cover
Contact Name
Anang Setyo Budi
Contact Email
zooindonesia@gmail.com
Phone
+6282233362977
Journal Mail Official
zooindonesia@gmail.com
Editorial Address
Gedung Widyasatwaloka, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 46 Cibinong, Bogor, Jawa Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Zoo Indonesia
ISSN : 0215191x     EISSN : 25278703     DOI : -
Zoo Indonesia adalah sebuah jurnal ilmiah dibidang fauna tropika yang diterbitkan oleh organisasi profesi keilmiahan Masyarakat Zoologi Indonesia (MZI) sejak tahun 1983. Terbit satu tahun satu volume dengan dua nomor (Juli dan Desember). Memuat tulisan hasil penelitian yang berhubungan dengan aspek fauna, khususnya wilayah Indonesia dan Asia. Publikasi ilmiah lain adalah Monografi.
Articles 246 Documents
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL IKAN PEPIJA Harpadon nehereus (Hamilton, 1822) DI PERAIRAN PULAU TARAKAN, KALIMANTAN UTARA Asbar Laga; Ridwan Affandi; Ismudi Muchsin; Muhammad Mukhlis Kamal
ZOO INDONESIA Vol 24, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v24i1.476

Abstract

Ikan pepija merupakan ikan demersal dengan penyebaran di perairan estuaria dan laut dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji distribusi spasial dan temporal ikan pepija di perairan P. Tarakan. Penelitian dilakukan dari Februari 2013 sampai dengan Februari 2014. Penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan pukat hela (trawl) dengan ukuran panjang sayap 7 meter dengan besar mata jaring pada sayap, badan dan kantong masing-masing berukuran 2,2 dan 1 inch. Pengoperasian jaring trawl pada masing-masing lokasi stasiun dilakukan “zig zag” dengan 2 kali masa penarikan pukat hela (towing) selama 30 menit. Ikan yang tertangkap ditimbang seluruhnya. Hasil tangkapan bervariasi saat waktu pengamatan dan antara satu stasiun dengan stasiun lainnya. Laju tangkap tertinggi pada bulan Desember dan Januari sebesar 75.56 dan 77.37 kg/jam dan terendah pada bulan April sebesar 7.41 kg/jam. Ikan pepija melakukan migrasi harian dari Tanjung Simaya (tanggal 7 kalender Hijriah), tanggal 8 di perairan Tanjung Selayu, tanggal 9 antara perairan Tanjung Selayu dan Tanjung Juata, dan tanggal 10 pada penanggalan Hijriah di perairan Tanjung Juata. Berdasarkan data tangkapan tersebut terungkap bahwa distribusi ikan pepija di perairan Pulau Tarakan berkaitan dengan pasang surut, ikan ini hanya ditemukan pada saat pasang perbani pada tanggal 7, 8, 9 dan 10 bulan Hijriah.
PERILAKU LOKOMOSI, HOMING, DAN KAWIN PADA BEKICOT (Lissachatina fulica Bowdich, 1822) Nova Mujiono; Zahra Rodliyatam Mardliyah; Vinna Windy Putri; Anzalia Eka Putri; Rika Raffiudin
ZOO INDONESIA Vol 28, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v28i1.3954

Abstract

MOTH (INSECTA : LEPIDOPTERA) DIVERSITY IN MONTANE GUNUNG PATUHA PROTECTED FOREST, WEST JAVA, INDONESIA Research Center for Biology-LIPI, Widyas -
ZOO INDONESIA Vol 18, No 2 (2009): November 2009
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v18i2.133

Abstract

Sutrisno, H. 2009. Moth (Insecta : Lepidoptera) Diversity in montane Gunung Patuhaprotected forest, West Java, Indonesia. Zoo Indonesia 18(2): 69-78. A study onmontane moth diversity was conducted at Gunung Patuha protected fores, West Javat.The aim of the study was to evaluate the biodiversity of this montane protected forestusing moths as an indicator. For comparison, biodiversity data of other submontaneforests (G. Kendeng & G. Botol, Halimun National Park, West Java) and a low landforest (Giam Siak Kecil Nature Reserve, Sumatra) were used. The results of Fisher ádiversity indexes across all sites of Gunung Patuha, showed that the second site(1,900 m asl.) was the highest (85.48). On the other hand, the third site (2,250 m asl.)was the lowest (45.70). The species composition of those sites were also different. Atthe first site, Pyralid and Noctuid moths were dominant, while at the second and thethird sites, Geometrid and Noctuid moths were dominant. Moreover, pyralid mothsincrease gradually along with the decrease of gradient altitude at this forest. Comparedwith other data, the diversity of macro-moths at Gunung Patuha was slightly lower thanthose of the two submontane forests, Gunung Botol and Gunung Kendeng but higherthan that of Giam Siak Kecil, they were 117.26, 179, 117.4 and 47.68, respectively.
Keanekaragaman Kepiting pada Ekosistem Mangrove di Perairan Lingga Utara dan Sekitarnya, Kepulauan Riau Ernawati Widyastuti
ZOO INDONESIA Vol 25, No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v25i1.3028

Abstract

Penelitian keanekaragaman kepiting pada ekosistem mangrove di Perairan Lingga dan sekitarnya telah di-lakukan pada bulan Oktober 2014. Kepiting dikoleksi dari sepuluh stasiun menggunakan metode acak, dari transek kuadran 1x1 m2 pada luasan 10 x 10 m2 pada tiap stasiun. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 19 jenis kepiting dari 11 marga dan 6 suku. Sesarmidae merupakan suku yang paling melimpah dengan 11 jenis dan 109 individu. Hasil analisa kuantitatif diperoleh nilai indeks keanekaragaman tertinggi ditemukan di Pulau Bakau Kecil (St.8, H= 1.954, d= 2.485) dan nilai indeks kemerataan jenis tertinggi ditemukan di Pulau Gajah (St.4, J= 0.971).
PERCOBAAN AWAL PEMELIHARAAN LINTAH KERBAU *) POECILOBDELLA JAVANICA ( ANN;ELIDA : HIRUDINIDAE ) DI LABORATORIUM M S. A Zein; Sampurno Kadarsan
ZOO INDONESIA No 10 (1990): Zoo Indonesia No. 10
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v0i10.2397

Abstract

Abstrak
SPOTLIGHT SURVEYS OF NEW GUINEA FRESHWATER CROCODILE (Crocodylus novaeguineae) IN MID-ZONE MEMBERAMO RIVER (MEMBERAMO AND ROUFFAER SYSTEMS), PAPUA PROVINCES Hellen Kurniati
ZOO INDONESIA No 29 (2002): Zoo Indonesia No. 29 Desember 2002
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v0i29.2361

Abstract

Data hasil survei buaya
NYAMUK (DIPTERA:CULICIDAE) TAMAN NASIONAL BOGANINANI WARTABONE, SULAWESI UTARA: KERAGAMAN, STATUS DAN HABITATNYA Awit - Suwito
ZOO INDONESIA Vol 17, No 1 (2008): Juni 2008
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v17i1.124

Abstract

Suwito, A. 2008. The Mosquito (Diptera: Culicidae) of Boganinani WartaboneNational Park, North Sulawesi: Diversity, Status and Habitat. Zoo Indonesia17(1):27-34. Mosquitoes need suitable habitats for the development of larvae. Larvaehabitats were identified and characterized at three locations: Mauk-Molotong River &Mainakum in Boganinani Wartabone National Park, and Mount Pakinya near PusianVillage out side from national park. Larvae were collected from bamboo stump, treeholes or puddle on the stones, while adults were collected using insect net and lighttrap especially in Mount Pakinya. Totally twenty two species of mosquitoes from sevengenera were identified morphologically. Species of Anopheles spp. and Culex spp.were the most dominant in Mount Pakinya. The conversion of forest becomes padifield and villages would rise new habitats of breeding sites, that finally would changethe distribution and composition of mosquitoes.
SEBARAN DAN HABITAT KUKANG JAWA (Nycticebusjavanicus) DI LAHAN PERTANIAN (HUTAN RAKYAT) WILAYAH KABUPATEN LEBAK (BANTEN) DAN GUNUNG SALAK (JAWA BARAT) Wirdateti Wirdateti; Hadi Dahrudin; Alex Sumadijaya
ZOO INDONESIA Vol 20, No 1 (2011): Juli 2011
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v20i1.2462

Abstract

Abstrak
BEBERAPA ASPEK EKOLOGI Anopheles spp. DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT Wigati Wigati
ZOO INDONESIA Vol 19, No 2 (2010): Desember 2010
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v19i2.2386

Abstract

Malaria
POLA AKTIVITAS DAN STRATIFIKASI VERTIKAL OLEH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis RAFFLES, 1821) DI FASILITAS PENANGKARAN SEMI ALAMI PULAU TINJIL, PROPINSI BANTEN Purbatrapsila Azhari; Entang Iskandar; Joko Pamungkas
ZOO INDONESIA Vol 21, No 1 (2012): Juli 2012
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v21i1.2349

Abstract

 Monyet ekor panjang merupakan jenis primata yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi untuk bertahan hidup pada berbagai tipe habitat yang berbeda. Kemampuan ini berkaitan dengan bagaimana jenis ini memanfaatkan sumberdaya yang terbatas di habitatnya selama waktu aktif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pola aktivitas dan penggunaan strata vertikal oleh kelompok monyet ekor panjang yang sudah terhabituasi dengan baik di fasilitas penangkaran semi alami Pulau Tinjil, Propinsi Banten, Indonesia. Kelompok monyet ekor panjang diamati menggunakan metode Scan Sampling dengan interval lima menit antara bulan Maret dan September 2011. Berdasarkan hasil penelitian ini, kelompok monyet ekor panjang menggunakan waktu aktifnya paling banyak untuk berpindah (36,01%) dan beraktivitas paling banyak pada ketinggian 1-5 meter diatas tanah (31,98%). 

Page 1 of 25 | Total Record : 246


Filter by Year

1983 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 31, No 2 (2022): Desember 2022 Vol 31, No 1 (2022): Juli 2022 Vol 30, No 2 (2021): Desember 2021 Vol 30, No 1 (2021): Juli 2021 Vol 29, No 2 (2020): Desember 2020 Vol 29, No 1 (2020): Juli 2020 Vol 28, No 2 (2019): Desember 2019 Vol 28, No 1 (2019): Juli 2019 Vol 27, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 27, No 1 (2018): Juli 2018 Vol 26, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 26, No 1 (2017): Juli 2017 Vol 25, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 25, No 1 (2016): Juli 2016 Vol 24, No 2 (2015): Desember 2015 Vol 24, No 1 (2015): Juli 2015 Vol 23, No 2 (2014): Desember 2014 Vol 23, No 1 (2014): Juli 2014 Vol 22, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 22, No 1 (2013): Juli 2013 Vol 21, No 2 (2012): Desember 2012 Vol 21, No 1 (2012): Juli 2012 Vol 20, No 2 (2011): Desember 2011 Vol 20, No 1 (2011): Juli 2011 Vol 19, No 2 (2010): Desember 2010 Vol 19, No 1 (2010): Juli 2010 Vol 18, No 2 (2009): November 2009 Vol 18, No 1 (2009): Juli 2009 Vol 17, No 2 (2008): November 2008 Vol 17, No 1 (2008): Juni 2008 Vol 16, No 2 (2007): November 2007 Vol 16, No 1 (2007): Juni 2007 Vol 15, No 2 (2006): November 2006 No 29 (2002): Zoo Indonesia No. 29 Desember 2002 No 28 (2001): Zoo Indonesia No. 28 September 2001 No 31 (1997): Zoo Indonesia No. 31 No 30 (1997): Zoo Indonesia No. 30 No 29 (1997): Zoo Indonesia No. 29 No 28 (1996): Zoo Indonesia No 28 No 27 (1996): Zoo Indonesia No 27 No 26 (1995): Zoo Indonesia No 26 No 25 (1995): Zoo Indonesia No 25 No 24 (1994): Zoo Indonesia No 24 No 23 (1994): Zoo Indonesia no 23 No 22 (1993): Zoo Indonesia No 22 No 21 (1993): Zoo Indonesia No 21 No 20 (1993): Zoo Indonesia No 20 No 19 (1993): Zoo Indonesia No 19 No 18 (1993): Zoo Indonesia No 18 No 17 (1993): Zoo Indonesia No 17 No 16 (1992): Zoo Indonesia No 16 No 15 (1992): Zoo Indonesia No. 15 No 14 (1992): Zoo Indonesia No.14 No 13 (1992): Zoo Indonesia No. 13 No 12 (1991): Zoo Indonesia No. 12 No 11 (1991): Zoo Indonesia No. 11 No 10 (1990): Zoo Indonesia No. 10 No 9 (1990): Zoo Indonesia No. 9 No 8 (1989): Zoo Indonesia No. 8 No 7 (1987): Zoo Indonesia No. 7 No 6 (1986): Zoo Indonesia No 6 No 5 (1985): Zoo Indonesia No. 5 No 4 (1985): Zoo Indonesia No. 4 No 3 (1985): Zoo Indonesia No. 3 No 2 (1983): Zoo Indonesia No. 2 No 1 (1983): Zoo Indonesia No. 1 More Issue