cover
Contact Name
Frans Paillin Rumbi
Contact Email
peadaiakntoraja@gmail.com
Phone
+6282194286613
Journal Mail Official
peadaiakntoraja@gmail.com
Editorial Address
IAKN Toraja Jl. Poros Makale-Makassar Km.11,5 Tlp/Fax (0423) 24620, 24064 Batukila Mengkendek Tana Toraja
Location
Kab. tana toraja,
Sulawesi selatan
INDONESIA
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen
ISSN : 27228843     EISSN : 27228835     DOI : 1034307
Core Subject : Religion, Education,
1. Pendidikan Karakter Kristiani 2. Pendidikan Kristen Anak Usia Dini 3. Evaluasi Kurikulum Pendidikan Agama Kristen 4. Pendidikan Agama Kristen Kontekstual 5. Konseling Pendidikan Agama Kristen 6. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen 7. Manajemen Pendidikan Agama Kristen 8. Teori Belajar Pendidikan Agama Kristen
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022" : 5 Documents clear
Peningkatan Minat Belajar Anak Usia Dini Menggunakan Alat Peraga Gambar Hendro Hariyanto Siburian; Julia Galung
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v3i1.36

Abstract

This study aimed to improve the problem of students' low interest in learning in the learning process in spiritual development lessons. This study uses a qualitative descriptive method with a classroom action research approach. The researcher found that the learning interest of class B, TK Perwita Asih Tawangmangu students in spiritual development lessons was low (initial observation). The research subjects were 14 students of class B, TK Perwita Asih Tawangmangu. The teaching’s aid in the form of pictures are used to explain learning concepts from abstract material to be real and clear, thus stimulating the senses of sight, thoughts, feelings, and attention of students. The results of the implementation of the improvement in learning interest in cycle 1 found 80 percent an increase in interest in learning and the results of the performance test of 82.1 percent. While in cycle 2, there was an increase in the learning interest of class B students in spiritual development lessons by 99.1 percent and the performance test score by 100 percent. In conclusion, there was an increase in the learning interest of class B students in spiritual development lessons through the application of visual aids in the form of pictures. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki masalah rendahnya minat belajar peserta didik dalam proses pembelajaran pada pelajaran bina rohani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas. Peneliti menemukan bahwa minat belajar peserta didik kelas B, TK Perwita Asih Tawangmangu pada pelajaran bina rohani rendah (observasi awal). Subjek penelitian adalah 14 orang peserta didik kelas B, TK Perwita Asih Tawangmangu. Alat peraga berupa gambar dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak menjadi nyata dan jelas, sehingga merangsang indra penglihatan, pikiran, perasaan, dan perhatian peserta didik. Hasil pelaksanaan tindakan perbaikan minat belajar pada siklus 1 ditemukan 80 persen terjadi peningkatan minat belajar dan hasil tes unjuk kerja sebesar 82,1 persen. Sedangkan pada siklus 2, terjadi peningkatan minat belajar peserta didik kelas B pada pelajaran bina rohani sebesar 99,1 persen dan nilai tes unjuk kerja sebesar 100 persen. Kesimpulannya, terjadi peningkatan minat belajar peserta didik kelas B pada pelajaran bina rohani melalui penerapan alat peraga berupa gambar.
Guru Kristen Sebagai Pembangun Relasi Dalam Membentuk Aspek Sosial Siswa Di Era Pandemi Felisya Sofyanti Marbun; Wiyun Philipus Tangkin
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v3i1.46

Abstract

The existence of students as the image of God, also a reflector of God, one of which is related. As social beings, students are expected to be able to relate to each other. The fact is, there are still students who are antisocial, especially due to the use of gadgets. In this case, Christian teachers play a role in shaping the social aspects of students. So that, the purpose of writing this paper is the role of Christian teachers as relationship builders in shaping the social aspects of students in the pandemic era. The research method used is literature study. Therefore, Christian teachers need planning in learning related to the internalization of social values, student social interaction activities, and classroom arrangements. In the era of the pandemic, Christian teachers must be wise and creative in using technology to build relationships in the classroom. In conclusion, Christian teachers play a very important role as relationship builder in the classroom, so that students can relate to each other. Suggestions for Christian teachers are to improve their skills in building relationships, especially in the era of the pandemic and realize that they are God's co-workers so they need to rely on God. Keberadaan siswa sebagai gambar dan rupa Allah, juga merupakan reflektor Allah, salah satunya dengan berelasi. Sebagai makhluk sosial, siswa diharapkan mampu berelasi terhadap sesamanya. Fakta yang terjadi masih terdapat siswa yang bersikap antisosial terutama akibat penggunaan gadget. Dalam hal ini, guru Kristen berperan dalam membentuk aspek sosial siswa. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penulisan makalah ini adalah memaparkan peran guru Kristen sebagai pembangun relasi dalam membentuk aspek sosial siswa di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Guru Kristen berperan sebagai pembangun relasi dalam membentuk aspek sosial siswa. Oleh karena itu, guru Kristen memerlukan perencanaan dalam pembelajaran terkait internalisasi nilai sosial, aktivitas interaksi sosial siswa, dan pengaturan kelas. Di era pandemi, guru Kristen harus bijaksana dan kreatif dalam menggunakan teknologi guna membangun relasi dalam kelas. Kesimpulannya, guru Kristen sangat berperan sebagai pembangun relasi di kelas, agar siswa dapat berelasi terhadap sesama. Saran bagi guru Kristen adalah meningkatkan keterampilannya dalam membangun relasi terutama di era pandemi dan menyadari bahwa dirinya adalah rekan sekerja Allah sehingga perlu mengandalkan Allah.
Peningkatan Kepedulian Siswa melalui Implementasi Integrasi Iman dan Pembelajaran: Kajian terhadap Pembelajaran Matematika Jarak Jauh Gracia Emeralda; Robert Soesanto
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v3i1.56

Abstract

Education is a life-process that for better future by developing character, thought, and personal, as well as the main purpose is to witness the truth. The study aims to provide in-depth review about the role of faith and learning integration associated with the increase of students’ caring in mathematics distance learning. The methodology used descriptive qualitative, which involved junior and senior high school students from one of Christian schools in Palembang. The study found that students’ caring is growing up through the application of faith and learning integration, but to own the optimal result, it is needed more time extension and good cooperation from the stakeholders. Focus of this integration is performed by emphasizing the correlation between learning topics and Creation Mandate which declares God’s glory through the love to God Himself and to others. The finding obtained shows the lack of students’ caring during the distance learning, which is seen in the form of lacking in cooperation optimally, disobeying instructions, and oriented to his/her own knowledge. One of the solutions which can be made is applying faith and learning integration. Through this integration, it is expected that restoration occurs in accordance with the goal of Christian education. Pendidikan merupakan proses hidup untuk masa depan yang lebih baik dengan mengembangkan karakter, pemikiran, dan pribadi, serta memiliki tugas utama untuk memberi kesaksian tentang kebenaran. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara lebih mendalam mengenai peran dari keterkaitan antara iman dan pembelajaran dalam hubungannya dengan peningkatan kepedulian siswa pada pembelajaran matematika jarak jauh. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif, dengan melibatkan siswa SMP dan SMA pada salah satu sekolah Kristen di Palembang. Temuan yang didapatkan adalah kepedulian siswa bertumbuh melalui aplikasi dari integrasi antara iman dan pembelajaran, namun untuk hasil yang lebih optimal dibutuhkan waktu lebih dan kerja sama yang baik oleh para stakeholder. Titik berat dari pengintegrasian iman dan pembelajaran dilakukan dengan menajamkan korelasi antara topik pembelajaran dengan Mandat Penciptaan yang mendeklarasikan kemuliaan Allah melalui kasih pada Allah sendiri dan juga sesama manusia. Temuan yang diperoleh menunjukkan kurangnya kepedulian siswa yang diperlihatkan dalam bentuk kurangnya rasa bekerja sama dengan optimal, tidak menaati instruksi, dan berorientasi kepada pengetahuan dari diri sendiri. Salah satu solusi yang dilakukan adalah integrasi iman dan pembelajaran. Melalui integrasi tersebut, diharapkan pemulihan dapat terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan Kristen.
Pendidikan Agama Kristen pada Kehidupan Pranatal Keluarga Kristiani Widiarto Boro Allo
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v3i1.61

Abstract

Education is a continuous effort to teach, educate, encourage and develop children’s potential. Education can not only be done in the school environment, but also in the family environment. In the perspective of the Christian faith, education begins in the womb. Education during the womb (prenatal) is education carried out by parents to their children, before the child is born. This is a sign that parents are carefully preparing children with Christian characters, who are able to grow in their existence as Christian youths. The main goal of educating children in the womb is not for intelligence, but stimulating children to have physical and spiritual potential that is ready to be developed in the real world. By using a literature review method, namely by examining various reading sources related to the research topic, it was found that prenatal education was oriented towards Christian religious education in the family which indirectly started from the mother, by maintaining behavior based on Christian faith, emotions, and being an example in behavior. Through this research, it is hoped that all family members will be able to grow, develop, and act according to Christian teachings and faith, to get to know Jesus Christ better. Pendidikan adalah usaha berkesinambungan untuk mengajar, mendidik, mendorong dan mengembangkan potensi anak. Pendidikan tak hanya dapat dilakukan di lingkungan sekolah, tapi juga di lingkungan keluarga. Dalam perspektif iman Kristen, pendidikan dimulai sejak dalam kandungan. Pendidikan semasa dalam kandungan (Pranatal) adalah pendidikan yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, sebelum anak itu lahir. Hal itu merupakan tanda bahwa orang tua dengan matang mempersiapkan anak yang berkarakter kristiani, yang mampu bertumbuh dalam eksistensinya sebagai pemuda kristen. Mendidik anak dalam kandungan tujuan utamanya bukan agar anak memiliki kepandaian, melainkan menstimulasi anak memiliki potensi jasmani dan rohani yang siap dikembangkan di dunia nyata. Dengan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan kualitatif, yakni dengan meneliti berbagai sumber bacaan yang terkait dengan topik penelitian, ditemukan hasil penelitian bahwa Pendidikan Pranatal berorientasi dari Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga yang secara tidak langsung  (indirect education) dimulai dari Ibu, dengan cara menjaga perilaku sesuai iman Kristen, emosi, serta menjadi teladan dalam berperilaku. Melalui penelitian ini, diharapkan semua anggota keluarga mampu bertumbuh, berkembang, dan bertingkah sesuai dengan ajaran dan iman Kristen, untuk semakin mengenal Yesus Kristus. 
Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Pembentukan Emotional Inteligence Peserta Didik Darius; Ricky Mallisa
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v3i1.68

Abstract

A School is the educational vessel for the learner, in which one the Teacher acts as a guiding educator and even as a caretaker for each learner to realize the emotional formation of intelligence well. Based on this, not only are teachers of general subjects but also teachers of Christian Religious Education a figure who is also capable of shaping the emotional intelligence of participants in his training. Based on these statements, the study method in the writing would have used qualitative research methods with an approach to literature study. Qualitative research methods that approach finding data through books or journals to illustrate current conditions that are then used as data prepared in the writing to reach a conclusion. As for the findings in this paper are the presence of Christian education teachers who are able to form emotional intelligence learners who appear to increase their academic ahievement.   Sekolah adalah wadah Pendidikan bagi peserta didik yang mana seorang guru berperan sebagai pendidik, pembimbing dan bahkan sebagai pengasuh bagi setiap peserta didik, untuk mewujudkan pembentukan emotional intelligence dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, tidak hanya guru mata pelajaran umum namun juga guru Pendidikan Agama Kristen adalah sosok yang juga mampu berperan membentuk kecerdasan emosional atau emotional intelligence peserta didiknya. bBerdasarkan pernyataan tersebut, maka metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan tersebut, menemukan data melalui buku dan atau jurnal sebagai gambaran penulis terhadap kondisi yang sedang terjadi yang kemudian dijadikan sebagai data yang diolah dalam tulisan ini untuk mencapai suatu kesimpulan. Adapun temuan dalam tulisan ini ialah kehadiran guru Pendidikan Agama Kristen yang mampu membentuk kecerdasan emosional peserta didik yang nampak terhadap peningkatan prestasi akademiknya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5