cover
Contact Name
Tri Widya Swastika
Contact Email
tri.widyaswastika@sipil.pnj.ac.id
Phone
+6221-7270036
Journal Mail Official
camjournal.sipil@pnj.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Construction and Material Journal
ISSN : -     EISSN : 26559625     DOI : https://doi.org/10.32722/cmj
Core Subject : Engineering,
Jurnal Construction And Material adalah jurnal Teknik Sipil yang mencakup bidang keahlian Dasar Teknik, Struktur, Material, Manajemen Konstruksi, Tata Laksana, Transportasi, Sumber Daya Air dan Lingkungan, Geoteknik, Pengukuran dan Jalan Raya. Jurnal ini diperuntukkan bagi mahasiswa, pengajar, dan masyarakat luas yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya dan belum pernah dipublikasikan dimanapun. Jurnal ini terbit secara berkala, tiga kali dalam setahun (Maret, Juli, dan November). - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Construction And Material Journal is one of journals in the discipline of Civil Engineering from vocational school, covering basic of Civil Engineering; Structure, Material Technology, Construction Methods, Construction Management, Water Resources and Environmental Engineering, Geotechnical Engineering, Surveying and Highway Engineering. This journal is intended for engineering student, lecturer, professional and engineering assosiation member in civil works, and other community in Civil Engineering. The journal offers the Authors to publish their paper works in the Civil Engineering from their research result, work experience, etc and never published it in elsewhere. The journal issues would be published in three times a year (March, July and November). - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Articles 168 Documents
EVALUASI TEKNIS KINERJA BANGUNAN PENGENDALI LAHAR TUKAD UNDA PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG TAHUN 2017 M Parwita, I Gst. Lanang; Mudhina, Made; Intara, I Wyn.; Sudiasa, I Wyn.
Construction and Material Journal Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peristiwa erupsi Gunung Agung yang terjadi akhir tahun 2017 telah berdampak terhadap berbagai hal dan salah satunya terhadap beberapa bangunan pengendali lahar yang ada di sepanjang alur sungai.  Beberapa bangunan masih tetap dalam kondisi baik namun beberapa bangunan kondisinya menjadi rusak ringan, rusak sedang bahkan rusak berat sehingga fungsinya tidak bisa seperti semula. Sementara di bagian lainnya inventarisir bangunan yang ada serta evaluasi kinerjanya belum terpetakan dengan baik. Target khusus dari penelitian ini adalah terinventarisasinya bangunan untuk selanjutnya menjadi dasar dalam melakukan evaluasi kinerja yang menjadi data yang sangat penting bagi instansi terkait terutama Balai Wilayah Sungai Bali Penida dalam melakukan operasi dan pemeliharaan bangunan pengendali lahar. Metode penelitian ini menerapkan metode analisis kwantitatif berdasarkan pengumpulan data primer dan skunder baik melalui pengukuran langsung di lapangan maupun dengan studi literatur. Jumlah bangunan pengendali lahar yang terdapat di sepanjang alur Tukad Unda sebanyak 9 buah. Berdasarkan jenis bangunan yang ada maka bangunan tersebut dibagi menjadi 3 buah jenis yaitu Check Dam sebanyak 6 buah dengan 2 buah type lubang dan 4 buah type tertutup, 2 buah jenis konsolidasi Dam dan 1 buah jenis dinding penahan tanah. Berdasarkan analisa hidrologi menunjukkan R2 = 99,56 mm, R5 = 110,56 mm, R10 = 115,21 mm, R25 =127,56  mm, R50 = 138,41mm dan R100 = 141,56 mm. Sementara debit banjir rancangan Q2 = 150,23 m3/dt. Q5 = 165,36 m3/dt. Q10 = 173,47 m3/dt. Q25 = 182,03 m3/dt. . Q50 = 187,29 m3/dt dan Q100 = 192,16 m3/dt. Hasil analisa kapasitas bangunan menunjukkan bahwa semua bangunan mampu melewatkan debit banjir kala ulang 25 tahunan. Ini disebabkan beberapa hal yaitu penampang bangunan yang besar, kemiringan sungai yang tinggi serta kondisi DAS yang masih bagus. Hasil evaluasi teknis kinerja bangunan menunjukkan 8 dari 9 buah bangunan yang ada dalam kondisi yang baik memiliki kinerja diatas 80%. Sementara satu bangunan chek dam mengalami rusak berat karena terbawa hanyut oleh erupsi tahun 2017 yaitu check dam 6 yang terletak di Desa Tangkas.Kata kunci: Bangunan Pengendali Lahar, Gunung Agung, Evaluasi Kinerja Bangunan, Kapasitas, Hidrologi
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN (BLACKSPOT) DI JALAN TOL JAGORAWI Darmawan, Andi; Arifin, Zainal Nur
Construction and Material Journal Vol 2, No 1 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 1 MARET 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  Traffic accidents are a problem, especially on toll roadsbecause toll roads are designed as highways with high levels of comfort, smoothness and safety The number of accidents on Indonesian toll roads is still high. This research is expected to be able to address the above problems, especially the identification of accident-prone locations (black spot), accident characteristics, and proposed treatment at black spot.  The location of the study was the Jagorawi Toll Road (2015 - 2017) for 49 Km. Identification of black spot used the Accident Equivalent Rate (AEK) method, and identified locations prone to accidents (black spot) on Jakarta - Ciawi route were Km 08 - 09, Km 22 - 31, Km 33 – 37, and Km 39 – 43, while on Ciawi - Jakarta, tracks were Km 04 - 09, Km 21 - 23, Km 28 - 29, Km 34 - 35, Km 40 – 41, and Km 44 - 45. Identification of accident characteristics using data approach analysis and statistical analysis were fine weather, one-lane, 00.00 - 06.00, lack of anticipation, self-accident and mini bus. The proposed handling of accident-prone locations (black spot) to reduce the number of accidents is by Minimum Service Standards (MSS) of toll road safety, such as traffic signs, street lighting, rumble strips and other toll road safety equipment. Keywords : Black spot, Equivalent Accident Number, Accident CharacteristicsAbstrak Kecelakaan lalu – lintas merupakan salah satu masalah, khususnya pada jalan tol. Dikarenakan jalan tol dirancang sebagai jalan bebas hambatan dengan tingkat kenyamanan, kelancaran dan keselamatan tinggi, tetapi jumlah kecelakaan di jalan tol Indonesia masih tinggi. Penelitian ini diharap dapat menjawab permasalahan diatas, khususnya identifikasi lokasi rawan kecelakaan (Blackspot), karakteristik kecelakaan, dan usulan penanganan pada lokasi rawan kecelakaan. Lokasi penelitian yang diambil yaitu Jalan Tol Jagorawi (2015 – 2017) sepanjang 49 Km. Identifikasi lokasi rawan kecelakaan menggunakan metode Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK), lokasi yang teridentifikasi rawan kecelakaan pada jalur Jakarta – Ciawi yaitu Km 08 - 09, Km 22 – 31, Km 33 – 37 dan Km 39 – 43. Sementara pada jalur Ciawi – Jakarta yaitu Km 04 – 09, Km 21 – 23, Km 28 – 29, Km 34 – 35, Km 40 – 41 dan Km 44 – 45. Karakteristik kecelakaan menggunakan analisis pendekatan data dan analisis statistik yaitu: Cuaca cerah, lajur satu, 00.00 – 06.00, kurang antisipasi, kecelakaan sendiri dan mini bus. Usulan penanganan yang dilakukan pada lokasi rawan kecelakaan untuk mengurangi jumlah kecelakaan adalah dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang keselamatan jalan tol, seperti rambu lalu lintas, lampu penerangan jalan, pita pengaduh (rumble strip) dan kelengkapan lainnya.Kata kunci : Lokasi Rawan Kecelakaan, Angka Ekivalen Kecelakaan, Karakteristik Kecelakaan
ANALISIS POTENSI GERAKAN TANAH DI DESA SIRNARESMI KABUPATEN SUKABUMI Nauli, Josua Kelpin; Subagio, Yukiko Vega; Mokoginta, Nabilla Kirana
Construction and Material Journal Vol 1, No 3 (2019): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 1 NO. 3 NOVEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractGeological phenomena of this kind is not the first time in the historical records, but still not maximizing the process of disaster management and the map of the land area of landslide caused by hilly geographical conditions, land Lanau, forest conditions planted Grain or crops, even by the human cause of illegal logging, as well. Therefore, this research aims to analyze the stability of slope based on data from the BPBD Sukabumi in the form of slope, morphology, class slopes, weight of the contents of land, soil cohesion and deep friction corners. The analysis was conducted with the help of GeoStudio 2012 software application. The results showed based on an analysis of 19 potentially landslides with a range SF 0530 – 0997 indicating the parameters used by the shear angle of 25 º and the soil weight of 13.4 kN/m³Keywords : Slope stability, Landslide, GeoStudio, Sukabumi.AbstrakFenomena geologi semacam ini bukan kali pertama dalam catatan sejarah, akan tetapi masih belum maksimalnya proses penanggulangan bencana dan rambu peta kawasan tanah longsor yang disebabkan kondisi geografis berbukit, tanah lanau, kondisi hutan yang ditanami padi-padian atau tanaman palawija, bahkan oleh sebab manusia sendiri dengan pembalakan liar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng berdasarkan data dari BPBD kabupaten Sukabumi berupa kemiringan lereng, morfologi, kelas lereng, berat isi tanah, kohesi tanah dan sudut gesek dalam. Analisis dilakukan dengan bantuan aplikasi software GeoStudio 2012. Hasil penelitian berdasarkan analisis 19 wilayah berpotensi longsor dengan range SF 0.530 – 0.997 menunjukkan parameter yang digunakan sudut geser 25º dan berat isi tanah 13.4 kN/m³.Kata kunci : Kemiringan lereng, Tanah longsor, GeoStudio, Sukabumi.
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS DAN BIAYA PENGGUNAAN MECHANICAL COUPLER PADA KONSTRUKSI PIER PROYEK MRT JAKARTA CP 103 Saputra, Pungky Dharma
Construction and Material Journal Vol 2, No 3 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 3 NOVEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe Government of Indonesia is accelerating the development of railway infrastructures. MRT is a milestone in the development of railway infrastructures in Indonesia since 2013. The elevated construction uses a single pier structure with a main reinforcement bar diameter of 40 mm. However, the conventional overlapping connection is unsuitable; hence it used a mechanical coupler connection. This research focused on the quality and cost comparison of using a mechanical coupler as a reinforcing connection in the MRT CP 103 Project's pier construction. The variables which would be studied were conventional connection and mechanical coupler connection. There were two stages in this research: quality testing in an independent laboratory and a cost comparison analysis. The data used were primary data from quality testing results, and secondary data were the project volume and unit price. The project sample in this research was MRT CP 103 Project with Pier AP 29 as the case study. The analytical approach used was descriptive analysis by making a comparison of the two variables. According to the quality test results, the tensile strength of the reinforcement was 665.56 N/mm2 and the mechanical coupler tensile strength was 626.33 N/mm2 . According to the calculation results of the case study on Pier AP29, it was found that the price difference was IDR2,246,622 or 6.17% cheaper than conventional connection. Further analysis showed that the mechanical coupler connection with 40 mm diameter was very effective because it was cheap. This research can be used as a reference in the alternative selection of reinforcement connection.Keywords : Quality, Cost, Mechanical Coupler; Pier; MRT CP 103 ProjectABSTRAKPembangunan infrastruktur kereta api sedang dipercepat oleh Pemerintah Indonesia. MRT merupakan tonggak sejarah perkembangan infrastruktur kereta api di Indonesia sejak tahun 2013. Pada konstruksi layang digunakan struktur single pier dengan diameter tulangan utama 40 mm. Namun, penyambungan tulangan dengan sambungan konvensional dianggap tidak tepat, sehingga menggunakan sambungan mechanical coupler. Penelitian ini berfokus pada perbandingan kualitas dan biaya penggunaan mechanical coupler sebagai sambungan tulangan pada konstruksi pier Proyek MRT CP 103.Variabel yang akan diteliti adalah sambungan tulangan konvensional dan sambungan mechanical coupler. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu pengujian kualitas pada laboratorium independent dan tahap kedua adalah dengan melakukan analisis perbandingan biaya. Data yang digunakan adalah data primer hasil pengujian kualitas dan data sekunder yaitu volume dan harga satuan dasar proyek. Sampel proyek penelitian ini adalah Proyek MRT CP 103 dengan Pier AP29 sebagai studi kasusnya. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan mencari perbandingan kedua variabel. Dari hasil pengujian kualitas didapat nilai kuat tarik tulangan sebesar 665.56 N/mm2 dan kuat tarik mechanical coupler sebesar 626.33 N/mm2 . Dari hasil perhitungan studi kasus pada Pier AP 29 didapat selisih sebesar IDR2,246,622 atau 6.17% lebih murah dari sambungan tulangan konvensional. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan sambungan mechanical coupler sangat efektif bila digunakan diameter 40 mm karena murah. Penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam alternatif pemilihan sambungan tulangan.Kata kunci : Kualitas; Biaya; Mechanical Coupler; Pier; Proyek MRT CP 103.
PENGARUH PENAMBAHAN BATU KAPUR (LIMESTONE) TERHADAP KARAKTERISTIK SEMEN Amin, M. Shofi'ul; Ghulam, Mirza; S., Tri Yayuk
Construction and Material Journal Vol 1, No 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semen adalah bahan perekat yang berbentuk halus jika ditambahkan air akan terjadi reaksi hidrasi dan dapat mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan massa yang kokoh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik semen dengan variasi penambahan campuran yang berbeda-beda. Penelitian dilakukan menggunakan metode ekperimen yaitu memvariasikan bahan baku limestone dengan variasi mulai 0%, 5%, 10% dan 15%. Sifat karakteristik semen terhadap pengaruh penambahan batu kapur (limestone) dapat diketahui dari hasil uji kehalusan, uji hilang pijar dan uji kuat tekan semen. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar presentase pemakaian batu kapur (limestone) didalam campuran, maka kehalusan semen semakin meningkat. Kuat campuran tertinggi terletak pada umur 28 hari dan pada penggunaan semen dengan variasi penambahan 0% (tanpa limestone). Campuran optimum dengan penambahan bervariatif batu kapur (limestone) didalam campuran semen adalah 84,2% klinker, 5% batu kapur (limestone), 1,8% gipsum dan 9% trass.Kata kunci: Karakteristik, semen, limestone, kuat tekan
PENERAPAN KONSTRUKSI HIJAU PADA PROYEK APARTEMEN X DI JAKARTA PUSAT Adistianti, Narisa; Sucita, I Ketut
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTAlong with the Jakarta Governor rules no. 38/2012 about green building, The Contractors in the capital has been practicing to implement green construction in building construction. This is done by a contractor state-owned or private contractor. The purpose of this research is analyzing the application of green construction by state owned contractors who is not a member of green building council Indonesia. Collecting data which used in this research was questionnaire, observation, and documentation. The reference of indicators are from regulations, rating tools GBCI and models assessment green construction developed by Wulfram Ervianto. The Indicators are health program and occupational safety, environmental health work, air quality construction phase, election and operational construction phase, planning and scheduling construction equipment, documentation construction project, building & enviroment management, training for subcontractor, waste management, the source and cycle construction, material storage and protection, appropriate site development, reduction ecological footprint the project, protection plan, water conservation, and efficiency & energy conservation. The method of analysis data questionnare are descriptive analysis. The result of research is average value of the implementation of green construction by 85,08 % which means that green construction points of the indicators as a whole has taken and implemented by contractor.Keywords: green construction; construction phase; GBCIABSTRAKSeiring dengan diberlakukannya Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 38 Tahun 2012 mengenai Bangunan Gedung Hijau, kontraktor-kontraktor di Ibukota mulai menerapkan konstruksi hijau dalam proses pembangunan gedung. Hal itu dilakukan oleh kontraktor milik negara ataupun kontraktor milik swasta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan konstruksi hijau oleh kontraktor milik Negara yang bukan anggota Green Building Council Indonesia. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi dan dokumentasi. Acuan indikator konstruksi hijau dari peraturan perundangan- undangan, rating tools GBCI dan model assessment green construction yang dikembangkan oleh Ervianto. Indikator tersebut antara lain program kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan kerja tahap konstruksi, kualitas udara tahap konstruksi ,pemilihan dan operasional peralatan konstruksi, perencanaan dan penjadwalan, dokumentasi, ,manajemen lingkungan proyek konstruksi, pelatihan bagi subkontraktor, manajemen limbah konstruksi, sumber dan siklus material, penyimpanan dan perlindungan material, tepat guna lahan, pengurangan jejak ekologis, rencana perlindungan lokasi pekerjaan, konservasi air, dan efisiensi dan konservasi energi. Metode analisis data kuisioner ialah dengan analisa deskriptif. Hasil dari penelitian didapatkan nilai rata-rata penerapan green construction sebesar 85,08% yang artinya bahwa poin poin dari indikator konstruksi hijau secara keseluruhan telah diperhatikan dan diimplementasikan oleh kontraktor.Kata Kunci: konstruksi hijau; fase konstruksi; GBCI
VARIASI SUHU PEMADATAN PADA CAMPURAN BETON ASPAL MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH ANTI STRIPPING Susilowati, Anni; Wiyono, Eko
Construction and Material Journal Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu pemadatan merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pemadatan karena mempengaruhi tingkat kepadatan campuran beton aspal. Penelitian ini menggunakan bahan aditif Wetfix Be, yang merupakan bahan kimia anti stripping  berguna untuk meningkatkan ikatan dan menstabilkan campuran antara agregat dan aspal terutama pada musim hujan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan nilai properties Marshall dengan berbagai variasi suhu pemadatan dan menentukan suhu pemadatan yang optimum pada campuran beton aspal dengan menggunakan bahan tambah anti stripping. Variabel bebas pada penelitian ini adalah variasi suhu pemadatan pada pembuatan beton aspal  yaitu 700C, 900C, 1100C, 1300C, dan 1500C, dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) 0,6%, dan Wetfix Be 0,3% terhadap kadar aspal optimum. Metode pengujian menggunakan Marshall berdasarkan SNI 06-2489-1991. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan suhu pemadatan pada aspal beton dapat meningkatkan nilai kepadatan, % Rongga Terisi Aspal, Stabilitas, dan Marshall Quotient serta menurunkan  % rongga di antara agregat, % rongga dalam campuran dan kelelehan. Didapat rentang Suhu pemadatan yang masih memenuhi parameter Marshall pada suhu 120°C sampai dengan 160°C. Adapun nilai suhu optimum pemadatan untuk campuran beton aspal yang sebesar 140°C, dengan nilai VMA 18,10%, VFB 73,09%, VIM 4,88 %, Stabilitas 1228,28 kg, kelelehan 3,93 mm dan MQ 362,14 kg/mm, memenuhi spesifikasi Bina Marga 2010.Kata kunci: Anti Stripping, Suhu, Pemadatan, Wetfix BeCompaction temperature is a very important factor in the compaction process because it affects the density level of asphalt concrete mixtures. This research uses Wetfix Be additive material, which is an anti-stripping chemical which is useful to increase bonding and stabilize the mixture between aggregates and asphalt, especially in rainy seasons. The aim of the study was to obtain Marshall properties with compaction temperature variations and determine the optimum compaction temperature in asphalt concrete mixtures using added anti-stripping materials. The independent variable in this study is the compaction temperature variations in asphalt concrete manufacturing is 70°C, 90°C, 110°C, 130°C, and 1500C with optimum asphalt content (OAC) of 6%, and Wetfix Be of 0.3% against optimum asphalt content. Testing method using Marshall based on SNI 06-2489-1991. The results showed that the addition of the compaction temperature on concrete asphalt could increase the density value, percentage of the voids filled with asphalt, stability, and Marshall quotient; and reduce the voids in the mineral aggregates, % voids in the mixture and flow. The compaction temperature range obtained which still meets Marshall Parameters was from 120°C to 160°C. The optimum compaction temperature value for asphalt concrete mixtures were 140 ° C, with VMA values of 18.10%, VFB 73.09%, VIM 4.88%, stability of 1228.28 kg, flowing of 3.93 mm and MQ of 362,14 kg/mm which meet the specifications of Bina Marga 2010.Keywords: Anti-Stripping, Compaction Temperature, Wetfix Be
POTENSI PENERAPAN SISTEM ELECTRONIC ROAD PRICING (ERP) DI DKI JAKARTA Adilah, Firya; Nadjam, Achmad
Construction and Material Journal Vol 2, No 1 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 1 MARET 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  The increasing needs of community travel in DKI Jakarta area that is not balanced with the growth of roads have resulted in traffic congestion. One effort to address the problem is to implement a traffic restriction policy using Electronic Road Pricing system (ERP). This research aims to analyze the existing condition of traffic characteristics on the road sections reviewed, analyze the opportunities of road users mobility against ERP system, and analyze the potential implementation of ERP system. Data collected from traffic survey results and distribution of questionnaires to users of four-wheeled vehicles. To analyze the existing condition of traffic characteristics using the calculation method of Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014, and to analyze the chances of  road users to ERP system using binary Logistic regression analysis method. Meanwhile, to analyze the potential implementation of ERP system is to compare the cost of congestion before ERP with predictions when ERP policy is implemented. From the results of the calculations and analysis, the road condition will experience a decrease in vehicle volume by 50% when ERP system is applied so that the degree of saturation in the road is very good compared to the condition before implementation of ERP system. Besides, there are congestion cost savings of Rp.532,291.998/hour for rush hour and Rp.294,167.785/hour for peak hours when ERP system is implemented. Therefore, the result is that the ERP system has good potential to be applied to reduce congestion in DKI Jakarta.Keywords : Congestion Cost, Traffic, Electronic Road Pricing (ERP), Displacement OpportunitiesAbstrakPeningkatan kebutuhan perjalanan masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang tidak seimbang dengan pertumbuhan jalan menyebabkan kemacetan. Salah satu upaya untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan kebijakan pembatasan lalu lintas menggunakan Sistem Jalan Berbayar Elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting karakteristik lalu lintas pada ruas jalan yang ditinjau, menganalisis peluang perpindahan pengguna jalan terhadap sistem ERP, dan menganalisis potensi penerapan sistem ERP. Data yang dikumpulkan dari hasil survey lalu lintas dan penyebaran kuesioner kepada pengguna kendaraan roda empat. Untuk menganalisis kondisi eksisting karakteristik lalu lintas menggunakan metode perhitungan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Dan untuk mengetahui peluang perpindahan pengguna jalan terhadap sistem ERP menggunakan metode analisis regresi logistik biner. Sedangkan, untuk mengetahui potensi penerapan sistem ERP yaitu dengan membandingkan biaya kemacetan sebelum ERP dengan prediksi ketika kebijakan ERP diberlakukan. Dari hasil perhitungan dan analisis, kondisi jalan akan mengalami penurunan volume kendaraan sebesar 50% apabila sistem ERP diterapkan sehingga derajat kejenuhan di jalan tersebut menjadi sangat baik dibandingkan dengan sebelum kebijakan sistem ERP. Selain itu, terjadi penghematan biaya kemacetan sebesar Rp532,291.998/jam untuk jam sibuk pagi dan Rp. 294,167.785/jam untuk jam sibuk sore apabila sistem ERP diberlakukan. Sehingga didapatkan hasil bahwa sistem ERP memiliki potensi yang baik untuk diterapkan guna mengurangi kemacetan yang ada di DKI Jakarta.Kata kunci  : Biaya Kemacetan, Lalu Lintas, Jalan Berbayar Elektronik,  Peluang Perpindahan
PERHITUNGAN DEBIT BANJIR SUNGAI CIPINANG DAN SUNGAI SUNTER PADA BERBAGAI PERIODE ULANG Ovilia, Ema Khoirunisa; Primadianti, Eri; Yatmadi, Denny
Construction and Material Journal Vol 2, No 3 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 3 NOVEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTIn the area around the Cipinang and Sunter Rivers, floods often occured due to runoff from overflowing rivers. The data and information used in this study are secondary data from related agencies, namely the Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane and BMKG. Hydrological and hydraulic analysis from existing data yield calculation results the maximum flood discharge for the Sunter River for a 2-year return period is 114.035 m³ / s and for a 100-year return period of 407.589 m3 / s and for the Cipinang River, the discharge for the 2-year return period is 113.214 m3 / s while for the 100 yearly repetition of 405,083 m3 / sec.Keywords : Cipinang River, Sunter River, Flood Flow.ABSTRAKPada daerah di sekitar Sungai Cipinang dan Sungai Sunter seringkali terjadi banjir akibat limpasan air dari sungai yang meluap. Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari instansi terkait yaitu Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane dan BMKG. Metode pengolahan data menggunakan analisa hidrologi dan analisa hidrolika. Dari hasil perhitungan, didapatkan debit banjir maksimum untuk Sungai Sunter periode ulang 2 tahunan sebesar 114,035 m³/det dan untuk periode ulang 100 tahunan sebesar 407,589 m3/det dan untuk Sungai Cipinang didapatkan debit pada periode ulang 2 tahunan sebesar 113,214 m3/det sedangkan untuk periode ulang 100 tahunan sebesar 405,083 m3/det.Kata kunci : Sungai Cipinang, Sungai Sunter, Debit Banjir.
TINJAUAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Suripto, Suripto; Melatifani, Melatifani; Pratama, Muhammad Iqbal
Construction and Material Journal Vol 1, No 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya pembangunan perlu diantisipasi dengan penataan ruang yang baik dengan memperhatikan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai kontrol agar kualitas lingkungan hidup terjaga dengan baik. Dasar penelitian ini dilakukan antara lain karena pembangunan yang terus dilakukan oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang mengakibatkan semakin berkurangnya RTH serta belum adanya kajian mengenai analisis keberadaan RTH di lingkungan kampus PNJ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis luas total lahan, luas RTH, nilai koefisien daerah hijau (KDH) di lingkungan kampus PNJ dan menganalisis nilai KDH tersebut dengan ketentuan persyaratan peraturan yang berlaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pengukuran langsung luas lahan keseluruhan lingkungan kampus PNJ kemudian hasil pengukuran tersebut diklasifikasikan berdasarkan jenis penggunaan lahan untuk mengetahui luas RTH yang masih tersedia. Berdasarkan hasil pengukuran, luas lahan keseluruhan lingkungan kampus PNJ adalah 11,05 hektar dan luas RTH yaitu seluas 4,4 hektar. Nilai KDH yang didapatkan dari perbandingan antara luas RTH dengan luas lahan keseluruhan yaitu sebesar 39,61% yang berarti masih di atas syarat minimum yang ditentukan yaitu sebesar 20%. Nilai tersebut harus tetap dipertahankan agar terciptanya keseimbangan antara pembangunan dengan lingkungan hidup.Kata kunci: ruang terbuka hijau, penataan ruang, koefisien daerah hijau

Page 3 of 17 | Total Record : 168


Filter by Year

2019 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 5 No. 2 (2023): Construction and Material Journal Vol. 5 No. 2 Juli 2023 Vol. 5 No. 1 (2023): Construction and Material Journal Vol. 5 No. 1 Maret 2023 Vol. 4 No. 3 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 3 November 2022 Vol. 4 No. 2 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 2 Juli 2022 Vol. 4 No. 1 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 1 Maret 2022 Vol. 3 No. 3 (2021): Construction and Material Journal Vol. 3 No. 3 November 2021 Vol. 3 No. 2 (2021): Construction and Material Journal Vol. 3 No. 2 Juli 2021 Vol. 3 No. 1 (2021): Construction and Material Journal Vol. 3 No. 1 Maret 2021 Vol. 2 No. 3 (2020): Construction and Material Journal Vol. 2 No. 3 November 2020 Vol 2, No 3 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 3 NOVEMBER 2020 Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020 Vol. 2 No. 2 (2020): Construction and Material Journal Vol. 2 No. 2 Juli 2020 Vol. 2 No. 1 (2020): Construction and Material Journal Vol. 2 No. 1 Maret 2020 Vol 2, No 1 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 1 MARET 2020 Vol 1, No 3 (2019): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 1 NO. 3 NOVEMBER 2019 Vol. 1 No. 3 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 3 November 2019 Vol 1, No 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019 Vol. 1 No. 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019 Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019 Vol. 1 No. 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019 More Issue