cover
Contact Name
Sari Wahyuni Rozi Nasution
Contact Email
journalphysedu@gmail.com
Phone
+6282368785533
Journal Mail Official
journalphysedu@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sutan Mhd. Arif Kel. Batang Ayumi Jae Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Location
Kab. tapanuli selatan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal PhysEdu (Physics Education)
ISSN : 2715310X     EISSN : 2715310X     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) adalah wahana komunikasi dan publikasi artikel ilmiah hasil penelitian terkini dari mahasiswa, dosen, guru, serta masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap perkembangan penelitian Pendidikan Fisika. Jurnal ini diterbitkan oleh Pendidikan Fisika, Fakultas Penddikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.
Articles 97 Documents
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi Arifah Pulungan; Febriani Hastini Nasution; Nurhidayah Fithriyah Nasution
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 1 (2020): Vol 2 No 1 Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa materi keseimbangan dan dinamika rotasi. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental design (nondesign) dengan disain penelitian one group pre-test post-test design. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA yang berjumlah 25 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel adalah teknik sampel total. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sedangkan analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai persentase rata-rata hasil observasi adalah berada pada kategori “Baik Sekali”. Adapun nilai rata-rata hasil belajar materi keseimbangan dan dinamika rotasi sebelum menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah 61,2 berada pada kategori “Gagal” sedangkan nilai rata-rata hasil belajar materi keseimbangan dan dinamika sesudah menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah 81,6 berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa thitung lebih besar dari ttabel (13,62>1,71), sehingga dapat disimpulkan bahwa “Ada Pengaruh Signifikan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa materi keseimbangan dan dinamika rotasi Tahun Ajaran 2017/2018.” Kata kunci: Contextual Teaching and Learning (CTL), Hasil Belajar, Keseimbangan dan Dinamika Rotasi
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI GERAK LURUS Henni Susanti Pasaribu; Seri Asmaidah; Lia Purnama Sari
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 2 (2020): Vol 2 No 2 Juli 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak lurus di MAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MAN. Terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 46 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total sampling. Maka jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 46 siswa. Observasi diperoleh nilai rata-rata sebesar 88,1 dan berada pada kategori “Baik Sekali”. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada analisis hasil belajar siswa pada materi gerak lurus sebelum menggunakan model pembelajaran CTL diperoleh nilai rata-rata 62,29 berada pada kategori “Kurang”. Sedangkan sesudah menggunakan model pembelajaran CTL diperoleh nilai rata-rata 80,63 berada pada kategori “Baik”. Untuk mengetahui apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak maka digunakan rumus uji t-tes sehingga diperoleh thitung = 5,52 dan ttabel = 1,72. Karena nilai thitung > ttabel (5,52 > 1,71), maka hipotesis alternatif yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat kebenarannya. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran CTL terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak lurus di MAN.
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MATERI GERAK LURUS DI KELAS XI SMA NEGERI nijar sari hasibuan; Sari Wahyuni Rozi Nasution
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 2 (2020): Vol 2 No 2 Juli 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi gerak lurus di Kelas XI SMA Negeri . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 99 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas X IPA2 sebagai kelas Kontrol yang berjumlah 49 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: “Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Gerak Lurus di kelas XI SMA Negeri . Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung ttabel (12,83 1,71, dengan Hipotesis alternatif ( diterima dan ditolak”. Sedangkan pada kelas kontrol tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode konvensional terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Gerak Lurus di kelas XI SMA Negeri. Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung ttabel (1,46 1,71) dengan Hipotesis alternatif ( ditolak dan diterima. Berdasarkan hasil tersebut, maka Penggunaan model pembelajaran Inkuiri efektif terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Gerak Lurus di kelas XI SMA Negeri. Kata-kata kunci: Model Inkuiri dan gerak Lurus
Pembelajaran Fisika Dengan Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dina sitanggang; Sari Wahyuni Rozi Nasution
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 1 No 1 (2019): Vol.1 No.1 November 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada cairan statis antar kelas menggunakan model Problem Based Learning dan konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tukka T.P2017 / 2018. Jenis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Eksperimental dengan dua kelompok desain Desain Postest Pretest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Tukka yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 64 siswa. Dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Totaly Sampling, sehingga sampel penelitian ini kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan Kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Model Pembelajaran Problem Based Learning menggunakan observasi memperoleh skor rata-rata sebesar 83,4%, berada dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif diperoleh nilai rata-rata kemampuan kritis kritis materi static static sebelum menerapkan model Problem Based Learning yaitu 26,83 kategori “kurang” Sedangkan setelah menggunakan Problem Based Learning adalah kategori 79,33 “bagus ". Hasil uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t-test” diperoleh thitung 3,8 sedangkan niali ttabel sebesar 1,70, dapat disimpulkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel (3,8> 1,70) maka dapat dinyatakan hipotesi yang dapat diterima. Ini berarti bahwa penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah secara efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi cairan statis di kelas XI SMA Negeri 2 Tukka T.P. 2017/2018. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DI SMA NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN yusniari gea; Febriani Hastini Nasution
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 1 No 1 (2019): Vol.1 No.1 November 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan pembelajaran Reciprocal teaching terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di Kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Padangsidimpuan yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 120 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA1 sebagai kelas kontrol dan kelas X IPA2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 60 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) gambaran penggunaan pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan menggunakan observasi dengan nilai persentase rata-rata sebesar 87,5 % berada pada kategori “Baik Sekali”; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung ttabel (9,881,91); (3) Penggunaan pembelajaran Reciprocal Teaching efektif terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata uji gain pada kelas eksperimen sebesar G = 0,71 berada pada kategori “Tinggi”. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis alternatif yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima atau disetujui kebenarannya yaitu Penggunaan pembelajaran Reciprocal Teaching efektif terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan.. Kata-kata kunci: Pembelajaran reciprocal teaching, kemampuan kognitif.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MENGGUNAKAN DISCOVERY LEARNING erwin susanto simanungkalit; Lia Purnama Sari
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 1 No 1 (2019): Vol.1 No.1 November 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This study aims to know whether there is a significant improvement of using discovery learning on students’ science process skill on the topic momentum and impulse at the tenth grade students of IPA major of SMA Negeri 1 Kolang. The research was conducted by using descriptive quantitative method with 48 students as the sample and they were taken by using random sampling technique from 74 students. Test and observation were used in collecting the data. Based on descriptive analysis, it could be found (a) the percentage of using discovery learning was 83.6% (good category) and (b) the average of students’ science process skill on the topic momentum and impulse before using discovery learning was 74.6 (good category) and after using discovery learning was 88.19 (very good category). Furthermore, based on inferential statistic, it could be found ttable was less than tcalculated (1.71<16.22). It means, there is a significant improvement of using discovery learning on students’ science process skill on the topic momentum and impulse at the tenth grade students of IPA major of SMA Negeri 1 Kolang. Keywords: discovery learning, science process skill, and momentum and impulse
PENERAPAN MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA MATERI VEKTOR DIKELAS X rini fuzi astuti; Dwi Aninditya Siregar; Lukman Hakim Siregar
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 3 (2020): Vol 2 No 3 November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar fisika pada materi vektor di Kelas X. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dengan jumlah 110 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XIPA1 dan X IPA2yang berjumlah 60 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Hasil belajar siswa materi vektor kelas X sebelum menerapkan Model pembelajaran inquiry training diperoleh nilai rata-rata 60,16 yang berada pada kategori “Cukup”;(2) Hasil belajar siswa materi vector kelas X sesudah menerapkan Model pembelajaran inquiry trainingdiperoleh nilai rata-rata 88,90 yang berada pada kategori “Sangat Baik”; (3) Terdapat peningkatansebelum dan sesudah penerapanModel pembelajaran inquiry trainingterhadap hasil belajarsiswa materi vektor di kelas X. Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung ttabel (9,261,71).. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima yaitu “Terdapat peningkatan yang signifikan sesudah Penerapan Model pembelajaran inquiry trainingterhadap hasil belajar siswa materi vektor”. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa materi vektor dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam Model pembelajaran inquiry training. Kata-kata kunci:Pembelajaran Inquiry Training, Dan Vektor.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA rini siti suleha; Lia Purnama Sari; Febriani Hastini Nasution
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 3 (2020): Vol 2 No 3 November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada materi Besaran dan Satuan di Kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Padangsidimpuan yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 110 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA3 sebagai kelas kontrol dan kelas X IPA2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 54 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) gambaran penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada materi Besaran dan Satuan di kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan menggunakan observasi dengan nilai persentase rata-rata sebesar 88,75 % berada pada kategori “Sangat Baik”; (2) Penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada materi Besaran dan Satuan di kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan terbukti efektif. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata pada kelas kontrol dan eksperimen, pada kelas kontrol menggunakan metode ceramah memperoleh nilai rata-rata 61,34 berada pada predikat “(C)” atau “Kurang” sedangkan pada kelas eksperimen menggunakan metode demonstrasi menggunakan nilai rata-rata sebesar 90,39 berada pada predikat (B+) atau “Sangat Baik”; (3)Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada materi Besaran dan Satuan di kelas X SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung ttabel (10,722,07). Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis alternatif yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima atau disetujui kebenarannya. Kata-kata kunci: efektivitas, metode demonstrasi, kemampuan psikomotorik.
EFEK MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI GERAK LURUS berlian hasibuan; Dwi Aninditya Siregar; Mutiara .
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 1 (2020): Vol 2 No 1 Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa materi gerak lurus di Kelas X SMA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 70 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 44 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Hasil belajar siswa materi gerak lurus kelas X sebelum penerapan Model Problem Based Learnig (PBL) diperoleh nilai rata-rata 49,3 yang berada pada kategori “Cukup”;(2) Hasil belajar siswa materi gerak lurus kelas X sesudah menerapkan Model Problem Based Learnig (PBL) diperoleh nilai rata-rata 84,09 yang berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa thitung lebih besar dari ttabel (12,62 > 1,7). Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat efek antara model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi gerak lurus di kelas X SMA. Kata kunci: model Problem Based Learning (PBL), Gerak lurus, Hasil Belajar Fisika.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TERMODINAMIKA Sakkot Parulian Siringo; Seri Asmaidah; Sari Wahyuni Rozi Nasution
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 3 No 1 (2021): Vol 3 No 1 Maret 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to know whether there is a significant difference of using GI (Group Investigation) and lecture learning model on student’ physic achievement on the topic thermodynamics at eleventh grade students of SMA. The research was conducted by using experimental method with 50 students as the sample and they were taken by using total sampling technique. GI learning model was experimental class and lecture learning model was control class and each class had 25 students as the sample. Test and observation were used in collecting the data. Based on descriptive analyzes, it could be found that a) the average of using GI learning model was 80.24 (very good category) and b) the average of student’ physic achievement on the topic thermodynamics before using GI learning model was 52.04 (enough category) and after using GI learning model was 71.82 (good category). Furthermore by using inferential statistic by using ttest two tails, it could be found ttable was less than tcalculated (1.71< 6.85). It means, there is a significant difference of using GI (Group Investigation) learning model and lecture model on student’ physic achievement on the topic thermodynamics at eleventh grade students of SMA. Key words: Group Investigation (GI), Achievement, and Thermodynamics

Page 1 of 10 | Total Record : 97