cover
Contact Name
Arham Rusli
Contact Email
a_rusli06@yahoo.com
Phone
+624102312704
Journal Mail Official
agrokompleksjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Parepare Km. 83 Mandalle, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prop. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Agrokompleks
ISSN : 1412811X     EISSN : 27752321     DOI : http://doi.org/10.51978/
Core Subject : Agriculture,
Agrokompleks merupakan jurnal ilmiah kedua yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Ruang lingkup artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi bidang pertanian secara umum meliputi; teknologi pertanian, teknologi perikanan, teknologi peternakan, dan agribisnis. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni" : 9 Documents clear
Pengembangan Kewirausahaan pada Remaja Putus Sekolah di Pulau Salemo Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Asti Sugiarti; St. Muslimah Bachrun; Amir Yusuf
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis kewirausahaan pada remaja putus sekolah di Pulau Salemo Kabupaten Pangkep. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode survey lapangan dan pengumpulan data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan perangkat lunak (software) Microsoft Excell dan SPSS v.11.0. Analisis data untuk pengembangan jenis mata pencaharian alternatif digunakan Analisis PRA (Participatory Rural Appraisal). Selanjutnya dilakukan pengembangan kegiatan wirausaha pada kelompok sasaran terpilih sesuai hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk putus sekolah masih cukup tinggi, dimana penduduk yang hanya mengecap pendidikan sampai Sekolah Dasar dan Tamat Sekolah Lanjutan Pertama merupakan tingkat pendidikan yang dominan. Data juga menunjukkan bahwa sekitar 30 persen jumlah keluarga mendapatkan bantuan modal atau mendapatkan kredit mikro. Hal ini menunjukkan keadaan kesejahteraan penduduk masih cukup rendah. Rentang usia remaja perempuan putus sekolah yang cukup tinggi sehingga ditetapkan sebagai sasaran program. Berdasarkan potensi sumberdaya dan keadaan alam, dimana bahan baku ikan cukup tersedia sehingga mendukung program usaha bidang perikanan untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil kajian ini maka ditetapkan program MPA terpilih adalah pengembangan wirausaha Abon Ikan. Kegiatan produksi abon ikan dilaksanakan dengan menggunakan bahan baku daging ikan berdasarkan jenis ikan yang tersedia. Untuk keberlanjutan usaha dibutuhkan dukungan pemerintah setempat dalam hal ketersediaan listrik yang memadai sehingga kegiatan produksi dapat dilakukan dengan kapasitas lebih besar dan berkesinnambungan. Selain itu fasilitas dukungan transfortasi laut yang lebih modern sehingga jangkauan pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pemasaran produk lebih lancar.
Pengaruh Dosis Probiotik dan Tingkat Kepadatan yang Berbeda terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Mysis dan Postlarva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Pembenihan Sistem Backyard Ruang Terbuka Yani Narayana
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.159

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui dosis probiotik yang berbeda untuk memperoleh tingkat kelangsungan hidup tertinggi dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini terdiri dari dari 2 (dua) stadia yaitu Mysis dan Postlarvae (hingga PL5) keduanya diberikan pakan yang mengandung probiotik (Super L Brand) dengan 3 (tiga) perlakuan yaitu (A) 7,5 ml, (B) 12,5 ml dan (C) 17,5 ml probiotik/2 kg pakan komersial (berprotein tinggi (50% protein kasar) dengan 3 (tiga) ulangan dalam tangki pemeliharaan, masing masing mengandung 50 l air laut dengan kepadatan 2500 ekor Mysis (M1)/tanki dan 1500 ekor Postlarvae (PL1)/tanki. Pada stadia Mysis diberikan 0,1 ml probiotik kedalam masing masing tangki yang telah diisi air laut, diberikan 5 hari sebelum pemeliharaan dan 0,3 ml terhadap stadia Postlarvae (PL), keduanya diberikan pakan 3,5 g/hari sebanyak 4 (empat) kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa probiotik dalam pakan berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup (SR) pada stadia Mysis. Probiotik yang diberikan pada pakan uji pada fase mysis dengan dosis 17 ml/2 kg memberikan kelangsungan hidup tertinggi 72,0 % sedangkan yang diberikan pada fase postlarvae (hingga PL5) memberikan kelangsungan hidup tertinggi 75,26%, diduga probiotik ini membantu meningkatkan efesiensi penyerapan makanan pada usus dan mutu media air pemeliharaan.
Kajian Pemanfaatan Bakteri Asam Laktat Dalam Pembuatan Silase Ikan Rucah Sri Wahidah; Andi Puspa Sari Idris; Nawawi Nawawi
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.160

Abstract

Permasalahan dalam usaha produksi pakan buatan untuk ikan adalah bahan baku (tepung ikan) sangat mahal karena diimpor dari luar negeri. Selain itu mutu tepung ikan hasil produksi dalam negeri relatif rendah jika dibanding dengan tepung ikan dari luar negeri. Salah satu cara pengolahan bahan baku ikan rucah menjadi tepung ikan adalah melalui teknologi fermentasi dengan produk akhir berupa “silase”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi larutan asam laktat yang optimal berdasarkan mutu silase. Penelitian ini menggunakan model eksperimen dengan perlakuan konsentrasi penambahan larutan asam bakteri asam laktat dari bahan baku kubis yaitu 10 % (A), 15 % (B) dan 20 % (C). Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap kandungan nutrisi silase meliputi kadar protein, lemak, air dan abu.dan mutu organoleptik silase berupa aroma, tekstur dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein cairan silase tertinggi diperoleh pada perlakuan penambahan larutan kubis 20% yaitu 13,01% yang menunjukkan bahwa proses fermentasi oleh bakteri Lactobacillus mampu merombak bahan limbah ikan menjadi protein. Penambahan asam laktat 15% dan 20% telah menghasilkan mutu produk silase yang baik berdasarkan uji organoleptik menunjukkan aroma asam dan berwarna cokelat kehitaman serta tekstur cair pada akhir fermentasi selama 7 hari.
Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Daun Erna Halid; Asmawati Asmawati; Rita Yurviana
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.161

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat respon pertumbuhan bibit kakao di pembibitan dengan aplikasi berbagai konsentrasi pupuk daun. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, pada bulan November 2016 sampai Januari 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tanpa pupuk daun (p0); pupuk daun 10 g L-1 air (p1); pupuk daun 20 g L-1 air (p2); pupuk daun 30 g L-1 (p3). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk daun pada berbagai konsentrasi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang dicobakan, namun terdapat satu perlakuan yang cenderung memberikan pengaruh terbaik dan hasil tertinggi terhadap pertambahan tinggi dan diameter batang yaitu perlakuan pupuk daun dengan konsentrasi 20 g L-1 dengan rata-rata pertambahan tinggi dan diameter batang masing-masing adalah 4,98 cm dan 0,14 cm. Sedangkan pertambahan jumlah daun terbanyak diperoleh pada perlakuan pupuk daun dengan konsentrasi 30 g L-1 yaitu 6,81 helai.
Analisis Pemasaran untuk Pengembangan Usaha Agribisnis Bandeng (Chanos chanos) Omega-3 Tanpa Duri di Sulawesi Selatan Asriany Asriany; Sumarni Sumarni; Maryam Maryam
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.162

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis aspek pemasaran dalam pengembangan usaha agribisnis bandeng Omega-3 tanpa duri di Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan pada UKM pengolahan bandeng tanpa duri untuk tiga lokasi antara lain Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dan Kabupaten Pinrang. Metode penelitian dilakukan dengan cara survei. Survei dilakukan dengan tujuan mengumpulkan data sekunder yang mendukung pelaksanaan penelitian ini. Adapun metode analisis yang digunakan antara lain; metode diskriptif, analisis regresi linier, pengujian statistik uji t, analisis korelasi dan determinasi, serta analisis marker share. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPenawaran Bandeng Omega-3 Tanpa Duri yang dilakukan oleh pengusaha Sulsel terhadap kebutuhan pasar dapat dipenuhi, dimana persentase penawaran terhadap permintaan dalam tahun 2016 sebesar 13,27 % atau rata-rata per bulan sebesar 1,11 %. Penjualan Bandeng Omega-3 Tanpa Duri mempengaruhi perolehan laba pengusaha responden SulSel, secara umum. Bandeng Omega-3 Tanpa Duri di SulSel prospektif untuk dikembangkan pada masa akan datang. Dimana diperoleh persamaan regresi Y = -57,65 + 0,47 X, menunjukkan bahwa ada pengaruh positif permintaan penjualan dengan laba Bandeng Omega-3 Tanpa Duri, yaitu setiap ada penjualan sebesar Rp. 1 akan mempengaruhi terhadap peningkatan laba sebesar Rp. 0,47. Analisis korelasi dan determinasi dimana r = 0,99 dan determinasi () = 98,01 % artinya bahwa hubungan peningkatan penjualan Bandeng Omega-3 Tanpa Duri terhadap penerimaan laba sangat kuat, dimana proporsi pengaruh penjualan terhadap laba usaha mencapai 98,01 %, sedangkan 1,99 % laba usaha dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian. Sedangkan peluang pasar untuk Bandeng Omega-3 Tanpa Duri cukup baik untuk pengusaha responden Sulawesi Selatan.
Simulasi Produksi dan Aspek Ekonomi Usaha Tanaman Jenis Shorea parvifolia dan Dryobalanops lanceolta Budi Harsono
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.163

Abstract

Dipterokarpa merupakan kelompok jenis pohon penghasil kayu yang telah menjadi komoditi penting dan primadona hasil hutan. Eksploitasi terhadap jenis-jenis ini dimasa ekspor kayu bulat maupun dimasa kini begitu besar sejalan dengan kebutuhan kayu konstruksi dan pertukangan yang meningkat. Hingga kini sumber kayu komersial dipterokarpa masih mengandalkan dari hutan alam, yang saat ini terus mengalami peningkatan intensitas kerusakan. Sementara kondisi hutan di Kalimantan Timur mengalami penurunan yang berakibat pada menurunnya produkstifitas hutan alam baik segi kuantitas (deforestasi) maupun segi kualitasnya (forest degradation). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji simulasi produksi pertumbuhan dalam pengusahaan tanaman jenis meranti merah (Shorea parvifolia Dyer.) dan Dryobalanops lanceolata, dan tingkat pengembalian nominal pengembangan hutan tanaman Dipterokarpa. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Kutai Timber Indonesia ( PT KTI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Simulasi potensi Shorea parvifolia dan Dryobalanops lanceolata yang ditanam dengan jarak tanam 2x2m plot dan luas 1000m² bertemu pada umur 40 tahun dengan total volume berturut-turut sebesar 331,84 m3/ha dan 343,57 m3/ha dengan nilai MAI berturut-turut sebesar 8,30 m3/ha/thn dan 8,59 m3/ha/thn dan CAI sebesar 8,03 m3/ha/thn dan 8,52 m3/ha/thn. Tingkat pengembalian nominal Shorea parvifolia pada umur 30, 35 dan 40 berturut-turut sebesar 7,9%; 7,6% dan 6,9%, sedangkan tingkat pengembalian nominal Dryobalanops lanceolata pada umur 30, 35 dan 40 tahun berturut-turut sebesar 8,9%; 8,2% dan 7,5 %. Hal ini jelas terlihat bahwa tingkat pengembalian nominal S. parvifolia lebih besar dari Dryobalanops lanceolata dan lebih besar dari MAR, maka layak untuk diusahakan.
Pemanfaatan Hasil Samping Pengolahan Tuna Loin Menjadi Fish Burger Sumarlin Sumarlin
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.164

Abstract

Hasil samping ikan tuna dapat dimanfaatkan menjadi aneka olahan diantaranya dapat diolah menjadi Fish Burger. Fish burger adalah campuran daging ikan tanpa duri dari berbagai jenis ikan yang dicincang dan dilumatkan dengan ditambah sedikit pati dan bumbu-bumbu. Untuk mengetahui tingkat kesukaan atau derajat penerimaan konsumen maka perlu adanya suatu pengujian dalam hal ini pengujian organoleptik mutu hedonik. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) mempelajari proses pembuatan Fish Burger dari limbah tuna loin. 2) menentukan konsentrasi yang terbaik untuk masing-masing jenis bahan pengikat (tepung). 3) menentukan jenis bahan pengikat (tepung) yang tepat untuk produk fish burger. Penelitian dilaksanakan pada CV. Prima Indo Tuna Makassar. Mutu fish burger yang diamati pada penelitian ini adalah mutu organoleptik. Panelis yang digunakan adalah sebanyak 6 orang panelis terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengolahan fish burger, perbandingan antara bahan baku dengan tepung yaitu 6 : 1. Konsentrasi terbaik untuk pembuatan fish burger adalah : untuk penggunaan tepung tapioka 16% dan tepung maizena 8% karena menghasilkan adonan yang kompak dan tekstur yang baik, rasa yang enak dan bau yang tidak amis. Sementara bahan pengikat yang terbaik untuk produk fish burger adalah tepung tapioka, karena tepung tapioka memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi dibanding bahan pengikat lainnya.
Analisis Kandungan Phospat dan N-Nitrogen (Amoniak, Nitrat Dan Nitrit) Pada Tambak Di Wilayah Pesisir Di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep Fitratul Muaddama; Jayadi Jayadi; Herlina Usman
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kadar phospat dan nitrogen (amoniak, nitrat dan nitrit) pada sebaran lokasi tambak air payau yang berbeda di Kelurahan Talaka, Kampung Kessikebo. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menentukan stasiun penelitian berdasarkan karakteristik perairan pesisir yaitu dekat dengan tambak, tanaman mangrove dan dermaga penyeberangan rakyat. Analisis data menggunakan uji independent sample t-test kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kandungan posphat pada lokasi pertama adalah 0,01299 mg/l sedangkan pada lokasi kedua adalah sebesar 0,009211 mg/l. sebaran kandungan posphat pada kedua lokasi tersebut tidak terdapat perbedaan (P>0,05). Rata-rata kandungan Nitrat (NO3_N) relatif sama yakni 0,003286 mg/l pada lokasi pertama dan 0,003300 mg/l pada lokasi kedua. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Kandungan Kadar Fhospor, Nitrat, dan Nitrit pada tambak air payau di Kelurahan Talaka berada pada kisaran Nilai sesuai dalam ambang batas untuk kegiatan budidaya perikanan sedangkan nilai rata-rata Amoniak mengindikasikan bahwa kadarnya melewati ambang batas pada lokasi pertama dan pada lokasi kedua masih sesuai. Dari hasil dan pembahasan di atas, serta kesimpulan yang diperoleh selama penelitian. Penulis menyarankan agar kiranya persiapan tambak disesuaikan dengan Cara Budidaya Udang/Ikan Yang Baik (CBIB) agar tambak yang ada sekarang dapat memberikan hasil yang memadai. Selain itu, dapat dilakukan uji kualitas tanah agar dapat mengetahui hubungan secara langsung antara kualitas air dan kualitas tanah di lokasi penelitian.
Perilaku Kewirausahaan Pada Usaha Tani Jeruk Besar di Kabupaten Pangkep Karma Karma; Seniorita Seniorita; Subhan Efendi
Agrokompleks Vol 17 No 2 (2018): Agrokompleks Edisi Juni
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i2.166

Abstract

Kinerja bisnis dipengaruhi oleh perilaku seseorang dalam berwirausaha dan karakteristik kepribadian. Sementara itu, perilaku kewirausahaan seseorang dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seseorang. Kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pertanian. Kewirausahaan petani ditunjukkan oleh peningkatan semangat atau keinginan dan persepsi petani untuk menjadi lebih sukses dalam menjalankan pertanian mereka. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengukur dan manganalisis seberapa besar pengaruh Karakteristik kepribadian dari perilaku kewirausahaan. 2) Untuk mengukur dan menganalisis seberapa besar pengaruh karakteristik kepribadian terhadap kinerja usahatani. 3) Untuk mengukur dan menganalisis seberapa besar pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap kinerja usahatani. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, wawancara dengan menyebarkan kuesioner pada responden / petani jeruk besar. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan varians atau biasa disebut dengan Partial least square path modelling (PLS-PM). Alat analisis yang digunakan adalah program aplikasi statistik XLSTAT. Penelitian ini dilakukan di sentra produksi jeruk besar kabupaten pangkep. Kinerja usaha pertanian jeruk besar di Kabupaten Pangkep tidak digerakkan oleh karakteristik wirausahawan atau perilaku wirausaha. Ada perbedaan empiris dari studi sebelumnya pada karakteristik kepribadian serta perilaku kewirausahaan yang dimiliki oleh usaha kecil dan menengah yang menemukan pengaruh signifikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9