cover
Contact Name
Relly Prihatin
Contact Email
rellyprihatin205@gmail.com
Phone
+6285338137519
Journal Mail Official
ejournal.fashluna@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sukun Karara No.2 Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima » Tel / fax : 085238332031
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
FASHLUNA
ISSN : 2721673X     EISSN : 27218783     DOI : 1047625
Core Subject : Education, Social,
Fashluna merupakan jurnal yang fokus pada penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil riset atau konseptual pendidikan dasar dan keguruan, baik yang berasal dari Dosen, Mahasiswa, dan Akademisi.
Articles 56 Documents
KONSEP DASAR IPA BERBASIS STEM PJBL PADA KETERCAPAIAN DOMAIN AFEKTIF MAHASISWA PGMI STIT SUNAN GIRI BIMA Prihatin, Relly
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 01 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.282 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i01.214

Abstract

This study aims to describe the effect of learning the basic concepts of science-based STEM in the affective domain on student achievement of PGMI. STEM-based education is a new education concept. STEM is not only have meaning as strengthening educational praxis in fields of STEM separately, but rather to develop an educational approach to the problems solving in daily life, and also about attitude, motivation, responsibility for the task, collaboration, etc. Affective Domain is an important domain that should be raised because they relate to the experiences of learners in the learning environment. Method of this study uses a qualitative approach with classroom action research (CAR). The results of the study in the first cycle resulted the scores for each stage was 80% in average with students’ lowest score of 60 and 45. In the second cycle score increases become very good about 90% with students’ highest score was 85 and the lowest score was 75.
IMPLEMENTASI KURIKULUM GANDA (KTSP DAN KURIKULUM 2013) DI MIN 5 BIMA PADA KELAS IV A Jamiin, Jamiin
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 01 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.77 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i01.215

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya ketidaksesuaian antara buku guru dan buku peserta didik serta penyajian materi pada buku K13 yang masih minim pada kelas IV. Maka peneliti melakukan mini riset di MIN 5 Bima untuk mengetahui sejauh mana implementasi kurikulum 2013 dan bagaimana tanggapan guru tentang ketidaksesuaian materi pada kelas IV (buku guru maupun buku peserta didik) serta minimnya penyajian materi pada buku tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik analisis dokumen atau studi dokumenter, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 2013-2014 untuk mini piloting pada kelas IV. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi ketidaksesuaian materi (buku guru dan buku peserta didik) serta penyajian materi yang masih terbatas sehingga sekolah menerapkan dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 yang terdiri dari berbagai tema. Hasil penelitian ini berdampak pada bagaimana menerapkan kurikulum ganda guna menciptakan generasi yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
ANALISIS KEMAMPUAN MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS V SD/MI PADA PEMBELAJARAN MATERMATIKA Zumratun, Zumratun
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 01 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.263 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i01.216

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari kemampuan penalaran siswa kelas V SD/MI pada pembelajaran matematika secara mendalam berdasarkan penalaran siswa yang dilihat dari aspek kognitifnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan permasalahan atau soal matematika. Di satu sisi pemecahan masalah matematika penting, namun di sisi lain siswa sering mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan model kualitatif deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis dokumen atau studi dokumenter. Adapun hasil analisis pada kemampuan masalah ditinjau dari kemampuan penalaran siswa kelas V SD/MI pada pembelajaran matematika adalah sudah mampu membedakan, mengurut, mengelompokkan, dan menyelesaikan suatu permasalahan atau persoalan secara logis. Namun, pada tahap ini penalaran siswa masih terbatas karena pada tahap ini kemampuan siswa mengarah ke operasional kongkrit. Dengan kata lain, siswa juga membutuhkan suatu yang nyata, fakta dan contoh yang kongkrit. Kemudian siswa juga memerlukan bimbingan maupun arahan dari guru supaya proses pembelajaran berjalan dengan optimal. Kata kunci: Analisis Kemampuan pemecahan masalah, Kemampuan Penalaran Siswa Pada Pembelajaran Matematika
COMPARISON OF HIGH LEVEL THINKING SKILLS AND BIOLOGY LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS WHO LEARNED USING PROBLEM-BASED LEARNING MODEL AND DISCOVERY LEARNING MODEL OF GRADE X IPA STUDENTS AT MAN 2 IN BIMA CITY Indriani, Irma
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 01 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.886 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i01.217

Abstract

This study employed quasi experiment which aimed at examining high level thinking skills who learned using problem-based learning model and discovery learning model on environmental change and waste recycling. The populations of the study were all learning groups of grade X IPA of the second semester at MAN 2 in Bima city of academic year 2017/2018. Samples were selected by employing purposive sampling technique. Data of the study were collected by using test methods in forms essays test for high level thinking skills. The results of the study reveal than (i) high level thinking skills of grade X IPA students at MAN 2 in Bima city who learned using problem-based learning model is better than the one using discovery learning, (ii) there is a difference between high level thinking skills of grade X IPA students at MAN 2 in Bima city who learned using problem-based learning model is better than the one using discovery learning.
POLA PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSEPEKTIF PESANTREN Idhar, Idhar
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 01 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.182 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i01.219

Abstract

Apabila ditilik secara sepesifik bahwa kerisis multi dimensi yang melanda Indonesia sebernanya bersumber pada menurunnya kualitas akhlak. Bila melihat kejadian-kejadian negatif yang melibatkan pelajar di Indonesia, misalnya saja tawuran antar pelajar yang tak kunjung usai, narkoba, bahkan kasus video mesum. Hal tersebut terjadi karena hilangnya nilai-nilai moralitas yang luntur akibat kurangnya kepedulian sekolah. Pesantren merupakan lembaga pendidik, tidak hanya mendidik para santri ilmu agama, melainkan juga membekalinya dengan akhlak yang menjadi karakter khas dari seorang santri. Tidak berlebihan ketika pesantren dikatakan sebagai sumber pendidikan karakter untuk menjawab persoalan bangsa. Kasus yang banyak terjadi pada siswa ialah karena kurangnya pendidikan karakter pada diri mahasiswa. Ciri khas pesantren dan sangat sulit ditiru oleh lembaga pendidikan lainnya adalah kuatnya penanaman akhlak-akhlak terpuji. Label ‘santri’ pun secara dzahir telah identik dengan keshalehan, baik itu secara individu maupun sosial. Hal ini wajar, karena pembiasaan aplikasi akhlak terpuji telah mendarah daging dalam dunia pendidikan pondok pesantren. Kyai sebagai sentral figur di dalamnya memberikan uswah dan qudwah hasanah dalam pendidikan akhlak. Karena penanaman akhlak lebih mengena dengan perbuatan daripada penjejalan materi di dalam kelas, maka pendidikan akhlak di pondok pesantren sangat mengena di benak para santrinya. Itu pulalah ternyata yang menginspirasi Kemendiknas untuk memasukan unsur-unsur pendidikan karakter di sekolah-sekolah, yang diakui terinspirasi dari pendidikan akhlak pondok pesantren. Tujuan dari pendidikan ialah meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang (Pasal 31 ayat 3) Dalam pasal ini dijelaskan bahwa tujuan dari pendidikan di Indonesia adalah bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia pada pelajar pada realitanya seperti jauh api dari panggang. Sistem pengajaran yang diberikan sekolah terhadap siswanya sebagian besar ialah hanya berorientasi kepada kecerdasan intelektual semata (intelegensia) sedangkan penanaman nilai-nilai karakter (character education) pada diri siswa sangat kurang sekali. Dalam tulisan ini saya membahas tentang bahasan mengenai pola pendidikan di pesantren, dan juga penanaman nilai-nilai dalam menuntut ilmu
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA JENJANG SEKOLAH DASAR\ Shofa, Firsya Maurna; Hanik, Elya Umi
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 02 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.514 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i2.274

Abstract

The COVID-19 pandemic has an impact on education in Indonesia. The learning process that was originally carried out at school has now changed to distance learning which is done from home. The use of information and communication technology provides convenience in learning during the COVID-19 Pandemic. This research was conducted to determine the benefits of information and communication technology in distance learning during the Covid-19 pandemic at the elementary school level. By using qualitative research methods literature study. The development of ICT in this globalization era it is growing very rapidly. The advancement of ICT brings convenience in the world of education, especially in distance learning where teachers and students can continue to carry out more efficient and meaningful learning through E-learning, WhatsApp, Zoom, YouTube, Classroom, and other applications. The Ministry of Education and Culture has provided a free learning platform called "Rumah Belajar" for areas where internet connections are not very good. Through this learning house the government collaborates with TVRI to deliver learning materials in the home study program. And in the distance learning process the learning process that students do is inseparable from the supervision of teachers and parents.
AKTUALISASI NILAI KARAKTER JUJUR DI MADRASAH IBTIDAIYAH SAKURU MONTA KABUPATEN BIMA Fatimah, Ana Cahayani
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 02 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.043 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i2.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara guru dalam mengaktualisasi nilai kejujuran, dan mengetahui hambatan-hambatan guru dalam mengaktualisasi nilai kejujuran di MIS Sakuru Kecaman Monta Bima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. dengan Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa. Pengumpulan data diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah, guru kelas dan tenaga pendidikan belum Sepenuhnya mengaktualisasikan nilai kejujuran di Mis Sakuru dengan maksimal. Pengintegrasian nilai kejujuran mencangkup kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Pengintegrasian nilai kejujuran dalam mata pelajaran meliputi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. Pengintegrasian nilai kejujuran dalam budaya sekolah meliputi kegiatan kelas, disekolah dan luar sekolah. Hambatan dalam mengaktualisasi nilai kejujuran di sekolah antara lain, sekolah belum menentukan indicator/petunjuk nilai kejujuran di dalam pengembangan kurikulum sekolah, belum adanya kontrol yang baik di antara komponen sekolah, dan siswa belum menyadari pentingnya nilai kejujuran.
STRATEGI GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA PEDULI LINGKUNGAN DI MADRASAH Hm Amin, Tamjidillah
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 02 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.245 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i2.277

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana startegi guru dalam pembentukan karakter siswa peduli lingkungan di Madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, staf, dan siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah dengan menunjukkan bentuk startegi guru terhadap pembentukan karakter siswa peduli lingkungan yang diawali dengan pengaturan jadwal piket kelas siswa, sosialisasi tentang hidup bersih dan sehat melalui pemasangan pamflet, spanduk dan gambar-amabar yang bernuansa kebersihan dan kesehatan pada setiap mading dilingkungan sekolah, menyediakan bak pembuangan sampah, menyediakan alat-alat kebersihan dan sejenisnya. Disamping itu, strategi guru yang lainnnya adalan melakukan pendekatan secara personal maupun kelompok terhadap siswa yang berhubungan dengan penanaman jiwa disiplin diri, baik disiplin terhadap kebiasaan hidup sehat dan bersih disiplin dalam mengatur diri dan lingkungan, tata pergaulan, hidup bersama dalam kerjasama dan gotong royong dan lain-lain.
KONSEPTUALISASI PEMBINAAN SHALAT BERBASIS PEMBANGUNAN KRAKTER PESERTA DIDIK Idhar, Idhar
Fashluna: Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 1 No 02 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.735 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i02.278

Abstract

Konsep Pembinaan Shalat peserta didik merupakan cara untuk menampung dan membangun dorongan positif, sehingga seorang akan memperoleh suatu keseimbangan antara pemikiran dan alam nyata. Shalat adalah tempat penampungan diri suatu dorongan energy yang tinggi dari seseorang yang bejuang sebgai khalifah yang berfungsi sebagai petugas yang memakmurkan bumi (ibadah) Di samping itu, tujuan pembinaan shalat yaitu untuk membangun krakter peserta didik atau dengan kata lain adalah agar peserta didik bisa mengimbangkan dan menyelarskan pikiran dan pelaksanaan, shalat juga merupakan mekanisme yang bisa menambah energy baru yang terakumulasi sehingga menjadi suatu kumpulan dorongan dorongan dahsyat untuk segera, berkarya beribadah dan mengaplikasi pemikiran kedalam alam realita. Energy ini akan merubah menjadi perjuangan nyata dalam menjalankan misi sebagai rahmatan lilalamin. Shalat akan menghasilkan suatu sumberdaya manusia yang diilhami “cahaya tuhan” yang akan turut berperan untuk menerangi bumi. Hal itu senada dengan tujuan dari pendidikan ialah meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang (Pasal 31 ayat 3) Dalam pasal ini dijelaskan bahwa tujuan dari pendidikan di Indonesia adalah bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia pada pelajar pada realitanya seperti jauh api dari panggang. Sistem pengajaran yang diberikan sekolah terhadap pesera didiknya sebagian besar ialah hanya berorientasi kepada kecerdasan intelektual semata (intelegensia) sedangkan pembangunan nilai-nilai karakter pada diri pada peserta didik sangat kurang sekali.
AKTUALISASI NILAI KARAKTER JUJUR DI MADRASAH IBTIDAIYAH SAKURU MONTA KABUPATEN BIMA Ana Cahayani Fatimah
FASHLUNA Vol 1 No 02 (2020)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.043 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v1i2.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara guru dalam mengaktualisasi nilai kejujuran, dan mengetahui hambatan-hambatan guru dalam mengaktualisasi nilai kejujuran di MIS Sakuru Kecaman Monta Bima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. dengan Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa. Pengumpulan data diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah, guru kelas dan tenaga pendidikan belum Sepenuhnya mengaktualisasikan nilai kejujuran di Mis Sakuru dengan maksimal. Pengintegrasian nilai kejujuran mencangkup kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Pengintegrasian nilai kejujuran dalam mata pelajaran meliputi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. Pengintegrasian nilai kejujuran dalam budaya sekolah meliputi kegiatan kelas, disekolah dan luar sekolah. Hambatan dalam mengaktualisasi nilai kejujuran di sekolah antara lain, sekolah belum menentukan indicator/petunjuk nilai kejujuran di dalam pengembangan kurikulum sekolah, belum adanya kontrol yang baik di antara komponen sekolah, dan siswa belum menyadari pentingnya nilai kejujuran.