are relatively permanent and automatic through an iterative learning process. Good habits will also have a good impact on children for the future. This study aims to determine what biases are carried out in SMPI Bina Umat in instilling Early Childhood Character education. This research is a field research with a qualitative descriptive approach. The results of the research show that character education is carried out every day through habituation which is carried out regularly. In their religious development, SMPI Bina Umat children are always accustomed to reading Asmaul Husna and together chanting the part of Quran every day. The development of social care is manifested in the Friday practice and the practice of Ramadan. Eating together and sharing supplies are also a means of cultivating character education for children, namely developing a sense of empathy, discipline, independence, social care, responsibility. The main purpose of the habituations is to build the character of children with noble character, moral character, having good manners, and good habits.
KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA MENURUT AL-QUR’AN DAN PANCASILA Budi Firmansyah
Al Aqidah (Jurnal Studi Islam) Vol. 4 No. 1 (2024): Al Aqidah (Jurnal Studi Islam)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam AL Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini bertujuan untuk mengkaji konsep bebangsa dan bernegara yang baik menurut Al-Quran dan Pancasila. Sebagaimana di sepakati bersama oleh kaum muslimin, bahwa Alquran adalah pedoman Hidup dan kehidupan. Konsep hidup yang ideal dalam berbangsa dan bernegara dapat dilihat di dalam Alquran dari berbagai aspek. Selaras dengan ajaran-ajaran Al-Quran maka di dalam Pancasila terdapat beberapa Sila yang berbicara tentang hidup berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dengan berpedoman kepada Al-Quran dan Pancasila maka bangsa dan Negara akan menuju kepada konsep yang ideal karena Nilai-Nilai Pancasila dijiwai oleh Al-Quran dan Pancasila tidak bertentangan dengan Al-Qur’an didalam membicarakan hidup berbangsa dan bernegara. Konsep Aman, Hubungan vertical dengan sang pencipta, rasa syukur, memanfaatkan rezeki dari hasil tanaman dan buah-buahan merupakan jiwa bangsa Indonesia yang mengharapkan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
Dinamisme Islam dalam Perspektif Muhammad Iqbal: Ide Pembaharuan di Anak Benua India Zulkifli Reza Fahmi Fahmi
Al Aqidah (Jurnal Studi Islam) Vol. 4 No. 1 (2024): Al Aqidah (Jurnal Studi Islam)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam AL Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Entering the modern era marked by advancements in science and technology, especially after the opening of the 19th century, Islam faced contact with the Western world, which subsequently brought new ideas into the Islamic world. This created new issues in the Islamic world, which prompted Islamic intellectuals to respond to these developments. At the same time, the Islamic world was facing a stage of stagnation and static, where the Muslim community was bound by all the results of the classic scholars' ijtihad. Iqbal's presence among the Muslim community on the Indian subcontinent aims to bring the Muslim community out of stagnation towards a more dynamic and progressive Islam. The author used a qualitative descriptive research method. The research type is a library research - a literature-based research with data taken from written materials, such as books or others that are related to the discussion topic. The results of the research found that Sir Muhammad Iqbal was one of the Muslim reform figures in India who encouraged dynamism in Islam. He saw that the main factor that caused the Muslim community to become stagnant, static, and rigid was the closed door of ijtihad. He believed that the values of the Qur'an essentially awaken humans to a higher awareness of their relationship with God and the universe. The Qur'an does not cover this detail, but humans are demanded to be creative and innovative in responding to it and create changes. In the terminology of fiqh, this is called ijtihad and, in Iqbal's view, is called the principle of movement in the structure of Islam.