cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Agrohorti Bulletin (e-Journal)
ISSN : 23373407     EISSN : 26143194     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin Agrohorti merupakan jurnal on-line yang menyajikan artikel hasil penelitian, analisis kebijakan dan review yang berhubungan dengan budidaya tanaman dalam arti luas.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti" : 15 Documents clear
Penyadapan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) di Kebun Sumber Tengah, Jember, Jawa Timur Muhamad Ismail; . Supijatno
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.808 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14241

Abstract

Tujuan dari kegiaatan magang adalah untuk meningkatkan keahlian teknik dan manajerial. Kegiatan magang dilaksanakan dari bulan Februari sampai Mei 2012 di Perkebunan Sumber Tengah, Jember, Jawa Timur. Metode magang yang digunakan adalah metode langsung dan tidak langsung. Pengumpulan data yang dilaksanakan pada kegiatan magang menggunakan metode langsung (data primer) dan metode tidak langsung (data sekunder). Data primer adalah informasi yang didapatkan secara langsung melalui pengamatan di lapangan maupun diskusi dengan KHL, mandor dan asisten kebun, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur. Sistem penyadapan tanaman karet yang dilakukan di Kebun Sumber Tengah sudah cukup baik mulai dari kapasitas penyadapan sampai sistem pengangkutan. Rata-rata persentase pohon tersadap di Afdeling Sumber Jambe yaitu 90.98%. Usia, pendidikan, dan pengalaman penyadap tidak menentukan kelas sadap. Kedalaman sadap di Afdeling Sumber Jambe yaitu 0.9-1.2 mm/sadap sudah sesuai dengan rekomendasi dari Balit Getas yaitu 1-1.5 mm/sadap. Ketepatan dosis stimulansia cair yang digunakan di Afdeling Sumber Jambe sudah sesuai standar yang dianjurkan yaitu 1 g/pohon/bulan tetapi ketepatan waktu aplikasi belum sesuai dengan sistem sadap yang digunakan. Terdapat beberapa aplikasi stimulansia gas yang tidak sesuai dengan standar. Kapasitas pengangkutan lateks dan lump di Afdeling Sumber Jambe sudah cukup.
Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur Vinsensia Febrina Sianturi; Ade Wachjar
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.82 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14242

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kegiatan magang bertujuan mempelajari teknik budidaya tanaman dan pengelolaan perkebunan kopi, mempelajari dan menganalisis permasalahan yang dihadapi di lapangan mengenai pengelolaan pemangkasan serta solusi mengatasinya. Pemangkasan bertujuan agar pohon tetap rendah sehingga mudah perawatannya, dan membentuk cabang-cabang produksi yang baru. Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur, mulai bulan Februari sampai dengan Juni 2014. Pengumpulan data primer diperoleh melalui pengamatan dan praktik kerja secara langsung meliputi kegiatan pemeliharaan tanaman yaitu pemangkasan lepas panen (pengamatan cabang-cabang tanaman, tinggi tanaman, jumlah tunas yang tumbuh), sedangkan data sekunder diperoleh melalui laporan manajemen perusahaan. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif, rata-rata dan persentase. Pemangkasan yang dilakukan termasuk dalam kategori pemangkasan ringan. Tanaman kopi yang memiliki kondisi cabang yang merata dan seimbang sangat mempengaruhi hasil taksasi produksi. Banyak cabang harus dipangkas karena cabang-cabang yang sudah tua dan terserang penyakit. Setelah melakukan pemangkasan, tanaman menghasilkan tunas-tunas baru.
Peranan Pupuk Kalsium pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan Hupudio Hutomo Widodo; . Sudradjat
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.958 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14256

Abstract

Penelitian optimasi pupuk kalsium pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) bertujuan mempelajari pengaruh pemupukan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan umur satu tahun. Penelitian dilaksanakan di Teaching Farm Kelapa Sawit Jonggol, Bogor dari bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas 1 faktor, yaitu pemupukan kalsium dengan 4 taraf dosis Ca: tanpa kalsium (Ca0), 0.6 kg (Ca1), 1.2 kg (Ca2), dan 2.3 kg (Ca3) kalsium. Setiap satuan percobaan terdiri atas 5 tanaman sehingga terdapat 60 tanaman contoh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemupukan kalsium tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan morfologi dan fisiologi tanaman.
Peramalan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Sei Air Hitam berdasarkan Kajian Faktor Agroekologi Munandar Irfanda; Edi Santosa
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.117 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14257

Abstract

Kegiatan magang dilakukan di Sei Air Hitam Estate, Rokan Hulu, Riau, pada Februari sampai Mei 2012. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan hubungan karakter agronomi dan agroekologi dengan peramalan produksi kelapa sawit. Kegiatan magang terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu sebagai karyawan harian lepas selama tiga minggu, sebagai pendamping mandor selama tiga minggu, dan sebagai pendamping asisten selama enam minggu. Pengamatan khusus dilakukan sebagai kegiatan tambahan misalnya mengevaluasi karakter agronomi dan agroekologi yang mempengaruhi produksi kelapa sawit. Hasil dari uji t-parsial mengindikasikan bahwa terdapat tujuh variabel yang mempengaruhi produksi kelapa sawit pada α=1% dan α=5% yaitu umur tanaman, aplikasi pemupukan, kelembaban udara, kecepatan angin, hari hujan, curah hujan, dan defisit air. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat enam model persamaan yang dapat digunakan untuk meramalkan produksi kelapa sawit di Sumatera.
Pertumbuhan Beberapa Jenis Sirih (Piper spp.) pada Berbagai Intensitas Naungan Ain Nur Rahmawati; Ani Kurniawati
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.809 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14258

Abstract

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan beberapa jenis sirih yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor pada bulan Juli–Oktober 2014. Percobaan menggunakan rancangan petak tersarang, dua faktor dan empat ulangan. Petak utama yaitu persen naungan yang terdiri dari 4 taraf (0%, 25%, 55%, dan 75%) dan anak petaknya adalah lima jenis sirih yaitu sirih merah, sirih wulung, sirih hijau, sirih golden, dan sirih hitam. Hasil penelitian ini menunjukkan naungan berpengaruh terhadap pertumbuhan sirih. Berdasarkan produksi relatif terhadap kontrol kelima jenis sirih tersebut dapat dikelompokkan menjadi jenis tanaman yang menyukai terhadap naungan. Pertumbuhan lima jenis sirih terbaik terdapat pada taraf naungan 75%.
Respon Pertumbuhan dan Fisiologi Aksesi Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) dalam Kondisi Cekaman Kekeringan di Pembibitan Fajar Utama; . Hariyadi
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.158 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14259

Abstract

Jatropha (Jatropha curcas Linn) merupakan salah satu bahan baku popular untuk menghasilkan bahan bakar biodiesel. Kendala yang sering terjadi, yaitu lahan yang tersedia untuk menanam Jatropha adalah lahan marjinal sehingga penting untuk mengetahui toleransi aksesi jarak pagar terhadap kekeringan. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Cikabayan, Dramaga IPB. Pengujian klorofil dilakukan di laboratorium Molecular Marker, Spectrofotometry dan UV-Vis, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai bulan Juli 2011 dan berakhir Maret 2012. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor, yaitu aksesi dan uji cekaman dengan ulangan tiga kali. Faktor pertama yang diamati adalah toleransi terhadap kekeringan yang dilakukan pada tiga taraf, yaitu 30%, 55%, dan 80% kadar air tanah kapasitas lapang. Faktor kedua yang diamati adalah 10 aksesi jathropa yang telah dievaluasi, diantaranya IP-3M, Jatim 013, Jatim 045, NTT 065, NTT 080, NTB 019, NTB 047, NTB 116, Sulawesi 72 dan Sulawesi 117. Berdasarkan uji klorofil a dan b yang telah dilakukan, aksesi Jatim 045 menunjukkan perlakuan dengan hasil terbaik (toleransi tertinggi terhadap kekeringan), sedangkan dari uji skor toleransi tertinggi terhadap kekeringan antara 35% dan 80% kapasitas lapang ditunjukkan oleh NTT 065 aksesi dan toleransi tertinggi terhadap kekeringan di antara 55% dan 80% kadar air tanah ditunjukkan oleh aksesi Jatim 045 dan NTB 047.
Pertumbuhan dan Produksi Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) pada Beberapa Jarak Tanam dan Frekuensi Pembumbunan Aulia Rahmawati; Heni Purnamawati; Yudiwanti W. E. Kusumo
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.644 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jarak tanam yang optimal dan frekuensi pembumbunan yang tepat untuk mendapatkan hasil panen terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam yang terdiri atas enam taraf, yaitu 40 cm x 25 cm, 50 cm x 25 cm, 60 cm x 25 cm, 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm, dan 60 cm x 60 cm. Faktor kedua adalah frekuensi pembumbunan yang terdiri dari dua taraf yaitu dua kali pembumbunan dan tiga kali pembumbunan. Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah daun, lebar kanopi, indeks luas daun (ILD), bobot brangkasan kering per tanaman, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot biji per tanaman, jumlah polong bernas per tanaman, jumlah tanaman yang dipanen, bobot polong basah petak, bobot polong kering petak, dan bobot biji petak, sedangkan frekuensi pembumbunan hanya berpengaruh pada bobot brangkasan kering per tanaman. Jarak tanam 60 cm x 25 cm dan 40 cm x 40 cm memberikan hasil panen terbaik dan sesuai digunakan dalam budidaya kacang bogor.
Hubungan Mutu Buah dan Curah Hujan Terhadap Kandungan Asam Lemak Bebas pada Minyak Kelapa Sawit Imdad Julian Purwanto; Edi Santosa
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.276 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14264

Abstract

Kegiatan penelitian dilaksanakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kandungan asam lemak bebas (ALB) di kebun kelapa sawit. Faktor yang dianalisis adalah kualitas buah dan curah hujan hubungannya dengan kandungan ALB. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2014 di Provinsi Sumatera Utara. Analisis data dilakukan menggunakan model regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa kenaikan persentase buah restan berpengaruh nyata (P value = 0.045) terhadap kenaikan kadar ALB pada taraf 10%. Kenaikan 1% jumlah buah restan akan menaikkan ALB sebesar 0.001%. Persetase buah over ripe, buah unripe dan buah under ripe tidak berpengaruh nyata terhadap kenaikan ALB. Hal tersebut diduga karena proporsi yang sangat kecil. Demikian juga curah hujan, tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan ALB.
Pengelolaan Lahan Gambut di Perkebunan Kelapa Sawit di Riau Jastri Mey Saragih; . Hariyadi
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.763 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14341

Abstract

Pengelolaan tata air dan pemadatan tanah merupakan syarat awal pengelolaan lahan gambut di perkebunan kelapa sawit. Kegiatan dilaksanakan di Riau dengan tujuan umum mengetahui dan mengikuti praktek perusahaan dalam mengelola lahan gambut untuk tanaman kelapa sawit, serta dengan tujuan khusus mempelajari sistem pengelolaan tata air perkebunan. Kegiatan dilaksanakan selama 4 bulan mulai Februari – Juni 2013. Pada umumnya sasaran ketinggian air di Perkebunan adalah 25 – 50 cm di bawah permukaan tanah. Sistem drainase terdiri atas kanal utama, kanal cabang, kanal cabang baru, kanal kolektor, parit kolektor, parit tengah, dan field drain. Upaya-upaya untuk mempertahankan ketinggian air antara lain membuat water zoning, memasang piezzometer, pintu air, over flow gate, pintu air parit tengah, pembuatan emergency gate, pemasangan spillway, perawatan kanal, dan pembuatan peta dan SOP sistem pengelolaan tata air. Analisis regresi linier sederhana dilakukan untuk menduga pengaruh curah hujan terhadap ketinggian air. Kajian menunjukkan bahwa curah hujan berpengaruh nyata (P value = 0.014) terhadap ketinggian air. Kenaikan 1 % curah hujan akan menaikkan ketinggian air 0.06893% di bawah permukaan tanah. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk menduga pengaruh curah hujan dan ketinggian air terhadap produksi. Kajian menunjukkan curah hujan dan ketinggian air tidak berpengaruh nyata terhadap produksi.
Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Area Marjinal di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Weni Riska Octaviany; . Hariyadi
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 3 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.22 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i3.14342

Abstract

Kegiatan penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang budidaya kelapa sawit, memperoleh pengetahuan teknis dan manajerial perkebunan kelapa sawit, serta secara khusus mempelajari manajemen pemupukan tanaman kelapa sawit. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung dilakukan untuk memperoleh data primer di lapangan melalui pengamatan mulai dari persiapan pemupukan sampai pelaksanaan pemupukan dengan prinsip 5T, diskusi langsung dengan manajer dan asisten kebun sebagai pekerja. Metode tidak langsung dilakukan untuk memperoleh data sekunder seperti kondisi umum perusahaan, kondisi iklim dan jenis tanah, kondisi tanaman, struktur organisasi, data produksi dan data yang terkait dengan kegiatan pemupukan. Data primer dan sekunder dianalisis dengan metode deskriptif dan kuantitatif. Pelaksanaan pemupukan di kebun ini secara umum belum cukup baik mulai dari pengadaan pupuk sampai pelaksanaan pemupukan. Efektifitas dan efisiensi pemupukan belum sepenuhnya sesuai prinsip 5T. Oleh karena itu pengawasan yang lebih baik dari mandor pupuk dan asisten kebun harus ditingkatkan guna memperbaiki kualitas pemupukan berikutnya.

Page 1 of 2 | Total Record : 15