cover
Contact Name
Ramses
Contact Email
ramses.firdaus@gmail.com
Phone
+628117553507
Journal Mail Official
jurnal.simbiosa@gmail.com
Editorial Address
Kampus Universitas Riau Kepulauan Batam Jln. Batuaji Baru No,99 Batuaji Kota Batam - Kepulauan Riau-Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
SIMBIOSA
ehadiran jurnal SIMBIOSA sangat diharapkan untuk meningkatkan publikasi ilmiah pada bidang pembelajaran Biologi dan Sains. Fokus dan cakupan SIMBIOSA secara deteil sebagai berikur: Pendidikan Biologi, mencakup : pembelajaran Biologi untuk sekolah menengah, dan perguruan tinggi; teknologi pembelajaran Biologi; pengembangan profesionalisme guru bidang studi Pendidikan Biologi; pembelajaran Biologi inovatif dengan menerapkan berbagai pendekatan seperti pendekatan realistik, pendekatan CTL, dan sebagainya. Sain Biologi mencakup Biologi molekuler; Bio-Ekologi; Biodiversiti; Konservasi dan bidang kajian lain yang relevan dengan Biologi dalam arti luas. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juli dan Desember). Artikel yang sudah diterima dan siap dipublikasikan melalui online (early view) secara bertahap serta versi cetaknya akan diedarkan pada akhir periode penerbitan online.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA" : 7 Documents clear
Persebaran dan Habitat Bunga Raffesia arnoldii R.Br di Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Bengkulu Paryanto Paryanto; Merri Sri Hartati
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2976

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebaran dari populasi bunga Rafflesia arnoldii R.Br dan mengetahui jenis tumbuhan inang serta faktor ekologi bunga Rafflesia arnoldii R.Br di kawasan hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai pemetaan persebaran dan habitat bunga Rafflesia arnoldii R.Br dari data yang diperoleh dari sejumlah 6 titik kordinat, dengan jumlah inang 9, dengan fase-fase berbeda yaitu, fase kopula 7, fase brakta 8, fase perigon 7, fase mekar 1dan telah membusuk 3. hasil pemetaan yang diperoleh yaitu terdapat 6 titik kordinat yang memiliki jarak yang berbeda-beda jarak total keseluruhan dari titik 1-6 yaitu 1408,8 m. Jarak titik 1-2 yaitu 211,3 m, titik 2-3 yaitu 246,5 m, titik 3-4 yaitu 218,3 m, titik 4-5 yaitu 583,0 m, titik 5-6 yaitu 149,7 m. Analisa data kepadatan populasi K = N/us, jadi K = jumlah populasi yang ditemukan/tumbuhan inang. K =26/9=2,89. tumbuhan yang ditemukan sekitar inang yang menjadi habitat Rafflesia arnoldii R.Br secara umum diperoleh spesies Shorea sp, Quercus sp, Nuclea peduncularis, Alstonia angustiloba, Litsea sp, Terastigma sp, Mollatu speltatus dan Laportena stimulan. Kondisi iklim yang terdapat dilokasi penelitian yaitu 25-26°C dengan kelembaban rata-rata 86-93 %. Data ini menunjukan bahwa bunga Rafflesia arnoldii R.Br hanya dapat tumbuh dengan baik pada lokasi yang memiliki kelembaban udara yang tinggi.
Kemampuan Hasil Belajar pada Pembelajaran Biologi dengan Model PBL Melalui Google Classroom Menggunakan Mind Mapping Tri Utari; Irwandi Irwandi; Jayanti Syahfitri
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.3317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan hasil belajar kognitif mahasiswa pada pembelajaran biologi dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melalui google classroom menggunakan mind mapping di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen yang melibatkan satu kelompok yang diberi perlakuan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain pre-eksperiment one group pre-test-posttest. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang berjumlah 34 orang. Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji paired sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar kognitif pada mata kuliah fisiologi hewan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melalui google classroom menggunakan mind mapping.
Pengaruh Mikroorganisme Lokal (MOL) Nasi Basi terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.) pada Sistem Hidroponik Niky Eka Rianda; Rahmi Rahmi; Lani Puspita
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2301

Abstract

Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai media berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat dekomposisi bahan organik. Sawi caisim (Brassica juncea L.) adalah salah satu sayuran yang digemari oleh masyarakat dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MOL nasi basi terhadap pertumbuhan Sawi caisim pada sistem hidroponik. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 perlakuan, yaitu: kontrol (konsentrasi 0%), Perlakuan A (konsentrasi 7.5%), Perlakuan B (konsentrasi 10%), dan Perlakuan C (konsentrasi 12.5%). Masing-masing perlakuan dilakukan 10 kali ulangan. Analisis data dilakukan dengan Analisis Varian yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang nyata dari pemberian MOL nasi basi terhadap variabel pertumbuhan tanaman yang diteliti, yaitu variabel tinggi tanaman sawi caisim (F hitung = 55.69 > F tabel (0.05) = 2.87), variabel jumlah daun (F hitung = 22.97 > F tabel (0.05) = 2.87), dan variabel panjang daun (F hitung = 33.44 > F tabel (0.05) = 2.87). Perlakuan paling baik untuk pertumbuhan tinggi tanaman dan panjang daun adalah Perlakuan A (konsentrasi 7.5%); sedangkan perlakuan paling baik untuk pertumbuhan jumlah daun adalah Perlakuan A (konsentrasi 7.5%) dan Perlakuan B (konsentrasi 10%).
Identifikasi Jamur Makroskopis Di Taman Wisata Alam Deleng Lancuk Kabupaten Karo Sumatera Utara Melfa Aisyah Hutasuhut; Kartika Manalu; Tiara Ayunda Putri
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2962

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan hutan dan keanekaragaman flora. Salah satu keanekaragaman floranya ialah jamur. Jamur termasuk tumbuhan sederhana yang sering ditemukan di alam bebas. Jamur ada yang dapat di konsumsi dan ada juga jamur yang beracun. Sebelum dikonsumsi, jamur harus diidentifikasi dan diperiksa keamanannya dengan baik, sehingga informasi mengenai kekayaan jenis jamur dan manfaatnya dipahami oleh masyarakat. Penelitian jamur makroskopis di Taman Wisata Alam Deleng Lancuk Kabupaten Karo Sumatera Utara bertujuan untuk mengetahui jenis jamur makroskopis dan membuat kunci determinasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi dengan melakukan pengamatan langsung pada area TWA Deleng Lancuk. Hasil penelitian diperoleh 33 jenis jamur makroskopis yang termasuk ke dalam 20 famili yaitu 2 spesies dari famili Ganodermataceae, 2 spesies dari famili Marasmiaceae, 4 spesies dari famili Polyporaceae, 4 spesies dari famili Psathyrellaceae, 3 spesies dari famili Strophariaceae, 4 spesies dari famili Tricolomataceae dan masing-masing 1 spesies dari famili Agaricaceae, Boletaceae, Cantharellaceae, Cortinariaceae, Crepidotaceae, Famitopsidaceae, Hygroporaceae, Hymenogastraceae, Inocybaceae, Mycenaceae, Pluteaceae, Russulaceae, Sclerodermataceae, dan Stereaceae. Spesies paling sering di temukan yaitu Microporus xanthopus (Fr.) Kuntze, Microporus affinis (Blume T.Nees) Kuntze, Crepidotus mollis (Fries) dan Crepidotus herbarum (Peck) Peck. Spesies jamur makroskopis yang paling sedikit ditemukan yaitu Tricholoma sp., Coprinopsis candidate (Ulje) Gminder Bohning, dan Marasmius perforans (Hoffm.) Fr.
Studi Awal Kelelawar (Ordo Chiroptera) di Pulau Batam Fauziah Syamsi; Yarsi Efendi; Lasdem Saragih; Muhamad Hasyir
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2818

Abstract

Kelelawar adalah spesies kunci pada suatu habitat. Keberadaan kelelawar sangat penting karena menjalankan fungsi ekologis vital pada suatu ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang keberadaan kelelawar di Pulau Batam. Metode penelitian adalah metode survei. Penangkapan kelelawar dilakukan di tiga stasiun pada Hutan Lindung Duriangkang dan Hutan Lindung Sungai Ladi. Kelelawar ditangkap menggunakan jaring kabut. Kelelawar yang tertangkap diamati karakter morfologinya, lalu diukur karakter pentingnya untuk identifikasi. Identifikasi mengacu pada buku panduan. Dari penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan empat jenis kelelawar pada kedua hutan lindung, satu jenis ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak dan mendominasi yaitu Cynopterus brachyotis. Nilai indeks keanekaragaman pada kedua lokasi tergolong rendah, indeks kemerataan tergolong rendah dan sedang, indeks dominansi tinggi dan sedang. Indeks kesamaan komunitas adalah 100% karena spesies yang dijumpai pada kedua lokasi sama
Pengaruh Pemberian Thiamin (Vitamin B1) Terhadap Pertumbuhan Morfometrik Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) Martha Friendly; Yarsi Efendi; Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Thiamin (Vitamin B1) terhadap pertumbuhan morfometrik tanaman sawi pakcoy hijau (Brassica rapa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 kontrol, perlakuan A (Dosis 3 ml Thiamin + 1 Liter Air Biasa), perlakuan B (Dosis 6 ml Thiamin + 1 Liter Air Biasa) dan perlakuan C (Dosis 9 ml Thiamin + 1 Liter Air Biasa). Masing- masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan ANOVA (Analysis of varience) dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf 5%. Terdapat pengaruh nyata dari pemberian Thiamin (Vitamin B1) terhadap parameter pertumbuhan tanaman yang diteliti yaitu tinggi tanaman (Fhitung = 17.7 >FTabel (0.05) = 3.24), jumlah helai daun (Fhitung = 8.26 >FTabel (0.05) = 3.24), berat basah (signifikan/S) (Fhitung = 4.4 >FTabel (0.05) = 3.24). Dosis optimal adalah Perlakuan A dengan pemberian 3 ml Thiamin ditambah 1 Liter air biasa.
Keanekaragaman dan Distribusi Capung di Kawasan Padang Rumput Desa Bingin Rupit Ulu Kecamatan Rupit Rukiah Lubis; Meti Herlina; Rahmi Rahmi; Intan Maharani
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.3233

Abstract

Capung memiliki fungsi yang sangat penting bagi lingkungan, sebab dapat menjaga keseimbangan ekosistem, dengan begitu keanekaragaman jenis capung dapat dijadikan sebagai bioindikator kesehatan suatu kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusi capung di kawasan padang rumput di Desa Bingin Rupit Ulu Kecamatan Rupit. Penelitian ini mengunakan metode survei langsung ke lokasi penelitian dengan metode jelajah. Luas lokasi penelitian ±1 ha. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 12 spesies capung yang termasuk ke dalam 5 famili, yang terdiri dari 2 subordo yaitu subordo Anisoptera ditemukan 2 Famili yaitu: Gomphidae 1 spesies yaitu Ictinogomphus decoratus, famili Libellulidae 7 spesies yaitu Lathrecista asiatica, Rhodothemis rufa, Diplacodes trivialis, Crocothemis servilia, Orthetrum sabina, Neurothemis ramburii, Orthetrum glaucum, sedangkan subordo Zygoptera terdapat 3 famili yaitu : famili Coenagrionidae 2 spesies yaitu Agriocnemis femina, Ceriagrion praetermissum, famili Protoneuridae 1 spesies yaitu Prodasineura autumnalis, family Platycnemididae 1 spesies yaitu Copera marginipes. Indeks keanekaragaman jenis capung didapat nilai 0,884 dan termasuk kategori rendah (H’ > 1). Distribusi capung di kawasan padang rumput termasuk mengelompok (11 spesies) dan pola penyebaran seragam (1 spesies).

Page 1 of 1 | Total Record : 7