cover
Contact Name
Yunita Djamalu
Contact Email
jtpg@poligon.ac.id
Phone
+6281244439447
Journal Mail Official
jtpg@poligon.ac.id
Editorial Address
Prodi Mesin dan Peralatan Pertanian, Politeknik Gorontalo. Jl. Muchlis Rahim, Panggulo, Kec. Botupingge, Kab. Bone Bolango, Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 2502485X     EISSN : 25032992     DOI : 10.30869
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis rekayasa dan teknologi dalam bidang teknologi mesin dan peralatan pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)" : 6 Documents clear
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PEKAN TERNAK admin admin; Beni Junaedi Hilimi
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.336

Abstract

Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak.. Untuk menunjang tujuan tersebut dengan merancang suatu mesin pengaduk untuk membantu proses pencampuran pakan ternak sapi yang lebih cepat dan efisien. Tujuan utama saya dalam menciptakan inovasi teknologi yang sedang berkembang saat ini supaya hasil yang didapat lebih efektif dan berkualitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian merancang suatu mesin pengaduk untuk membantu proses pencampuran pakan ternak sapi ini adalah empirik, yaitu pengamatan dilapangan (observasi). Tujuan peneliti merancang suatu mesin pengaduk pakan ternak, mengetahui system kerja pengaduk pakan. Pengaduk pakan ternak dirancang menggabungkan beberapa komponen yakni mata pisau, poros as, mesin 1,5 Hp, dan bearing. Hasil uji coba pada pengujian 1 didapatkan rata-rata , rata-rata hasil pengujian 2 , rata-rata hasil pengujian 3 dengan kapasitas .
RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN PENGUPAS BUAH KAPUK DENGAN PRINSIP PEMISAH BIJI DAN SERAT KAPUK MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR BAKAR admin admin; Muldiyono Ahmad; Evi Sunarti Antu; Burhan Liputo
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.338

Abstract

Dilatar belakangi dari perkembangan teknologi yang semakin maju di dunia industri yang dulunya menggunakan tangan manusia sekarang tergantikan oleh mesin. Salah satu contoh adalah pemecah dan pemisah kulit kapuk randu yang dulunya masih menggunakan tangan manusia untuk memecah dan memisahkan antara kapuk, kulit, dan biji buah kapuk dalam pengolahannya menjdi kapuk bersih. Hasil dari pengolahan yang menggunakan tangan manusia kurang maksimal dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu telah dibuat mesin pemecah dan pemisah kulit kapuk randu dengan kapasitas 30 kg/jam. Dalam pembuatan mesin ini memerlukan beberapa langkah pengerjaan, yang meliputi persiapan alat dan bahan, mempelajari gambar kerja, pembuatan rangka mesin, pembuatan mata pisau pemecah, pembuatan mata pisau pemisah, pembuatan ruang pemecah, pembuatan ruang pemisah pembuatan hooper input dan output, proses finising dan proses perakitan mesin. Selanjutnya mesin siap diuji coba. Dari proses pembuatan tersebut dihasilkan mesin pemecah kulit kapuk randu dengan kapasitas 30 kg/jam. Dengan putaran mesin 1000 rpm, mesin ini memisahkan antara kulit, kapuk, dan biji kapuk yang nantinya akan dihasilkan kapuk bersih yang siap digunakan.
KOMPOR BIOMASSA SISTEM BATCH MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI admin admin; Mustaqim Kamba; Romi Djafar
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.339

Abstract

Biomassa merupakan material biologis berupa tumbuhan dan hewan yang dapat diubah menjadi sumber energi. Berbagai jenis biomassa dari hasil sisa pengolahan bahan pertanian seperti sekam padi, tongkol jagung dan serbuk kayu yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Biomassa ini dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi yang cocok dikembangkan di Indonesia khususnya propinsi Gorontalo yang memiliki tanaman padi yang sekali panen menghasilkan limbah pertanian yang sangat melimpah yaitu sekam padi. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh petani adalah dengan melakukan pembakaran sekam padi yang membawa dampak pada pencemaran lingkungan, yang bersumber dari asap pembakaran sekam padi tersebut. Maka di buatlah fabrikasi kompor gasifikasi biomassa sistem batch dengan menambahkan kepala kompor dan menggunakan blower sebagai udara primer. Oleh karena itu, Teknologi kompor gasifikasi yang dapat mengkonversi biomassa menjadi energi panas yang hemat energi dan ramah lingkungan sebagai solusi yang tepat untuk diperkenalkan kepada pemerintah daerah maupun masyarakat. Tujuan dari pembuatan kompor ini adalah merancang fabrikasi kompor biomassa dengan bahan baku sekam padi. Hasil fabrikasi telah diuji kinerjanya dengan jumlah ukuran bahan bakar yaitu 1 kg. Metode yang digunakan adalah water boiling test (WBT) terhadap 2 liter air. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil waktu mendidig tercepat terjadi pada menit ke 5,36. komsumsi bahan bakar yang dihasilkan berturut-turut 1,1 kg/h; 1.9 kg/h dan 2.5 kg/h. Power output yang didapatkan adalah terendah sebesar 0.8 kWh dan tertinggi sebesar 1.8 kWh. Sedangkan efesiensi termal kompor gasifikasi dihasilkan sebesar 23.8%.
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT PENGADUK DODOL admin admin; Mustofa Mustofa; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.340

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang didasarkan pada teknologi tepat guna yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk makan ringan, khususnya dodol. Dalam penelitian ini dirancang sebuah alat/mesin pengaduk yang digerakkan dengan motor penggerak. Besarnya daya yang digunakan untuk menggerakkan pengaduk merupakan variabel tetap, termasuk juga putaran pengadukan. Sementara api yang digunakan untuk memasak dodol berasal dari gas LPG. Penelitian ini juga merupakan sebagai awal untuk penelitian selanjutnya tentang pengembangan alat pengaduk dodol. Fokus kajian dalam penelitian membandingkan produk dodol yang dihasilkan dari alat dalam penelitian ini dengan yang dihasilkan secara tradisional. Inidikator perbandingan yang menjadi kajian adalah waktu yang diperlukan selama pemasakan dodol dan kualitas dodol yang dihasilkan meliputi tekstur, rasa dan aroma. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemebuatan dodol menggunakan mesin memerlukan waktu selama 101 menit, yakni 38 menit lebih cepat dibandingkan secara tradisional. Selain itu, kualitas dodol yang dihasilkan menggunakan mesin memiliki tekstur yang kenyal, lebih coklat dan memiliki aroma dan rasa yang tinggi.
REDESAIN KOMPOR BIOMASSA TIPE DOWNDRAFT SYSTEM CONTINUE DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN SEKAM PADI admin admin; Thambarriyaldi Tuina Effendi; Romi Djafar; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.341

Abstract

Kompor gasifikasi adalah salah satu teknologi pemanfaatan biomassa untuk keperluan memasak pada sektor rumah tangga. Gasifikasi biomassa merupakan suatu proses dekomposisi termal dari bahan-bahan organik melalui pemberian sejumlah panas dengan suplai oksigen terbatas untuk menghasilkan synthesis gases yang terdiri dari CO, H2, CH4 (selanjutnya disebut dengan syn-gas) sebagai produk utama dan sejumlah kecil arang karbon dan abu sebagai produk ikutan. Tujuan utama saya dalam menciptakan inovasi teknologi yang sedang berkembang saat ini supaya hasil yang didapat lebih efektif dan berkualitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, diawali pengamatan dilapangan (observasi) kemudian dari sumber studi pustaka selanjutnya diaplikasikan dalam satu model dimensi dengan perencanaaan yang diwujudkan dalam satu bentuk nyata berupa prototipe kompor biomassa tipe downdraft system continue. Komsumsi bahan bakar berturut-turut didapat sebesar 0.00012 ; 0.00028 ; dan 0.00050 kg/hr. Total operating time dari kompor masing-masing sebesar 14; 16 dan 18 menit Power input berdasarkan hasil analisis masing-masing sebesar 0.00037 ; 0.00088 ; dan 0.00154 kW. Berdasarkan hasil analisis didapatkan power output terendah sebesar 7.3 ; 17.1 dan 30.5 kW. Efesiensi kompor biomassa tipe downdraft system continue pada penelitian adalah sebesar 23,6%.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMARUT DAN PEMERAS SANTAN KELAPA admin admin; Romi Djafar; Agus Susanto Ginting
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.344

Abstract

Porivinsi Gorontalo merupakan salah satu sentra penghasil kelapa berdasarakan data BPS tahun 2016, gorontalo menghasilkan 54,6 ribu ton kelapa. Secara umum proses ekstraksi daging kelapa menjadi santan dilakukan dengan proses pemerasan secara manual. Selain dilakukan secara manual proses ektraksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin. Beberapa industri rumah tangga sudah menggunakan mesin pemeras santan dengan sistem batch dengan kapasitas yang relatif kecil. Proses pemerasan merupakan proses yang terpisah dengan pemarutan sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam ektraksi daging kelapa menjadi santan. Pada penelitian ini akan difokuskan bagaimana cara untuk memaraut kelapa yang selanjutnya diperas untuk menghasilkan santan kelapa secara berkenlajutan (Continu)

Page 1 of 1 | Total Record : 6