cover
Contact Name
Rizki Agung Novariyanto, M.Pd
Contact Email
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Phone
+6285236936893
Journal Mail Official
maharsi@budiutomomalang.ac.id
Editorial Address
Jl. Citandui 47 B Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Published by IKIP Budi Utomo Malang
ISSN : 26562499     EISSN : 26848686     DOI : https://doi.org/10.33503/maharsi.v2i2
Core Subject : Social,
Jurnal Maharsi ini divisikan sebagai wadah bagi para peneliti, baik di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah dan Sosiologi IKIP Budi Utomo Malang maupun diluar IKIP Budi Utomo Malang untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dan hasil kajian teori terutama dalam bidang Pendidikan, Sejarah, dan Sosiologi atau ilmu-ilmu sosial pada umumnya
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi" : 5 Documents clear
PERUBAHAN POLA PERJUDIAN DAN TRAJEKTORI DI KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG Yuni Suprapto; Rudi Salam; Deka Setiawan; Gunawan Gunawan
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 3 No 1 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i1.1233

Abstract

Manusia tidak dapat lepas dari norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Apabila semua anggota masyarakat menaati norma dan aturan tersebut, maka kehidupan masyarakat akan tentram, aman, dan damai. Namun dalam kenyataannya, sebagian dari masyarakat ada yang melakukan pelangaran-pelanggaran norma dan aturan tersebut. Pelanggaran terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyimpangan sosial atau istilah yang sering digunakan dalam perspektif psikologi adalah patologi sosial (social pathology) (Daniel Daud Balubun, Norbertus & Yohanes Orun, 2019).
HABITUS MENONTON SINETRON PARA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TLOGOANYAR KABUPATEN LAMONGAN Kiky Chandra Silvia Anggraini
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 3 No 1 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i1.1236

Abstract

Kegiatan menonton sinteron merupakan kegiatan favorit para ibu rumah tangga. proses terbentuknya menonton sinetron memerlukan proses berpikir dan interpretasi pengalaman. oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana habitus menonton sinetron para ibu rumah tangga di RT -3 RW 02. Penelitian merupakan penelitian kualitatif deskripsi dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi yang kemudian akan dianalisis dengan teori Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini diperoleh data terdapat tiga macam kategori yaitu habitus mandiri, habitus sugesti dan habistus adaptasi
SOLIDARITAS NASRANI-MUSLIM DALAM RITUAL ADAT BAZE BUMI Anita Anita; Sulastria Muhammad
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 3 No 1 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i1.1240

Abstract

Penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana wujud solidaritas masyarakat Nasrani-Muslim dalam Ritual Baze Bumi di Keluharan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende? 2) Apakah makna Ritual Baze Bumi di Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende? Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui wujud solidaritas masyarakat Nasrani-Muslim dalam Ritual Baze Bumi di Keluharan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. 2) Untuk mengetahui makna Ritual Baze Bumi di Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori solidaritas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1) Reduksi data (data pencarian), 2) Display data (penyajian data), 3) Verifikasi (kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan ritual Baze Bumi di Kelurahan Roworena Barat wujud solidaritas masyarakat Nasrani-Muslim yaitu: Kerja sama, dalam aktivitas ritual Baze Bumi di Kelurahan Roworena Barat dapat terlihat warga Nasrani-Muslim yang saling bekerjasama disaat mereka yang berbeda keyakinan tapi menjalankan ritual yang sama maka mereka akan senantiasa saling membantu untuk melancarkan pelaksanaan ritual sampai selesai di laksanakan. Adapula makna yang terkandung dalam ritual Baze Bumi yaitu: mengekspresikan bahwa manusia saling membutuhan satu sama lain dan ritual Baze Bumi ini masih dipertahankan oleh masyarakat di Kelurahan Roworena Barat sampai saat ini serta ritual ini juga merupakan peninggalan para leluhur yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
HABITUASI MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN PRA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN KARAKTER NASIONALISME Desinta Dwi Rapita; Meylina Tria Ambarwati; Yuniastuti Yuniastuti
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 3 No 1 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i1.1323

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami pembinaan karakter nasionalisme yang dilaksanakan melalui habituasi menyanyikan lagu kebangasaan pra pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data primer dan sekunder diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data bersifat induktif dengan tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Fasilitas yang memadai sekolah menjadi pendukung proses habituasi menyanyikan lagu kebangsaan pra pembelajaran di sekolah. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya pembinaan karakter nasionalisme. Nilai Karakter Nasionalisme ini penting dimiliki oleh seluruh peserta didik sebagai salah satu nilai yang ditekankan dalam penguatan pendidikan karakter. Nilai karakter nasionalisme ini sebagai upaya preventif menurunnya rasa bangga sebagai orang Indonesia. Kendala yang terjadi pada penerapan kebijakan menyanyikan lagu kebangsaan pra pembelajaran terjadi pada siswa yang masih belum bisa bersungguh-sungguh saat bernyanyi. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai Lagu Kebangsaan. Sebagai upaya untuk mengatasi kendala tersebut diterapkan strategi reward dan punishment yang diharapkan kemudian dapat memberikan pemahaman kepada siswa mengenai lagu kebangsaan sebagai penguatan nilai karakter nasionalisme
DIALOG DAN NEGOSIASI “RUANG PUBLIK” PASCA PEMBANGUNAN ACEH Catatan Etnografi Atas Narasi Islam Dan Kebudayaan Ibnu Mujib
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 3 No 1 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengusung perspektif dialog dan negosiasi tentang Islam dan budaya di Aceh. Sepuluh tahun setelah pembangunan di Aceh telah diasumsikan bahwa konteks tsunami bagi pembangunan Aceh telah memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat, termasuk kompleksnya masalah chaos yang terus direproduksi dan menjadi beban sejarah pasca- masyarakat pembangunan Aceh. Beberapa hal penting yang dibahas dalam makalah ini adalah membuka dan mereproduksi “ruang publik” yang diharapkan dapat membangun narasi keterbukaan, egalitarianisme, inklusivitas Islam dari berbagai kelompok keragaman. Tulisan ini ditulis dengan pendekatan etnografi dengan penekanan pada metode kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya kebangkitan Islam di Aceh bukan hanya gejala benturan tajam budaya lokal dan global, tetapi juga merupakan bagian dari praktik sosial yang muncul akibat terbatasnya “ruang publik” yang diciptakan. Melalui tekanan budaya global yang masif pascakonflik dan tsunami, juga menandai pergeseran nilai di berbagai tingkatan, mulai dari gaya hidup, mentalitas, bahkan pada tataran pandangan dunia masyarakat Aceh. Oleh karena itu, bagaimana sebuah “ruang publik” yang dapat menampung berbagai kepentingan yang muncul, berdialog, bahkan bernegosiasi persimpangan chaos dapat diciptakan dan dikelola di era pasca pembangunan saat ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 5