cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Agrohorti Bulletin (e-Journal)
ISSN : 23373407     EISSN : 26143194     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin Agrohorti merupakan jurnal on-line yang menyajikan artikel hasil penelitian, analisis kebijakan dan review yang berhubungan dengan budidaya tanaman dalam arti luas.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti" : 15 Documents clear
Efektivitas Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Caisin (Brassica Chinensis L.) Dedi Cahyadi; Winarso Drajad Widodo
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.581 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16466

Abstract

Lahan pertanian Indonesia yang terdegradasi mengakibatkan menurunnya produktivitas sayuran. Salah satu penyebabnya yaitu penggunaan pupuk anorganik tanpa pengembalian sisa tanaman dan bahan organik ke dalam tanah. Perlunya usaha dan strategi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas lahan, serta mempertahankan kesuburan dan kesehatan tanah dengan pemanfaatan pupuk hayati. Pupuk biologi adalah produk biologi yang aktif memproduksi berdasarkan mikroba-mikroba yang dapat meningkatkan keefisienan pemupukan, kesuburan dan kesehatan tanah. Pemanfaatan dari pupuk hayati diharapkan dapat menumbuhkan tanaman yang lebih sehat, bebas dari hama dan penyakit, produksi yang tinggi, ramah lingkungan, berkelanjutan dan dapat mereduksi pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati pada pertumbuhan dan hasil caisin di lapangan yang dilakukan di Leuwikopo, Darmaga, Bogor Indonesia pada Februari hingga April 2011. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan 7 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dimkasud yaitu tanpa pupuk hayati dan NPK (P0), 1 dosis NPK (P1), Biofertilizer + 1 dosis NPK (P2), biofertilizer + 0.75 dosis NPK (P3), biofertilizer + 0.5 dosis NPK (P4), biofertilizer + 0.25 dosis NPK (P5) dan biofertilizer (P6). Hasilpenelitian menunjukkan pupuk hayati tidak dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman caisin yang diukur seperti tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Kombinasi pupuk hayati dengan 0.5 hingga 1 dosis NPK mampu memproduksi berat basah tajuk tanaman dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan NPK saja. Dengan demikian, penggunaan pupuk hayati dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik urea, SP-36 dan KCL sebesar 50%.
Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Gunung Sari Estate, Kalimantan Selatan Midian Romeo Siregar; Ade Wachjar
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.032 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16467

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Gunung Sari Estate, agang ini dilakukan di Gunung Sari Estate, Kalimantan Selatan, dari Februari sampai Juni 2011. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian sebagai seorang pekerja lapangan selama satu bulan, sebagai asisten mandor selama satu bulan, sebagai asisten kepala kebun selama dua bulan. Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan pengetahuan, mendapatkan pengalaman kerja dan mempelajari aspek pengelolaan kelapa sawit panen, aspek teknis dan manajerial. Data primer diperoleh langsung dari lapangan dengan melakukan diskusi atau wawancara dengan mandor dan asisten divisi serta melalui pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari perusahaan data atau catatan perusahaan. Berdasarkan pengamatan selama penelitian dapat disimpulkan bahwa masalah utama dalam panen terlambat Interval panen, hal ini disebabkan kekurangan tenaga kerja panen, dasar tidak Mencapai panen, dan absensi tenaga kerja panen tinggi. Sumber kerugian di Gunung Sari Estate adalah Tandan dipanen, Tandan mentah, tandan kosong dan kehilangan buah yang belum dikumpulkan. Pada panen umum dalam manajemen Gunung Sari Estate telah ditingkatkan untuk meminimalkan kerugian.
Manajemen Pemanenan dan Penanganan Pasca Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Teluk Siak Estate, Riau Rene Ugroseno; Ade Wachjar
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.888 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16468

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Divisi III Teluk Siak Estate, Riau mulai bulan Februari hingga Mei 2012. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja di Perkebunan Kelapa Sawit. Tujuan utama kegiatan penelitian adalah mempelajari pengelolaan pemanenan dan penanganan pasca panen tandan buah segar kelapa sawit untuk memperoleh minyak kelapa sawit yang berkualitas. Kerapatan panen di Teluk Siak Estate cenderung cukup rendah, sehingga tidak banyak buah  yang dapat dipanen. Persentase angka kerapatan panen antara 12% hingga 19%. Banjir dan brondolan tertinggal masih menjadi penyebab produksi tidak optimal. Persentase buah mentah yaitu 0% (standar 0%), buah kurang matang 4.02% (standar < 5%), buah matang 95.98% (standar > 95%), dan janjang kosong 0% (standar 0%). Pemanenan buah mentah akan mengurangi rendemen minyak, dan buah kelewat matang akan meningkatkan asam lemak bebas.
Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Pelantaran Agro Estate, Kalimantan Tengah S. Manahan Panggabean; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.915 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16469

Abstract

Penelitian dilakukan di Pelantaran Agro Estate, Kalimantan Pusat mulai 14 Februari sampai 14 Juni 2011. Penelitian belajar dan memahami pengelolaan pembuahan kelapa sawit. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder. Data primer dianalisis mengenai keefektifan (waktu tepat, jenis kanan, dosis benar, metode yang benar), efisiensi tenaga kerja, dan kekurangan nutrisi. Pengelolaan pemupukan di Pelantaran Agro Estate (PAGE) pada umumnya telah dilaksanakan sesuai dengan standar pemupukan. Taman tersebut telah memperhatikan ketentuan dan rekomendasi yang telah direkomendasikan pemupukan dan telah mengacu pada prinsip 4 T (waktu yang tepat, jenis hak, dosis tepat, dan metode yang benar) dalam hal mencapai efektivitas dan efisiensi pemupukan. . Namun, dalam penggunaan tenaga kerja belum efisien yang tentunya berdampak pada efisiensi waktu dan biaya. Realisasi pemupukan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi. Hambatan dalam penerapan pemupukan masih ditemukan di daerah berawa dan bergelombang.
Pengelolaan Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq.) Di Kebun Bangun Bandar, Sumatera Utara Rahayu Novrina Rosa; Sofyan Zaman
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.54 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16470

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Bangun Bandar Estate, Sumatera Utara selama tiga bulan, dimulai pada 13 Februari 2012-12 Mei 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial. Data yang diperoleh adalah data primer (metode langsung) dan data sekunder (metode tidak langsung). Data primer adalah semua informasi yang diperoleh langsung dari pengamatan penulis pada ketinggian pengamatan, diameter batang, daun pelepah untuk jumlah biji di pra pembibitan. Pengamatan jumlah bibit mati (membusuk dan coklat), observasi langsung untuk menentukan kegiatan teknis. Di lapangan dan dibandingkan dengan standar, serta diskusi langsung dengan serikat pekerja dan staf tentang kelapa sawit. data sekunder yang diperoleh dari koleksi peternakan seperti laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan dan arsip taman. Data sekunder meliputi iklim, produktivitas, pupuk, rekomendasi, struktur organisasi dan hal yang berhubungan dengan tenaga kerja. Berdasarkan pengamatan, dalam manajemen pembibitan umum di estate akan baik meskipun masih ada beberapa masalah yang terjadi di lapangan. Persentase tanaman yang tumbuh dengan baik dalam 2 minggu untuk transportasi minggu, yang mencapai 95,98% sehingga kecambah tumbuh dengan sangat baik, tanaman akan digunakan sebagai bahan tanam.
Penggunaan Kalium Permanganat sebagai Oksidan Etilen untuk Memperpanjang Daya Simpan Pisang Raja Bulu Mei Lianti Arista; Winarso Drajad Widodo; Ketty Suketi
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.62 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16471

Abstract

Pisang merupakan buah klimakterik dengan laju respirasi yang meningkat. Peningkatan laju respirasi selama proses pematangan dipicu oleh emisi etilen secara autokatalitik. Laju respirasi pisang dapat dihambat dengan menonaktifkan etilen dengan menggunakan perlakuan kimiawi, salah satunya dengan penggunaan KMnO4. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari penghambatan laju respirasi pisang Raja Bulu selama penyimpanan menggunakan KMnO4 dan memperoleh konsentrasi KMnO4 untuk memperpanjang daya simpan pisang Raja Bulu. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan mulai dari Februari sampai Maret 2013 di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu KMnO4 7.5%, 15%, 22.5%, dan kontrol (tanpa KMnO4). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F dan perlakuan yang mempengaruhi dianalisis dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Parameter yang diukur adalah laju respirasi, indeks skala warna kulit buah, umur simpan, susut bobot, edible part, kekerasan kulit buah, padatan terlarut total, asam tertitrasi total, dan kandungan vitamin C. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penggunaan KMnO4 7.5%, 15%, dan 22.5% dapat menghambat laju respirasi pisang selama penyimpanan sehingga menunda puncak klimakterik pisang Raja Bulu 1-2 hari dibandingkan kontrol. Penggunaan KMnO4 7.5%, 15%, dan 22.5% tidak mempengaruhi kualitas fisik dan kimia pisang Raja Bulu.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap Sistem Tanam Alur dan Pemberian Jenis Pupuk Rizal Mahdi Kurniawan; Heni Purnamawati; Yudiwanti Wahyu E. K
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.803 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem tanam alur dan pemberian jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian dilaksanakan di KP Leuwikopo IPB Dramaga, Bogor pada bulan Februari - Juni 2013. Percobaan menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan perlakuan terdiri dari dua faktor, yaitu sistem tanam alur sebagai petak utama dan jenis pupuk sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam alur meningkatkan daya hasil pada produktivitas biji kering, produktivitas polong kering, dan bobot kering biji per tanaman lebih baik dibandingkan sistem tanam konvensional. Hal tersebut ditunjukkan dengan perlakuan sistem tanam alur yang memiliki produktivitas 2.93 ton/ha polong kering, sedangkan sistem tanam konvensional sebesar 2.55 ton/ha polong kering. Sistem budidaya kacang tanah pada sistem tanam alur dapat meningkatkan efisiensi tanaman dalam memanfaatkan unsur hara yang telah diberikan baik pupuk organik maupun anorganik, sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah menjadi lebih baik. Pemberian jenis pupuk kandang ayam + Dolomit + NPK memberikan respon terhadap pertumbuhan dan  daya hasil rata-rata tanaman yang lebih baik dibandingkan jenis pupuk lainnya.
Modifikasi Teknik Budidaya untuk Menurunkan Salinitas Lahan pada Tebu (Saccharum Officinarum L.) Lahan Kering di PG Cepiring Kendal Antonius Hari Kristanto; . Purwono
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.817 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16480

Abstract

Program peningkatan untuk meningkatkan produksi tebu dengan ekstensifikasi masih menghadapi banyak masalah. Tingginya tingkat konversi untuk area pertanian ke nonpertanian adalah salah satu masalahnya. Sulitnya mencari daerah yang ideal untuk budidaya tebu telah memaksa praktisi untuk menanam tebu di daerah marginal. Salah satu jenis daerah marginal untuk budidaya tebu adalah daerah salin. Teknik budidaya tebu di daerah salin perlu modifikasi khusus untuk mengurangi tingkat kesalinan yang dapat menyebabkan fisiologi dalam pertumbuhan tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi teknik modifikasi khusus budidaya tebu di daerah salin, dan mempelajari pertumbuhan, produksi, dan analisis ekonomi dari petani tebu. Pengamatan dilakukan dalam satu blok perkebunan tebu daerah salin dan perkebunan tebu non salin. Pengamatan menunjukkan modifikasi dari teknik budidaya daerah saline di PG Cepiring dalam teknik irigasi yang menggunakan metode kolam-alur untuk mengurangi tingkat salinitas. Metode ini bisa mengurangi salinitas tanah ke tingkat normal pada akhir dari pertumbuhan vegerative. Pengamatan pertumbuhan tebu menunjukkan bahwa pertumbuhan terhalang pada fase vegetatif awal karena efek salinitas. Produksi ini tebu di lahan salin lebih rendah daripada di tanah non salin. Berdasarkan analisis ekonomi usahatani tebu, keuntungan usahatani tebu di lahan salin dan tanah nonsalin tidak berbeda nyata.
Pengolahan Tandan Benih Kelapa Sawit (Elaeis guiinensis Jacq) di Pusat Penelitian Kelapa Sawit Marihat, Sumatera Utara Benny Julyan; Abdul Qadir; . Supijatno
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.973 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16482

Abstract

Kegiatan penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Marihat, Sumatera Utara mulai dari bulan Februari sampai Juli 2011. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman tentang produksi benih dan untuk penelitian viabilitas benih berdasarkan tempat benih dalam tandan buah kelapa sawit. Data primer diperoleh dengan dua hal, berpartisipasi dalam empat Divisi SUS-BHT (Satuan Usaha Strategis - Bahan Tanaman) seperti Breeding, Pohon Induk, Produksi Benih dan Quality Control. Yang kedua adalah program penelitian tentang kelayakan tetrazolium dan uji benih berkecambah berdasarkan tempat benih dalam tandan buah. Pengolahan tandan bibit kelapa sawit terdiri dari memotong, fermentasi, membelah buah, mengupas, mematahkan dormansi, dan mengecambahkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bagian terbaik untuk membuat benih yang baik adalah di bagian tengah tandan buah.
Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Angsana Estate, Kalimantan Selatan Brury Marco Silalahi; . Supijatno
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.001 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16483

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit Angsana Estate, Kalimantan Selatan dari bulan Februari sampai Juni 2011. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman pengelolaan produk limbah perkebunan kelapa sawit. Serta untuk menganalisa produk limbah kelapa sawit sebagai pupuk organik. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaplikasian tandan buah kosong (BAPB) sebagai pupuk organik dapat meningkatkan jumlah hara pada daun kelapa sawit khususnya produktivitas Kalium dan minyak kelapa sawit. Aplikasi limbah pabrik kelapa sawit (POME) sebagai pupuk organik dapat meningkatkan jumlah tandan / hektar / tahun, dan meningkatkan kesuburan tanah, namun tidak meningkatkan jumlah hara pada daun kelapa sawit.

Page 1 of 2 | Total Record : 15