cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
fakultaskesehatanunw@gmail.com
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
fakultaskesehatanunw@gmail.com
Editorial Address
http://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jhhs/about/editorialTeam
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS)
ISSN : -     EISSN : 26863812     DOI : https://doi.org/10.35473/jhhs.v2i1
Core Subject : Health,
Menerima hasil penelitian dalam bidang kesehatan, keperawatan, kebidanan, dan farmasi. Jurnal ini diterbitkan pada bulan Maret dan September
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September" : 20 Documents clear
Studi Fenomenologi : Pengalaman Perawat Saat Terkonfirmasi Covid 19 di Ruang IGD RSUD dr. R Soetrasno Rembang: Phenomenology: Nurse's Experience When Confirmed Covid-19 in the emergency room of dr. R. Soetrasno Rembang Wahyu Dwi Prasetyo; Emma Setiyo Wulan
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.116

Abstract

All nurses during the pandemic who carried out treatment for COVID-19 and non-covid-19 patients had sacrificed their personal and family interests. The high workload in dealing with COVID-19 cases and the use of level 3 personal protective equipment (PPE) greatly affect the decline in body immunity, so the risk of contracting the virus increases. This study was to find out phenomenology: the experience of nurses when confirmed Covid-19 in the IGD Room of RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. The research method used in this study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The sample used was 3 participants with purposive sampling technique. It was found that there were 5 themes in this study, namely feelings that were ignored when newly diagnosed with covid-19, transmission of covid-19, how to deal with covid-19 disease, how to prevent it from infecting other people and stigma or other people's assumptions about the covid-19 disease. ABSTRAK Seluruh perawat pada masa pandemi yang melakukan perawatan pada pasien covid-19 maupun non covid 19 telah mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga. Tingginya beban kerja dalam menangani kasus covid-19 serta penggunaan alat pelindung diri (APD) level 3 sangat berpengaruh terhadap menurunnya imunitas tubuh, sehingga risiko tertular virus semakin meningkat. Penelitian ini untuk mengetahui mengetahui fenomenologi : pengalaman perawat saat terkonfirmasi Covid-19 di Ruang IGD RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sampel yang digunakan sebanyak 3 partisipan dengan tehnik purposive sampling. Ditemukan ada 5 tema dalam penelitian ini yaitu perasaan yang dialami ketika baru terdiagnosa covid-19, penularan covid-19, cara mengatasi penyakit covid-19, cara mencegah agar tidak menularkan orang lain dan stigma atau anggapan orang lain tentang penyakit covid-19.
Perbedaan Psikologis Ibu Nifas Primipara dan Multipara di Puskesmas Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Jawa Barat Tahun 2021: The Psychological Differences of Nifas Primipara and Multipara in Central Cilamaya 2021 Ifra Nasye Nababan; Ida Sofiyanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.118

Abstract

Nifas’s mother adaptation was sometimes impaired both physically and psycologically. The psycological problem nifas mother is postpartum depression that runs on both primipara and multipara. But in some cases the increased risk of depression is common to postpartum primipara, so the purpose f this study is to find out how psycological differences are between postpartum primipara and multipara. the study uses an analytic observational methode designed for research using sample test pausing a 34 sample, sample was obtained using an accidental sampling. An instrument used in this reasearch is a questionnaire EPDS (Edinburgh Postpartum Depression Scale). With Shapiro Wilk normality test analysis and paired sample t-test. Based on the data result from study using paired sample test know value significant the variability of the result of a questionnaire’s EPDS account on postpartum primipara and multipara size to 0.615 more than 0.050, then it is concluded that Ho wa accepted and Ha was denied. Thus there is no significant difference between the average variable result of EPDS postpartum primipara and multipara. the psychological adaptation of postpartum has three phases talking ini, talking hold and letting go. therefore if during the adaptation process a breakdown can result in a psychological breakdown. ABSTRAK Ibu nifas terkadang mengalami gangguan baik fisik maupun psikis. Masalah psikologis yang rentan dialami ibu nifas adalah depresi postpartum yang terjadi baik pada ibu primipara maupun multipara. Namun pada beberapa kasus peningkatan resiko depresi umumnya dialami oleh ibu nifas primipara. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan psikologis ibu nifas pada primipara dan multipara. penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian menggunakan uji sampel berpasangan dengan jumlah sampel sebanyak 34 di dapatkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS). Dengan analisis uji normalitas Shapiro Wilk dan uji paired sample t-test. berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan menggunakan uji paired sample t-test diketahui nilai signifikasi variabel hasil kuesioner EPDS pada ibu nifas primipara dan multipara sebesar 0.615 lebih dari 0.050, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian tidak ada perbedaan yang signifikan antar rata-rata variabel hasil EPDS ibu nifas primipara dan multipara. Adaptasi psikologis yang dialami ibu nifas primipara dan multipara memiliki 3 fase yaitu, talking in, talking hold dan letting go. oleh sebab itu jika pada saat proses adaptasi ibu nifas mengalami gangguan dapat menimbulkan gangguan psikologis pada ibu nifas.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan Media Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Pada Anak Usia Dini di TK Amzar Molinow Kota Kotamobagu: The Effectiveness of Health Education with Audio Visual Media on Knowledge Levels of Hand Washing with Soap as an Effort to Prevent Covid-19 in Early Childhood in Amzar Molinow Kindergarten Kotamobagu City Eys Novianti.s; Luvi Dian Afriyani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.120

Abstract

The impact of Covid-19 on children can affect physical health. Data for the Covid-19 cluster in Kotamobagu City Regency as of September 2021, 14 positive cases in the 1-6 year age group. Oral education is still a lack of action causing a lack of student knowledge. An alternative way to overcome this problem is to conduct health education using audio-visual media. The purpose of the study was to find out how the effectiveness of health education with audio-visual media on the level of knowledge of hand washing with soap. Types of Quasy Experimental Research, One Group Design Pretest-Posttest. Total Sampling 22 respondents. questionnaire sheet 7 steps to wash hands with soap. Univariate analysis of knowledge before health education was carried out with audio-visual media in the category of lack of knowledge, 11 respondents with good knowledge, 3 respondents, after increasing the category of good knowledge, 13 respondents with poor knowledge, 4 respondents. Bivariate analysis Wilcoxon t-Test P = 0.000 kurang dari α 0.05, there is a significant effect on the effectiveness of health education with audio-visual media on the level of knowledge, so H0 is rejected, because the average value of respondents' knowledge before health education is 7.50 to 0 after conducting health education with audio-visual media on the level of knowledge of hand washing with soap. It is hoped that the school will implement health education with audio-visual media in schools in increasing students' knowledge to actively wash their hands with soap to avoid various diseases during the COVID-19 pandemic ABSTRAK Dampak Covid-19 terhadap anak dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Data gugus Covid-19 Kabupaten Kota Kotamobagu perSeptember 2021 14 kasus positif kelompok usia 1-6 tahun. Edukasi secara lisan masih kurangnya tindakan menyebabkan kurangnya pengetahuan siswa. Cara alternatif mengatasi permasalahan ini melakukan pendidikan kesehatan menggunakan media audio visual. Tujuan penelitian mengetahui bagaimana efektifitas pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan pakai sabun. Jenis Penelitian Quasy Ekperimental , One Group Design Pretest-Posttest. Total Sampling 22 responden. lembar kuesioner 7 langkah cuci tangan pakai sabun. Analisa univariat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan media audio visual kategori pengetahuan kurang 11 responden pengetahuan baik 3 responden, setelah dilakukan meningkat kategori pengetahuan baik 13 responden pengetahuan kurang 4 responden. Analisa Bivariat uji Wilcoxon t-Test P=0,000 kurang dari α 0,05, terdapat pengaruh signifikan terhadap efektifitas pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan, sehingga H0 ditolak, Karena nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum dilakukan pendidikan kesehatan yaitu 7.50 menjadi 0 sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan pakai sabun. Diharapkan pihak sekolah menerapkan pendidikan kesehatan dengan media audio visual disekolah dalam meningkatkan pengetahuan siswa untuk aktif melakukan cuci tangan pakai sabun agar terhindar dari berbagai penyakit dimasa pandemi covid-19.
Hubungan Stress dengan Siklus Menstruasi Remaja di SMA Bhinneka Karya 2: The Relationship between Stress and Teen Menstrual Cycle at Bhinneka Karya 2 High School Rustiannisa Rismatiti; Liyanovitasari
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.149

Abstract

Entering puberty in adolescent girls causes psychological changes that cause adolescents to tend to experience stress. Stress that arises in adolescents causes changes in adolescent female hormone levels so that there are frequent disturbances in the menstrual cycle. To determine the relationship between stress and menstrual cycles in adolescents at Bhinneka Karya High School. This study used a quantitative method, the research design used was descriptive correlation, with a cross sectional approach. The population of this study were all female students at Bhinneka Karya 2 Boyolali High School, totaling 96 female students. The sampling technique used was the total sampling method with a sample size of 96 respondents. The measuring instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire. Data analysis using Chi Square test. The results of the univariate analysis of stress and menstrual cycle variables showed that 63.5% of respondents experienced moderate stress and 54.2% experienced menstrual cycle disorders. Based on the results of the analysis with the Chi Square test, the p-value is 0.00 < 0.05 (α). There is a relationship between stress and the menstrual cycle in adolescents at Bhinneka Karya 2 High School. Suggestion: It is hoped that further researchers can develop the results of this study by considering variables that can affect the menstrual cycle other than stress levels. ABSTRAK Memasuki masa pubertas pada remaja putri menimbulkan perubahan psikologis yang mengakibatkan remaja cenderung mengalami stress. Stress yang timbul pada remaja menyebabkan perubahan kadar hormon kewanitaan remaja sehingga sering terjadi gangguan pada siklus menstruasi. Mengetahui hubungan stres dengan siklus menstruasi pada ramaja di SMA Bhinneka Karya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ramaja putri di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali yang berjumlah 96 ramaja putri. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 96 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Perceived Stress Scale (PSS). Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil analisis univariat variable stress dan siklus menstruasi didapatkan hasil memperoleh bahwa 63.5% responden mengalami stress sedang dan 54.2% mengalami gangguan siklus menstruasi. Berdasarkan hasil analisis dengan uji Chi Square diperoleh memperoleh nilai p-value sebesar 0.00< 0.05 (α). Terdapat hubungan stress dengan siklus menstruasi pada ramaja di SMA Bhinneka Karya 2 Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian inidengan mempertimbangkan varibel yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi selain tingkat stress.
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik dengan Peningkatan Tekanan Darah di Klinik Kasih Bunda Palembang: Relationship Between The Use Of Injectable Contraceptives And Increased Blood Pressure At The Kasih Bunda Clinic In Palembang Mei Nur Tri Widiastuti; Cahyaningrum
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.162

Abstract

injections. One of the side effects of using injectable contraceptives is an increase in blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between injection contraceptive use and increased blood pressure. This study used a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The population in this study were women who used DMPA and non-DMPA injectable contraceptives during July – September 2021 at the Kasih Bunda Clinic in Palembang as many as 315 acceptors, the instrument used in this study was secondary data from medical records at the Kasih Bunda Clinic in Palembang. And using purposive sampling as many as 102 respondents. Data were analyzed by performing a chi-square analysis test. It was found that from a total of 102 respondents, 51 acceptors used DMPA injections. Meanwhile, among non-DMPA injection contraceptive users, injection acceptors who experienced increased blood pressure were 80 acceptors. Based on the results of the chi-square test, the P-value of 0.001 < (0.05) then Ha is accepted, meaning that there is a significant relationship between the use of injectable contraceptives and an increase in blood pressure.It can be concluded that there is a relationship between the use of injectable contraceptives with an increase in respondents' blood pressure at the Kasih Bunda Clinic in Palembang in 2021. ABSTRAK Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Efek samping akibat penggunaan kontrasepsi suntik salah satunya adalah kenaikan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang penggunakan kontrasepsi suntik DMPA dan non DMPA selama bulan Juli – September tahun 2021 di Klinik Kasih Bunda Palembang sebanyak 315 akseptor, instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder darirekam medik di Klinik Kasih Bunda Palembang. Menggunakan purposive sampling sebanyak 102 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Didapatkan bahwa dari total seluruh responden sebanyak 102, yang menggunakan suntik DMPA sebanyak 51 akseptor. Sedangkan pengguna kontrasepsi suntik, akseptor suntik yang mengalami tekanan darah meningkat sebanyak 80 akseptor . Berdasarkan hasil uji chi-square nilai P value sebesar 0,001< α (0,05) maka Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik non DMPA dengan peningkatan tekanan darah. Dapat disimpulkan ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah responden diKlinik Kasih Bunda Palembang Tahun 2021.
Pengelolaan Ketidaknyamanan Pasca Partum pada Ibu Post Partum Spontan dengan Episiotomy: Management of Post Partum Discomfort in Spontaneous Post Partum Mothers with Episiotomy Laelatul Saadah; Siti Haryani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.167

Abstract

Post partum is the period after childbirth or called the puerperium, this period is the period after childbirth which is needed for the recovery of the uterus which lasts 6 minutes. The action of episiotomy causes in the perineal area which will cause postpartum discomfort in the wounds form of pain at the stitches in the perineum. Postpartum discomfort is an uncomfortable feeling associated with conditions after childbirth. This writing aims to find out the describe the management of postpartum discomfort in spontaneous postpartum mothers. The writing method used in this preparation uses a descriptive method with a case study design using documentation data collection techniques. The data collection technique was carried out with a nursing methodological approach, including assessment, diagnosis, intervention, implementation and nursing evaluation. Management of post partum discomfort nursing care for 3 days. Actions taken to overcome the problem of postpartum discomfort are pain management and perineal care, by means of deep breathing relaxation and vulva hygiene. Based on the nursing actions taken, it can be concluded that postpartum discomfort can be resolved with the patient saying he no longer feels pain and is more comfortable with a pain scale of 1. Patients are expected to be able to perform perineal care and pain management in an appropriate and correct manner in accordance with what has been taught to anticipate the problem of post partum discomfort in spontaneous postpartum mothers. ABSTRAK Post partum adalah masa sesudah persalinan atau disebut masa nifas, masa ini adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Tindakan episiotomy menyebabkan luka di daerah perineum akan menyebabkan ketidaknyamanan pasca partum berupa nyeri pada luka jahitan di perineum. Ketidaknyamanan pasca partum adalah perasaan tidak nyaman yang berhubungan dengan kondisi setelah melahirkan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan ketidaknyamanan pasca partum pada ibu post partum spontan. Metode penulisan yang digunakan penyusunan ini menggunakan jenis metode deskriptif dengan rancangan studi kasus menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan metodologi keperawatan, meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Pengelolaan asuhan keperawatan ketidaknyamanan pasca partum selama 3 hari. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah katidaknyamanan pasca partum adalah manjemen nyeri dan perawatan perineum, dengan cara relaksasi nafas dalam dan vulva hygiene. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan ketidaknyamanan pasca partum dapat teratasi dengan pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri dan lebih nyaman skala nyeri 1. Pasien diharapkan dapat melakukan tindakan perawatan perineum dan manajemen nyeri dengan cara yang tepat dan benar sesuai dengan apa yang telah diajarkan untuk mengantisipasi permasalah Ketidaknyamana pasca partum pada ibu post partum spontan.
Pengaruh Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Jawa Tengah Tahun 2022: Influence of Infant Massage on The Growth (Weight) of Infants Aged 3-6 Months in The Region of kedawung District, Sragen Regency, Central Java, in 2022 Putri Darwati; Ninik Christiani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.168

Abstract

The percentage of low birth weight babies (LBW) in Central Java in 2020 was 10.45 percent, while for the Sragen district itself in 2020 it was 9.2 percent. increased when compared to the percentage in 2019. Effortscan be made to optimize the baby's weight in addition to the nutrition providedby the mother and one way is the need for stimulation or commonly known as baby massage. Based on a preliminary study conducted in the Kedawung District, Sragen Regency, Central Java, there were several babies who experienced weight loss. To determine the effect of baby massage on the growth (weight) of infants aged 3-6 months in Sragen Regency, Central Java in 2022. This study aims to determine the effect of baby massage on the growth (weight) of infants aged 3-6 months in Sragen Regency, Central Javain 2022.The research method used for this proposal is a quasi-quantitative experiment (quasi-experimental) with a non-equivalent control groupdesign.This experiment was carried out on infants aged 3-6 months in the Kedawungsub- district, Sragen district, Central Java. The sample was divided into two groups, namely the intervention group 20 and the control group 20. From the results of research, demographic data of respondents, the average body weight of respondents before and after massage, namely before massage in the intervention group was 6.882 g and experiencedweight gain after massage with an average of 7.378 g, while in the control group the average weight before massage was was 6.602 g and after a massage experienced an average weight gain of 6.914 g. The results of the paired-t testobtained p value = 0.000, statistically p value = 0.000 < or 0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is an effect of baby massage on increasing infant weight in the ah district of Kedawung district, Seragen district. ABSTRAKPersentase bayi berat lahir rendah (BBLR) di Jawa Tengah pada tahun 2020 sebesar 10,45 persen, sedangkan untuk Kabupaten Sragen sendiri pada tahun 2020 sebesar 9,2 persen. meningkat bila dibandingkan dengan persentase tahun 2019. Upaya yang dapat dilakukan dalammengoptimalkan berat badan pada bayi di samping nutrisi yang diberikan oleh ibu, ada cara lain yaitu adanya rangsangan stimulus pada bayi yang biasa dikenal dengan pijat bayi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Jawa Tengah terdapat beberapa bayi yang mengalami penurunan berat badan pada 1 bulan pertama kelahirannya dengan berbagai faktor penyebab.Untuk mengatasi hal tersubut diperlukan adanya rangsangan pijat bayi untuk bayi dalam meningkatkan berat badannya. Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peingkatan berat badan bayi usia 3-6 bulan di wilayah Kabupaten Sragen Jawa Tengah tahun 2022.Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen kuantitatif (eksperimen semu) dengan rancangan non equivalen kontrol group. Eksperimen ini dilakukan pada bayi usia 3-6 bulan yang berada di wilayah kecamatan kedawung kabupaten sragen jawa tengah. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi 20 dan kelompok kontrol 20. Dari hasil penelitian data demografi responden didapat rata-rata beratbadan responden sebelum dan sesudah dipijat yaitu sebelum dipijat pada kelompok intervensi adalah 6.882 gr dan mengalami kenaikan berat badan setelah dipijat dengan rata-rata 7.378 gr sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata berat badan sebelum dipijat adalah 6.602 gr dan setelah dipijat mengalami kenaikan berat badan rata-rata 6.914 gr. Hasil uji paired-t test diperoleh nilai p=0,000, secara statistik nilai p=0,000 < atau 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi di wilayahah kecamatan kedawung kabupaten Sragen.
Gambaran Pengetahuan ASI Eksklusif pada Ibu Hamil di Desa Bahari Makmur: Overview of Exclusive Breastfeeding Knowledge on Pregnant Women in Makmur Bahari Village Siti Adhoat Aristiani; Yulia Nur Khayati
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.169

Abstract

Exclusive breastfeeding is very important for the growth and intelligence of baby’s brain. Data on Exclusive breastfeeding in Central Sulawesi Province is still below the nasional Exclusive breastfeeding coverage, which is 61.9%. Based on information obtained at the village midwife Bahari Makmur, Lamala District, Banggai Regency, in 2021 from January to September there were 90% of babies who did not get exclusive breastfeeding, and it was known that babies were given formula milk to replace breast milk and were given additional food in the form of solid food for their babies. before the predetermined time, namely the age of the baby is less than 6 months. The purpose of the study was to describe the knowledge of exclusive breastfeeding in pregnant women in the Bahari Makmur Village. Methods this type of research uses descriptive quantitative with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women for the September 2021 period with a total of 33 people in Bahari Makmur Village, Lamala District, Banggai Regency, Central Sulawesi Province, using a total sampling technique. The research instrument used a questionnaire and the data analysis used was univariate analysis. Results mothers who have good knowledge are 2 respondents (6.1%) and those who have less knowledge are 21 respondents (63.6%). Conclusion most pregnant women have less knowledge as many as 21 respondents (63.6%). Suggestions for health workers are that health services, especially midwives, are more active in improving health promotion by using media counseling or health education about exclusive breastfeeding such as leaflets or videos so that mothers are more interested and more active in exclusive breastfeeding ABSTRAKASI Eksklusif sangat penting bagi pertumbuhan dan kecerdasan otak bayi. Data pemberian ASI eksklusif di Provinsi Sulawesi tengah masih berada dibawah cakupan ASI Eksklusif nasional yaitu 61,9%. Berdasarkan informasi yang diperoleh di bidan desa Bahari Makmur, Kecamatan Lamala, Kabupaten Banggai tahun 2021 bulan Januari sampai September terdapat 90% bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif, dan diketahui bayi diberikan susu formula untuk menggantikan ASI serta diberikan makanan tambahan berupa makanan makanan padat pada bayinya sebelum waktu yang telah ditentukan yaitu usia bayi kurang dari 6 bulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan ASI eksklusif pada ibu hamil di Desa Bahari Makmur. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil periode September tahun 2021 sejumlah 33 orang di Desa Bahari Makmur Kecamatan Lamala Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan teknik total sampling. Intrumen penelitian menggunakan kuisioner dan analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 2 responden (6,1%) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 responden (63,6%). Simpulan penelitian ini sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 responden (63,6%). Saran bagi tenaga kesehatan diharapkan pelayanan kesehatan khususnya bidan lebih giat lagi dalam meningkatkan promosi kesehatan dengan menggunakan media penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif seperti lefleat atau video agar ibu lebih tertarik dan semakin giat lagi dalam memberikan ASI eksklusif
Penjangkauan Pekerja Seks Perempuan (Psp) Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS (Studi Kasus di LSM Sokoguru): Outreach to Women Sex Workers (PSP) as an Effort for the Prevention and Control of HIV and Aids (Case Study at the NGO Sokoguru) Karisma Indah Lestari; Sigit Ambar Widyawati; M. Yusuf
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.170

Abstract

In efforts to control HIV transmission, it is very important to achieve outreach targets. In the female sex worker population in Indonesia, there is a need for alternative HIV testing to increase the number of female sex worker who know their status. Sokoguru Fondation is one of the implementing units for the Global Fund New Funding Model project for HIV & AIDS prevention and control. Sokoguru Fondation is one of the sub-recipients and the Kalandara Foundation for the Global Fund project through PR (principal recipient) and IAC (Indonesia AIDS Coalition) for HIV/AIDS prevention and control efforts in key populations in the districts of Semarang, Pati, Grobogan, Rembang, and Blora. The first quarter outreach achievements at Sokoguru Foundation in February, March, and April were 55.6%, 95.4%, and 77%. This achievement has not yet reached the outreach target of 304 Female Sex Workers. In the first quarter HIV test results at the Sokoguru Foundation in February, March, and April were 14.5%, 28.4% and 4.7%. This achievement has not yet reached the outreach target of 359. In 2022, PSP outreach reached 5, namely in February 4 and April 1 person was detected with HIV+ and is still being sought for follow-up assistance. ABSTRAKDalam upaya penanggulangan penularan HIV, sangat penting untuk mencapai target penjangkauan. Pada populasi pekerja seks perempuan (PSP) di Indonesia, ada kebutuhan alternatif tes HIV untuk meningkatkan jumlah PSP yang mengetahui statusnya. LSM Sokoguru merupakan salah satu implementing unit untuk proyek Global Fund New Funding Model untuk upaya pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sokoguru merupakan salah satu sub-sub recipient dan Yayasan Kalandara untuk proyek Global Fund melalui PR (principal recipient) dan IAC (Indonesia Aids Coalition) untuk upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada populasi kunci di wilayah Kabupaten Semarang, Pati, Grobogan, Rembang, dan Blora. Capaian penjangkauan kuartal 1 di Yayasan Sokoguru pada bulan Februari, Maret, dan April sejumlah 55,6%, 95,4%, dan 77%. Capaian tersebut belum mencapai target penjangkauan yaitu sejumlah 304 PSP. Pada capaian test HIV kuartal 1 di Yayasan Sokoguru pada bulan Februari, Maret, dan April sejumlah 14,5%, 28,4% dan 4,7%. Capaian tersebut belum mencapai target penjangkauan yaitu sejumlah 359. Pada tahun 2022, penjangkauan PSP didapatkan 5, yaitu pada bulan februari 4 dan April 1 orang yang terdeteksi HIV+ dan masih diupayakan untuk tindak lanjut pendampingan.
Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep BPJS dan Non BPJS di Instalasi Farmasi Rumah Sakit: Evaluation of Waiting Time For BPJS and Non BPJS Prescription Services in Hospital Pharmaceutical Installation Sikni Retno Karminingtyas; Rawandi; Meina Istiharyani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.176

Abstract

One of the clinical pharmacy services is assessment and prescription services. Reviewing and servicing prescriptions is a series of activities in the preparation of drugs (dispensing) which includes acceptance, review of prescriptions, inspection of product availability, preparation of pharmaceutical preparations, drug review, and delivery accompanied by the provision of information. The purpose of this study was to determine the suitability of waiting times for BPJS and Non BPJS prescription services for outpatients at the pharmacy installation of dr.Murjani Hospital and Pratama Parenggean Hospital. This study used an observational research research design with descriptive analysis in the form of recording prescriptions and waiting times for prescription services. The sample of this study is part of the outpatient prescriptions for BPJS and non BPJS patients who meet the inclusion and exclusion criteria with a total of 100 prescriptions each. The data were analyzed descriptively and statistical test t-test to determine the difference in waiting time for prescription services. The results of this study show that the average waiting time for concoction and non-concoction prescription services, both BPJS and non-BPJS, is 33.29 minutes for concoction recipes and 15.38 minutes for non-concoctions. This is in accordance with the minimum service standards based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 129/Menkes/SK/II/2008. There is a significant difference in the waiting time for concoction and non-concoction recipes with a significance value of 0.000. It can be concluded that the waiting time for BPJS and Non BPJS prescription services for outpatients at the pharmacy installation of dr.Murjani Hospital and Parenggean Pratama Hospital is up to standard. ABSTRAKPelayanan farmasi klinik salah satunya adalah adalah pengkajian dan pelayanan resep. Pengkajian dan pelayanan resep merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam penyiapan obat (dispensing) yang meliputi penerimaan, pengkajian resep, pemeriksaan ketersediaan produk, penyiapan sediaan farmasi, telaah obat, dan penyerahan disertai pemberian informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian waktu tunggu pelayanan resep BPJS dan Non BPJS pada pasien rawat jalan di instalasi farmasi RSUD dr.Murjani dan Rumah Sakit Pratama Parenggean. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian penelitian observasional dengan analisis deskriptif yaitu berupa pencatatan resep dan waktu tunggu pelayanan resep. Sampel penelitian ini yaitu sebagian dari resep rawat jalan pasien BPJS maupun non BPJS yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah masing-masing 100 resep. Data dianalisa secara deskriptif dan uji statistik t-test untuk mengetahui perbedaan waktu tunggu pelayanan resep. Hasil penelitian di instalasi farmasi RSUD dr.Murjani dan Rumah Sakit Pratama Parenggean bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan resep racikan dan non racikan baik itu BPJS maupun non BPJS yaitu resep racikan 33,29 menit dan non racikan 15,38 menit. Hal ini telah sesuai standar pelayanan minimal berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal waktu tunggu resep racikan dan non racikan dengan nilai signifikansi 0,000. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu pelayanan resep BPJS dan Non BPJS pada pasien rawat jalan di instalasi farmasi RSUD dr.Murjani dan Rumah Sakit Pratama Parenggean sudah sesuai standar.

Page 1 of 2 | Total Record : 20