Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

THE INFLUENCE LEARNING MODEL GUIDED INQUIRY AND CREATIVITY ON HIGHER COGNITIVE Sari Wahyuni Rozi Nasution; Nurdin Bukit; Eva M. Ginting
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v5i2.4407

Abstract

The purpose of this research was to know the different between the using of guided inquiry and direct instruction learning models on creativity and students’ physic high cognitive learning result. This research was quasy experimental research by applying two group pretest-postes design with physic high cognitive test and creativity questionairres as the instruments. Data in this research was analyzed by using two ways anova. The results showed that Guided Inquiry learning model is better in improving the cognitive achievement of high student. The research data was taken from the student who is attending a physics lesson from one of the private schools in North Sumatra numbered 68 students. Test hypothesis testing using General Linear Model (GLM) univariate at significance level α = 0.05.
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN FISIKA Sari Wahyuni Rozi Nasution
Jurnal Education and Development Vol 3 No 1 (2018): Vol.3.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.678 KB) | DOI: 10.37081/ed.v3i1.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa dan untuk menilai pengaruh pembelajaran inquiry terpandu terhadap kemampuan berpikir kritis siswa fisika. Penelitian ini menggunakan eksperimen benar dengan rancangan kelompok kontrol acak. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji, observasi, dokumentasi, dan wawancara sebagai data pendukung. Data kemampuan berpikir kritis siswa dianalisis dengan menggunakan Independent Sample T-Test di SPSS 22. Hasilnya menunjukkan 1) pembelajaran inquiry terpandu dapat digunakan untuk melatih keterampilan proses sains siswa. Istilah tersebut dibuktikan dengan persentase peningkatan kemampuan proses sains siswa dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga dan jika dikategorikan dalam kriteria keterampilan proses sains sudah cukup baik, 2) pembelajaran tuntas belajar berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan (satu ekor) sebesar 0,0015 atau ≤ 0,05. Penelitian dapat disimpulkan bahwa: keterampilan proses sains siswa selama pembelajaran inquiry terpilah dikelompokkan menjadi kriteria yang baik dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah belajar fisika dengan menggunakan model inquiry inquiry lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis siswa setelah belajar fisika dengan menggunakan model yang biasa di SMA.
KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL DAPAT MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR Sari Wahyuni Rozi Nasution
Jurnal Education and Development Vol 7 No 1 (2017): Vol.7 No.1 Nopember 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1441.363 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i1.221

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir formal dapat meningkatkan kreativitas belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Rendahnya kreativitas belajar siswa menyebabkan hasil belajar yang mereka peroleh juga rendah. Desain yang digunakan adalah kuasi eksperimen “non-equivalent groups pretest-posttest design”. Implementasi pembelajaran kelas eksperimen dibelajarkan dengan kemampuan berpikir formal, kelas kontrol dengan model pembelajaran direct instruction. Data kemampuan berpikir formal diperoleh melalui tes kemampuan berpikir formal. Kemampuan berpikir formal dapat meningkatkan kreativitas belajar ditentukan berdasarkan rerata skor gain yang dinormalisasi dengan statistik uji beda rerata, uji t. Hasil penelitian ditemukan bahwa pembelajaran dengan model inquiry training lebih efektif dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran direct instruction. Persentase N-gain kreativitas belajar untuk siswa kelas eksperimen untuk indikator berpikir hipotesis deduktif, berpikir kombinasi dan refleksi berada pada kategori sedang, berpikir proporsional pada kategori tinggi. Untuk siswa kelas kontrol perentase N-gain rata-rata untuk berpikir hipotesis deduktif berada pada kategori rendah, sementara berpikir proporsional, berpikir kombinasi dan berpikir refl eksi berada pada kategori sedang.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA Hanifah Nur Nasution; Sari Wahyuni Rozi Nasution
Jurnal Education and Development Vol 5 No 1 (2018): Vol.5.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.05 KB) | DOI: 10.37081/ed.v5i1.363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran aplikasi Buku Saku Digital Komputer berbasis Android dengan Kompetensi Dasar Membuat Pengantar Aplikasi Komputer untuk mahasiswa jurusan Vokasional Informatika semester I (SATU) dan mengetahui kelayakan aplikasi Buku Saku Digital,berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan pendapat dari mahasiswa Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE. Tahapannya ada 5 tahap yaitu: 1) Analysis (Analisis), 2) Design (Perancangan), 3) Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi), dan 5) Evaluation (Evaluasi), namun hanya dilaksanakan hingga tahap keempat, yaitu Implementasi. Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media, praktisi pembelajaran Aplikasi Komputer. Media yang dikembangkan diuji cobakan kepada 26 mahasiswa semester I di STKIP Tapanuli Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran Pengantar Aplikasi Komputer dengan aplikasi Buku Saku Digital berbasis Android sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian: 1) Ahli materi diperoleh total skor 89,14 yang termasuk dalam kategori “Sangat Valid” 2) Ahli media diperoleh total skor 90,25 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Respon mahasiswa terhadap media ini pada saat dilakukan uji coba rata-rata Dengan demikian media pembelajaran dalam bentuk Buku Saku Digital berbasis Android Untuk Matakuliah Aplikasi Komputer ini layak digunakan sebagai media pembelajaran Pengantar Aplikasi Komputer.
Kemampuan Kognitif Tinggi Mahasiswa Perguruan Tinggi melalui Pembelajaran Problem Based Instruction Sari Wahyuni Rozi Nasution
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.035 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i2.828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif tinggi mahasiswa perdosenan tinggi melalui pembelajaran Problem Based Instruction ( PBI). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi pendidikan fisika. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling.
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT LUPUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Thofik Hidayat; Hanifah Nur Nasution; Sari Wahyuni Rozi Nasution; Rahmad Fauzi
Jurnal Education and Development Vol 7 No 3 (2019): Vol.7.No.3.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.368 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i3.1201

Abstract

Penyakit lupus ialah merupakan suatu jenis penyakit daya tahan organ tubuh, atau penyakit auto imun yang akan menyerang sebagian organ tubuh. Diagnosa awal oleh medis penyakit lupus dapat membantu para pasien berguna mengantisipasi penyakit lainnya yang lebih parah. Suatu Sistem pakar yang akan dapat diterjemahkan berupa sistem berbasis komputerisasi yang akan menggunakan pengetahuan,berbagai fakta, dan teknik cara penalaran dalam memecahkan suatu masalah yang hanya akan dipecahkan oleh seorang pakar ahli dalam bidang itu sendiri.Penggunaan Aplikasi sistem pakar dapat membantu dalam mendiagnosa awal penyakit lupus. Faktor kepastian (Certainty Factor) yang diusulkan oleh Shortliffe dan Buchanan pada tahun 1975 untuk mengakomadasi ketidakpastian pemikiran (inexact reasoning) seorang pakar. Certainty Factor (CF) menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan. penerapan metode ini ke dalam sistem pakar diharapkan mampu memberikan solusi praktis untuk mendiagnosa penyakit lupus secara dini.
PENGARUH PENGUASAAN PENGUKURAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI BESARAN DAN SATUAN Sari Wahyuni Rozi Nasution
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.443 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1392

Abstract

The aims of the research is to know general description about measurement mastery and magnitude and units, then to know whether there is a significant effect between measurement mastery toward physics learning outcomes on magnitude and units material at the tenth grade students of SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. The research method used is descriptive method. The population is all of the tenth grade students are 232 students. The sample is 38 students which are taken by random sampling technique. The data is collected by using test as an instrument. The writer uses statistic processes in analyzing data. They are descriptive analysis and inferential analysis by using the formula of “r” Product Moment and the formula of t test. After collecting the data, it is found the average of measurement mastery can be categorized “good” . Meanwhile the average of students’ learning outcomes of magnitude and units can be categorized “good”. The result of the analyzed data shows the score of ttest > ttable (2,17 > 1,70) . in other words, the score of ttest is bigger than ttable. So, the hypothesis is accepted. It means there is significant effect of measurement mastery toward students’ learning outcomes of magnitude and units at the tenth grade students of SMA Negeri 2 Padangsidimpuan.
PENGARUH PROMOSI PERGURUAN TINGGI TERHADAP PENINGKATAN PELUANG KERJA PADA WARGA DESA SAMPEAN Sari Wahyuni Rozi Nasution; Hanifah Nur Nasution; Rahmad Fauzi; Muhammad Syahril Harahap
Jurnal Education and Development Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.261 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i2.1564

Abstract

Telah kita ketahui bahwa dunia Pendidikan sekarang semakin hari semakin menurun kualitas dalam Pendidikan, dan menyebabkan peluang kerja semakin sempit, dan menimbulkan banyak pengangguran. Oleh sebab itu, peran promosi perguruan tinggi disini sangatlah dibutuhkan untuk kemajuan dan peningkatan peluang kerja yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Promosi perguruan tinggi disini menyampaikan keadaan, kondisi maupun keuntungan dalam melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAHAN AJAR BERBASIS PENELITIAN MICROSOFT OFFICE 2013 PADA MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER DI INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN Sari Wahyuni Rozi Nasution; Hanifah Nur Nasution
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.255 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2154

Abstract

Tujuan dari penelitian dan pengembangan adalah untuk menghasilkan bahan pengajaran seperti buku pelajaran yang mendukung dalam penelitian Microsoft Office 2013 untuk mahasiswa vokasional Informatika di Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian , perancangan dan implementasi, dimana hasil penelitian menjadi bahan ajar yang dikembangkan untuk mendukung mata kuliah Aplikasi Komputer. Model pengembangan telah disiapkan menggunakan Model ADDIE. Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2) Design (Desain), 3) Develop (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate (Evaluasi) Sumber data dalam penelitian ini meliputi penelitian laboratorium dan validasi lembar hasil ahli bahan komputer, ahli desain pembelajaran, media, dan uji coba pada mahasiswa. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kualitatif deskriptif eksploratif. Hasil penelitian telah berkembang menjadi bahan ajar seperti buku pelajaran yang mendukung buku dan telah divalidasi oleh ahli materi,dan para ahli bahan Microsoft Office 2013, ahli desain pembelajaran, media, pengujian individu, dan uji coba kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi rancangan bahan ajar berbasis penelitian microsoft office 2013 pada matakuliah aplikasi komputer di Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Untuk mengetahui implementasi bahan ajar berbasis penelitian microsoft office 2013 pada matakuliah aplikasi komputer di Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian ini merupakan pengukuran data. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif jika ditinjau dari segi datanya. Peneliti mulai berfikir secara induktif, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Adapun tahapan dari metode penelitian ini adalah Observasi, Tes dan dokumentasi. Berdasarkan tujuan dari penelitian perancangan dan implementasi bahan ajar Microsoft Office 2013 pada matakuliah aplikasi komputer di Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA DISKRIT BERBASIS DIGITAL QR-CODE UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN Muhammad Syahril Harahap; Sinar Depi Harahap; Sari Wahyuni Rozi Nasution; Dedes Asriani Siregar; Elisa Karolina
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 6 No 1 (2023): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v6i1.3863

Abstract

Abstract This study aims to determine the validity, practicality, and effectiveness of QR-Code-based digital teaching materials at the South Tapanuli Education Institute. The type of research used is development research using a 4-D development model. the stages of this research are (1) define or define; (2) design or design; (3) develop or development; (4) dissiminate or spread. The trial was conducted on fourth semester students of IPTS mathematics education. The results of this study indicate: 1) the validity of the QR-Code digital-based teaching materials at the South Tapanuli Education Institute is valid. 2) the practicality of QR-Code-based digital teaching materials at the South Tapanuli Education Institute is practical to use. 3) the effectiveness of QR-Code-based digital teaching materials at the South Tapanuli Education Institute is effectively used. This can be seen from the student response questionnaire. Keywords: development, QR-Code-based digital teaching materials