cover
Contact Name
Linda Aliffia Yoshi
Contact Email
lindaaliffiay@gmail.com
Phone
+6285649122563
Journal Mail Official
prpm@iti.ac.id
Editorial Address
Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Gedung A, Institut Teknologi Indonesia Jalan Raya Puspiptek Serpong Tangerang Selatan
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
ISSN : -     EISSN : 28286243     DOI : https://doi.org/10.31543/jii.v4i2
Jurnal IPTEK merupakan jurnal Ilmu Pengetahun dan Teknologi sebagai media publikasi hasil penelitian dosen baik di lingkungan Institut Teknologi (ITI) Indonesia maupun diluar ITI. Pada dasarnya jika merujuk visi ITI yaitu Technology based Entrepreneur, jurnal ini sebagai salah satu upaya mendukung keberhasilan visi tersebut. Oleh karena itu, jurnal ini menaungi atau mengakomodasi seluruh bidang teknik dan manajemen. Bidang teknik yang dapat mempublikasikan di jurnal IPTEK adalah Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Teknik Otomotif, Informatika, dan Teknologi Industri Pertanian. Dimana dari 11 bidang tersebut dapat dikerucutkan menjadi 3 bidang fokus penelitian yaitu Energi Baru dan Terbarukan, Material dan Manufaktur, serta Infrastruktur dan Permukiman.
Articles 103 Documents
Hemat Energi dalam Kurikulum di Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia Tjandra Kania
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.38

Abstract

Dewasa ini energi merupakan unsur yang harus dihemat mengingat kebutuhan energi terus meningkat, sementara persediaan energi tak terbarukan sudah semakin menipis. Oleh karenanya, semua orang perlu disadarkan agar hanya menggunakan energi seperlunya, namun tentunya kegiatan dan karya masing-masing orang tidak boleh mengalami penurunan. Program Studi (Prodi) Arsitektur, Institut Teknologi Indonesia, sudah sejak lama memiliki kekhasan dalam bidang Arsitektur Tropis. Oleh karena itu dalam kurikulumnya pun terdapat matakuliah Teknologi Bangunan Tropis, yang diberikan di semester dua dan semester tiga. Mata kuliah ini mengajarkan tentang cara menghemat energi melalui desain sehingga dalam rancangannya, mahasiswa Arsitektur ITI sudah sejak awal diharuskan memikirkan cara untuk mendesain bangunan yang hemat energi, di samping juga memenuhi kaidah-kaidah perancangan.Kata Kunci: hemat energi, kurikulum prodi arsitektur
"Duration-Cost Trade Off" Sebagai Solusi Mengatasi Keterlambatan Waktu di Proyek Abrar Husen
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.39

Abstract

Karena penjadwalan waktu yang direncanakan tidak ideal seperti yang diharapkan, durasi proyekndapat menyebabkan tidak sesuai rencana sehingga akan terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Pertambahan durasi proyek selain dapat menyebabkan bertambahnya biaya proyek, juga akan mempengaruhi tingkat kepercayaan pemilik proyek terhadap kontraktor pelaksana serta malahan berakibat buruk dengan adanya denda atau pemutusan kontrak sepihak. Ada beberapa cara dalam mengatasi keterlambatan proyek, salah satunya adalah duration-cost trade off yaitu dengan melakukan pertukaran silang biaya yang dikompensasikan dengan penambahan tenaga kerja atau jumlah peralatan serta mempercepat ketersediaan material sehingga beberapa kegiatan dapat lebih cepat dari waktu normalnya. Dari contoh kasus yang diteliti yaitu dengan menghitung nilai cost slope masing-masing kegiatan terhadap biaya dan waktu keadaan normal dan keadaan crash program terhadap kegiatan-kegiatan kritis, dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan biaya langsung saja terjadi kenaikkan dari $128.070 menjadi $129.070 atau terjadi kenaikkan 0.78% dari biaya normal dengan durasi proyek berkurang menjadi 8 hari dari 11 hari. Sedangkan bila dilihat dari total biaya proyek yang terdiri dari biaya langsung, tidak langsung serta bonus, jumlah minimal yang harus dikeluarkan untuk program duration-cost trade off ini adalah sebesar $133.420 dengan pemendekan durasi proyek dari 11 hari menjadi 7 hari.Kata Kunci: biaya langsung, biaya tidak langsung, duration-cost trade off, keterlambatan proyek
Ketergantungan Resistensi Internal Rancang Bangun Rangkaian Power Supply Sel Surya pada Pengisian Baterai Hand Phone Parlindungan P. Marpaung; Abdul Falah
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.40

Abstract

Tegangan DC yang dihasilkan sel surya (model 6 volt, 15 mili-ampere) pada kondisi matahari berawan sekitar 3,0 volt, maka tidak mungkin mengalirkan arus pengisian baterai hand phone (HP) yang mencapai tegangan nominal sebesar 3,7 volt. Untuk itu dibuat sebuah rancang bangun perangkat elektronika power suplai sel surya (PSSS) yang menghasilkan tegangan keluaran V(psss) = 4,22 volt. Kenaikan tegangan ini menyebabkan penurunan arus pengisi sel surya yang berhubungan dengan nilai resistansi internal PSSS, sel surya dan bateri HP yang menjadi beban bagi arus pengisian. Hasil penelitian ini menunjukkan ketergantungan nilai resistansi internal sel surya R(int.selsurya) = 440 Ohm, R(int.psss) = 970 Ohm dan R(int.bat) = 10,59 Ohm. PSSS masih mengalirkan arus saat cahaya matahari berawan dengan arus pengisian ke baterai sebesar 0,43 mili-ampere atau 0,09% dari kapasitas baterai HP 450 mAh.Kata kunci: resistansi internal, open circuit, arus pengisian
Dampak Penerapan Sistem Komuter Line Kereta Listrik terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Listrik AC JABODETABEK) Mohammad Kurniadi Rasyid; Burhan Lumban Gaol
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.41

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kepuasan para penggunanya di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi PT. KAI Commuter Jabodetabek sejak beberapa bulan terakhir tahun 2011 mencoba menerapkan sistem baru yang dikenal dengan nama commuter line. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pada pengguna jasa Kereta listrik. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 200 pengguna yang dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2012. Pengambilan sampel menggunakan metode incidental sampling, sedangkan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan digunakan metode Importance Performance Analysis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengguna KRL AC Jabodetabek merasa cukup puas tapi begitu banyak faktor yangharus dibenahi terhadap kualitas pelayanan. Faktor-faktor yang paling prioritas untuk segera ditingkatkan adalah: ketepatan keberangkatan dan waktu tiba, kesesuaian jumlah kereta dan gerbong dengan jumlah penumpang, jadwal waktu keberangkatan yang sesuai dengan waktu keberangkatan beraktifitas penumpang, kemampuan perusahaan untuk cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan, kemampuan perusahaan untuk cepat tanggap menghadapi masalah yang timbul, penjagaan kebersihan dan kerapihan kereta, pemberian informasi yang jelas kepada pelanggan, pengaturan pedagang di dalam kereta dan di stasiun.Kata Kunci : komuter, KRL, kepuasan
Pendekatan Model Sistem Dinamik untuk Memprediksi Ketersediaan Alat Pengering pada Subtitusi Beras dengan Hasil Diversifikasi Pangan Di Provinsi Jawa Barat Iyus Hendrawan; Yenny Widianty
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.42

Abstract

Pertumbuhan penduduk Jawa Barat rata-rata sebesar 1.49 persen per tahun. Agar tidak terjadi krisis pangan, harus ditopang dengan ketersediaan pangan yang memadai. Dengan kebutuhan beras 113 kg per tahun per kapita maka dibutuhkan pertambahan beras sebesar 87,885 ton per tahun. Pada dasarnya, pemenuhan kebutuhan bahan makanan pokok dapat dilakukan tiga usaha yaitu: Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Diversifikasi produk. Penelitian bertujuan untuk mengkaji ketersediaan alat pengering baik pada kondisi sekarang maupun masa datang termasuk didalamnya pengaruh apabila dilakukan proses diversifikasi pangan untuk mensubtitusi beras di Provinsi Jawa Barat. yang didasarkan pada data pertanian, demografi, data alat dan mesin. Penentuan status ketersediaan alat pengering dilakukan dengan cara melakukan simulasi secara dinamik dengan melibatkan beberapa variabel utama yaitu: Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian, Luas lahan sawah total, Luas lahan sawah total , Luas lahan tegalan total , Luas lahan hutan yang berpotensi untuk ditanaman garut, Jumlah alat pengering mekanis yang digunakan dalam proses pengeringan padi, laju perkembangan alat mekanis dan Jumlah alat pengering bulir. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan proses pengeringan padi di Provinsi Jawa Barat didominasi oleh penggunaan pengering lamporan. Ketersediaan bahan pangan di provinsi Jawa Barat akan surplus untuk 20 tahun kedepan apabila kondisi sesuai dengan asumsi yang dibuat dan pengalihan alat pengering mekanis dari pengering lamporan mampu meningkatkan ketersedian pangan menjadi lebih baik. Ketersedian alat pengering mekanis yang harus disediakan akan menentukan peranan ketersediaan alat pengering lamporanKata Kunci : Diversifikasi pangan, alat pengering padi, Jawa Barat
Sub-cycle Control of Attosecond Pulse Generation using Two-Colour Laser Fields Moh. Hardiyanto
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.43

Abstract

Strong field laser–matter with ThxSr2O matrix material interaction is intrinsically a sub-cycle phenomenon, which is clearly illustrated by the generation of attosecond pulses through the high-order harmonic process. Therefore, to control strong field processes the structure of the field driving the generation has to be controlled on a sub-cycle level. One approach is to use phase stabilized few-cycle driving pulses and vary the carrier-envelope phase of these pulses; an alternative method is that has been development in this work to use longer pulses and include the second harmonic to tailor the field structure for 415 MHz magnetic field on 2,1 x 1015currie/mm thermal neutron floating. The ability to tailor attosecond pulse sequences in terms of number of pulses, periodicity and CEP will be important when attosecond physics move towards XUV–XUV pump-probe experiments.Keywords : Strong field laser, laser ThxSr2O matrix material, sub-cycle phenomenon, 415 MHz magnetic field
Pengujian JPEG 2000 Encoder/Decoder dengan Cara Mutasi Yustina Sri Suharini
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.44

Abstract

Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menambah kepercayaan pengembang dan pengguna terhadap perangkat lunak yang diuji. Salah satu cara menguji adalah dengan memberikan sederetan kasus uji sebagai masukan program, lalu mengamati apakah program berperilaku seperti yang telah diprediksikan. Terdapat banyak kasus di mana keluaran yang diharapkan tidak diketahui di awal, yang dikenal sebagai persoalan oracle. Pengujian dengan cara mutasi merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut. Ide dasarnya adalah jika parameter-parameter dalam kode program diubah, maka perilaku program juga akan berubah. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui rasio atau derajat kemampuan relasi-relasi metamorfik dalam menemukan kesalahan pada program yang diuji. Penelitian dilakukan dengan metoda eksperimental. Untuk keperluan penelitian, digunakan empat kelompok relasi metamorfik, 1023 gambar sebagai kasus uji, dan tiga puluh mutan untuk setiap relasi. Perangkat lunak yang digunakan sebagai obyek yang diuji adalah JPEG-2000 encoder/decoder buatan Michael D. Adams.Kata Kunci : pengujian mutasi, persoalan oracle, relasi metamorfik, mutan
Pengembangan Aplikasi Penentuan Kualitas dan Harga Beras Katri Widayani; Derry Afriansyah
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.45

Abstract

Saat ini penilaian kualitas beras merupakan suatu kegiatan yang penting dan diperlukan sebelum beras dipasarkan. Meskipun sampai saat ini inspeksi kualitas beras masih dilakukan secara manual (visual) oleh tenaga inspektur/manager yang telah ahli dan berpengalaman, namun cara seperti ini memiliki kelemahan seperti: (1) adanya faktor subjektivitas yang menyebabkan bias di antara satu pengamat dengan pengamat lainnya; (2) adanya kelelahan fisik bila pengamat bekerja terlalu lama sehingga hasil pengamatan tidak konsisten; serta (3) waktu yang diperlukan untuk pengamatan relatif lebih lama. Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka diperlukan suatu cara untuk mengidentifikasi kualitas beras yang cepat, akurat dan mudah pengoperasiannya, sehingga meningkatkan efisiensinya. Berdasarkan kendala tersebut maka dibuat sistem yang dapat membantu dalam penentukan kualitas dan harga beras berdasarkan ketentuan yang ada. Sistem ini dikembangkan dengan mengimplementasikan metode Fuzzy Inference System Tsukamoto. Penentuan variable kualitas dan parameter penilaian berdasarkan hasil wawancara di PASKOMNAS (Pasar Komoditi Nasional). Parameter penilaiannya yaitu: butir kepala, butir patah, butir gabah dan kadar air. Aplikasi ini dapat membantu manager untuk memberi keputusan kualitas dan harga beras sesuai dengan input penilaiannya, dari sampel yang diambil secara acak, kemudian diproses dan menghasilkan kualitas dan harga beras. Hasil penilaian dapat dilihat oleh penjual.Kata kunci : FIS Tsukamoto, Kualitas dan harga beras, Sistem Informasi
Optimasi Proses Produksi Tepung Talas (Colocasia esculenta, L. Schott) Termodifikasi Secara Fermentasi Darti Nurani; Setiarti Sukotjo; Intan Nurmalasari
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v8i1.46

Abstract

Tepung talas termodifikasi diharapkan dapat mensubsitusikan tepung terigu untuk industri pangan berbasis tepung. Namun, kondisi proses produksi tepung talas termodifikasi secara fermentasi belum diketahui. Penelitian ini bertujuan menentukan metode dan waktu fermentasi yang optimal untuk memproduksi tepung talas termodifikasi. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), pola faktorial 2 X 5, terdiri atas dua faktor yaitu metode fermentasi dan waktu fermentasi, dengan 3 kali ulangan. Faktor metode fermentasi terdiri atas dua taraf, yaitu fermentasi spontan dan fermentasi menggunakan kultur murni Lactobacillus plantarum, IS-20506 10%. Faktor waktu fermentasi terdiri atas 5 taraf, yaitu 0 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Analisis yang dilakukan meliputi analisis total Bakteri Asam Laktat dan nilai pH cairan rendaman talas pada jam ke 0, 12, 24, 48 dan 72 fermentasi. Disamping itu dilakukan pula analisis kadar pati, kadar serat kasar, kadar air dan pengukuran viskositas tepung talas termodifikasi yang dihasilkan pada fermentasi jam ke 0, 12, 24, 48 dan 72. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa kondisi proses fermentasi yang optimal untuk memproduksi tepung talas termodifikasi adalah fermentasi menggunakan kultur murni Lactobacillus plantarum, IS-20506 selama 48 jam. Produk tepung talas termodifikasi yang dihasilkan memiliki kadar pati sebesar 73,81%, kadar serat kasar sebesar 2,36%, kadar air 13,11% dan viskositas sebesar 570 cP.Kata kunci: tepung talas termodifikasi, optimasi fermentasi, Lactobacillus plantarum, IS-20506
Parallel Programming Implementation of Williamson Array to Calculate skew-Hadamard Matrices Yustina Sri Suharini; Melani Indriasari
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 9 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v9i1.48

Abstract

Research on Hadamard matrices has been doing since 156 years ago and still attracts many researchers around the world. One of the possible reasons is that research in this area has strong relationship with many other areas, so applications related to it are numerous. This is a preliminary research in Hadamard matrices computation, especially in skew-Hadamard calculation. The aim is to implement parallel programming paradigm into several computers so that they can do action together as a parallel computer. To do this research, we used prototyping model process to develop the software, and then we analyzed the calculation result. Our research outcomes are both the prototype software and also the calculation results. Thanks to the Directorate General of Higher Education of Republic Indonesia (DIKTI) who gives us the funding to do this research by PDP scheme 2013.

Page 1 of 11 | Total Record : 103