cover
Contact Name
Faisal Y Habsyi
Contact Email
faisalhabsyi81@gmail.com
Phone
+6281297002940
Journal Mail Official
datjerenjaan@gmail.com
Editorial Address
Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate Jl. Kampus STKIP Kie Raha Ternate Kelurahan Sasa-Jambula Kota Ternate Provinsi Maluku Utara
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN DAN EKONOMI (JUPEK)
Published by STKIP Kie Raha Ternate
ISSN : -     EISSN : 27461092     DOI : 10.5281
Core Subject : Economy, Education,
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK), dikelola oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate. Artikel yang masuk pada ini diproses secara blind and peer-reviewed journal. Artikel yang dipublikasikan pada Jurnal JUPEK merupakan hasil Penelitian, kajian teori dalam bidang Pendidikan, Pendidikan Ekonomi, Ekonomi, dan Kewirausahaan. Jurnal ini terbit 2 kali setahun yakni pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)" : 5 Documents clear
KAJIAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN POTENSI EKONOMI WILAYAH (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PARIWISATA KOTA TERNATE) Anhar Drakel
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4431068

Abstract

Kota Ternate merupakan Kota pesisir, pengembangan sector pariwista merupakan sector yang diunggulkan. Sementara dalam pengelolaan masih belum baik karena belum ditunjang dengan sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan dan standar dalam pengembangan pariwisata sehingga belum dapat memajukan perekonomian masyarakat. Adapun tujuan kajian ini sebagai berikut mengkaji pengembangan pembangunan pariwisata Kota Ternate untuk meningkatkan potensi ekonomi wilayah sudah memenuhi unsur kepariwisataan, Mengkaji fasilitas pariwisata dalam pengembangan pariwisata Kota Ternate. Untuk metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Dalam metode analisis yang di gunakaan dalam penelitian ini yaitu Analisis Deskriptif Kualitatif dan Analisis Pengembangan Fasilitas Sarana dan Prasarana, Analisi Daya Tarik Wisata. Berdasarkan pada hasil kajian, pada tabel rekapitulasi hasil penilaian pengunjung pada ketersediaan sarana dikategorikan tingi dengan nilai 80,00%, untuk prasarana dikategorikan sedang dengan nilai 72,22%, dan untuk penunjang lainnya dikategorikan sedang dengan nilai 66,67%. Tentunya perlu adanya peningkatan pada setiap sarana, dan prasarana suntuk meningkatkan kunjungan wisatawan, pada daya tarik wisata sudah layak dikembangkan pada setiap objek wisata bahari.
PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NUSANTARA TAURO Faisal Y Habsyi
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4431102

Abstract

Kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa secara umum dapat dilihat dari mutu pendidikan bangsa tersebut. Rendahnya mutu pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator salah satunya dapat dilihat dari posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yaitu melalui pendidikan yang berkualitas sehingga kualitas pendidikan selalu ditingkatkan dan diprioritaskan. Prestasi belajar siswa di sekolah yang rendah tidak bisa dibiarkan begitu saja karena berkaitan dengan kualitas SDM yang pada akhirnya akan menentukan arah pembangunan suatu bangsa, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa perlu diperhatikan salah satunya adalah fasilitas belajar. Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang mendukung hasil belajar siswa disekolah. Maka dari itu, keberadaan fasilitas belajar tidak bisa dibiarkan begitu saja dalam masalah belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif kuantitatif terhadap siswa di SMA Nusantara Tauro. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara serta nilai ulangan semester. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Kesimpulan penelitian adalah: 1). Fasilitas belajar berada pada kategori tinggi dan prestasi belajar pada kategori cukup baik. 2). Tidak ada pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini menunjukan bahwa fasilitas belajar tidak menentukan prestasi belajar siswa pada SMA Nusantara Tauro.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA DPPK KEPUASAN MASYRAKAT KELURAHAN TOGOLOBE KECAMATAN PULAU HIRI KOTA TERNATE Narilah A Tuara; Risna Nurdin
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4431135

Abstract

Implementasi Kebijakan dana DPPK Kepuasan Masyrakat kelurahan Togolobe Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate. Tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Implementasi kebijakan dana DPPK terhadap kepuasan masyarakat di Kelurahan Togolobe dan Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan dana DPPK terhadap kepuasan masyarakatdi Kelurahan Togolobe. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (Descriptive Research) dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk mendiskripsikan data yang terkumpul secara sistematis dan akurat, melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga dengan menggunakan metode ini, penulis diharapkan dapat menggambarkan keadaan secara jelas mengenai implementasi kebijakan dana DPPK terhadap kepuasan masyarakat di Kelurahan Togolobe. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi Alokasi Dana pembangunan prespektif Kelurahan di Kelurahan togolobe dapat dikategorikan baik. Hal ini dinilai dari pelaksanaan tiap tahapan implementasi yang sebagian besar sudah sesuai dengan peraturan yang terkait yakni Peraturan tentang PedomanUmum Pengelolaan Alokasi DPPK. ada beberapa faktor yang mempengaruhinya di antaranya, Faktor Komunikasi , Faktor Sumberdaya, Faktor Sikap, Faktor Struktur Birokrasi, Faktor Lingkungan serta Faktor Ukuran dan Tujuan Kebijakan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY OF LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PASAR PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 7 KOTA TERNATE Sunarti Djoko
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4431158

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar IPS materi pasarsiswa kelas VII SMP Negeri 7 Kota Ternate. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Kota Ternate yang berjumlah 28 orang yang terdiri 12 siswa laki- laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas adalah dengan cara observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif dengan mencarinilai rata-rata dan prosentase dari hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran gallery of learning.Dari analisis data tentang hasil belajar siswa melalui evaluasi pembelajaran pada pra siklus jumlah siswa yang tuntas yaitu 15,35%, dan yang tidak tuntas sebanyak 44,48%, sedangkan pada siklus siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 30,17%, yang tidak tuntas berkurang menjadi 32,26%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas mencapai 80% dari jumlah siswa, dan yang tidak tuntas hanya 20 % siswa saja. Nilai rata-rata siswa pada pra siklus yaitu 59, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 62, pada siklus II nilai rata-rata juga meningkat yaitu mencapai 75.Meningkatnya hasil belajar dari siklus I ke siklus II disebabkan karena pembelajaran menggunakan model pembelajaran gallery of learning dapat memperjelas, merangsang siswa untuk dapat belajar lebih aktif melalui kelompok dan menambah pengertian siswa. Selain itu setiap individu siswa memiliki rasa kebersamaan dalam kelompoknya sehingga tugas yang sulit untuk dikerjakan akan menjadi lebih mudah. Selain itu hubungan kooperatifantara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru.
MASA DEPAN GURU KEMAMPUAN KREATIF DALAM KOMPENTENSI Irsan Habsyi
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4431143

Abstract

Modernisasi pendidikan dalam pendekatan kompetensi guru memerlukan pemikiran ulang konten kualitas pelatihan guru masa depan. Mengingat bahwa kunci dasar untuk pengembangan kompetensi guru menyajikan keterampilan kreatif sebagai blok bangunan untuk pembentukan proses bertahap kemampuan kreatif guru masa depan dalam tujuan pendidikan dan profesional. Para peneliti menyajikan pengembangan teknologi keterampilan kreatif guru masa depan, berdasarkan kemampuan pelatihan profesional umum pada fase ini guru masa depan dengan tahapan pembentukan kemampuan intelektualnya. Dalam teknologi modern sekarang ini menjadi pengembangan profesional diselidiki bahwa kualitas guru di masa depan adalah tambahan yang menyediakan untuk pembentukan kongnitif di dalam kreativitas sebagai guru profesional di bidang kompetensi Salah satu tantangan utama bagi guru di sekolah adalah untuk merancang kegiatan belajar yang akan memungkinkan guru untuk secara efektif memperoleh kompetensi keberlanjutan. Oleh karena itu pendidikan perlu re-berorientasi kombinasi interdisciplinarity, membayangkan, kreativitas, yang menyenangkan untuk masa depan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada guru untuk menilai kapasitas membina kegiatan belajar alternatif, yaitu pengalaman dunia nyata. Untuk menunjukkan bahwa guru masa depan dianggap memiliki kompetensi keberlanjutan dikembangkan di setiap kegiatan pelatihan di berbagai program pendidikan agak dapat bervariasi. Untuk memastikan pengembangan lebar spektrum kompetensi keberlanjutan masa depan guru, guru disarankan untuk menggabungkan kegiatan belajar yang berbeda atau dapat memasukkan berbagai karakteristik yang mampu membina sebanyak mungkin kompetensi, terutama karena interaksi antara kompetensi yang berbeda.

Page 1 of 1 | Total Record : 5