cover
Contact Name
Johan Pamungkas
Contact Email
johan@untidar.ac.id
Phone
+62811336422219
Journal Mail Official
civitasministerium@untidar.ac.id
Editorial Address
Jalan Kapten Suparman No. 39 Potrobangsan Gedung Fakultas Teknik E.01
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Civitas Ministerium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Tidar
ISSN : 25990861     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Civitas Ministerium adalah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang berfungsi sebagai media publikasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat baik dalam bentuk penelitian teori dan empiris dalam bentuk konsep-konsep inovatif untyuk stategi yang berkelanjutan yang mencipatkan nilai bagi masyarakat, yang berisi praktik terbaik, tinjauan literatur, dan pemikiran terkemuka sehingga bersinergi dengan masyakakat
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium" : 7 Documents clear
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM BER WIRAUSAHA MELALUI PEMASARAN ELEKTRONIK BERBASIS TOKO ON-LINE DI DESA PARON KEC BAGOR KAB NGANJUK Dirvi Eko Juliando S; Sukamto Sukamto
Civitas Ministerium Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Kemandirian ekonomi skala kecil di pedesaan bisa di lalui melalui skema micro-enterpreneurship atau kewirausahaan skala kecil. Kegiatan tersebut telah terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa paron nganjuk khususnya ibu-ibu PKK. Kreatifitas dalam mengubah berbagai produk mentah menjadi produk yang mempunyai nilai jual merupakan salah satu output dari kemandirian berwirausaha melalui pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang terhimpun dalam kelompok PKK di desa Paron. Produk-produk yang dihasilkan antara lain bawang goreng merah kemasan. Secara ekonomis produk-produk hasil kreatifitas ibu-ibu PKK tersebut diatas mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar atau pelaku usaha di desa Paron. Namun keterbatasan pengetahuan dan SDM terkait teknik pemasaran yang tepat menyebabkan proses distribusi hasil kreatifitas ibu-ibu PKK mengalami siklus penjualan yang stagnan. Sejauh ini proses pemasaran yang dilakukan yaitu door to door atau di titipkan di kios-kios terdekat. Dengan metode yang konvensional ini maka bisa dipastikan proses penjualan tidak akan banyak mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya era digital dan akses internet yang mudah dimasyarakat maka e-marketting merupakan jawaban atau solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pemasaran diatas agar produk ibu-ibu PKK bisa diakses oleh khalayak luas. Politeknik Negeri Madiun akan memberikan pelatihan e-marketting melalui Ol-Shop kepada masyarakat Desa Paron Kab Nganjuk agar memudahkan dalam memasarkan dan memudahkan transaksi penjualan produk-produk kreatifitasnya. Penguasaan masyarakat Desa Paron dalam penggunaan e-marketting melalaui Ol-Shop untuk memasarkan produk kerajinan mereka diharapkan mampu meningkatkan produk yang terjual dan secara otomatis penghasilan mereka akan meningkat. 
PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK MANDIRI DENGAN HYBRID SYSTEM DI DESA PRINGKUKU, PACITAN Yuda Widya Samudera; Dirvi Eko Juliando S; Johan Pamungkas
Civitas Ministerium Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat. Peningkatan akan kebutuhan energi listrik beriringan dengan banyaknya orang yang mulai peduli dengan masalah lingkungan yang disebabkan oleh polusi serta terkait dengan ketersediaan bahan bakar fosil yang makin menipis. Sinar matahari menjadi salah satu sumber energi yang dilirik oleh banyak orang karena ketersediaannya yang melimpah. Salah satu alat untuk memanfaatkan sinar matahari agar berfungsi sebagai sumber energi listrik adalah panel surya. Panel surya saat ini masih bayak dipakai sebagai sumber energi listrik alternatif seperti pengairan kolam, stasiun pemancar radiu di dataran tinggi , penerangan jalan umum dan sebagian untuk rumah tangga. Agar penyerapan cahaya matahari menjadi optimal diperlukan solar tracking system untuk melakukan tracking terhadap sinar matahari. Solar tracking system pada umumnya hanya 1 axis, sehingga penyerapan energi kurang optimal oleh gerak semu matahari tahunan.  Maka dari itu penulis merancang solar tracking system dual axis agar penyerapan cahaya matahari menjadi optimal. Panel surya yang dipakai 50 WP mampu menghasilkan tegangan 17,4 Volt dan arus maksimal 3,14 Ampere sehingga daya puncak yang dihasilkan sebesar 50 Watt. Dengan mengikuti arah datangnya sinar matahari solar tracking system dual axis mampu menghasilkan daya rata-rata harian sebesar 62 % dari daya puncak yakni sebesar 31 Watt. Pringkuku yang terletak di Kabupaten Pacitan adalah salahsatu desa yang masih minim yang dapat dilayani sambungan listrik karena letak topologoginya yang berbukit sedangkan memiliki potensi pembangkit tenga sel surya.
PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN JALAN BERBASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS DI DUSUN GENTAN DESA PURWOSARI KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG Bagus Fatkhurrozi; Ibrahim Nawawi; Trisma Jaya Saputra
Civitas Ministerium Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Unggulan Universitas (PUU) ini bertujuan untuk menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Dusun Gentan. Kegiatan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) meliputi pemesangan panel surya, rangkaian kendali sel surya, baterai kering sebagai penyimpan energi listrik, inverter sebagai pengubah daya dari DC 12V menjadi AC 220 Volt, rangkaian panel monitor yang terdiri dari pengukur tegangan dan arus. PLTS akan disambungkan ke lampu penerangan jalan. Panel surya yang sudah terpasang sebesar 100 Wp, dengan aki sebagai media penyimpan mempunyai kapasitas 80Ah. Sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat bekerja dengan baik dengan tegangan yang ditunjukkan sebesar 14,4 V. Lampu penerang jalan yang dipasang sebanyak 3 titik masing-masing memiliki daya sebesar 10W.
PEMBUATAN MESIN PENETAS TELUR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PETERNAK ITIK DI DESA NGRAJEK Ranny Puspita Dewi; Muhammad Kholik
Civitas Ministerium Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ngrajek terletak di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang yang berjarak sekitar kurang lebih 14 km dari pusat kota Magelang. Sebagian warga masyarakat Desa Ngrajek berprofesi sebagai peternak itik. Selama ini masyarakat yang berprofesi sebagai peternak itikhanya mendapatkan penghasilan dari penjualan telur itik. Penerapan mesin penetas telur diharapkan dapat meningkatkan produktifitas peternak itik melalui penjualan anak itik, yang memiliki harga jual lebih tinggi. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Ngrajek dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah observasi dengan melakukan metode pengumpulan data dokumentasi dan diskusi dengan tokoh masyarakat sebagai stakeholder. Melalui diskusi ini, diketahui bahwa pengetahuan masyarakat mengenai mesin penetas telur masih terbatas. Selanjutnya, pada tahap kedua adalah tahap pengembangan solusi melalui perancangan dan pembuatan mesin penetas.  Luaran utama yang dicapai dalam kegiatan ini adalah mesin penetas telur. Luaran lain yang dicapai adalah peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang teknologi mesin penetas telur otomatis. 
TATA KELOLA PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK SEBAGAI PENERANGAN JALAN MENUJU PUNCAK GUNUNG GIYANTI SEBAGAI PENDUKUNG WISATA ALAM Sapto Nisworo; Deria Pravitasari; Nurhadi Nurhadi
Civitas Ministerium Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puncak gunung Giyanti yang dicanangkan 0 km pulau Jawa oleh mantan Rektor UNTIDAR menjadi titik pusat wisata desa Balesari. Untuk optimaliasi daerah wisata, perlu adanya terobosan penerangan listrik yang berfungsi unruk penerangan dan keperluan lainnya. Karena jarak dan keterbatasan-keterbatasan kondisi lingkungan, listrik PLN belum bisa menjangkau, maka  diperlukan terobosan dengan memasang PLTS dipuncak gunung Giyanti. Dukungan pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan peningkatan ratio elektrifikasi. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik tahun 2015–2024, pada tahun 2019 nanti target ratio elektifikasi terpenuhi sejumlah 97,4% skala nasional. Masyarakat pedesaan yang secara ekonomi adalah golongan tidak mampu, mengusahakan kebutuhan primer akan energi listrik tidak dengan cara yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penyuluhan, pendampingan pengurusan dan praktek pemasangan instalasi yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian ini ditujukan pada masyarakat Desa Balesari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Lokasi tersebut dipilih dengan alasan bahwa desa tersebut merupakan desa binaan, sehingga harapan kedepan dapat menjadi desa percontohan. Metode pendekatan kepada warga akan dilakukan dalam rangka memberi pengertian akan manfaat energi listrik yang aman sehingga resiko bahaya kebakaran maupun kejut listrik dapat dimininimalkan serta dapat mengelola listrik secara murah. Kegiatan pengabdian diharapkan memberikan kemampuan untuk mengurus listrik secara mandiri tanpa menggunakan jasa calo, mampu memasang instalasi sehingga bisa mendapatkan sertifikat layak operasi untuk rumah tangga dan pemasangan listrik untuk kebutuhan penerangan dan lainnya di areal wisata desa Balesari.
APLIKASI SISTEM INFORMASI BUMDES GALENGDEWO, WONOSALAM, JOMBANG Dwi Harini Seulityawati; Luvia Friska Narulita; Ida Ayu Brahma Ratih
Civitas Ministerium Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BUMDes Galengdowo adalah lembaga di bawah pemerintahan desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang yang bertugas untuk mengelola keuangan dan unit usaha di desa Galengdowo. Pengelolaan data unit usaha dan keuangan di desa selama ini menggunakan pengelolaan secara sederhana sehingga data keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh BUMDes tidak dapat diketahui secara cepat oleh Kepala Desa.  Dengan memanfaatkan sistem informasi, maka BUMDes dapat memberikan informasi secara lebih cepat baik kepada kepala desa maupun kepada pelaku unit usaha di desa.
MESIN KABUT (HEAVY DUTY HUMIDIFIER) SEBAGAI SISTEM KENDALI KELEMBABAN PORTABEL UNTUK RUMAH WALET DAN JAMUR TIRAM Dirvi Eko Juliando S; Lutfiyah Dwi Setia; R. Jasa Kusomo Haryo
Civitas Ministerium Vol 3, No 01 (2019): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram merupakan salah satu jamur konsumsi yang sangat populer dan memiliki kandungan gizi tinggi yang diminati oleh banyak orang baik di Indonesia maupun di mancanegara. Saat ini, jamur tiram belum menjadi komoditas unggulan di Madiun. Namun dengan keberadaan beberapa komunitas petani jamur tiram menunjukkan bahwa Madiun berpotensi untuk mengembangkan budidaya jamur tiram. Kondisi geografis Madiun yang terletak didataran rendah, mengakibatkan tingkat suhu yang relatif tinggi dan tingkat kelembapan yang rendah khususnya di musim kemarau. Selain itu, keterbatasan alat dan teknologi pendukung mengakibatkan proses budidaya jamur tiram menjadi tidak efisisen dan relatif menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka dibuatlah “Mesin Kabut (Heavy Duty Humidifier) Pengatur Kelembapan Portabel untuk Rumah Walet dan Budidaya Jamur Tiram. Heavy Duty Humidifier ini dapat merubah air menjadi uap kabut untuk mengatur kelembapan pada rumah jamur tiram. Terdapat beberapa pada Heavy Duty Humidifier ini seperti sistem automasi, wireless sensor, dan smart monitoring, dan lain-lain, memudahkan para petani untuk memantau kondisi suhu dan kelembapan rumah pembudidayaan jamur tiram dimana saja melalui smartphone. Hal ini memungkinkan para petani jamur tiram untuk tidak harus melakukan manual spraying dan pemantauan langsung saat proses inkubasi jamur tiram sehingga petani dapat menghemat waktu dan tenaga yang digunakan, kualitas hasil panen terjaga, dan produksi meningkat

Page 1 of 1 | Total Record : 7