cover
Contact Name
-
Contact Email
admin@stikara.ac.id
Phone
+6285280052936
Journal Mail Official
admin@stikara.ac.id
Editorial Address
http://stikara.ac.id/jupermik/index.php/JK/about/editorialTeam
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFROMASI KESEHATAN
ISSN : 26158833     EISSN : 26158841     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
JUPERMIK merupakan berkala ilmiah bidang perekam dan informasi kesehatan yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Sintang. Artikel tersebut berisi hasil penelitian bidang kesehatan yang telah dilakukan dan belum pernah dipublikasikan di media apapun dan terkait dengan ilmu perekam medis dan informasi kesehatan terdiri dari ilmu,perekam dan informasi kesehatan terdiri dari ilmu administrasi kebijakan kesehatan,kodefikasi penyakit dan tindakan manajemen informasi kesehatan,manajemen mutu informasi kesehatan,manajemen unit kerja rekam medis dan sistem informasi kesehatan guna menginspirasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK" : 10 Documents clear
Perancangan Traccer Untuk Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas... Wagiran, Difa Saputra,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.44

Abstract

Tracer rekam medis adalah sarana yang digunakan untuk mengontrolpenggunaan dokumen rekam medis yang biasanya digunakan untukmenggantikan dokumen rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan.Dalam penggunaan tracer diperlukan adanya suatu aturan atau panduan dalampenggunaanya. Permasalah yang terjadi pada sistem penyimpanan yaitu misfiledan keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis. Tujuan dariperancangan ini adalah merancang tracer rekam medis. Metode penelitian yangdigunakan dalam perancangan ini adalah metode perancangan. Hasil dariperancangan tracer rekam medis yang terpilih adalah dengan bahan dasarpolyEthyle Terephthalate, dengan ukuran 35 cm x 10 cm, berwarna merah, danmemiliki kantong dengan ukuran 8 cm x 11cm. dari penelitian ini dapatdsimimpulkan bahwa perancangan ini menghasilkan tracer rekam medis harussesuai dengan apa yang dibutuhkan di Puskesmas Tempunak. Sebaiknya hasildari rancangan tracer dan SPO penggunaannya ini dapat digunakan sertadiaplikasikan di Puskesmas Tempunak.
Desain Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Dan Standar Oprasional Prosedur Aplikasi Di Puskesmas Dedai... Rika Yuanita Pratama, Sari Ramadayanti,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.49

Abstract

Aplikasi pendaftaran rawat jalan adalah suatu subkelas dari suatu perangkatlunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer secara langsung.Tujuan penggunaan aplikasi ini adalah agar memudahkan dalam prosespendaftaran dan sesuai dengan sop yang telah dibuat. Dalam penelitian inimenggunakan metode system Development Life Cycle (SDLC). Metodetersebut memiliki beberapa tahapan proses yaitu tahap perencanaan, tahapanalisis, tahap desain, tahap implementasi, tahap penggunaan.Dari hasilpengembangan sistem informasi pendaftaran rawat jalan ini adalah untukmenginput data dokter, data pasien, rawat jalan, dan rekapitulasi laporanperbulan. Dengan adanya perancangan aplikasi pendaftaran pasien rawat jalandi Puskesmas Dedai dapat mempermudah petugas dalam menginput datapasien dalam pemberian pelayanan.
Gambaran Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas Berobat (KIB) Di Puskesmas Nanga Mau... Joni Herman, Ega Agustina,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.45

Abstract

Kartu Identitas Berobat (KIB) merupakan kartu identitas milik pasien disuatu instansi pelayanan kesehatan. Fungsi dan manfaat dari KartuIdentitas Berobat (KIB), fungsinya yaitu untuk mencari dokumen rekammedis milik pasien yang sudah pernah berobat di penyedia pelayanankesehatan tersebut. Kartu Identitas Berobat (KIB) juga berguna sebagaitanda pengenal pasien pada suatu penyedia pelayanan kesehatan. Tujuan:untuk mengetahui Gambaran kepatuhan pasien membawa KartuIndentitas Berobat (KIB). Metode: rancangan penelitian ini deskriptifkuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Kepatuhan respondenmembawa Kartu Indentitas Berobat (KIB) yang tidak patuh sebesar 39atau (60,9%) dan patuh sebesar 25 atau (39,1%). Responden yangberumur 35 tahun sebesar 17 atau (26,6%) dan 35 tahun sebesar 47atau (73,4%) responden. Responden yang berjenis kelamin laki-lakisebesar 36 atau (56,3%) dan perempuan 28 atau (43,8%). Diharapkandapat memberikan masukan kepada Puskesmas menggenai KartuIndentitas Berobat (KIB) khususnya kepada pasien yang tidak membawakartu berobat pada saat berobat
Analisis Aspek Keamanan Dokumen Rekam Medis Pada Ruang Penyimpanan Di RSUD Sekadau... Rika Yuanita Pratama, Meri Ovtasari,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.50

Abstract

Keamanan dokumen rekam medis dari aspek fisik, biologis dan kimiawi serta dari segikeamanan harus dijaga, karena dokumen rekam medis adalah milik Rumah Sakit danisinya milik pasien. Pintu sering tidak terkunci, kebutuhan rak penyimpanan tidak sesuaidengan jumlah dokumen rekam medis dan banyak dokumen rekam medis menumpukdilantai jalan. Untuk mengetahui aspek keamanan dokumen rekam medis pada ruangpenyimpanan di RSUD Sekadau tahun 2018. Metode Penelitian yang digunakandeskriptif kualitatif melalui wawancara dan chek list observasi. Sedangkan pendekatanadalah pedekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah petugas rekam medis danobjeknya ialah dokumen rekam medis dan kondisi ruang penyimpanan. Instrumen yangdigunakan adalah dengan wawancara dan observasi, sedangkan sumber data yangdigunakan adalah lembaran check list. Berdasarkan hasil penelitian di RSUD SekadauTahun 2018 menunjukan dari segi aspek fisik tinta yang digunakan warna hitam sudah,tidak adanya AC, dan masih ada selain petugas rekam medis yang keluar masuk ke ruangpenyimpanan sehingga dokumen rekam medis hilang. Biologis adanya jamur, kutubuku, dan serangga seperti rayap, kecoa, dan tikus. Kimiawi adanya sisa-sisa makanaatau minum di ruang rekam medis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwakeamanan ruang penyimpanan dokumen rekam medis dalam ancaman aspek fisik,biologi, kimiawi di RSUD Sekadau belum terjaga keamanan.
Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Beban Kerja Menggunakan Metode Full Time Equivalent Di Puskesmas Kebong... Ayu Mutiasari, Rudiansyah,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.46

Abstract

Perencanaan SDM adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengambilkeputusan dalam menetapkan tenaga kerja untuk suatu periode tertentu itu secarakualitas maupun kuantitas untuk mengisi jabatan dalam suatu organisasi. Kegiatanperencanaan kebutuhan tenaga rekam medis yang telah di terapkan oleh PuskesmasKebong yaitu diawali dengan permintaan oleh Penanggung Jawab Rekam Mediskepada Kepala Puskesmas Kebong yang diteruskan ke Dinas Kesehatan KotaSintang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan kebutuhanSumber Daya Manusia (SDM) kesehatan khususnya untuk tenaga rekam medis diPuskesmas Kebong dengan menggunkan metode FTE (Full Time Equivalent). Jenispenelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatanfenomologis. Subjek dalam penelitian ini adalah staf, penanggung jawab rekammedis dan kepala Puskesmas Kebong. Objek pada penelitian ini adalah SPO danbuku register di unit rekam medis. Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenagarekam medis dengan menggunakan metode FTE, , hasil menunjukkan bahwa padabagian pendaftaran memiliki beban kerja yang overload. Sedangkan jumlah petugasdi pendaftaran 4 orang, untuk mengoptimalkan kinerja petugas dapat dilakukannyaperubahan jumlah tenaga kerja dan melakukan penjadwalan untuk di pendaftaranUGD.
Analisis Kebutuhan RAK Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Lima Tahun Mendatang Di Puskesmas Emparu.. Maya Kurniasari, Rudiansyah,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.42

Abstract

Penyimpanan merupakan salah satu faktor terpenting didalam proses pemberianpelayanan kesehatan. Penyimpanan dokumen Rekam Medis akan berjalan denganbaik sesuai dengan peraturannya apabila memiliki fasilitas yang menunjangseperti rak penyimpanan dokumen rekam medis. Rak penyimpanan dokumenrekam medis berfungsi untuk menata dokumen agar tersusun rapi dan terhindardari kerusakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung kebutuhan rak rekammedis lima tahun mendatang dan membuat estimasi biaya pembuatan rak rekammedis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, denganpendekatan kualitatif dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara,pengamatan (observasi), dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini kebutuhanrak penyimpan dokumen rekam medis lima tahun mendatang dibutuhkan 2 unitrak penyimpanan dokumen rekam medis dengan spesifikasi Panjang rak 200 cm,Jumlah tingkatan shaft 5 shaft, Lebar rak 35 cm, Panjang shaft 100 cm, Tinggi rak200 cm, Tinggi shaft 40 cm, Lebar shaft 35 cm. Kesimpulan dari penelitian iniyaitu penambahan 2 unit rak penyimpanan rekam medis untuk puskesmas Emparudengan spesifikasi yang peneliti ajukan dengan anggaran yang telah penelitirincikan.
Redesain MAP Rekam Medis Dan SPO Pengisiannya Di Puskesmas Nanga Lebang... Joni Herman, Winalda Chandra,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.47

Abstract

Penggunaan dari map rekam medis adalah untuk melindungi formulir rekam medis darikerusakan, dan sebagai tempat untuk menyimpan formulir pelayanan pasien dari pasienmendaftar pertama kali hingga menjadi pasien inaktif. Dalam penggunaan map rekammedis diperlukan suatu aturan, aturan tersebut berupa SPO (Standar ProsedurOperasional). Berdasarkan studi pendahuluan, ditemukan beberapa permasalahan yangterjadi berkaitan dengan desain map dan panduan dalam pengisiannya diantarannyamasih terdapat kekurangan item dari aspek isi, fisik maupun anatomi, map yang dipiliholeh Puskesmas Nanga Lebang adalah desain map alternatif 2 yang terbuat dari kertaskonstruk dengan latar belakang berwarna kuning. Ukuran satu muka map yaitu 23x34cm, yang sesuai dengan kondisi rak penyimpanan dengan berbentuk portrait.Divider/tab tidak diberikan alternatif pilihan hanya saja menyesuaikan dengan warnamap yang terpilih.. Metode perancangan menggunakan Corel Draw X5. Tujuan dariperancangan ini adalah untuk meredesain map rekam medis dan SPO PengisiannyadiPuskesmas Nanga Lebang. Hasil perancangan ini adalah tiga gambar alternatif untukdesain map rekam medis dan SPO Pengisian Map Rekam Medis diPuskesmas NangaLebang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perancangan ini menghasilkanmap rekam medis dan SPO pengisiannya sesuai dengan kebutuhan diPuskesmas NangaLebang. Sebaiknya hasil rancangan map dan SPO pengisiannya diaplikasikandiPuskesmas Nanga Lebang.
Redesain MAP Rekam Medis Rawat Jalan Di Puskesmas Tanjung Puri... Abil Rudi, Visca Suci Listiara,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.43

Abstract

Pengunaan dari map rekam medis bertujuan untuk melindungi formulirrekam medis dari kerusakan. Map rekam medis untuk menyimpanformulir pelayanan pasien dari daftar pertama kali sampai menjadipasien inaktif. Berdasarkan hasil studi pendahuluan map rekam medisPuskesmas Tanjung Puri berbentuk potrait, berwarna hijau tidakterdapat kode warna, divider tab, dan fastener clips. Tujuanperancangan ini adalah mendesain ulang map rekam medis rawat jalandi Puskesmas Tanjung Puri. Metode desain menggunakan aplikasimicrosoft publiser. Hasil desain ini yang terpilih yaitu gambar maprekam medis alternatif 1, dengan bentuk potrait, ukuran 21 x 33 cm,berwarna hijau putih. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwadesain ini menghasilkan map rekam medis baru yang sesuai dengankebutuhan di Puskesmas Tanjung Puri.
Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Pengisi Dokumen Rekam Medis Terhadap Kualitas Rekam Medis Rawat Jalan Di Puskesmas... Rudi, Abil
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.48

Abstract

Dokumen rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan identitas pasien, hasilpemeriksaan, pengobatan yang diberikan dan tindakan yang dilakukan pada pasien.Berdasarkan hasil studi pendahuluan bahwa dari 30 dokumen rekam medis terdapat18 ketidaklengkapan isian data pasien, dengan persentase ketidaklengkapan sebesar60%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap danketrampilan petugas pengisi dokumen rekam medis terhadap kualitas rekam medisrawat jalan di Puskesmas Tempunak. Metode penelitian yang digunakan adalah crossectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah 46responden. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitiandidapatkan bahwa pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitasrekam medis dengan nilai t hitung 3,657 dengan tingkat signifikan 0,000. Sikapberpengaruh secara signifikan terhadap kualitas rekam medis dengan nilai t hitung3,876 dengan tingkat signifikan 0,000. Ketrampilan berpengaruh secara signifikanterhadap kualitas rekam medis dengan nilai t hitung 3,780 dengan tingkat signifikan0,000. Tingginya angka ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medisberpengaruh terhadap kualitas rekam medis. Oleh sebab itu, upaya yang dapatdilakukan dengan cara memberikan pelatihan pengisian dokumen rekam mediskepada petugas.
DESAIN TRACER (OUTGUIDE) PADA RUANG PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS NANGA BELITANG Andriani, Melli; Rudi, Abil
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.78

Abstract

Ketersediaan berkas rekam medis secara cepat dan tepat pada saat dibutuhkan akan sangat membantu mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Maka dari itu, masalah penyimpanan berkas rekam medis merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika sistem penyimpanan berkas rekam medis yang dipakai kurang baik, akan timbul masalah-masalah yang dapat mengganggu ketersediaan berkas rekam medis secara tepat dan cepat. Tujuan dari perancangan ini adalah mendesain tracer dan Standar Prosedur Operasional (SPO) penggunaan di Puskesmas Nanga Belitang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian untuk melakukan peracangan. Metode pengambilan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil desain tracer yang terpilih berbahan plastik PolyEthylene Terephthalate (PET) alternatif I berwarna kuning. Dengan ukuran Panjang 30 cm dan lebar 10 cm, terdapat kantong slip permintaan berukuran panjang 13 cm dan lebar 6 cm beserta dengan SPO penggunaan tracer. Hasil desain tracer yang terpilih kemudian diterapkan di Puskesmas. Namun, untuk SPO akan dikaji ulang serta dirapatkan sebelum diterapkan. Diharapkan pihak Puskesmas dapat memperbanyak tracer yang telah diterapkan serta mempercepat pengkajian SPO penggunaan agar dapat diterapkan bersama tracer yang dipilih.

Page 1 of 1 | Total Record : 10