cover
Contact Name
Nenden Mutiara Sari
Contact Email
nenden.mutiara@unpas.ac.id
Phone
+6285222366633
Journal Mail Official
pjme@unpas.ac.id
Editorial Address
Jl. Sumatera No.41, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 20892055     EISSN : 27227219     DOI : 10.5035
Core Subject : Education,
Pasundan Journal of Mathematics Education (PJME) merupakan jurnal pendidikan matematika yang dikelola oleh Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Pasundan dan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI). Jurnal ini menerbitkan penelitian asli atau makalah teoretis tentang pengajaran dan pembelajaran dalam program studi pendidikan matematika tentang masalah sains saat ini, yaitu: Pendidik matematika di tingkat sekolah dasar, menengah dan tinggi; Pengamat dan peneliti matematika; Pembuat keputusan pendidikan di tingkat regional dan nasional. Jurnal ini pun merekomendasikan penelitian tindakan kelas, kualitatif, deskriptif, atau kuantitatif. Penelitian asli disini meliputi penelitian murni (penelitian tindakan kelas) maupun penelitian eksperimen. Sedangkan makalah teoretis meliputi: ulasan buku, laporan singkat (short report), artikel review (review articles), studi kasus (case studies), metodologi (methodology). Jurnal ini adalah jurnal nasional, yang menerbitkan artikel dari penelitian asli dan makalah teoretis tentang semua aspek pendidikan matematika yang nilainya baru. Sehingga jurnal ini diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional khususnya dalam bidang pendidikan, dapat memberikan informasi tentang perkembangan pendidikan matematika.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 172 Documents
Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Tutor Sebaya Terhadap Self Efficacy Dan Penguasaan Konsep Matematis: (Eksperimen pada PONPES SMA Swasta di Kabupaten Tangerang) Dwi Yulianto
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 1 (2020): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v10i1.2424

Abstract

Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Self Efficacy dan Penguasaan Konsep Matematis Siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap self efficacy dan penguasaan konsep Matematis secara multivariat siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. 2) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap self efficacy siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. 3) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap penguasaan konsep Matematis siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas X pada SMA swasta di Kabupaten Tangerang dengan sampel sebanyak 88 siswa. Eksperimen dilakukan pada dua kelompok/sampel dimana masing-masing kelompok setiap sekolah diberikan perlakuan (treatment) yang berbeda strategi pembelajaran yaitu Inkuiri dan Tutor Sebaya. Setelah selesai eksperimen, masing-masing kelompok perlakuan tersebut diukur self efficacy dan penguasaan konsep Matematis. Jenis pengujian hipotesis yang digunakan adalah Multivariate analysis varian (MANOVA). Setelah selesai eksperimen, masing-masing kelompok perlakuan tersebut diukur sikap ilmiah dan penguasaan konsep Matematis. Hasil penelitian membuktikan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap self efficacy dan pemahaman konsep Matematis secara multivariat siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 18,606. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap self efficacy siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang, hal tersebut dibuktikan oleh nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 21,188. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap penguasaan konsep Matematis siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang, hal tersebut dibuktikan oleh nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 15,055. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata self efficacy dan penguasaan konsep Matematis siswa dengan strategi pembelajaran Inkuiri dan Tutor Sebaya. Implikasi dalam penelitian ini adalah jika strategi pembelajaran yang digunakan sesuai, maka self efficacy dan penguasaan konsep Matematis akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMP Cucu Ratnaningsih
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2014): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v4i1.2493

Abstract

One of the efforts to improve mathematical connection ability and self regulation learning is by giving learning which tend to students activity. The method of this research is experiment which held in SMPN 1 Kotabaru Karawang region. The objective to observe ability of mathematical connection and self regulation learning by using Group Investigation (GI) Model and describing students and teacher’s opinion of GI model. The subject of research samples are two classes of the eighth grade students. The instrument of this research are test of mathematical connection ability, questioner of self regulation learning, sheet of learning activity observation, and interview guidance. The out put of this research are the student mathematical connection ability with their learning by using GI model better than using conventional, there is a significant influence of SRL towards student’s mathematical connection ability, the aspect of learning evaluation is more dominant in deciding student’s SRL. Student and teacher’s are giving their opinion that GI model can be used in other topics within mathematics and the other subject matters.
Model Group Investigation dan Kemampuan Komunikasi Matematik dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Cirebon Tri Nopriana
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2012): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v2i1.2451

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kemampuan komunikasi matematika siswa pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Cirebon dengan metode quasi eksperimen dengan melibatkan 62 Siswa Kelas XI sebagai sampel. Pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang dugunakan dalam mengumpulkan data adalah tes essay. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Kemampuan komunikasi matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensinal. (2) Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih tinggi dari rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (Nht) Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Smp Santi Sri Wardhani
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2017): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v7i1.2699

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang, Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Kemampuan Komunikasi Matematis dan perbedaan antara siswa yang menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional, ditinjau dari kategori kemampuan pemahaman matematis dan komunikasi matematis (gender dan keseluruhan) serta hubungan kemampuan pemahaman matematis dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed methods tipe embedded. Sampel yang digunakan adalah dua kelas dari delapan kelas yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa yang menerapkan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvesional dari kategori keseluruhan. 2) untuk kategori gender, peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa laki-laki yang menerapkan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) tidak lebih baik daripada siswa laki-laki yang menggunakan model pembelajaran konvesional. 3) Tidak terdapat hubungan antara kemampuan pemahaman matematis dan kemampuan komunikasi matematis.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP Yuni Chaerani
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2014): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v4i2.2513

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih baik daripada kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika secara konvensional berdasarkan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah). Tujuan lain adalah untuk mengetahui dampak self confidence siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share adalah sangat tinggi, serta untuk mengetahui hubungan yang positif antara kemampuan pemahaman matematis dan self confidence siswa.Sampel penelitian ini adalah siswa kelas kelas VIII-D sebagai kelas eksperimen kelas VIII-C kelas kontrol.Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes kemampuan awal matematika (KAM), kemampuan pemahaman matematis dan angket self confidencesiswa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model think pair sharedengan konvensional. Karena rerata gain ternormalisasi pada siswa yang pembelajarannya menggunakan modelthink pair share lebih kecil dari kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share tidak lebih baik daripada kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika secara konvensional berdasarkan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah). Sedangkan data hasilself confidence siswa dapat disimpulkan bahwa dampak self confidence siswa yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share adalah sangat tinggi.Hal ini diperlihatkan dari data hasil angket self confidence. Berdasarkan hasil analisis hubungan (korelasi), ternyata tidak terdapat hubungan yang positif antara kemampuan pemahaman matematis dengan self confidence siswa.
Penggunaan Model Problem Based Learning Berbantuan E-Learning Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Dampaknya Terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa Jusep Saputra
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2015): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v5i2.2536

Abstract

Penelitian ini merupakan metode campuran (Mixed Method) tipe Embedded Desain dengan jenis Embedded experimental model dengan desain penelitian berbentuk pretes-postes control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Pasundan Bandung. Pemilihan sampel dilakukan dari populasinya secara purposif (purposive sampling) 2 kelas yang mengontrak mata kuliah matematika sekolah III. Kelas A berjumlah 50 orang yaitu 24 orang kelompok unggul dan 26 orang kelompok asor, diberikan perlakuan dengan model PBL berbantuan e-learning dan kelas B berjumlah 50 orang, 27 orang kelompok unggul dan 23 orang kelompok asor, dengan pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis, angket kemandirian belajar dengan skala likert, lembar observasi, dan wawancara. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa unggul dan asor yang memperoleh model PBL berbantuan e-learning lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa unggul dan asor yang memperoleh pembelajaran ekspositori, (2) Kemandirian belajar mahasiswa unggul dan asor yang memperoleh model PBL berbantuan e-learning lebih baik daripada kemandirian belajar mahasiswa unggul dan asor yang memperoleh pembelajaran ekspositori, (3) Terdapat pengaruh positif kemampuan pemecahan masalah matematis terhadap kemandirian belajar dari kategori KAM mahasiswa, (4) Aktivitas dosen dalam menggunakan model PBL berbantuan e-learning mulai terbiasa dari pertemuan ketiga. Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti model PBL berbantuan e-learning rata-ratanya naik dari kriteria kurang baik sampai menjadi baik, dan mahasiswa menjelaskan bahwa model PBL berbantuan e-learning lebih menarik dan lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori.
Meningkatkan kemampuan penalaran dan disposisi matematis siswa smp melalui pendekatan metaphorical thinking Nurbaiti Widyasari; jarnawi Afgani Dahlan; Stanley Dewanto
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2012): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v2i2.2473

Abstract

Tujuan penelitian ini mengkaji masalah peningkatan kemampuan penalaran dan disposisi matematis siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking. Desain yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bentuk desain quasi experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Jakarta Timur dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun sampelnya sebanyak 27 siswa kelas VIII-3 sebagai kelompok kontrol dan 31 siswa kelas VIII-5 sebagai kelompok eksperimen. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan penalaran matematis serta skala disposisi yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Uji ANOVA dua jalur serta uji lanjutannya, sedangkan analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis secara kualitatif diketahui siswa kelas VIII dapat memetaforakan suatu konsep matematika serta dapat mengaitkan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Selanjutnya hasil analisis secara kuantitatif menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran melalui pendekatan metaphorical thinking lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, sedangkan peningkatan disposisi matematis siswa antara kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan metaphorical thinking dan kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan cara konvensional tidak terdapat perbedaan. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan penalaran dan disposisi matematis siswa.
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Self-Confidence Siswa SMP N Dewi Yulia
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2015): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v5i2.2532

Abstract

Masalah yang diteliti yaitu peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, perbedaan self-confidende siswa di kelas pembelajaran berbasis masalah dan kelas konvensional, hubungan antara kemampuan berpikir kreatif dan self-confidence, serta aktivitas siswa terhadap respon pembelajaran berbasis masalah. Analisis kuantitatif menggunakan independent sample t-test, Mann-Whitney test, serta uji korelasi Pearson Correlation, sedangkan analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis data dari penelitian ini adalah: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional baik berdasarkan hasil analisis keseluruhan maupun berdasarkan laki-laki dan perempuan. 2) Self-confidence siswa ditinjau dari analisis keseluruhan yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah tidak lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, sedangkan ditinjau berdasarkan laki-laki dan perempuan, siswa perempuan yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa laki-laki yang mendapat pembelajaran berbasis masalah, demikian pula pada kelas perempuan yang belajar dengan pembelajaran konvensional lebih baik daripada kelas laki-laki yang belajar dengan pembelajaran konvensional, membandingkan self-confidence perempuan di kelas pembelajaran berbasis masalah dan di kelas pembelajaran konvensional ditemukan bahwa self-confidence perempuan di kelas pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi. 3) Terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kreatif siswa dan self-confidence siswa. 4) Aktivitas siswa terhadap respon pembelajaran matematika dengan pembelajaran berbasis masalah menjadi baik artinya mengalami peningkatan.
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Square (Tps) Dengan Student Team Achievment Divission (Stad) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Himpunan Dewi Saraswati
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2013): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v3i1.2484

Abstract

The comparison between cooperative learning Think Pair Square (TPS) and Student Team Achievement Divissions (STAD) for improving Mathematics communication ability of Junior High school.The main purpose of this study was (1) to know difference between student who received cooperative learning Think Pair Square (TPS) and Student Team Achievement Divissions (STAD) (2) how mathematic communication ability students who learned with cooperative learning Think Pair Square (TPS) and Student Team Achievement Divissions (STAD)? which cooperative learning Think Pair Square (TPS) and Student Team Achievement Divissions (STAD) better for improving mathematic communication ability. This research is a form of experimental studies pre-test and post-test control group design. Research subjects grade VII A who received cooperative learning Think Pair Square (TPS) and grade VII B who received Student Team Achievement Divissions (STAD).The data was collected using a test instrument of the mathematical communication ability, attitude scales, and observation sheet. The results obtained are: 1) there are diference between student who received cooperative learning Think Pair Square (TPS) and Student Team Achievement Divissions (STAD) (2) mathematical communication ability of student receiving TPS type of cooperative learning Think Pair Square (TPS) better than student who receiving Student Team Achievement Divissions (STAD).(3) improving mathematical communication ability of students receiving TPS type of cooperative learning better than student who receiving Student Team Achievement Divissions (STAD)
Mengajar Kreativitas Dalam Profesionalisme Guru Matematika Jacob C
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2012): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v2i1.2461

Abstract

Pengembangan guru matematika professional diyakini merupakan salah satu strategi yang sangat berguna untuk pendidikan matematika tentang pentingnya perubahan yang diperlukan yang dialamatkan kepada tantangan yang sangat mendesak yang dihadapi pendidikan matematika. Hal ini didukung dengan penelitian, “pengembangan professional guru adalah kritis terhadap reformasi pendidikan sistemik dan perbaikan sekolah yang terfokus pada mempertinggi hasil belajar untuk semua anak”( Bredeson dalam Jacob, 2008). Di samping itu, banyak penelitian dan penulisan pada kreativitas yang terfokus pada kreativitas individual, “bakat kuat” (“long genius”), yang kurang mendapat pengakuan dari faktor sosial dan kelompok yang mempengaruhi proses kreatif. Dengan demikian, professionalisme mencoba untuk mengerti faktor-faktor yang diperlukan untuk orang kreatif dan aktivitas orang kreatif. Jadi dalam kasus ini, personalitas, pengalaman perkembangan, kultur, motivasi dan keterampilan kognitif benar-benar merupakan beberapa faktor yang muncul untuk perilaku kreatif utama.

Page 1 of 18 | Total Record : 172


Filter by Year

2011 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2023): Pasundan Jornal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 2 (2022): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 1 (2022): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 2 (2021): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 1 (2021): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 2 (2020): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 1 (2020): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2019): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2019): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2018): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2017): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2017): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2016): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2016): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2015): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2015): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2014): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2014): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2013): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2012): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2012): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2011): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika More Issue