cover
Contact Name
Ima Nurmalia Permatasari
Contact Email
ima.nurmalia@hangtuah.ac.id
Phone
+6285655855373
Journal Mail Official
jtropimar@hangtuah.ac.id
Editorial Address
Program Studi Oseanografi, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Sukolilo, Keputih, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar)
Published by Universitas Hang Tuah
ISSN : 26563150     EISSN : 26567091     DOI : http://dx.doi.org/10.30649/jrkt.v2i2
Core Subject : Science, Social,
aim: Researchers and teachers for publishing the original articles of review articles Scope: Oceanography Physics, Geological Oceanography, Marine Chemistry and Marine Biology, Marine Ecology and Pollution, Marine Biotechnology, Marine Remote Sensing, Marine Geographic Information Systems, Hydrography, Marine Meteorology, Marine Acoustics, and coastal and marine resource management.
Articles 68 Documents
Sebaran Nitrat dan Kelimpahan Fitoplankton di Pantai Tanah Merah dan Pulau Semujur Yusuf, Muh.; Pamungkas, Aditya; Hudatwi, Mu’alimah; Irvani, Irvani
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2, No 2: November 2020
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.45

Abstract

Perairan Pantai Tanah Merah dan Perairan Pulau Semujur, ke dua lokasi tersebut terletak di Kabupaten Bangka Tengah. Secara Geografis yang membedakan ke dua lokasi tersebut adalah, lokasi yang satu berada di daratan pantai (Tanah Merah) cukup jauh dari pemukiman penduduk, sedangkan lokasi yang lain berada di lingkungan perairan Pulau Kecil (Semujur), yang berpenduduk. Kondisi geografis yang berbeda tersebut dapat menyebabkan  kandungan unsur hara nitrat tentu akan berbeda, karena sumber unsur hara nitrat yang utama berasal dari kegiatan manusia di darat. Tingginya unsur hara Nitrat akan berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton di perairan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan sebaran nitrat dalam kaitannya dengan kelimpahan fitoplankton di laut. Penelitian dilakukan di perairan pantai Tanah Merah dan perairan Pulau Semujur, Kebupaten Bangka Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrat di perairan pantai Tanah Merah sebesar 0.011-0.026 mg/L (St.1-St.4) lebih rendah dibandingkan dengan perairan Pulau Semujur sebesar 0.046-0.10 mg/L (St.9-St.12). Data kelimpahan fitoplankton dan Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) menunjukkan bahwa perairan pantai Tanah Merah sebesar 111.000-134.000 sel/L dan indeks H’ sebesar 2.06 - 2.16 lebih rendah dibandingkan dengan data kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Semujur sebesar 110.000-208.000 sel/L dan indeks H’ sebesar 2.22-2.29. Data pendukung berupa kecepatan arus di perairan pantai Tanah Merah berkisar antara 0.14-0.21 m/d lebih rendah dibandingkan dengan perairan pulau Semujur sebesar 0.22-0.32 m/d.    
STATUS KEBERLANJUTAN USAHA GARAM INDUSTRI DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN PANGKEP mustakim, Mustakim; Kasnir, M.; Rauf, Abdul
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1, No 1: April 2019
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i1.17

Abstract

Kabupaten Pangkep mempunyai potensi untuk kegiatan usaha tambak garam industri. Usaha garam industri di daerah ini sudah lama dilakukan oleh masyarakat, namun untuk usaha garam industri baru saat ini akan dikembangkan. Permasalahan yang dihadap saat ini adalah masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal, mutu garam yang rendah, harga jual rendah serta daya serap pasar kurang, oleh karena itu perlu kajian untuk melihat status keberlajutan usaha garam industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status keberlanjutan usaha garam industri di wilayah pesisir Kabupaten Pangkep. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis status keberlanjutan dengan pendekatan “sustainability index of salt” hasil modifikasi dari program analisis Rapfish. untuk mengetahui status keberlanjutan usaha garam industri. Berdasarkan hasil analisis status keberlanjutan dengan pendekatan indeks keberlanjutan menunjukkan bahwa nilai dimensi ekologi (56,96) dan dimensi ekonomi (62,92) masing-masing cukup berkelajutan serta dimensi kelembagaan (40,72) masuk dalam kategori kurang berkelanjutan, sedangkan nilai dimensi sosial (84,93) masuk kategori berkelanjutan.
POLA SEBARAN SEDIMEN DI KOLAM DERMAGA JAMRUD NILAM BERLIAN DAN MIRAH DI PELABUHAN TANJUNG PERAK,SURABAYA Sasi, Gea Amara; Bintoro, Rudi Siap; Widagdo, Supriyatno
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2, No 1: April 2020
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.38

Abstract

Tanjung Perak Surabaya, sebagai salah satu Pelabuhan yang sangat ramai berpotensi mengalami pendangkalan yang disebabkan oleh pengendapan atau penumpukan sedimen suspense maupun material sedimen lainnya yang terbawa oleh arus yang menuju masuk ke Pelabuhan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola sebaran sedimen. Data penelitian meliputi data utama dan data pendukung, data utama berupa sampel sedimen grab, sampel sedimen trap, peta batimetri, data pendukung berupa arus, pasut, dan konsentrsi TSS. Metode yang digunakan dalam penelitian metode sampling dan menganalisis hasil sampel sedimen di laboratorium. Hasil dari 9 stasiun pengamatan di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukan Jenis sedimen yang didominasi oleh Silt Clay Loam,, nilai konsentrasi TSS 0.32-0.07 (g/l). Kecepatan laju sedimentasi yang terakumulasi berkisar antara 0.124-1.233(g/ml/hari). Overlay peta batimetri menunjukkan adanya sebaran endapan sedimen di area pintu masuk Pelabuhan tanjung Perak(tengah).
KARAKTERISTIK PASANG SURUT, CURAH HUJAN DAN PENGUAPAN TERHADAP KEJADIAN BANJIR ROB DI PESISIR SURABAYA UTARA Wiyono, Arif; Rahyono, Rahyono
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1, No 2: November 2019
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i2.28

Abstract

Kenaikan pasang yang tinggi menjadi sumber utama penyebab meluapnya air laut atau banjir rob. Tinggi pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh faktor astronomis. Permodelan dapat memperoleh informasi spasial banjir rob berdasarkan hasil analisis tinggi HHWL pasang surut dengan memperhatikan faktor meteorologi berupa curah hujan dan penguapan. Pembuatan peta luas genangan banjir rob dengan menggunakan data selama satu dasawarsa dari 2008 – 2017 dan Januari 2018. Pasang surut satu dasawarsa di pesisir utara kota Surabaya merupakan tipe campuran condong harian ganda dengan nilai f 1,18. Elevasi HHWL mencapai 402,82 cm; curah hujan 357,7 mm dan penguapan 268,4 mm selama sedasawarsa. Januari 2018 elevasi HHWL mencapai 230 cm; 280,7 mm dan 119,9 mm penguapan. Elevasi darat di pesisir utara kota Surabaya yang paling rendah berada di Kenjeran dengan rerata antara 1,65 – 2,2 m.
Pola Sedimentasi di Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. Kuntari, Fitri Indah; Bintoro, Rudi Siap; Wijaya, Nirmalasari Idha
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2, No 2: November 2020
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.46

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pola sedimentasi yang berada di perairan Teluk Lamong Surabaya – Jawa Timur, faktor arus dan dekat aliran sungai yang mempengaruhi sedimentasi di Teluk Lamong. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2018 sampai Mei 2019. Pengambilan sampel sedimen menggunakan alat yaitu sedimen grab yang digunakan untuk pengampilan sampel sedimen dasar dan untuk pengambilan sampel sedimen tersuspensi menggunakan alat botol nansen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut, data debit sungai, data batimetri, data kecepatan dan arah arus dan data jenis sedimen. Data yang telah diperoleh dari hasil survei lapangan akan diolah di laboratorium Hidro – Oseanografi Universitas Hang Tuah. Data yang diolah di laboratorium Hidro – Oseanografi Universitas Hang Tuah adalah sampel sedimen grab dan sampel sedimen tersuspensi. Untuk memodelkan pola sedimentasi digunakan software SMS (Surface Water Modelling System) dengan menggunakan data debit sungai dan hasil pegolahan sedimen tersuspensi yang telah diperoleh dari survei lapangan. Data yang di hasilkan dari pengolahan model pada saat pasang konsentrasi sedimen cenderung tinggi dan pada saat surut konsentrasinya cenderung rendah. Pada saat pasang, arus laut akan mengalir ke arah teluk hingga sampai ke sungai dan pada saat surut, arus dari sungai akan mengalir ke arah laut.
KAITAN FASE IOD DENGAN FAKTOR MET-OCEAN DI PERAIRAN BARAT DAN SELATAN SUMATERA Taruna, Ananda Rizki; Widagdo, Supriyatno; Prasetyo, Eko
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1, No 1: April 2019
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i1.21

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk identifikasi fase Indian Ocean Dipole (IOD), yang dipakai untuk mengetahui keterkaitan interaksi antara faktor meteorologi dan oseanografi. Identifikasi menggunakan korelasi Pearson, sedangkan analisis spasial menggunakan Inverse Distance Weight (IDW). Kajian dilakukan di Perairan Barat dan Selatan Sumatera. Fase IOD tahun 2015 dan 2010 terjadi 2 kali fase. Fase IOD negatif (-) normal tahun 2015 selama 2 periode yakni Februari-Maret, IOD positif (+) selama 10 periode dan IOD positif lemah terjadi selama 6 periode mulai Juni hingga November. Tahun 2010 kejadian IOD positif selama 10 periode, fase normal 8 periode dan fase lemah selama 2 periode (Maret-April). Konfigurasi tahun 2015 saat IOD negatif normal berkorelasi sangat sempurna terhadap seluruh parameter pada Musim Barat, koefisien seluruh parameter yakni direntang 0,8≤r≤1. Interaksi saat IOD fase positif lemah yakni berkorelasi sangat kuat terhadap curah hujan, berkorelasi baik terhadap kecepatan angin yang meningkat dan cukup baik terhadap penurunan SST selama Musim Timur. Periode tahun 2010 kejadian IOD positif lemah terjadi di Musim Peralihan, sifat hubungan terhadap curah hujan Nias-Padang sangat kuat sedangkan hubungan korelasi terhadap lainya sangat buruk. Fase IOD negatif terjadi selama Musim Peralihan 2, hubungan korelasi terhadap seluruh parameter tidak dapat dijadikan acuan karena hanya terdapat 2 variansi data bulanan. Berdasarkan hasil analisis, karakteristik fase IOD tahun 2015 lebih terlihat jelas mengakibatkan perubahan faktor met-ocean.
SEBARAN SALINITAS DAN TEMPERATUR PERMUKAAN PADA SAAT SPRING TIDE DAN NEAP TIDE DI ESTUARIA SUNGAI PORONG, SIDOARJO Saadah, Via Hofsotus; Widagdo, Supriyatno
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2, No 1: April 2020
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.39

Abstract

Wilayah perairan estuari sungai Porong perairan yang merupakan campuran massa air tawar dan air laut. Campuran massa air tersebut sangat terkait oleh distribusi salinitas, temperatur tehadap pasang surut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan sebaran salinitas dan temperatur pada saat pasang dan surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara insitu dan diolah menjadi peta tematik menggunakan software ArcMap 10.0 untuk mengetahui persebaran salinitas dan temperatur di perairan Estuari Sungai Porong. Nilai sebaran salinitas tertinggi saat spring tide sebesar 12‰, sedangkan sebaran salinitas terendah saat neap tide sebesar 1‰, saat air pasang bergerak kearah hulu, pengangkutan salinitas dari air asin masuk ke sungai pada kondisi pasang memberikan pengaruh naiknya nilai salinitas, begitu juga sebaliknya, saat surut air dari daratan masuk ke sungai membawa air tawar mengalir ke muara. Sebaran temperatur permukaan terendah saat spring tide 28.57°C, dan tertinggi saat neap tide 36.59°C. saat pasang air laut membawa temperatur yang rendah ke arah muara, begitupun saat surut air pasokan dari daratan menyebabkan temperatur permukaan di sungai menjadi hangat.
PEMANFAATAN LIMBAH GARAM (BITTERN) UNTUK PEMBUATAN MAGNESIUM KLORIDA (MgCl2) Gilmawan, Giman; Mahmiah, Mahmiah
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1, No 2: November 2019
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i2.31

Abstract

Pembuatan garam NaCl dari air laut dengan metode penambahan ion sejenis menghasilkan garam dengan kemurnian tinggi, dan mempunyai hasil samping berupa air tawar dan bittern. Bittern dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik dalam bidang industri maupun kesehatan, salah satunya adalah sebagai sumber mineral magnesium. Magnesium yang diisolasi dari bahan dasar bittern dengan penambahan natrium hidroksida menghasilkan magnesium hidroksida, kemudian dirubah menjadi magnesium klorida dengan menambahkan asam klorida. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi mineral magnesium dari bahan dasar bittern. Hasil yang diperoleh berupa kristal MgCl2 yang berwarna putih bersifat higroskopis dengan kadar 65,5%.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN BEDUKANG KABUPATEN BANGKA Putra, Nursyah; Adi, Wahyu; Yusuf, Muh.
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 1, No 1: April 2019
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v1i1.15

Abstract

Benthos adalah salah satu organisme dasar yang biasa ditemukan di daerah terumbu karang. Aktivitas nelayan yang mengelilingi terumbu karang akan berdampak pada tutupan karang juga organisme benthos, yang dapat dilihat dari variabel struktur komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi makrozoobentos (Epifauna) di ekosistem terumbu karang, untuk menganalisis persentase bentuk kehidupan karang dan untuk memeriksa kemungkinan pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2018 di perairan Bedukang, Riau Silip, Kabupaten Bangka. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data makrozoobenthos (Epifauna) dan Line Intercept Transect untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian ini adalah kerapatan makrozoobentos (Epifauna) 3,663 ind / ha di perairan Bedukang. Kepadatan makrozoobentos (Epifauna) paling tinggi adalah Drupella sp. (Kelas Mollusca) adalah 1.575. Nilai keanekaragaman tertinggi di stasiun 4 adalah 2.026 ind / ha, nilai keseragaman tertinggi di stasiun 1 adalah 2.466, dan nilai dominansi tertinggi di stasiun 3 adalah 0.406. Persentase terumbu karang di perairan Bedukang baik dan sedang, persentase tertinggi di stasiun 2 adalah 54,23% dan persentase terendah di stasiun 3 adalah 43,01%. Makrozoobenthos (Epifauna) ditemukan paling banyak digunakan untuk makanan dan paling sedikit digunakan untuk kosmetik.
Adsorpsi Pb (II) Oleh Arang Aktif dari Tumbuhan Mangrove Avicennia marina Andayani, Rina; Najih, Yuli Ainun
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2, No 2: November 2020
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.43

Abstract

Logam berat adalah zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Logam berat biasa ditemui dalam bentuk ion terlarut. Salah satu jenis dari logam berat tersebut adalah timbal (Pb (II)). Salah satu cara untuk mengurangi kandungan Pb (II) adalah dengan proses adsorpsi dengan menggunakan arang aktif. Beberapa bahan dari alam telah diteliti sebagai bahan arang aktif untuk adsorpsi logam berat Pb (II), antara lain cangkang kelapa sawit, kulit singkong, sabut siwalan, dan bambu. Tumbuhan magrove Avicennia marina merupakan spesies yang cukup banyak tersedia di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses adsorpsi arang aktif dari tumbuhan mangrove Avicennia marina terhadap logam berat Pb (II). Metode yang digunakan meliputi tiga tahap yaitu (1) pengarangan/karbonisasi; (2) aktivasi arang; (3) adsorpsi Pb (II). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses aktivasi arang menjadi arang aktif dengan menggunakan activator ZnCl2 dapat membuka pori-pori yang terdapat pada permukaan arang, sehingga arang aktif dapat mengadsorpsi Pb. Semakin besar konsentrasi awal akan mengakibatkan menurunnya % adsorpsi dengan jumlah adsorben yang sama. Proses adsorpsi isotermal Pb (II) oleh arang aktif dari tumbuhan mangrove Avicennia marina, lebih mengikuti model adsorpsi isotermal Langmuir dimana memiliki nilai R2 = 0,9968, sedangkan untuk model adsorpsi isoterm Freudlinch memiliki nilai R2 = 0,9474. Kata Kunci: adsorpsi, Pb, arang aktif, Avicennia marina