Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Kelas X T.A 2011/2012 Febriani Hastini Nasution
Jurnal Education and Development Vol 1 No 4 (2016): Vol.1. No. 4. Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2816.729 KB) | DOI: 10.37081/ed.v1i4.175

Abstract

The purpose of this research was to find out the effectiveness of jigsaw cooperative learning model in heat and temperature on student’s learning outcomes grade X in Academic Year 2011/2012. The research method was quasi experimental. The population were seventy (70) students grade X semester II SMA Swasta Muhammadiyah 1 Medan and all of the population became sample of this research. The sample were divided into two classes, experimental and control class. Based on the data tabulation obtained:(1) The post-test mean value of the experimental class was 69.47 and 56.56 was the mean value for control class. (2) The mean value of instrument’s sensitivity index in experimental class was 0.276 that was in sensitivecategory while in control class was 0.187 which meant the requirement of good sensitivity index of instrument was not fulfillment. (3) The percentage result of class learning mastery in experimental class was 86.1 % that was categorized passed meanwhile in control class was 58.8 % that was categorized not passed. (4) The mean value of activities observation result in experimental class was 74.38 while in control class was 70.63 that were included in good category. Based on the obtained results can be concluded that jigsaw cooperative learning model is more effective than direct instruction learning model on student’s learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENDAHULUAN FISIKA INTI Febriani Hastini Nasution
Jurnal Education and Development Vol 5 No 2 (2017): Vol. 5 No. 2 April 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.702 KB) | DOI: 10.37081/ed.v5i2.195

Abstract

The purpose of this research was to determine the improvement of student’s concept understanding in Pendahuluan Fisika Inti subject. The research method was quasi experimental with one group pre-test-post-test design. The population was all of students in physics study program semester VII STKIP Tapanuli Selatan totalling 25 students and and all of population became sample in this research. The technique of sampling was total sampling. Based on the data tabulation obtained the actual average gain for implementing of Probem Based Instruction (PBI) model in improving student’s concept understanding was 30.84 where the normalized gain for implementation of PBI model to student’s concept understanding was 0,309, it was included in medium category. Based on the obtained results can be concluded that Implementation of Problem Based Instruction (PBI) model in Pendahuluan Fisika Intisubject was included in medium category to improve student’s concept understanding.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA MATEMATIKA MAHASISWA Febriani Hastini Nasution
Jurnal Education and Development Vol 7 No 5 (2017): Vol.7. No. 5. Nopember 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.762 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i5.196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika matematika mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimendengan one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi pendidikan fisika semester IV STKIP Tapanuli Selatan yang berjumlah 12 orang dan semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel penelitian. Adapun metode pengambilan sampel yaitu total sampling, yaitu pengambilan seluruh jumlah populasi. Adapun perlakuan yang dilakukan yaitu dengan menerapkan pembelajaran problem solving. Adapun hasil penelitian yang diperolehgain ternormalisasi dari implementasi pembelajaran problem solving terhadap peningkatan kemampua pemecahan masalah fisika matematika mahasiswa adalah 0,67dan berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa Implementasi Pembelajaran Problem Solving berada pada kategori sedang untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika matematika mahasiswa.
HUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA BERUPA DIFERENSIAL DAN INTEGRAL DENGAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA Febriani Hastini Nasution; Dedes Asriani Siregar
Jurnal Education and Development Vol 6 No 1 (2018): Vol.6.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3353.856 KB) | DOI: 10.37081/ed.v6i1.673

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pemahaman konsep matematika mahaiswa berupa diferensial dan integral dengan kemampuan pemecahan masalah fisika pada mata kuliah Fisika Matematika. Metode penelitian adalah penelitian kombinasi atau mixed methods dengan model penelitian sequential explanatory design yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah mahaiswa semester IV Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Teknik opengumpulan data adalah test tertulis, observasi, dan wawancara. Berdasarkan analisis data maka diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman konsep matematika mahasiswa berupa diferensial dan integral dengan kemampuan pemecahan masalah fisika pada mata kuliah Fisika Matematika. Hal ini dibuktikan dari koefisien korelasi antara pemahaman konsep matematika mahasiswa (X) dengan pemecahan masalah fisika (Y) adalah sebesar disertai signifikansi 0,000. Berdasarkan kriteria keputusan di atas maka dapat disimpulkan bahwa korelasi kedua variabel tersebut adalah signifikan, oleh karena signifikasi yang menyertainya lebih kecil dari 0,05 ( ).
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA DAN MENULIS BAHASA INGGRIS MAHASISWA MELALUI METODE TEBAK GAMBAR Febriani Hastini Nasution; Nurhidaya Fithriyah Nasution
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.107 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i2.881

Abstract

The purpose of this research was to analyze the college students’ English speaking and writing skill through Picture-Guessing method in Advanced English for Physics subject. The research method was quantitative descriptive research. The population was the entire of college students in fourth semester of Physics Education Study Program which amount of student was six people. All population in this research became a sample of this research. The technique of sampling was total sampling. The treatment was conducted was applying the Picture-Guessing method. The result of research were: 1) The average value of college students’ English speaking skill was 70.73 in “Good” category; 2) The average value of college students’ English writing skill was 72.83 in “Good” category.
VALIDITAS BAHAN AJAR FISIKA SISWA SMA/MA BERBASIS CONCEPTUAL CHANGE Febriani Hastini Nasution; Dedes Asriani Siregar
Jurnal Education and Development Vol 7 No 3 (2019): Vol.7.No.3.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.706 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i3.1169

Abstract

This article was contained about analyzing the validity of students’ teaching module based on conceptual change. Students’ teaching module based on conceptual change was the module which is arranged based on the indicator of conceptual change, they are elicit and confirm current ideas, exposure to conflicting evidence, construct new explanation, apply and evaluate new explanation, and the last is review change in ideas and explanations. This module was validated by three validators. There were four components which was validated, they were about content validity which is consist of the components of module and the appropriateness of module’s contents, construct validity, language validity, and the suitability with the learning used conceptual change. Based on analysis data obtained: The average value of validity of students’ teaching module by three validators was 91.11 was in very valid category. Furthermore, the value of each components were 94.90 in content validity, 90.97 in construct validity, 86.90 in language validity, and 91.67 in the suitability with the learning used conceptual change. Four of the components were in very valid category.
ANALISIS PEMILIHAN SISWA UNTUK MATA PELAJARAN FISIKA SMA PADA UNBK BERDASARKAN METODE PEMBELAJARAN FISIKA dedes asriani siregar; febriani hastini nasution; mutiara siagian
Jurnal Education and Development Vol 7 No 3 (2019): Vol.7.No.3.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.031 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i3.1195

Abstract

Fisika merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sains (IPA). Oleh sebab itu, karakteristik fisika pada dasarnya sama dengan karakteristik sains pada umumnya. Pada dasarnya fisika merupakan mata pelajaran yang cukup menarik untuk dipelajari karena di dalamnya dapat dipelajari gejala-gejala atau fenomena-fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK) menuntut siswa agar memilih mata pelajaran peminatan. Hal tersebut menyebabkan banyak siswa yang tidak memilih mata pelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan siswa untuk mata pelajaran fisika SMA pada UNBK berdasarkan metode pembelajaran fisika. Kualitatif deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian dan dilakukan di SMA Kota Padangsidimpuan pada tahun 2019 pada siswa kelas XII jurusan IPA di delapan Sekolah Menengah Atas Negeri Padangsidimpuan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata metode pembelajaran fisika yang digunakan guru di delapan sekolah yaitu (1) SMA Negeri 1 Padangsidimpuan bernilai 70 pada kategori Baik, (2) SMA Negeri 2 Padangsidimpuan bernilai 66 pada kategori Cukup Baik, (3) SMA Negeri 3 Padangsidimpuan bernilai 66 pada kategori Cukup Baik, (4) SMA Negeri 4 Padangsidimpuan bernilai 69 pada kategori Cukup Baik, (5) SMA Negeri 5 Padangsidimpuan bernilai 71 pada kategori Baik, (6) SMA Negeri 6 Padangsidimpuan bernilai 66 pada kategori Cukup Baik, (7) SMA Negeri 7 Padangsidimpuan bernilai 64 pada kategori Cukup Baik dan (8) SMA Negeri 8 Padangsidimpuan bernilai 67 pada kategori Cukup Baik. Maka metode pembelajaran fisika yang digunakan guru fisika sekota Padangsidimpuan bernilai 67 berada berada pada kategori Cukup Baik.
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN Nurhidaya Fithriyah Nasution; Febriani Hastini Nasution; Muhammad Syahril Harahap
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.602 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2021 di Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Semester II Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 30 mahasiswa. Sampel penelitian ini diambil atau ditentukan dengan teknik Total Sampling. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan desain one group pre test-post test design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes essay. Berdasarkan analisis deskriptif, nilai rata-rata penerapan pembelajaran berbasis masalah adalah 3,00 dengan kategori “baik”. Adapun nilai rata-rata hasil belajar sebelum diterapkan pembelajaran berbasis masalah adalah 55,13 berkategori “cukup” dan nilai rata-rata hasil belajar setelah diterapkan pembelajaran berbasis masalah adalah 75,5 berkategori “baik”. Berdasarkan analisis statistik inferensial dengan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis, diperoleh thitung = 14,86 dan ttabel = 1,70 pada taraf kesalahan 5%. Hal ini terlihat dari thitung lebih besar dari ttabel (14,86>1,70). Artinya hipotesis alternatif diterima. Dengan kata lain, ada pengaruh yang signifikan penerapan pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah strategi pembelajaran.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM PADA MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DI INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN Febriani Hastini Nasution; Nurhidaya Fithriyah Nasution; Muhammad Syahril Harahap
Jurnal Education and Development Vol 12 No 1 (2024): Vol 12 No 1 Januari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i1.5021

Abstract

The purpose of this research was to know the effectiveness of the use of google classroom application in “Belajar dan Pembelajaran” subject to students’ learning outcomes in Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. The research method was quasi experiment with one group pre-test post-test design. The population was the entire of college students in fourth semester of Informatics Vocational Study Program which amount of student was 83 people. The sample of this research was the class IV-B totaling 27 people. The technique of sampling was cluster random sampling. The treatment was conducted was applying the Google Classroom application. The result of research was the use of google classroom application was effective in “Belajar dan Pembelajaran”subject to students’ learning outcomes in Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, where the percentage value of <g> was 77.05 % in “effective” category.
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi Arifah Pulungan; Febriani Hastini Nasution; Nurhidayah Fithriyah Nasution
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 1 (2020): Vol 2 No 1 Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i1.391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa materi keseimbangan dan dinamika rotasi. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental design (nondesign) dengan disain penelitian one group pre-test post-test design. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA yang berjumlah 25 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel adalah teknik sampel total. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sedangkan analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai persentase rata-rata hasil observasi adalah berada pada kategori “Baik Sekali”. Adapun nilai rata-rata hasil belajar materi keseimbangan dan dinamika rotasi sebelum menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah 61,2 berada pada kategori “Gagal” sedangkan nilai rata-rata hasil belajar materi keseimbangan dan dinamika sesudah menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah 81,6 berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa thitung lebih besar dari ttabel (13,62>1,71), sehingga dapat disimpulkan bahwa “Ada Pengaruh Signifikan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa materi keseimbangan dan dinamika rotasi Tahun Ajaran 2017/2018.” Kata kunci: Contextual Teaching and Learning (CTL), Hasil Belajar, Keseimbangan dan Dinamika Rotasi