Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengujian Karakteristik Fisik Jagung Bisi 2 untuk Mendesain Mesin Pemipil Jagung Portabel Moh Fikri Pomalingo; Sjahril Botutihe; Agus Susanto Ginting
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 2 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.913 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i2.186

Abstract

Jagung merupakan salah satu potensi lokal utama di Gorontalo. Komoditi ini dibudidayakan di lahan datar dan lahan miring. Desa Botuwombato merupakan salah satu desa yang penghasil jagung terbesar di Gorontalo. salah satu varietas jagung yang banyak dibudidayakan di Gorontalo adalah Jagung Bisi 2. Salah satu permasalahan yang dihadapi yaitu belum adanya data karakteristik fisik buah jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisik buah dan biji jagung Bisi 2 sehingga dapat merancang alat dan mesin dan pertanian yang baik dan tepat dalam pengoperasioannya. Pengukuran massa jagung dilakukan dengan menggunakan timbagan analitik dan pengukuran dimensi menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata massa jagung mencapai 108.6 g. Berat rerata biji jagung yang berada pada ujung, tengah dan pangkal secara berurutan mencapai 19.4 g, 22.2 g, dan 24.2 g. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa dimensi biji jagung terbesar berada pada pangkal buah, sedangkan diameter tongkol terkecil berada pada ujung tongkol dengan nilai 19.4 mm.
UJI KINERJA MESIN DIESEL GENERATOR MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR MODE SISTEM DUAL FUEL SOLAR DAN SYNGAS HASIL GASIFIKASI DARI TONGKOL JAGUNG Romi Djafar; Agus Susanto Ginting
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.534 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.388

Abstract

Saat ini ketersediaan bakar fosil semakin langka serta harganya semakin meningkat sehingga dibutuhkan sumber energi alternatif yang sifatnya dapat diperbaharui. Sumber energi alternatif seperti biomasa dapat dikonversi menjadi syngas melalui proses gasifikasi untuk bebrbagai keperluan misal Internal combustion engine (ICE). Pada penelitian ini dilakukan aplikasi syngas reaktor downdraft dari bahan bakar tongkol jagung untuk mesin diesel generator set. Tujuan penelitian adalah mengetahui performa reaktor gasifikasi, performa mesin diesel, dan mengetahui jumlah bahan bakar solar yang tergantikan dengan adanya penambahan syngas. Untuk mendapatkan hasil penelitian maka produser gas dilewatkan melalui saluran inlet gas analizer yang beroperasi secara real time kemudian keluar menuju intake manifold mesin diesel. Adapun variasi pembebanan yang dilakukan adalah 200-2000 Watt pada interval 200 Watt dengan kecepatan konstan mesin diesel sebesar 1500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen syngas yang dihasilkan masing-masing kosentrasi adalah O2 (10,2-26,7%), H2 (7,9-13,6%), CH4 (6,6-19,5%), CO (9,2-16,5%), CO2 (6,3-14,5%).dan N2 (59.8-43.3%). Efisiensi gas dingin gasifikasi diperoleh sebesar 35.5% dengan komsumsi bahan bakar sebesar 1.22 kg/jam.kW. Sedangkan jumlah bahan bakar solar yang tergantikan dengan adanya penambahan syngas yaitu sebesar 47.4%. Secara menyeluruh efisiensi total sistem diperoleh sebesar 10.8%. Kata Kunci: Reaktor, Dual Fuel, Syngas. Efisiensi
Sosialisasi dan Pendampingan Penggunaan Gaulmi 3 in 1 di Desa Bubaa, Kec. Paguyaman Pantai, Gorontalo Mustofa Mustofa; Moh. Fikri Pomalingo; Agus Susanto Ginting
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v5i1.2642

Abstract

Masyarakat di Desa Bubaa umumnya masih menggunakan tugal tradisional saat menanam jagung. Hal ini berpengaruh pada penggunaan biaya, tenaga, dan waktu yang besar jika lahan yang ditanami jagung merupakan lahan miring. Program Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pe­ngetahu­an kepada masyarakat akan pentingnya teknologi pertanian melalui sentuhan alat-alat teknologi tepat guna, seperti alat Gaulmi 3 in 1. Program pengabdian dilakukan dengan cara sosialisasi dan pelatihan tentang alat Tugal Gaulmi 3 in 1. Alat ini merupakan tugal yang digunakan untuk menanam jagung, khususnya di lahan miring dengan sistem kerja 3T (Tancap, Taruh, Timbun). Sosialisasi dan pelatihan tentang alat ini dilaksana­kan di Desa Bubaa, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa dan diikuti oleh masyarakat berjumlah 25 orang. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat Tugal Gaulmi 3 in 1. Hasil kegiatan menunjukkan adanya antusias masyarakat untuk meningkatkan hasil produksi pertanian melalui pemanfaatan teknologi tepat guna, terkhusus alat Gaulmi 3 in 1 yang digunakan untuk menanam jagung. Alat ini mempunyai keunggulan dalam kemudahan dalam penggunaan karena tidak membutuhkan pengaturan yang rumit. Ketersediaan buku panduan tata cara penggunaan alat memungkinkan masyarakat mudah menerap­kannya.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMIPIL JAGUNG PORTABLE Agus Susanto Ginting; Moh Fikri Pomalingo; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.245

Abstract

Budidaya jagung di Gorontalo sebesar 60% dilakukan pada lahan miring. Sistem pertanaman pada lahan miring biasanya menerpakan sistem tanpa oleh tanah. Permasalahan yang dihadapai adalah saat panen dimana dibutuhkan biaya yang besar untuk mengangkut buah jagung dari lahan ke areal pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pemipil jagung portable yang digandengkan dengan sepeda motor dan memanfaatakn putaran mesin sepeda motor tersebut sebagai sumber tenaga mesin pemipil. Dengan menggunakan mesin yang dirancang diharapkan pemipilan dapat dilakukan dilahan pertanian sehingga beban yang ditransportasikan semakin ringan. Hasil pengujian menunjukkan mesin pemipil mampu berkeja secara fungsional dan struktural. Kinerja mesin terbaik terdapat pada perlakuan dengan kecepatan tinggi dengan kisaran kecepatan putar poros pemipil 5001 rpm – 6500 rpm. Pada perlakuan ini diperoleh waktu operasi, effisiensi pemipil, dan kapasitas pemipil berturut-turut sebesar 12,67 detik, 80,10% dan 282,84 kg/jam.
DESAIN KOMPONEN PEMIPIL JAGUNG PADA MESIN PERONTOK PAJAKA (Padi, Jagung, Kacang) Max Kurniawan; Moh Fikri Pomalingo; Agus Susanto Ginting
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.250

Abstract

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang banyak dibudidayakan petani. Jagung juga merupakan bahan pangan pokok kedua setelah beras bagi masyarakat Gorontalo. Hampir semua bagian tanaman jagung mempunyai kegunaan. Batang dan daun jagung dapat digunakan untuk kertas dan papan dinding. Tongkol dapat digunakan untuk bahan bakar, silosa dan furfural. Tujuan dari penelitian ini adalah Merancang komponen pemipil berbentuk poros bergerigi dan menguji kinerja poros pemipil dengan memanfaatkan putaran mesin penggerak. Mesin ini memiliki manfaat antara lain: Dapat mempercepat proses pemipilan dari yang dilakukan secara manual dan mempermudah petani dalam memipil jagung serta meningkatkan pendapatan mereka. Prinsip kerja mesin pemipil ini digerakkan oleh motor penggerak, daya dari penggerak ditransmisikan oleh puli dan v-belt keporos pemipil. Untuk melakukan pemipilan, dengan memanfaatkan putaran jagung diletakkan pada poros pemipil sehingga jagung tesebut akan terpipil dengan sendirinya karena ban karet yang ada pada poros berfungsi sebagai perontok. Hasil uji coba menggunakan sampel 1kg jagung pada tiap putaran. Percobaan pertama yaitu pada putaran 1200 Rpm mendapatkan 308.46 g/menit, percobaan kedua yaitu pada putaran 1400 Rpm mendapatkan 302.35 g/menit dan percobaan ketiga yaitu pada putaran 1600 Rpm mendapatkan 212.12 g/menit
REDESAIN MATA PISAU ALAT PENCACAH BONGGOL JAGUNG Dayuwanto Harun; Romi Djafar; Agus Susanto Ginting
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.268

Abstract

Bongkol jagung merupakan salah satu limbah dari tanaman jagung yang tidak memiliki nilai ekonomi di Indonesia. Kandungan nutrisi bongkol jagung berdasarkan analisis di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak meliputi kadar air, bahan kering, protein kasar dan serat kasar berturut-turut sebagai berikut 29,54; 70,45; 2,67 dan 46,52% dalam 100% bahan kering. Bongkol jagung sangat potensial untuk dapat dikembangkan sebagai pakan ruminansia. Namun untuk pengolahannya dibutuhkan suatu mesin yang bisa menghancurkan bongkol jagung kering ini hingga menjadi partikel kecil berukuran 1mm atau krang dari 1mm untuk pakan ternak atau bahan campuran pakan ternak. Untuk itu, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu diciptakan inovasi untuk meningkatkan nilai ekonomis dan pemanfaatannya sebagai pakan ternak. “Redasin Mata Pisau Alat Pencacah Bonggol Jagung” dengan Kapasitas 23,11gr/jam sebagai Pakan Ternak” dimaksudkan untuk membantu para peternak, agar bisa memanfaatkan limbah bongkol jagung kering untuk pakan ternak. Setelah dilakukan perancangan mesin pencacah bonggol jagung, diperoleh dimensi dan ukuran mesin yang sesuai dengan standar yang ada, seperti daya motor penggerak yang digunakan, diameter poros yang digunakan, ukuran pulley dan jenis sabuk yang digunakan, serta komponen-komponen mesin lainnya. Sehingga akan dihasilkan mesin pencacah bonggol jagung dengan biaya yang lebih efisien dan terjangkau dan hasil produksinya juga sesuai dengan yang diharapkan.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMARUT DAN PEMERAS SANTAN KELAPA admin admin; Romi Djafar; Agus Susanto Ginting
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.344

Abstract

Porivinsi Gorontalo merupakan salah satu sentra penghasil kelapa berdasarakan data BPS tahun 2016, gorontalo menghasilkan 54,6 ribu ton kelapa. Secara umum proses ekstraksi daging kelapa menjadi santan dilakukan dengan proses pemerasan secara manual. Selain dilakukan secara manual proses ektraksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin. Beberapa industri rumah tangga sudah menggunakan mesin pemeras santan dengan sistem batch dengan kapasitas yang relatif kecil. Proses pemerasan merupakan proses yang terpisah dengan pemarutan sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam ektraksi daging kelapa menjadi santan. Pada penelitian ini akan difokuskan bagaimana cara untuk memaraut kelapa yang selanjutnya diperas untuk menghasilkan santan kelapa secara berkenlajutan (Continu)
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MESIN PEMIPIL JAGUNG PORTABLE DI DESA BOTUWOMBATO, KECAMATAN KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO UTARA Sjahril Botutihe; Agus Susanto Ginting; Moh Fikri Pomalingo
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 1 No 1 Oktober 2018
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v1i1.711

Abstract

Jagung merupakan komoditi utama di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Gorontaloutara dengan produksi jagung sekitar 50 ribu ton/tahun. Salah satu wilayah penyumbangproduksi jagung di kabupaten ini adalah Desa Botuwombato dengan Luas tanaman jagung didesa ini mencapai 550 ha dengan hasil panen mencapai 4.950 ton/tahun. Jagung biasanyaditanam diareal perbukitan dengan kondisi lahan miring. Permasalahan yang dihadapaiadalah besarnya biaya yang gunakan pada saat panen untuk mentransportasikan jagung darilahan ke wilyah pemukiman. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan sosialisasi danpelatihan penggunaan mesin pemipil portable sehingga proses pemipilan dapat dilakukan dilahan pertanaman