cover
Contact Name
Alifian Nugraha
Contact Email
iandgrahasaputra@gmail.com
Phone
+6281259554558
Journal Mail Official
iandgrahasaputra@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember Jln. Lumba-lumba No. 9 Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Kode Pos 68135
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu
ISSN : 26564467     EISSN : 26568977     DOI : https://doi.org/10.37849/mipi
Core Subject : Economy, Social,
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu is a community service journal published regularly 2 times a year which contains six community service articles each published. Pelita Ilmu Journal is expected to be a medium for findings, innovation, and the application of social science in administration supported by practitioners in the field of administration. The Majalah Ilmiah Pelita Ilmu is published annually in June and December by the Jember Management STIA Pembangunan Journal. The editorial team invites social science observers to express ideas on the results of research-based community service activities in order to improve self-professionalism and responsibility for national education. This journal was first published in June 2017 with the identity of the issue of Vol 1 No 1 (2017). Fokus dan Scope Majalah Ilmiah Pelita Ilmul is a peer-reviewed journal and an open-access journal that focuses on administrative science. This focus includes related areas and scopes: - Social Sciences - Commerce Administration Science - State Administration Science
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 66 Documents
Meningkatkan Motivasi Siswa Guna Menempuh Jenjang Pendidikan Yang Lebih Tinggi Sampir Andrean Sukoco
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 2, No 1 (2019): PELITA ILMU (JUNI 2019)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v2i1.120

Abstract

Pengabdian adalah salah satu bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh seorang tenaga pendidik. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan motivasi siswa guna menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pengabdian ini dilakukan di SMK APM (Asrama Pembina Masyarakat) pada kelas V dan V1. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui seminar classes dengan model sosialisasi/ceramah dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sekali, dan dilaksanakan pada 26 April 2019. Hasil dari pengabdian dengan tema peningkatan motivasi siswa guna menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi adalah bahwa para siswa termotivasi untuk melanjutkan kejenjang ke perguruan tinggi. Para siswa memahami bahwa mengenyam pendidikan tinggi sangat penting bagi diri sendiri maupun bagi negara. 
PEMBATASAN PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK/SISWA PENDIDIKAN DASAR (PENDIDIKAN 9 TAHUN) Ida Mustikawati
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 1, No 2 (2018): PELITA ILMU (DESEMBER 2018)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v1i2.99

Abstract

ABSTRAK  Kemajuan zaman di bidang ilmu teknologi pada abad ke 21 ini semakin berkembang pesat. Berbagai macam penemuan dengan tujuan mempermudah ruang gerak dan ruang lingkup manusia diciptakan satu persatu setiap tahunnya. Ini membuktikan bahwa daya pikir masyarakat dan juga pola perilaku manusia semakin maju dan berkembang dengan pesat. Peningkatan penemuan menjadi lebih cangih ini tentu memang tidak lepas dari para penemu-penemu sebelumnya. Penemuan telepon menjadi sangat menakjubkan pada saat itu, bagaimana tidak, seseorang dapat terhubung dengan orang lain tanpa harus saling berinteraksi bertatap muka satu sama lain. Penyempurnaan telepon ini semakin menjadi-jadi di abad yang sekarang serba modern ini. Dimulai dari munculnya telepon koin, telepon genggam (HP), hingga saat sekarang ini orang-orang lebih akrap mengenalnya dengan istilah smartphone atau gadget. Namun penggunaan gadget secara continue akan berdampak buruk bagi pola perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak yang cenderung terus- menerus menggunakan gadget akan sangat tergantung dan menjadi kegiatan yang harus dan rutin dilakukan oleh anak dalam aktifitas sehari-hari, tidak  dipungkiri saat ini anak lebih sering bermain gadget dari pada belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, Hal ini mengkhawatirkan, sebab pada masa anak-anak mereka masih tidak stabil, memiliki rasa keingin tahuan yang sangat tinggi, dan berpengaruh pada meningkatnya sifat konsumtif pada anak-anak untuk itu penggunaan gadget pada anak-anak perlu mendapatkan perhatian khusus bagi orang tua. Kata kunci : Gadget, Teknologi, Internet.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Berstandar WHO Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Di Desa Sruni Kecamatan Jenggawah Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 2 (2020): PELITA ILMU (DESEMBER 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i2.197

Abstract

Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang sangat masif membuat masyarakat harus ekstra menjaga kesehatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan saat ini yaitu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai upaya pencegahan yaitu sering mencuci tangan dengan sabun cuci atau menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer menjadi salah satu opsi dikarenakan karena efektif dan efisien digunakan. Ketersediaan produk pencuci tangan (hand sanitizer) menjadi barang langka dan harganya cenderung lebih mahal dari harga normal, hal ini dikarenakan pembelian yang panik di tengah masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut dipandang perlu melakukan pengabdian berupa pelatihan pembuatan hand sanitizer standard World Health Organization (WHO). pelatihan cara-cara pembuatan sediaan hand sanitizer, pengemasan yang baik dan  pemasarannya bagi masyarakat di desa Sruni Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Tujuan akhir kegiatan ini yaitu masyarakat mampu meningkatkan keterampilan yang berdampak pada pencegahan Covid-19, mengurangi pengeluaran, dan meningkatkan pendapatan.  
Manfaat Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Bagi Rumah Tangga Ida Mustikawati
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 2, No 2 (2019): PELITA ILMU (DESEMBER 2019)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v2i2.170

Abstract

Biogas adalah gas yang mudah terbakar dan dihasilkan oleh aktifitas anaerob atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. sistem biogas sederhana. Disamping itu di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara lain tahu, tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya ke dalam system biogas. Sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan disekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut diatas berasal dari bahan organik yang homogen. Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktifitas sistem biogas disamping parameter-parameter lain seperti tempratur digester, pH, tekanan dan kelembaban udara. Salah satu cara menentuka bahan organik yang sesuai untuk menjadi bahan masukan sistem Biogas adalah dengan mengetahui perbandingan Karbon (C) dan Nitrogen (N) atau disebut rasio C/N. Beberapa percobaan yang telah dilakukan oleh ISAT menunjukkan bahwa aktifitas metabolisme dari bakteri methanogenik akan optimal pada nilai rasio C/N sekitar 8-20. Biogas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik sangat populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. 
Remaja Yang Ideal Adalah Idola Sosialita Dambaan Orang Tua Harapan Bangsa Dan Negara Achadyah Prabawati
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 2, No 1 (2019): PELITA ILMU (JUNI 2019)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v2i1.116

Abstract

Remaja adalah generasi penerus yang akan melanjutkan operasional pembangunann negara. Dipundak remaja negara akan berkembang dikemudian hari. Sehingga negara mengharapkan  remaja Indonesia berjiwa unggul dan potensial. Remaja yang ideal adalah remaja idola sosialita. Remaja dambaan orang tua yang diharapkan Bangsa dan Negara, yaitu Indonesia. Remaja dalam berkomunikasi harus tahu etika serta sopan santun. Remaja dalam  bersosialisasi harus tahu  tata krama. Bukan hanya tahu saja melainkan melaksanakan. Remaja dalam berfikir dan bertindak harus tahu batasan. Usia remaja adalah usia perubahan dari masa anak-anak menuju kedewasaan. Usia perubahan secara fisik maupun psikis. Dengan masa perubahan  maka ada keinginan yang mendahului kemampuan. Apabila terjadi hal ini dan remaja tidak sadar maka akan  terjadi kesalahan. Kesalahan yang terus menerus maka akan mengakibatkan permasalahan dalam hidup. Permasalahan yang tidak terkendali akan  mengakibatkan pertumbuhan kenakalan remaja. Kenakalan  remaja akan mengakibatkan mereka para remaja tidak dapat berfikir, berperilaku, mengambil keputusan yang benar. Remaja tersebut tidak dapat dipertanggung  jawabkan dalam bersosialita. Sehingga remaja tersebut  tidak dapat diunggulkan, tidak dapat diidolakan. Bahkan kenakalan  remaja akan  menghambat generasi penerus bangsa yang benar-benar diharapkan oleh bangsa dan negara.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 1, No 1 (2018): PELITA ILMU (JUNI 2018)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v1i1.95

Abstract

Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes merupakansalah satu alternatif untuk meningkatkan ekonomi di pedesaan. Tetapisayangnya kedudukan BUMDES belum sepenuhnya diatur secaralengkap dalam peraturan perundang-undangan yang ada.Permasalahan lain yang lebih kompleks adalah dalam hal memilihbentuk badan hukum yang tepat bagi pendirian BUMDes.Pembangunan berbasis ekonomi di desa sudah sejak lama dijalankan oleh pemerintah. Badan Usaha Milik Desa merupakan lembaga ekonomi d tingkat desa bertujuan untuk mengelola potensi desa serta mensejahterakan masyarakat desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat dan pemerintah desa melalui Musyawarah Desa.  Kata kunci: BUMDes, ekonomi pedesaan, badan hukum
Sosialisasi Perubahan Perilaku Masyarakat Pada Era Pandemi Covid-19 Di Desa Jatisari Kaskodjo Adi
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.202

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di Desa Jatisari, Kecamatan  Jenggawah, Kabupaten Jember, bahwa menurut informasi dari Pukesmas Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember adalah kriteria yang disampaikan untuk wilayah Desa Jatisari masuk dalam zone merah yang artinya memerlukan perhatian dan kewaspadaan yang sangat serius dari pihak pejabat Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Jenggawah maupun Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Jember. Perlu diketahui, bahwa kondisi masyarakat Desa Jatisari dalam hal tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan pada umumnya dikatakan sangat kurang, meskipun pihak perangkat Desa Jatisari telah secara routine menyampaikan pesan untuk mengikuti protokol kesehatan akan tetapi ternyata masih belum adanya pemahaman sepenuhnya mengenai memberlakukan protokol kesehatan baik bagi dirinya sendiri maupun untuk kepentingan orang lain. Sosialisasi perubahan perilaku masyarakat pada era pandemi covid-19 telah menghasilkan pemahaman kepada setiap anggota Komunitas Karang Taruna Desa Jatisari, menyediakan diri untuk melakukan gerakan yang rasional, obyektivitas, dan berkelanjutan ikut memberikan penyuluhan bersama perangkat Desa Jatisari untuk memberikan pengertian, pengetahuan, tindakan pencegahan untuk menghambat meluasnya atau menyebarnya virus covid-19. Gerakan diarahkan dan diwujudnyatakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi kepatuhan dan disiplin masyarakat untuk memperhatikan 3 M, yaitu : memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau wajib menghindari kerumunan di tempat umum. 
Pelatihan Pembuatan Masker Kain 3 Lapis Untuk Pencegahan Covid-19 Nur Aini Mayasiana
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 1 (2020): PELITA ILMU (JUNI 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i1.193

Abstract

Mulai 2019 dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Penyakit ini Virus ini pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019. Grafik kasus virus corona secara global masih terus mengalami peningkatan termasuk di Indonesia sendiri. Virus ini menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan sindrom gangguan pernafasan akut. Terdapat langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang didukung oleh pemerintah melalui jargon 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Masker adalah salah satu APD yang wajib digunakan dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19, namun sampai saat ini masih banyak masyarakat yang jarang menggunakan masker saat perpergian dimana hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, dan mahalnya harga masker medis sekali pakai sehingga memberatkan masyarakat khususnya menengah kebawah untuk membelinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang cara membuat masker kain yang praktis tanpa mesin jahit, dengan tetap menerapkan standart kesehatan masker kain yaitu dengan melapisi menjadi 3 lapis kain untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. 
Urgensi Sosialisasi Pemilu Bagi Pemilih Pemula Setyowati Karyaningtyas
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 2, No 1 (2019): PELITA ILMU (JUNI 2019)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v2i1.121

Abstract

Pemilu tahun 2019 ini disebut sebagai Pemilu paling ruwet di seluruh dunia mengingat pemilihan anggota legeslatif serta Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara serentak berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Di Negara berkembang termasuk Indonesia apatisme pemilih pemula dari tahun ke tahun kian meningkat. Hal ini sangat kontras dengan cita-cita reformasi yang membuka peluang besar untuk kebebasan berpendapat dan akses informasi bagi masyarakat. Selain itu, suara pemilih pemula ini juga rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum  yang sering menggunakan kampanye hitam untuk mendulang suara karena  mereka belum memiliki literasi politik yang memadai dan cenderung mengikuti tren di lingkungan tempat tinggalnya. Di tataran desa yang notabene tidak tersentuh sama sekali meskipun sudah ada himbauan dari KPU Pusat hingga Kabupaten/Kota untuk melakukan sosialisasi. Suara milenial mempunyai sumbangsih yang cukup besar pada Pemilu tahun 2019 bahkan disinyalir suara ini mampu mendudukkan 25 anggota dewan di kursi DPR RI, sehingga banyak oknum dan peserta Pemilu yang menggunakan segala cara untuk merebut simpati kaum milenial. Di satu sisi, orientasi politik pemilih pemula ini selalu dinamis dan akan berubah-ubah mengikuti kondisi yang ada, sehingga urgent sekali edukasi politik bagi mereka agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan tidak bersifat pragmatis.  
MEMBUMIKAN USAHA EKONOMI KREATIF Hendri Suparto
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 1, No 2 (2018): PELITA ILMU (DESEMBER 2018)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v1i2.100

Abstract

ABSTRAK  Ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang lahir ada awal abad ke-21. Gelombang ekonomi baru ini mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat menciptakan uang, kesempatan kerja, pendapatan, dan kesejahteraan. Inti dari ekonomi kreatif teretak pada indusri kreatif, yaitu Industi yang digerakkan oleh para kreator dan inovator. Rahasia eonomi kreatif terletak pada kreativitas dan keinovasian. Kemunculan Ekonomi kreatif didasarkan pada simbol kompleks konsumerisme yang dikonstruksi melalui elaborasi konsumsi kebutuhan sosial yang tinggi, dan bukan didasarkan semata pada murni konsumerisme yang terjadi dari adanya konsumsi kebutuhan praktis dan efisien (Levickaite, 2011). Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa dewasa ini perkembangan ekonomi telah sampai level dimana kegiatan ekonomi harus mampu untuk menemukan inovasi dan kreativitas yang selalu baru. Industri kreatif merupakan industri yang menggunakan sumber daya yang terbarukan, dapat memberikan kontribusi dibeberapa aspek kehidupan, tidak hanya dari sudut pandang ekonomi semata, tetapi juga ditinjau dari dampak  positif yang ditimbulkan terutama bagi peningkatan citra dan identitas bangsa, menumbuhkan motivasi dan kreativitas anak bangsa, serta dampak sosial lainnya. Kata kunci : Ekonomi, Kreatif, Industri.