p-Index From 2019 - 2024
1.829
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Minda Baharu SIMBIOSA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMULIHAN EKOSISTEM PESISIR MELALUI TRASPLANTASI KARANG DAN PEMBUATAN MEJA SEMAI BLOK BETON DI PULAU SARANG KECAMATAN BELAKANG PADANG, KOTA BATAM Ramses Ramses; Lani Puspita; Wan Irham; Hamdayani Hamdayani
MINDA BAHARU Vol 3, No 1 (2019): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.395 KB) | DOI: 10.33373/jmb.v3i1.1862

Abstract

Pemulihan ekosistem terumbu karang dipandang perlu dilakukan pada kawasan yang telah mengalami degradasi. Kegiatan rehabilitasi ekosistem terumbu karangdapat dilakukan dengan mengembangkan kemampuan masyarakat dan rehabilitasi habitat dengan sentuhan manajemen dan teknologi. Salah satu kegiatan untuk memulihkan habitat alami adalah dengan melakukan transplantasi karang. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan trasnplantasi karang dan pembuatan meja semai blok beton untuk perbaikan ekosistem terumbu karang serta mendorong pemanfaatan ramah lingkungan dan pelestarian sumberdaya terumbu karang serta menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat pesisir di lokasi yang diusulkan, sekaligus dapat digunakan sebagai daya tarik wisatawan. Telah dilakukan pelatihan transplantasi karang kepada masyarakat Pulau Sarang, mahasiswa dan pelajar.  Telah dipasang 40 maja blok beton untuk penyemaian/penanaman karang trasplantasi. Sudah tertanam stek karang sebanyak 25-30 stek karang pada setiap unit meja semai dengan ukuran meja 1x1 meter. Adanya kegiatan transplantasi akan dapat mempercepat tingkat pemulihan ekosistem terumbu karang yang rusak. Dengan membaiknya kondisi terumbu karang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang mengelolanya, dari segi wisata bahari maupun meningkatan hasil tangkapan nelayan seiring membaiknya habitat alami sebagai penopang keberlangsungan sumberdaya perikanan.
Hubungan Panjang-Berat dan Pola Pertumbuhan Ikan Bawal Emas (Trachinotus sp.), Bawal Bintang (Trachinotus blochii, Lacepede), dan Bawal Hybrid di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam Lani Puspita; Novi Padilla; Fenny Agustina; Dikrurahman Dikrurahman
SIMBIOSA Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i2.3506

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan panjang-berat dan pola pertumbuhan ikan Bawal emas (Trachinotus sp.), Bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede), dan Bawal hybrid yang dibudidayakan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Bawal hybrid yang dimaksud di penelitian ini adalah hasil persilangan induk betina Bawal emas dengan induk jantan Bawal bintang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi. Pengambilan contoh dilakukan dengan metode multi stage random sampling. Ikan Bawal bintang dan Bawal hybrid yang diteliti adalah ikan pada ukuran calon induk; dan ikan Bawal emas yang diteliti adalah ikan pada ukuran benih calon induk; hal ini disesuaikan dengan ketersediaan ikan yang ada di BPBL Batam. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa median proporsi panjang/berat (L/W) ikan Bawal emas, Bawal bintang, dan Bawal hybrid secara berturut-turut adalah sebesar 0.21 cm/gram, 0.10 cm/gram, dan 0.11 cm/gram. Koefisien korelasi antara variabel panjang dan berat untuk ikan Bawal emas, Bawal bintang, dan Bawal hybrid secara berturut-turut adalah sebesar 74.30%, 71.48%, dan 85.85%. Nilai “b” ikan Bawal emas, Bawal bintang, dan Bawal hybrid secara berturut-turut adalah sebesar 1.912, 2.333, dan 2.231; nilai “b” tersebut menunjukkan bahwa ketiga jenis ikan Bawal yang diteliti ini memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif, yang artinya pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan berat.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI INTERTIDAL BUKIT PIATU – KIJANG, KABUPATEN BINTAN Lani Puspita
SIMBIOSA Vol 5, No 2 (2016): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v5i2.840

Abstract

Makroozoobenthos adalah salah satu kelompok biota yang umum dijadikan bioindikator kualitas lingkungan. Pada kegiatan penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap struktur komunitas makrozoobenthos di perairan intertidal (pasang surut) Bukit Piatu – Kijang, Kabupaten Bintan. Perairan intertidal yang dijadikan lokasi penelitian merupakan pantai berlumpur yang berada di dekat Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) suatu perusahaan tambang granit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos di perairan intertidal Bukit Piatu – Kijang, Kabupaten Bintan. Di perairan intertidal ini terdapat 3 kelompok makrozoobenthos yaitu Crustacea, Mollusca, dan Polychaeta; dimana spesies-spesies dari kelompok Mollusca mendominasi komunitas makrozoobenthos. Nilai Indeks Keanekaragaman Jenis menunjukkan bahwa komunitas makrozoo-benthos berada pada kondisi sedang/moderat yang mudah berubah dengan berubahnya kondisi lingkungan. Keseragaman jenis makrozoobenthos di pantai sebelah Utara DUKS lebih rendah daripada pantai sebelah Selatan karena pada pantai sebelah Utara terdapat 3 spesies Mollusca yang cukup mendominasi, yaitu Xenoturris spp., Alvania spp., dan Corbula sp.
STRUKTUR KOMUNITAS UDANG (Crustacea) DI PERAIRAN PESISIR KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU Lani Puspita; Nita Angella
SIMBIOSA Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v3i1.251

Abstract

Di Perairan Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau terdapat 10 spesies udang yang biasa ditangkap nelayan, yaitu: Penaeus monodon, Penaeus penicillatus, Penaeus semisulcatus, Penaeus latisulcatus, Metapenaeus sp., Odontodactylus sp., Alpheus saxodimus, Machrobranchium spp. (ada 3 spesies berbeda). Tingkat keanekaragaman jenis udang di Perairan Kecamatan Siantan termasuk dalam kategori sedang, tingkat keseragaman jenisnya termasuk kategori tinggi, dan tingkat dominansi jenisnya termasuk kategori rendah. Stasiun pengamatan yang memiliki keanekaragaman jenis udang paling tinggi adalah Tg. Lambai. Tingkat similaritas keanekaragaman dan kemelimpahan udang antar tiap stasiun pengamatan adalah rendah. Tingkat similaritas dari keempat stasiun pengamatan hanya 10,47%. Similaritas paling tinggi hanya 31,33% dan hal terjadi pada lokasi pengamatan Air Sena dan Air Asuk. Kata kunci: Crustacea, Pesisir, Kepulauan Anambas
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (AIR LINDI) TERHADAP PERTUMBUHAN MORFOMETRIK TANAMAN SELEDRI (Apium graveolensi L) Mar Ayunis; Lani Puspita; Notowinarto Notowinarto
SIMBIOSA Vol 4, No 1 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i1.536

Abstract

Limbah cair sampah yang disebut air lindi memiliki potensi sebagai pupuk organik cair yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman. Tujuan penelitian untuk melihat efek pemberian air lindi terhadap pertumbuhan morfometrik tanaman Seledri (Apium graveolens L). Pengujian dilakukan dengan membandingkan dengan menggunaan pupuk cair komersial yang biasa oleh petani. Hasil pengujian yang diperoleh dengan derajat gain tinggi kebebasan 18 dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05. T tabel 1.734 dan T hitung adalah 0,92 (T hit 0,92 T tab 1,73). Nilai T hitung T tabel. Hipotesis H0 diterima , Hi ditolak, artinya pupuk organik cair lindi tidak memiliki efek yang sama dengan organik cair atau pupuk cair lindi tidak memberikan efek yang lebih baik.
Pengaruh Mikroorganisme Lokal (MOL) Nasi Basi terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.) pada Sistem Hidroponik Niky Eka Rianda; Rahmi Rahmi; Lani Puspita
SIMBIOSA Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i1.2301

Abstract

Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai media berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat dekomposisi bahan organik. Sawi caisim (Brassica juncea L.) adalah salah satu sayuran yang digemari oleh masyarakat dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MOL nasi basi terhadap pertumbuhan Sawi caisim pada sistem hidroponik. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 perlakuan, yaitu: kontrol (konsentrasi 0%), Perlakuan A (konsentrasi 7.5%), Perlakuan B (konsentrasi 10%), dan Perlakuan C (konsentrasi 12.5%). Masing-masing perlakuan dilakukan 10 kali ulangan. Analisis data dilakukan dengan Analisis Varian yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang nyata dari pemberian MOL nasi basi terhadap variabel pertumbuhan tanaman yang diteliti, yaitu variabel tinggi tanaman sawi caisim (F hitung = 55.69 > F tabel (0.05) = 2.87), variabel jumlah daun (F hitung = 22.97 > F tabel (0.05) = 2.87), dan variabel panjang daun (F hitung = 33.44 > F tabel (0.05) = 2.87). Perlakuan paling baik untuk pertumbuhan tinggi tanaman dan panjang daun adalah Perlakuan A (konsentrasi 7.5%); sedangkan perlakuan paling baik untuk pertumbuhan jumlah daun adalah Perlakuan A (konsentrasi 7.5%) dan Perlakuan B (konsentrasi 10%).
Karakteristik Morfometrik Dan Pola Pertumbuhan Ikan Bawal Hibrida (Trachinotus blochii x Trachinotus sp.) Pada Kelompok Calon Induk Lani Puspita; Muhammad Ridho; Nurhaty Purnama Sari; Ipong Adiguna
SIMBIOSA Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i2.3519

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji karakteristik morfometrik dan pola pertumbuhan ikan Bawal hibrida, yang merupakan hasil persilangan induk jantan Bawal bintang (Trachinotus blochii) dan induk betina Bawal emas (Trachinotus sp.). Jenis penelitian adalah penelitian observasi, dengan objek observasi ikan Bawal hibrida pada kelompok calon induk (calin) berumur 7 bulan yang dipelihara di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Contoh ikan diambil sebanyak 21 ekor dari lubang Karamba Jaring Apung (KJA) dengan metode multi stage random sampling. Ada 19 karakteristik morfometrik yang diamati, yaitu: TL, FL, SL, AL, VL, PL, CL, DL, OH, AH, DBL, PFL, VFL, AFL, CPL, CPD, OL, ED, dan DFH. Analisis korelasi antar karakteristik morfometrik menunjukkan bahwa terdapat 28 korelasi signifikan (P-Value 0.01), dengan nilai korelasi antara 55.1 - 93.6%, korelasi tertinggi terdapat antara TL dan FL. Nilai rata-rata proporsi karakteristik morfometrik adalah: TL/CL sebesar 5.21, TL/PL sebesar 2.91, TL/DL sebesar 2.45, CL/PFL sebesar 1.07, CL/ED sebesar 3.12, AH/OH sebesar 1.19, PL/DL sebesar 0.57, dan DBL/DFH sebesar 2.31. Ikan Bawal hibrida yang dianalisis memiliki Panjang Total (TL) antara 21.0-27.0 cm dan berat antara 152.5-305.1 g. Analisis hubungan panjang-berat memberikan hasil “b” = 2.312, yang artinya pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN HANDS ON ACTIVITY DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN FOTOSINTESIS KELAS VII SMP NEGERI 12 BATAM Ernawati Ernawati; Lani Puspita; Nurhaty Purnama Sari
SIMBIOSA Vol 5, No 1 (2016): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v5i1.805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara model Hands On Activities (HOA) dengan pembelajaran Jigsaw Model Cooperatif (JMK) pada pokok fotosintesis kelasVII SMP Negeri 12 Batam Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental, dengan populasi terjangkau semua siswa kelas VII yang terdiri dari 7 kelas. Dalam penelitian ini sebagai sampel terpilih kelas VII.5 sebagai kelas HOA dan kelas VII.6 sebagai kelas JMK serta teknik analisis data mengunakan Uji t tingkat kepercayaan 95% (α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kelas HOA adalah 80,62 dan kelas JMK adalah 84,67, Uji t menujukkan nilai thitung = 2,1 ttabel = 1,996 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan Hands On Aktivitas dengan Jigsaw Model Koperasi kelas VII subjek fotosintesis SMP Negeri 12 Batam
UJI EFEKTIVITAS MANFAAT AIR LINDI PRODUKSI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TELAGA PUNGGUR SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN MORFOMETRIK TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans, Poir) Rika Meli Herlina; Lani Puspita; Fauziah Syamsi
SIMBIOSA Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i2.649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunakan senyawa organik cair “Lindi” yang dihasilkan dari limbah sampah TPA Telaga Punggur Batam. Jenis sayuran yang digunakan adalah tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans, Poir) dengan menggunakan indikator pengamatan pertumbuhan morfometrik sebagai dasar perbandingan, yakni dengan membandingkan efek antara cairan organik lindi dengan cairan pupuk umum yang tersedia di pasar. Hasil analisis pengujian berdasarkan nilai laju pertumbuhan panjang tangkai daun dengan menggunakan uji F (α = 5%) didapat bahwa Fhitung adalah 9.39 dan Ftabel 3.88 atau nilai Fhitung Ftabel, berdasarkan hasil ini hipotesa alternatif (Hi) diterima dan menolak H0, berarti bahwa senyawa organik cair lindi telah memberikan hasil signifikan dibandingkan pupuk umum. Sedangkan analisis hasil tes berdasarkan pada jumlah daun didapat bahwa Fhitung adalah 32.06 dan Ftabel 3.88 atau nilai Fhitung Ftabel atau hipotesa menolak H0 menerima hipotesa alternatif (Hi) serta menyatakan senyawa organik cair lindi telah memberikan hasil signifikan untuk dapat menambah jumlah daun dibandingkan pupuk umum.
STRATIFIKASI GASTROPODA DI KAWASAN PESISIR PULAU-PULAU KECAMATAN BULANG Wahyu Fitriyani; Notowinarto Notowinarto; Lani Puspita
SIMBIOSA Vol 2, No 2 (2013): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v2i2.712

Abstract

Reseach about stratification of Gastropod has been conducted in the open waters of Kecamatan Bulang, Batam, Riau Arcipelago Province. This study aims to determine the type, level species, stratification, and distribution pattern of gastropod in the area. The research showed that there where 16 Gastropod family found in this areas, which consists of 26 spesies. Calculation result between distance with dense of Gastropod index any stratification, that is more of distance with beach so the Gastropod index is less.