cover
Contact Name
Frans Paillin Rumbi
Contact Email
peadaiakntoraja@gmail.com
Phone
+6282194286613
Journal Mail Official
peadaiakntoraja@gmail.com
Editorial Address
IAKN Toraja Jl. Poros Makale-Makassar Km.11,5 Tlp/Fax (0423) 24620, 24064 Batukila Mengkendek Tana Toraja
Location
Kab. tana toraja,
Sulawesi selatan
INDONESIA
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen
ISSN : 27228843     EISSN : 27228835     DOI : 1034307
Core Subject : Religion, Education,
1. Pendidikan Karakter Kristiani 2. Pendidikan Kristen Anak Usia Dini 3. Evaluasi Kurikulum Pendidikan Agama Kristen 4. Pendidikan Agama Kristen Kontekstual 5. Konseling Pendidikan Agama Kristen 6. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen 7. Manajemen Pendidikan Agama Kristen 8. Teori Belajar Pendidikan Agama Kristen
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023" : 4 Documents clear
Implikasi Teori Humanistik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada Era Digitalisasi 4.0 Gideon Widiono; Yosep Iswanto Padabang
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v4i1.33

Abstract

Keberadaan suatu proses pembelajaran, akan berjalan dengan baik apabila dalam pelaksanaannya disesuikan dengan prinsip dan pola pembelajaran sesuai konteks serta rumpun Pendidikan itu sendiri. Sebagaimana ketika berbicara tentang Pendidikan Agama Kristen maka perlu disesuiakan dengan konteks dari pengajaran Alkitab, yaitu manusia perlu ajar dan dituntun untuk masuk dalam kehendak dan rencana Tuhan. Sedangkan pembelajaran humanistik adalah suatu proses humanisasi atau memanusiakan manusia menjadi manusia yang sadar akan dirinya dalam pikiran, perasaan dan keberanian atau perbuatan. Selanjutnya, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana pembelajaran humanistik diaplikasikan dalam pembelajaran pendidikan Agama Kristen? Khususnya di Era Ditalisasi 4.0 ini yang sangat memberikan peran pada Pendidikan Agama Kristen. Penulis mengunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini merupakan suatu strategi inquiry dalam menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, kerakteristik, gejala, simbol, maupun deskripsi mengenai suatu fenomena; fokus dan multi metode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif. Pada akhirnya hasil yang penulis dapatkan adalah memanusiakan manusia menjadi manusia seutuhnya dalam konteks dan penerapan Pendidikan Agama Kristen adalah membuat manusia itu mengenal dan mengetahui siapa penciptanya secara utuh yang kemudian menjadikan dirinya secara utuh dalam memperoleh segala sesuatu yang dia inginkan yang juga sesuai dengan maksud dan kehendak Tuhan.
Pendidikan Kristiani Multikultural dalam Kurikulum Katekisasi di Resort GKE Kasongan Indah Sriwijayanti
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v4i1.62

Abstract

Pendidikan kristiani multikultural dalam kurikulum katekisasi di resort GKE Kasongan merupakan gambaran bagaimana kurikulum katekisasi di resort GKE Kasongan menjadikan konteks keberagaman sebagai bagian dari proses pembelajaran jemaat melalui katerkisasi. Jemaat di resort GKE Kasongan berada dalam lingkunan masyarakat multikutur, kesadaran akan keberagaman perlu dibangun salah satunya melakui katekisasi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Guna mengetahui sejauh mana pendidikan kristiani multikultural dilaksanakan di resort GKE Kasongan melalui katekisasi. Wawancara dilakukan kepada pendeta-pendeta jemaat yang berada di lingkup Resost GKE Kasongan dan menjadi pengajar katekisasi. Pemikiran James Bank mengenai pendidikan multikultur menjadi landasan teori dalam penelitian ini, didukung teori katekisasi menurut GKE dan Katakimus Heidelberg dan teori kurikulum. Dari hasil penelitian ditemukan hasil; terdapat kurikulum katekisasi berupa buku pedoman katekisasi seperti Katekimus Hedenberg dan buku Katekisasi GKE. Akan tetapi tidak ada topik yang dikhususkan untuk membahas tentang multikultural. pendidikan Kristiani multikultur dilaksanakan oleh pengajar katekisasi dengan mengkaitkan topik-topik katekisasi yang memang bisa dihubungkan dengan multikultur.
Jejak Ziarah Pemikiran Heidegger dalam Ruang Pendidikan Konseling Kristen Atas Sorge-Entschlossenheit-Angst- Zeitlichkeit Alfonso Munte
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v4i1.78

Abstract

Latar belakang penelitian ini mempersoalkan relasi ketidaksetaraan antara konseli dengan konselor dalam ruang aksilogis pendidikan konseling Kristen. Ketidaksetaraan relasi tidak hanya terjadi dalam ruang gender secara umum, namun juga menyasar pada posisi konselor dan konseli. Posisi ketidaksetaraan ini kemudian menjadi problematik ketika berhadapan dengan eksistensialis narasi konseli yang membutuhkan tempat istirahat di persimpangan jalan, ruang dengar, tanpa perlu pengasihan dan nasehat. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini melihat kesenjangan nir egalitarian pada fitur konseling Pendidikan Kristen (narasi, ketakutan, trauma, spiritualitas, keheningan, emosi dan kematian) melalui berbagai pendapat peneliti sebelumnya. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menelusuri pemikiran-pemikiran Heidegger yang bersinggungan dengan pendidikan Konseling Kristen melalui penelitian terdahulu sebagai sumber sekunder. Pencarian data melalui studi kepustakaan melihat perjalanan subjek sebagai coming-into-being. Baik dalam untaian konstruktifitas narasi subjek maupun narasi sebagai ruang refleksi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa filosofi Heidegger, melalui peneliti-peneliti sebelumnya setelah membaca pemikiran Heidegger mampu meracik, merefleksikan sorge, angst dan dasein yang kemudian membawa kesegaran (oase) sepanjang perjalanan subjek/konseli di dalam ruang pendidikan Kristen. Entah dia sebagai guru, rekan guru, pekerja sekolah ataupun subjek/nara/peserta didik.
Merangkul Anak dalam Pelayanan Kasih Sayang Berdasarkan Konteks Gereja Toraja Yanni Paembonan; Rindi Indraswary; Agustian Simu; Julianti Irri
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v4i1.100

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai adalah menguraikan strategi yang efektif untuk merangkul anak dalam pelayanan kasih berdasarkan konteks Gereja Toraja. Fokus masalah dalam penelitian ini: pertama, menitik beratkan pada strategi untuk meretas pelayanan kasih berdasarkan konteks Gereja Toraja di tengah kondisi sosial yang tidak stabil. Kedua, menemukan perspektif baru dalam pelayanan yang merangkul anak dalam kasih sayang.. Metode yang digunakan adalah descriptive qualitative dengan literature study dan observasi langsung. Berangkat dari sejarah, berbagai teori pendidikan, dan aturan-aturan yang disusun oleh Gereja Toraja menjadi titik tolak teori. Hasil yang diperoleh adalah strategi merangkul anak dalam pelayanan kasih sayang dalam tiga strategi yaitu secara konteks, struktural, dan teknis. Secara konteks tidak terlepas dari budaya yang dianut pada Tongkonan dan kehadiran gereja dilambangkan sebagai Tongkonan Kristus yang sejati. Secara struktural, Gereja Toraja memiliki dokumen-dokumen keesaan gereja seperti tata kerja dan pengakuan yang diturunkan kepada OIG termasuk SMGT yang kemudian dibuat dalam tata kerja dan undang-undang perlindungan anak, pembimbing diberikan kesempatan mengikuti berbagai pelatihan, dan tersedianya kurikulum. Secara teknis dilihat dalam enam tahap antara lain; dukungan keluarga, interaksi-relasi, komitmen melalui support dan motivasi, membangun Self-confidence, keterlibatan dalam pelayanan, dan merangkul dengan kasih sayang.

Page 1 of 1 | Total Record : 4