cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014" : 5 Documents clear
DESAIN DAPUR UMUM PORTABLE UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Hidayanto, Andi Farid; Rulia, Anna
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is prone to disaster. In dealing with disasters, especially in meeting the needs of the logistics required for the victims eating soup kitchen. Common kitchen that exist today are generally in the form of tents, houses are used as shelters, or modified cars. Common kitchen there was an emergency, sober, and its location can not approach the scene. Of this problem is in the design of a common kitchen for natural disaster relief, which can meet the needs of officers, as well as victims. The resulting soup kitchen design can accommodate logistics taste, giving space for officers, protected from external environmental conditions, and can be placed in a location close to the scene. In general kitchen design is done by Pahl and Beitz method in the design of products with the steps that Planning andexplanation task, the concept of product design, product design shape, and design details. For data collection using the Individual Questionnaire and Focus Group Discussion This result will be obtained attributes required in the design. The results of the research is a common kitchen design for a portable natural disaster easily assembled and disassembled, can be established at the site of diverse, easy to operate, and is able to accommodate facilities and needs. Common kitchen designs produced in the form of large-scale three-dimensional model, a blueprint for technical specifications, which can proceed to the production phase. Indonesia merupakan daerah rawan bencana. Dalam menangani bencana, utamanya dalam pemenuhan kebutuhan logistik makan untuk para korban diperlukan dapur umum. Dapur umum yang ada saat ini umumnya berupa tenda peleton, rumah (bangunan) yang dijadikan posko, atau mobil yang dimodifikasi. Dapur umum yang ada sifatnya darurat, seadanya dan lokasinya tidak bisa mendekati tempat kejadian. Dari masalah tersebut perlu didesain dapur umum untuk penanggulangan bencana alam, yang bisa memenuhi kebutuhan, petugas maupun korban. Desain dapur umum yang dihasilkan mampu menampung logistik secukupnya, memberi ruang untuk petugas, terlindungi dari kondisi lingkungan luar, dan bisa ditempatkan di lokasi dekat kejadian. Dalam mendesain dapur umum ini dilakukan dengan metode Pahl dan Beitz dalam perancangan produk dengan langkah-langkah yaitu Perencanaan dan penjelasan tugas, Perancangan konsep produk, Perancangan bentuk produk, dan Perancangan detail. Untuk pengumpulan data menggunakan metode Individual Questionnaire dan Focus Group Discussion yang hasilnya ini akan didapatkan atribut yang diperlukan dalam desain. Hasil dari penelitian berupa desain dapur umum untuk penanggulangan bencana alam yang portable mudah dirakit dan dibongkar, bisa didirikan di lokasi yang beraneka ragam, mudah dioperasikan, serta mampu menampung fasilitas dan kebutuhan. Desain dapur umum yang dihasilkan dalam bentuk model tiga dimensi berskala, blue print spesifikasi teknis, yang bisa dilanjutkan ke tahap produksi.
KARAKTER INDIS KAWASAN SAGAN LAMA YOGYAKARTA Adham Putra, Hatta Musthafa
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Old Sagan area is an area in Yogyakarta, which still preserves its architectural and region. Architecturally, this area is a building of residential-style that has a form of Indisch, colonial influence Dutch inherent in all the land until the construction of the roof of the House. By region, the region has the character of the old settlement of Sagan with ordered plots of land, vegetation and the placement of a planned land not aroused. The existence of Old Sagan located in the middle of the city became an important part in the development of this important region. Various influences lifestyles and needs of thepeople began to affect the region, especially the commercial side. Character of the area began to undergo transformation because of the influence of pressure from the surrounding area is growing rapidly with commercialization Kawasan Sagan Lama adalah salah satu kawasan di Yogyakarta yang masih mempertahankan ciri khasnya baik secara arsitektural maupun kawasan. Secara arsitektural, kawasan ini adalah permukiman yang memiliki bentuk bangunan bergaya indisch, pengaruh kolonial belanda melekat pada keseluruhan bangunan mulai dari lahan hingga atap rumah. Secara kawasan, kawasan Sagan Lama memiliki karakter berupa permukiman dengan persil lahan yang rapi, penempatan vegetasi serta lahan tak terbangun yang terencana. Keberadaan kampung Sagan yang terletak di tengah kota menjadi bagian penting yang patut diperhatikan dalam perkembangan kawasan. Berbagai pengaruh gaya hidup dan kebutuhan manusia mulai mempengaruhi kawasan, terutama sisi komersial. Karakter kawasan mulai mengalami transformasi akibat pengaruh desakan dari kawasan sekitarnya yang tumbuh pesat dengan aroma komersialisasi.
PENYAMPAIAN INFORMASI PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BERUPA MOTION GRAPHIC Yusa, I Made Marthana; Sari Yati, Ni Made Adi
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Many ways used by the government preventing the cervical cancer, especially to reduce victim from teenager. For instance, by using The Public Service Announcement – PSA. Sometimes, that existing media does not provide pictures or videos precisely. Then, it cause disconnected information. The government cannot deliver the message of Cervical Cancer to the people properly. It reflected the fact that lot of teenagers still doesn’t aware about reproductive health. Authors analyze this phenomena, then think that we need more interesting alternative media solutions for the youth. That alternative media should be different, better, faster and more interesting to attract the youth to know more about The Cervical Cancer. One of those alternative media solutions is using Motion Graphic. Motion Graphic will change the complicated datas become simple pictures and effective animations that easy to comprehend. The research held in SMKN 1 Denpasar. The final animation showed, watched by 35 female students, then the students wrote answers from questionnaire distributed. From the evaluation result shows that 97,14% of teenagers could answer the question about causes of cervical cancer correctly. In addition, 100% of the schoolgirls in that school state that keeping their reproduction health is is very important. They were also state that they want to take care of their reproduction health after watching the advertisement video Banyak media yang digunakan pemerintah untuk melakukan sosialisasi pencegahan kanker serviks ke masyarakat, khususnya remaja, seperti iklan layanan masyarakat. Kelemahan dari media yang sudah ada tersebut terletak pada cara penyampaian yang kurang menampilkan visualisasi dengan baik sehingga dianggap tidak menarik. Hal ini dibuktikan dari masih kurangnya pengetahuan remaja tentang ilmu kesehatan reproduksi. Penulis melihat perlu dikembangkan media informasi alternatif untuk remaja yang mampu menyampaikan informasi dengan lebih baik. Cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk membuat sebuah iklan layanan masyarakat lebih menarik adalah dengan membuat tampilan dari iklan tersebut berbeda dengan yang lainya. Salah satu caranya adalah denganmenggunakan teknik dan gaya motion graphic. Motion graphic ini mampu menyampaikan hal rumit dengan gambar dan animasi yang sederhana sehingga mudah dipahami. Pengujian efektivitas penyampaian pesan dilakukan dengan pembagian kuisioner uji soal mengenai Kanker Serviks. Pembagian kuisioner dilakukan setelah iklan ditayangkan kepada 35 orang siswa putri di SMKN 1 Denpasar. Hasil pengujian menunjukkan hasil bahwa 97,14% remaja menjawab dengan benar virus yang menyebabkan kanker serviks. Hal ini ditunjukkan dengan setelah diberikan pertanyaan tentang virus penyebabnya, sebagaian besar siswa menjawab dengan benar. Disamping itu, 100% siswa putri menyatakan bahwa menjaga kesehatan reproduksi itu sangat penting dan mereka juga mau menjaga kesehatan reproduksi sejak dini setelah menonton video iklan tersebut.
DESAIN FASILITAS PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI SUSU Sari, Sanny Andjar; Gustopo, Dayal Andjar
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efforts to improve the quality of the results of milking cow’s milk can not be separated from the quality of feed for cattle. Dairy farm in dire need of high-quality cattle feed. However, to support the fulfillment of a good cow feed mixer also needed a good feed anyway. On farms in the area Pujon, Batu Malang, there are activities that are less efficient, in terms of time and energy. One was in the process of mixing the feed are still using manual equipment, bending operator position in a long time, and the results are not in accordance with the composition of mortar required. This study focuses on the means for stirring fodder with application of ergonomics. The first stage is to calculate working time data feed stirring with manual tools for standard time and standard output, as well as calculate the anthropometric data. The position of the operator is established, then the anthropometric data are used for animal feed mixer include high elbow in a standing position, stretch the hand and arm’s reach to the side. The second stage is to make the design as per calculation anthropometry and technical considerations to then make animal feed mixing machine. The last stage is to calculate working time datafeed stirring with design tools to get the results of standard time and standard output. Automatic feed mixing machine that is the dimension 143 x 57 x 109 cm³. Driving force used is 1-phase electric motor with a power of 1 HP. The results showed that the Standard Time (Wb) decreased by 0:17 min / kg ie from the old tool (manual) 0:25 min / kg to 0:08 min / kg in tool design results, and increased output Standart (Os) of 8.5 kg / min with percentage of 212.5% from 4 kg / min to 12.5 kg / min. Upaya meningkatkan kualitas susu hasil perahan sapi tidak terlepas dari mutu pakan bagi sapi. Peternakan sapi perah sangat membutuhkan pakan sapi yang berkualitas tinggi. Akan tetapi untuk mendukung terpenuhinya pakan sapi yang baik juga dibutuhkan alat pencampur pakan yang baik pula. Pada peternakan di daerah Pujon, Batu Malang ini, masih terdapat aktifitas kerja yang kurang efisien, ditinjau dari waktu dan tenaga. Salah satunya pada proses pengadukan pakan yang masih menggunakan peralatan manual, posisi operator membungkuk dalam waktu yang cukup lama, dan hasil adukan tidak sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan. Penelitian ini memfokuskan pada sarana untuk pengadukkan pakan ternak dengan penerapan ergonomi. Tahap pertama adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat manual untuk mendapatkan waktu baku dan output standart, serta menghitung data antropometri .Posisi kerja operator adalah berdiri, maka data antropometri yang digunakan untuk pengaduk pakan ternak ini antara lain tinggi siku pada posisi berdiri, bentangan tangan dan jangkauan lengan ke samping. Tahap kedua adalah membuat desain sesuai perhitungan antropometri dan pertimbangan-pertimbangan teknis untuk kemudian membuat mesin pengaduk pakan ternak. Tahap terakhir adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat hasil perancangan untuk mendapatkan waktu baku dan output standart. Mesin pengaduk pakan ternak otomatis yaitu berdimensi 143 x 57 x 109 cm³. Tenaga penggerak yang dipakai adalah motor listrik 1 phasa dengan daya sebesar 1 HP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waktu Baku (Wb) mengalami penurunan sebesar 0.17 menit/kg yaitu dari alat lama (manual) 0.25 menit/kg menjadi 0.08 menit/kg pada alat hasil perancangan, dan peningkatan Output Standart (Os) sebesar 8.5 kg/menit dengan prosentase 212.5% yaitu dari 4 kg/menit menjadi 12.5 kg/menit.
DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Rohman, Muchamad Zainul
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The scholarship selection process of Politeknik Negeri Samarinda are constraints on the decision-making process. This is because there is no objective method to determine quickly and precisely. To assist in the determination of the set someone worthy scholarship in this study will be design DSS (Decision Support System) with model of Multi-Criteria Decision Making. The method used is the method Profile Matching. Profile Matching methods have been able to select the best alternative from a number of alternatives, in this case meant that alternatives are eligible to receive scholarships based on the criteria specified. Research carried out by finding the weights for each sub-aspect, then carried ranking process that will determine the optimal alternative, the best students will be considered by decisionmakersto get a scholarship. Proses seleksi beasiswa di Politeknik Negeri Samarinda banyak terdapat kendala pada proses pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan belum ada metode objektif yang dapat memutuskan dengan cepat dan tepat. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dalam penelitian ini akan didesainkan DSS (Decision Support System) dengan model Multi Criteria Decision Making. Metode yang digunakan adalah metode Profile Matching. Metode Profile Matching dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap sub aspek, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu mahasiswa terbaik yang akan dipertimbangkan oleh pengambil keputusan untuk mendapatkan beasiswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue