cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016" : 5 Documents clear
DESAIN CASING SARANA ABSENSI KHUSUS MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Vincentius, Royke; Ariyandi, Muhammad
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Absensi merupakan proses kegiatan pendataan yang ada pada sekolah, kampus, kantor, tempat instansi atau yang berhubungan dengan sesuatu kegiatan lainnya. Kegiatan absensi sudah mudah dilakukan dimana sebelumnya menggunakan media kertas sekarang menggunakan sistem komputer, yaitu dilakukan dengan pemindaian sidik jari atau kartu mahasiswa yang terintegrasi di pusat data. Politeknik Negeri Samarinda kini sudah menggunakan sistem absensi ini untuk mendata seluruh mahasiswa dengan memfasilitasi perangkat absensi elektronik yang tersedia di setiap jurusan. Permasalahan yang ditemui yaitu penempatan mesin absensi ini umumnya ditempatkan di dinding sehingga instalasi kabel-kabel terlihat dan bagian komponen elektronik gampang mengalami kerusakan. Melalui metode dengan perancangan desain produk yang meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data, sehingga didapat spesifikasi desain maka dibuat beberapa alternatif dan ditentukan final desain serta dibuat prototipe desain casing sarana absensi elektronik. Dari hasil proses perancangan maka desain casing sarana absensi elektronik ini dibuat untuk memudahkan pengguna dan melindungi peralatan elektronik dari kerusakan, serta menggunakan gaya desain modern yang sesuai visi dan misi Politeknik Negeri Samarinda. Dengan adanya pembuatan sarana ini diharapkan kegiatan absensi berjalan dengan baik dan juga memberikan dampak positif bagi kegiatan aktivitas akademik di Politeknik Negeri Samarinda
DESAIN MEJA KERJA SULAM TUMPAR Cahyadi, Dwi; Nursafitri Dewi, Dian Asdar
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas menyulam sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, terutama kaum wanita sebagai aktivitas mengisi waktu senggang. Kegiatan menyulam juga merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi kaum wanita dan juga sebagai aktualisasi seni. Lewat menyulam, mereka bisa meluangkan beragam imajinasi yang ada. Hasil-hasil menyulam yang telah mereka buat juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas membuat pola untuk menyulam (sulam tumpar) kegiatan menyulam selama ini dilakukan dengan cara duduk lesehan. Meja yang kurang ergonomis mengakibatkan rasa nyeri ketika melakukan aktivitas menyulam tumpar yang cukup lama.Melalui metode perencanaan dan perancangan desain produk yang sudah dilakukan antaranya pengumpulan data, analisis data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif desain terpilih, serta desain akhir. Dengan metode tersebut ditemukan hasil akhir perancangan media kerja sulam tumpar untuk wanita yaitu berupa meja yang memiliki bentuk melengkung di bagian depan dan belakang meja sehingga membuat produk ergonomis, terdapat juga tempat atau space untuk meletakkan peralatan menyulam. Serta warna yang menarik dari warna asli kayu ulin dan terdapat ukiran Dayak Benuaq yang membuat meja terlihat khas sesuai ciri khas asli sulam tumpar dari Dayak Benuaq, sehingga dapat meningkatkan jual beli pada produk ini.
DESAIN SARANA BAWA SKATEBOARD Shyafary, Darius; Rahman, Aish Achyard
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skateboard adalah olahraga yang banyak diminati di luar negeri maupun Indonesia. Perkembangan olahraga skateboard di Indonesia masih tergolong sangat baru, Pada tahun 1980. beberapa orang sudah menekuni olahraga ini. Olahraga skateboard memerlukan papan skate yang memiliki roda dan truck pada bagian bawah papan. skateboarder memerlukan tools, baju ganti, dan air mineral pada saat bermain. Dan semua itu dibawa menggunakan sarana bawa khusus untuk perlengkapan skateboard. Sarana bawa skateboard pada umumnya memiliki tempat menyimpan air mineral, baju ganti dan tools. Namun, nilai estetika pada sarana bawa tersebut kurang terlihat. Masih banyak sarana bawa skateboard yang memiliki grafis sangat sederhana, dan tidak memiliki unsur lokal Indonesia. Sarana bawa skateboard yang memiliki unsur lokal Indonesia diperlukan karena banyak nya komunitas skateboard di Indonesia yang memiliki ciri khas masing-masing. Sarana bawa ini ditujukan untuk komunitas skateboard di Indonesia. Dengan adanya ciri khas, para skateboarder sangat mudah dikenali dilihat dari style mereka. Gerakan kembali mencintai produk Indonesia juga sudah dilakukan para anak muda Indonesia agar bangga dengan produk buatan negeri sendiri. Skateboard is a sports are much in demand abroad as well as Indonesia. The development of the sport of skateboarding in Indonesia is newest, In 1980. some people already pursue this sport. Skateboard sports requires that had wheels and a truck at the bottom of the board. skateboarder require tools, a change of clothes, and mineral water at the time of play. And all of that was taken using a special tool to bring skateboarding equipment. Bag of skateboarding in general have a place to save mineral water, a change of clothes and tools of skateboard. But, The aesthetic value on the means that take less visible. There are still many bag of skateboard that has a very simple graphic, and does not have a local culture of Indonesia. Bag of skateboard that has elements of Indonesian local because of its many skateboard community in Indonesia which has the characteristic of each. This bag is intended for the skateboard community in Indonesia. With the characteristic, the skateboarder very easily recognizable views of their style. “support your local product” has also been done by young people in Indonesia to be proud of the product of their own country
PENGEMBANGAN DESAIN SARANA MEMASAK MAKANAN RINGAN PORTABEL Andansari, Dita; Dirgatama Girsang, Hayde Starizky
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Piknik adalah salah satu bentuk refresing yang murah meriah yang bisa dikerjakan bersamasama keluarga atau bersama teman-teman untuk berlibur maupun bersantai. Kita bisa beristirahat sejenak dari sibuknya rutinitas sehari-hari yang menjenuhkan otak. Kegiatan piknik identik dengan acara makan-makan atau sekedar ngemil sambil mengobrol dengan keluarga atau teman-teman yang lain. Makanan yang sering dipilih seperti kentang goreng, nugget, popcorn untuk sekedar ngemil. Biasanya lebih mudah untuk membeli namun kita tidak mengetahui kebersihan makanan yang kita beli ataupun apa saja zat yang terkandung di makanan tersebut selain itu ketika makanan tersebut habis namun kegiatan masih berlangsung, terkadang malas untuk membelinya lagi. Berdasarkan fakta diatas maka diperlukan sebuah rancangan Sarana Memasak Makanan Ringan yang bersifat ringkas yang bisa memenuhi kebutuhan memasak saat bertamasya. Diharapkan desain sarana memasak ini dapat menjadi solusi akan kebutuhan memasak pada saat berlibur dan bertamasya Picnic is one refresing a cheap form that can be shared and loved ones or with friends for a vacation and relax. We can take a break from the busy daily routine that saturate the brain. Picnic activities synonymous with the feast or just snacking and chatting with family or friends to another. Food was often chosen as fries, nuggets, popcorn for a snack. Usually it is easier to buy, but we do not know the cleanliness of the food we buy or what the substances contained in these foods than that when the food runs out, but activity is still ongoing, sometimes lazy to buy it again. , Based on the above it would require a draft Means of Cooking Light that is compact that can meet the needs of cooking time sightseeing. This cooking tool design is expected to be a solution would need to cook in while on vacationand sightseeing
DESAIN MEJA MAKAN LIPAT UNTUK APARTEMEN PANDAN WANGI TIPE 21 H, Roni; ., Ismail
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dapur biasanya menjadi ruangan yang kurang diperhatikan tata letak dan estetikanya, padahal dapur merupakan bagian penting dalam rumah tangga. Tidak semua rumah maupun apartemen memiliki area dapur yang cukup luas. Kondisi dapur seperti ini tidak akan menjadi masalah jika pemilik rumah mampu menyiasatinya dengan baik. Perabotan yang ada di dapur seperti meja makan dapat tertata rapi dan berfungsi ganda untuk mengatasi keterbatasan lahan. Pada meja makan yang sudah ada khususnya di Apartemen Pandan Wangi untuk type 21 belum memilki meja makan dan sebagian besar untuk pengguna apartemen maupun rumah minimalis masih menggunakan meja dengan dimensi yang cukup besar. Meja makan ini tentu sangat menyita ruangan dengan keterbatasan lahan bagi pemilikrumah maupun apartemen. Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan sebuah rancangan Meja Makan Lipat Minimalis dengan fungsi utama sebagai meja makan dan dapat dilipat untuk mengatasi keterbatasan lahan pada ruangan sempit atau minimalis. Diharapkan desain meja ini dapat menjadi solusi akan kebutuhan furnitur rumah tangga dengan ruangan yang sempit atau minimalis The kitchen is usually a room that overlooked the layout and aesthetics, but the kitchen is an important part. Not all the houses and apartments have a kitchen area is quite extensive. Conditions in the kitchen like this will not be a problem if the homeowner is able to work around this well. The furniture in the kitchen as a dining table can be neat and doubles to overcome land constraints. At the dinner table that already exists, especially in Apartment Pandan Wangi to type 21 do not have the dining table and most of the apartments and minimalist still use a desk with a large dimension. The dining table is certainly very confiscate the room with limited land for homeowners and apartment. Based on the above it is necessary a Folding Dining Table Minimalist design with a primary function as a dining table and can be folded to overcome the limitations of land in a small room or minimalist. This table design is expected to be a solution to the needs of household furniture with narrow room or minimalist

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue