cover
Contact Name
Fadhila Muhammad Libasut Taqwa
Contact Email
fadhila.muhammad@uika-bogor.ac.id
Phone
+62251-8380993
Journal Mail Official
komposit.journal@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Gedung Ir. Prijono Hardjosentono Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar km. 2 Kedung Badak Tanah Sareal Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Komposit : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil
ISSN : 35132615     EISSN : 2655934X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian, ulasan ilmiah, teori dan aplikasi serta informasi lain di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains (IPTekS), terutama teknik sipil, lingkungan, dan perencanaan wilayah-kota.Jurnal Komposit terbit dua kali dalam setahun. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil is a journal that publishes research results, scientific reviews, theory and applications as well as other information in the fields of science, technology and science (IPTekS), especially civil engineering, environment, and urban planning. Jurnal komposit issued biannually. Articles to be published in the Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil are compiled from articles prepared by the author(s) and sent to the editorial board of Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering and Science, Universitas Ibn Khaldun Bogor. Articles should be written in English or Bahasa Indonesia. Research scope in general is civil engineering and environmental engineering study.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2023)" : 15 Documents clear
Analisis Tebal Perkerasan Jalan dengan Metode AASHTO terhadap Kerusakan Ruas Jalan Cileungsi – Cinyongsong Udik, Kabupaten Bogor Muhammad Nanang Prayudyanto; Alimuddin Alimuddin; Ahmad Suhendra
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.8062

Abstract

ABSTRAK: Pada umunya konstruksi perkerasan yang biasa digunakan di Indonesia yaitu lapis perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Lapis perkerasan kaku merupakan perkerasan yang menggunakan beton sebagai bahan pengikat yang terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar yang telah dipadatkan. Untuk mendesain suatu lapis perkerasan, khususnya perkerasan kaku, terdapat berbagai macam metode seperti metode Bina Marga dan metode AASHTO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hasil perencanaan tebal perkerasan kaku yang dihitung dengan Metode AASHTO 1993. Penelitian ini dilakukan pada studi kasus jalan Cileungsi – Cinyosong Kabupaten Bogor. Data primer berupa data survey lapangan lalu lintas tahun 2022, sedangkan data sekunder berupa data curah hujan, data pertumbuhan lalu lintas dan gambar rencana jalan, dan data CBR tanah dasar. Data yang diperoleh, dianalisa menggunakan Metode AASHTO 1993. Dari hasil analisa data diperoleh hasil perkerasan kaku berupa plat beton (concrete slab) setebal 17 cm, lapis beton kurus (lean mix concrete) setebal 5 cm, dan lapis pondasi bawah berupa bahan butiran sirtu/pitrun agregat kelas A. Hasil tersebut merupakan penyesuaian dari kondisi yang ada saat ini di lapangan.Kata Kunci: Metode AASHTO 1993, Tebal Perkerasan, Perkerasan KakuABSTRACT: In general, the pavement construction commonly used in Indonesia are flexible pavement and rigid pavement. Rigid pavement layers are pavements that use concrete as a binder consisting of layers that are placed on top of the compacted subgrade. To design a pavement layer, especially rigid pavement, there are various methods such as the Bina Marga method and the AASHTO method. This study aims to analyze the results of the planning of rigid pavement thickness calculated by the 1993 AASHTO method. This research was conducted on a case study of the Cileungsi - Cinyosong road, Bogor Regency. Primary data obtained in the form of field survey data for 2022 traffic, while secondary data in the form of rainfall data, traffic growth data and road plan drawings, and subgrade CBR data. The data obtained were analyzed using the 1993 AASHTO method. From the results of the data analysis, the results obtained were rigid pavement in the form of a concrete slab with a thickness of 17 cm, a layer of lean concrete with a thickness of 5 cm, and a sub-base layer of granular material. pitrun aggregate class A. These results are an adjustment to the current conditions in the field. Keywords: 1993 AASHTO Method, Pavement Thickness, Rigid Pavement
Pemilihan Metode Pembayaran Menggunakan Termin dan Turnkey pada Proyek Kontruksi di Banda Aceh Kemala Hayati; Andra Okta Mariska; Aldina Fatimah
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.9142

Abstract

Pada proyek konstruksi, realisasi penerimaan pekerjaan ditentukan oleh cara pembayaran yang telah ditetapkan dalam surat perjanjian (kontrak) konstruksi, sistem pembayaran ada 2 jenis yaitu sistem pembayaran termin dan turnkey, dimana sistem pembayaran ini dibedakan berdasarkan cara pembayarannya yang terdiri dari termin pembayaran secara bertahap dan turnkey pembayaran yang dilakukan setelah pekerjaan selesai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan ancaman dan peluang yang dapat merugikan kontraktor dalam pemilihan sistem pembayaran antara sistem pembayaran termin dan turnkey yang berpengaruh pada  proyek dengan kontrak design-bid-build di Kota Banda Aceh, sumber data dalam penulisan ini menggunakan dua jenis, yaitu: data primer dan data sekunder, penelitian ini menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) dan data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, yaitu data kuisioner yang akan disebarkan kepada kontraktor, konsultan dan anggota tim proyek, data sekunder adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yaitu perusahaan pelaksana yang berdomisili di Banda Aceh, dari hasil pengujian validitas dan realibilitas yang diperoleh, nilai rata rata dari uji validasi  setiap variabel adalah 0,444. Dan untuk uji reliabilitas r hasil= 0,753 > r tabel = 0,2786, dari hasil uji validasi terdapat 4 pernyataan yang tidak valid. Dalam pengujian analisis pembayaran termin dan turnkey menggunakan analisis SWOT diperoleh bahwa sistem pembayaran termin didapatkan nilai x = -0,15 dan y = -0,4 yang berada di kuadran IV, dimana merupakan situasi yang tidak menguntungkan dari berbagai ancaman dan kelemahan internal dan eksternal. Sedangkan pembayaran turnkey memperoleh nilai x = -0,07 dan y = 0,02 berada pada kuadran III, dimana merupakan situasi mampu memanfaatkan peluang yang ada sehingga dapat mengoptimalkan ancaman dan kelemahan yang akan terjadi.
Multi-Criteria Analysis Method For Determining The Priority of Bridge Construction Meillyta Meillyta; Aldina Fatimah; Zulfahmi Zulfahmi
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.9011

Abstract

Bridge is one of the important infrastructure facilities which functioned to connect roads that support the development of social and economic in a region. In Indonesia, each year, the limited fund is available to accommodate all construction projects.  In practice, the government of Aceh Besar District has limited District Revenue and Expenditure Budgets (APBK) to finance the entire project of bridge construction. Considering that many other sectors still require APBK funding, the priority rank of the bridge development needs to be determined. This study aims to identify the dominant criteria in determining the development of bridges and the priority rank of bridge development projects. This study used a mixed method approach which is a qualitative and quantitative method. The Qualitative method is related to respondent perception through distributing questionnaires and the qualitative method is related to numbers used through the perception score of respondents from the analysis.  Respondents are stakeholders and policymakers as many as 8 people. The questionnaire contains some criteria, namely the length of the bridge, construction costs, land use, accessibility, population, and regional development. Based on the literature review, those criteria can be used to obtain which bridge needs to be prioritized. Multi-Criteria Analysis is used to analyze those criteria from respondent perception. The results show that the dominant criteria in determining the construction of bridges in the project were construction costs with a weight of 0.35. It is also obtained that the bridge development project at first rank is the Kr. Keumeuruek with a value of 7.56.
Analisis Stabilitas Dan Biaya Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Bronjong di Sungai Ciliwung (Studi Kasus: Ruas Legok Nyenang Rt.01/03, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor) Afryansyah Afryansyah; Feril Hariati; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa; Alimuddin Alimuddin
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.7369

Abstract

Abstrak: Dinding penahan tanah adalah suatu struktur yang dibangun untuk menahan tanah lateral ketika tanah mengalami perubahan dalam elevasi dan melampaui sudut geser dalam tanah. Kondisi akses utama jalan Leuwimalang di Kampung Legok Nyenang RT 01/03, mengalami kerusakan. Sementara itu setengah jalan yang mengalami penurunan tanah tidak bisa berfungsi secara maksimal, hal ini diakibatkan terjadinya longsor sepanjang 27 meter di sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Maka dari itu dilakukan analisa perbandingan dinding penahan tanah tipe gravitasi dan tipe kantilever bertujuan untuk merencanakan bentuk dan dimensi dinding penahan tanah tipe gravitasi, menganalisis stabilitas dinding penahan tanah terhadap guling, dan geser, menganalisis biaya konstruksi serta membandingkan nilai keamanan dan biaya konstruksi dinding penahan tanah tipe bronjong dengan tipe kantilever. Perhitungan tanah aktif menggunakan Metode Rankine. Pada struktur konstruksi dinding penahan tanah kantilever didapatkan stabilitas terhadap penggeseran (Fgs) = 0,39< SF = 1,5 dan untuk stabilitas terhadap guling (Fgl) = 0,78< SF = 1,5. Biaya konstruksi total yang diperlukan untuk membuat dinding penahan tanah tipe bronjong sebesar Rp. 2.680.000.000, sedangkan biaya konstruksi total yang diperlukan untuk membuat dinding penahan tanah tipe kantilever sebesar Rp. 1.460.000.000. Jadi dinding penahan tanah yang ekonomis dari segi biaya adalah dinding penahan tanah tipe kantilever.Kata Kunci: Stabilitas, Dinding penahan tanah, Biaya konstruksiAbstract: Retaining wall is a structure built to withstand lateral soil when land changes in elevation and exceed the friction angle in the soil. The main access condition of Leuwimalang road in Kampung Legok Nyenang RT 01/03, was damaged. Meanwhile, half of the road that has subsided in the soil cannot function optimally, this is due to a 27 meters landslide around the banks of the Ciliwung River. Therefore, a comparative analysis of the gravity-type and cantilever-type retaining walls is carried out to plan the shape and dimensions of the gravity-type retaining wall, to analyze the stability of the retaining wall against rolling and shear, to analyze construction costs and to compare the value of safety and construction costs of retaining walls. gabion type with cantilever type. Active soil calculation using the Rankine Method. In the cantilevered retaining wall construction structure, the stability to displacement (Fgs) = 0.39 <SF = 1.5 and for stability to overturning (Fgl) = 0.78 <SF = 1.5. The total construction cost required to construct a gabion-type retaining wall is Rp. 2,680,000,000, while the total construction cost required to construct a cantilever type retaining wall is Rp. 1,460,000,000. So an economical retaining wall in terms of cost is a cantilever type retaining wall.Keywords: Stability, Retaining walls, Construction costs.
Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Trans Pakuan Trayek Terminal Bubulak via Cidangiang – Ciawi di Kota Bogor Tedy Murtejo; Ahmad Muhajir; Alimuddin Alimuddin; Nurul Chayati
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.7367

Abstract

ABSTRAKBiskita Trans Pakuan Kota Bogor koridor 2 diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum sehingga dapat mengatasi kemacetan dan permasalahan lainnya. Penilaian diperlukan untuk mengetahui apakah kinerja operasional bus sudah sesuai standar. Indikator yang digunakan dalam evaluasi mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat SK.687/AJ.206/DRJD/2002 "Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional pelayanan angkutan umum berbasis jalan Bus BTP Koridor 2 Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kinerja operasional yang dinilai meliputi load factor, frekuensi, waktu tempuh, kecepatan perjalanan dan ketersediaan bus. Hasil penelitian menunjukkan 70% dari indikator load factor penumpang dari weekday hingga weekend tidak memenuhi standar, dan hasil rata-ratanya adalah 60,67%. Indikator 5-10 menit yaitu weekday hingga weekend tidak memenuhi kriteria dengan nilai rata-rata 15,08 menit. Frekuensi indikator 4-6 kendaraan/jam sudah mencapai standar 4 kendaraan/jam. Waktu tempuh bus 60-90 menit sudah mencapai standar 68,25 menit. Kecepatan bus 10-30 km/jam telah mencapai standar 24 km/jam. Ketersediaan bus dengan indikator 80-90% sudah mencapai standar 93%. Hasil rekapitulasi untuk enam metrik faktor beban yang tidak tepat sasaran pada rata-rata hari kerja hingga akhir pekan. Berdasarkan hal tersebut, kinerja operasional bus BTP Bogor Koridor belum memenuhi standar karena faktor bebannya masih di bawah 70%.Kata kunci: Load Factor, Headway, Frekuensi, Waktu Tempuh, Kecepatan Perjalanan, KetersediaanABSTRACTBiskita Trans Pakuan Bogor City corridor 2 is expected to encourage people to switch from private transportation to public transportation so that they can overcome congestion and other problems. Assessment is needed to find out whether the operational performance of the bus is up to standard. The indicators used in the evaluation refer to the Decree of the Director General of Land Transportation SK.687/AJ.206/DRJD/2002 "Technical Guidelines for the Implementation of Public Passenger Transport in Urban Areas in Fixed and Regular Routes”. This study aims to determine the operational performance of road-based public transportation services Bus BTP Corridor 2 Bogor City. This research uses quantitative methods. Operational performance assessed includes load factor, frequency, travel time, travel speed and bus availability. The results showed that 70% of the passenger load factor indicators from weekdays to weekends did not meet the standards, and the average result was 60.67%. The 5-10 minute indicator, namely weekdays to weekends, does not meet the criteria with an average value of 15.08 minutes. The indicator frequency of 4-6 vehicles/hour has reached the standard of 4 vehicles/hour. Bus travel time of 60-90 minutes has reached the standard of 68.25 minutes. The bus speed of 10-30 km/hour has reached the standard of 24 km/hour. The availability of buses with an 80-90% indicator has reached the 93% standard. The recapitulation results for the six load factor metrics are not on target on the average weekday to weekend. Based on this, the operational performance of the BTP Bogor Corridor bus has not met the standard because the load factor is still below 70%.Key word: Load Factor, Headway, Frequency, Travel Time, Travel Speed, Availability
Pengolahan Air Limbah untuk Pemanfaatan Penyiraman Tanaman di Rumah Sakit Y Kabupaten Tuban Lestari Ayu Septian Pamungkas; Restu Hikmah Ayu Murti; Elanda Reinalda Purnama; Annisa Kurniasavira Utami
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.8844

Abstract

Rumah Sakit Y menghasilkan limbah domestik dari kegiatan toilet pasien, toilet karyawan, toilet pengunjung, tindakan medis, wastafel, dapur gizi, masjid, pencucian linen, kantin, dan pemulasaran jenazah. Limbah yang dihasilkan akan dimanfaarkan untuk penyiraman sehingga perlu dilakukan pengolahan. Volume air limbah yang dihasilkan setiap harinya adalah 189,12 m3/hari dengan kandungan mengandung BOD, COD, Amonia, dan Phospat. Limbah akan diolah pada Instalalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan salah satu reaktornya Fluidized Bed Biofilm Reactor (FBBR). Air Limbah. Effluen harus sesuai dengan baku mutu air limbah domestik sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Air Limbah Domestik agar dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. Luas Ruang Terbuka Hijau adalah 6.206,5 m2 dengan kebutuhan air untuk penyiraman adalah 0,002 m3/m2. Penyiraman tanaman dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau dan 1 kali sehari atau sesuai kondisi cuaca pada musim penghujan. Air yang dibutuhkan untuk penyiraman tanaman selama satu hari sebesar 24,826 m3/hari saat musim kemarau dan 12,413 m3/hari saat musim penghujan. Sisa pemanfaatan pada musim kemarau sebesar 164,294 m3/hari dan saat musim penghujan sebesar 176, 706 m3/hari akan digunakan untuk pencucian kendaraan ambulan dan penyiraman toilet. Pemanfaatan air limbah untuk penyiraman tanaman pada Ruang Terbuka Hijau di Rumah Sakit Y telah terpenuhi hingga 100%.
Perencanaan Sistem Drainase dengan Metode Sumur Resapan di Masjid Al Hijri II, Universitas Ibn Khaldun Bogor Arien Heryansyah; Mochamad Ikhsan Firdaus
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.8156

Abstract

Dalam kebijakan tahapan pelaksanaan penyelenggaran/penanganan terpadu dengan sektor terkait terutama pengendalian air hujan dan konservasi air yang bertujuan untuk mengoptimalkan sistem yang ada, guna mendorong pembangunan drainase yang efektif dan efisien di perekonomian regional hingga tercapai maka dengan ini bangunan dan persilnya diperlukan prasarana yang berwawasan lingkungan. Masjid Al Hijri II, bangunan seluas ±2750 m2 dan luas persil sekitar ±5750 m2 yang berlokasi di Jalan KH. Sholeh Iskandar KM. 2 Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor yang dalam pembangunannya menyebabkan potensi berkurangnya daerah resapan air sehingga berdampak pada timbulnya air baku, aliran air hujan yang besar, dan genangan air banjir pada waktu musim hujan maka tata air hujan zero run off (ZRO) yang merupakan konsep dalam mengupayakan konservasi air melalui pengelolaan limpasan dengan tujuan menurunkan limpasan permukaan sampai nol persen di suatu kawasan perlu diterapkan pada bangunan dan persilnya melalui tahapan metode penerapannya. Sistem drainase berkelanjutan yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu dengan metode sumur resapan. Data dan informasi hujan tersaji sebanyak 25 tahun hujan maksimum dari tahun 1992 sampai dengan 2016. Analisis frekuensi untuk perhitungan debit banjir rencana menggunakan distribusi metode Gumbel dan metode Log Pearson tipe III dan dilakukan pengujian kecocokan fungsi distribusi dengan metode perhitungan Smirnov Kolmogorov dan Chi Square, intensitas hujan menggunakan metode Mononobe, dan langkah-langkah perhitungan perencanaan sumur resapan berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa curah hujan rancangan dalam kala ulang 5 tahun adalah 150, 3 mm dan diperlukan 183 sumur resapan dengan konstruksi berbentuk lingkaran diameter 1,0 m dan kedalaman rencana 2,0 m. Jaringan perpipaan sumur resapan menggunakan pipa PVC í˜ 3 inci.
Perencanaan MCK dan Septic Tank Komunal di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Andri Arthono; Ekadipta Ekadipta; Nurcholis Salman; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.7368

Abstract

Abstrak: Indonesia sebagai negara berkembang berupaya meningkatkan pembangunan di semua aspek kehidupan salah satunya sanitasi. Semakin bertambahnya jumlah perumahan dan perkampungan yang mendiami satu area lingkungan, semakin berat pula lingkungan tersebut menetralisir air limbah yang sebagian besar didapatkan dari sisa penggunaan air bersih. Pada lokasi studi di lingkungan desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Air limbah pada umumnya langsung dibuang ke badan sungai tanpa dilakuan pengolahan (treatment) terlebih dahulu, hal tersebut mengancam kelestarian lingkungan, karena keterbatasan kemampuan self-purification lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan desain WC/toilet serta tangki septik komunal yang ekonomis, mudah dirawat dan dapat melayani kebutuhan sanitasi warga. Dari analisis yang telah dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan 50 orang pengguna, direncanakan MCK komunal dengan 5 (unit) kloset, yang dilengkapi dengan tampungan air bersih dengan kapasitas 400 l. Dengan debit air limbah sebanyak 40 l/org/thn, produksi lumpur septic tank adalah sebanyak 4000 l/tahun. Tangki septik komunal direncanakan memiliki kapasitas 18,97 m3.Kata Kunci: sanitasi, MCK komunal, tangki septik komunal.Abstract: Indonesia as a developing country is trying to increase development in all aspects of life, one of which is sanitation. The increasing number of housing and settlements that inhabit an area of the environment, the more difficult it is for the environment to neutralize wastewater, which is mostly obtained from the remaining use of clean water. At the study site in Weninggalih village, Jonggol District, Bogor Regency, wastewater is generally discharged directly into river bodies without prior treatment, this threatens environmental sustainability, due to the limited ability of environmental self-purification. This study aims to design a communal toilet/toilet and septic tank that is economical, easy to maintain, and can serve the sanitation needs of the residents. From the analysis that has been carried out, to meet the needs of 50 users, a communal MCK with 5 (unit) toilets is planned, equipped with a clean water reservoir with a capacity of 400 l. With a wastewater discharge of 40 l/person/year, the production of septic tank sludge is as much as 4000 l/year. The communal septic tank is planned to have a capacity of 18.97 m3.Key words: sanitation, Communal MCK, communal septic tank.
Metode Pelaksanaan dan Analisa Efisiensi Pekerjaan Aluminium Formwork System pada Proyek Apartemen Sudimara Forestwalk Tower Albizia Ahliyatu Putri Ahmadyna Lubis; Alka Alvindra; Lukas Beladi Sihombing
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i1.9402

Abstract

Abstrak: Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang industri yang terus meningkat, pelaksanaan proyek konstruksi mengalami hal yang serupa dimana terdapat berbagai macam inovasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan. Terdapat tiga item pekerjaan yang paling berpengaruh dalam pembangunan proyek konstruksi gedung, yaitu pekerjaan pembesian, bekisting, dan pengecoran. Pekerjaan bekisting dinilai paling banyak dalam penggunaan sumber daya, seperti penggunaan material yang boros dan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan item pekerjaan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali metode pelaksanaan konstruksi khususnya pekerjaan bekisting guna memberikan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi pembangunan konstruksi. Metode yang digunakan yakni melalui studi literatur dan pengamatan langsung pada Proyek Apartemen Sudimara Forestwalk Tower Albizia yang dilaksanakan oleh PT. PP Urban. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan aluminium formwork dinilai dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyek konstruksi dengan meminimalisir penggunaan material, tenaga kerja, serta waktu jika dibandingkan dengan penggunaan metode bekisting konvensional. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil nyata penggunaan aluminium formwork serta mampu memberikan alternatif dari penggunaan bekisting untuk mempercepat durasi pekerjaan di lapangan.Kata Kunci: Aluminium formwork, Efisiensi, Keunggulan, Pelaksana.Abstract: Along with technological developments in the industrial sector which continues to increase, the implementation of construction projects experiences a similar situation where there are various kinds of innovations that can simplify and speed up the work process. There are three work items that are most influential in the construction of building construction projects, namely ironwork, formwork, and casting. Formwork work is valued the most in the use of resources, such as the use of wasteful materials and more labor compared to other work items. This study aims to review construction implementation methods, especially formwork work in order to provide innovations that can increase the efficiency of construction development. The method used is through literature studies and direct observation of the Sudimara Forestwalk Tower Albizia Apartment Project carried out by PT. Urban PP. The results showed that the use of aluminum formwork was able to increase the effectiveness and efficiency of construction projects by minimizing the use of material, labor and time when compared to the use of conventional formwork methods. Thus, this research is expected to provide real results using aluminum formwork and be able to provide an alternative to the use of formwork to speed up the duration of work in the field.Key words: Aluminium formwork, Efficiency, Advantages, Implementation.
Efektifitas Polisi Tidur (Road Humps) dalam Mereduksi Kecepatan pada Ruas Jalan H.M. Syarifudin di Kota Bogor Ari Setiawan; Rulhendri Rulhendri; Alimuddin Alimuddin; Nurul Chayati
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurnal komposit.v7i1.8029

Abstract

Polisi tidur (road humps) merupakan salah satu fasilitas rekayasa lalu lintas yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan bermotor yang melewati suatu ruas jalan. Polisi tidur adalah peninggian melintang permukaan jalan yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan kendaraan. Jenis-jenis polisi tidur antara lain speed bump, speed hump, dan speed tables. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas polisi tidur yang berfungsi sebagai pereduksi kecepatan kendaraan pada suatu ruas pada jalan dan apakah dimensi sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No PM 14 Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode analisis survei untuk pengambilan data dengan metode pengamatan kecepatan pengendara pada saat melewati polisi tidur dan pada saat tidak melewati polisi tidur. Pada jalan Jalan H.M. Syarifudin di Kota Bogor diperoleh kecepatan rata-rata sepeda motor pada saat melewati polisi tidur 13,59 km/jam dan pada saat tidak melewati polisi tidur 34,57 km/jam sedangkan untuk mobil pada saat melewati polisi tidur 11,28 km/jam dan pada saat tidak melewati polisi tidur 31,49 km/jam. Hal tersebut menunjukkan hasil yang tidak efektif karena dapat dinyatakan efektif apabila kecepatan rata-rata berkurang sebesar 8 km/jam.

Page 1 of 2 | Total Record : 15