cover
Contact Name
Diah Widasmara
Contact Email
diah2ko@gmail.com
Phone
+6281296736449
Journal Mail Official
diah2ko@gmail.com
Editorial Address
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/JP/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pari
ISSN : 25020730     EISSN : 25490133     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/jp.v6i2
Jurnal PARI adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekertariat Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan - Kementrian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP), yang memiliki p-ISSN : 2502-0730 dan e-ISSN : 2549-0133 dengan tujuan menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah di bidang Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi, Kearsipan, Kehumasan serta Ilmu Komputer. Naskah yang dimuat jurnal tersebut berasal dari Pejabat Fungsional Pustakawan Arsiparis,Pranata Humas dan Pranata Komputer.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)" : 7 Documents clear
Indek Abstrak Jurnal Pari Editor Jurnal Pari
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.126

Abstract

MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN PERPUSTAKAAN Ketut Masiani
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.132

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat saat ini mempengaruhi perubahan dalam tatanan sistem informasi, yaitu berkembanganya perpustakaan digital. Globalisasi informasi ditandai dengan kemudahan dalam memperoleh informasi, karena tersedianya berbagai sumber informasi di internet. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan lembaga perpustakaan sebagai penyedia sumber informasi. Kemudahan dalam pencarian informasi melalui internet menyebabkan pengguna yang datang langsung ke perpustakaan menjadi semakin berkurang. Perpustakaan khusus pada lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan merupakan salah satu unit yang sangat penting untuk mendukung tercapainya visi dan misi lembaga penelitian yang dinaunginya. Perpustakaan khusus juga dapat dijadikan sebagai sarana promosi dan pendidikan serta sebagai sumber informasi bagi peneliti, dosen, mahasiswa/pelajar, pengusaha, dan pengguna teknologi lainnya dibidang terkait. Mengingat pentingnya peran tersebut keberadaan perpustakaan khusus harus tetap didukung dengan infrastruktur yang memadai agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam memperoleh informasi secara optimal. Fasilitas perpustakaan digital yang dilengkapi dengan jaringan internet dapat memudahkan pengguna untuk mengakses informasi tanpa hambatan jarak dan waktu. Perpustakaan khusus harus didukung juga dengan kualitas sumberdaya manusia yang baik, dalam arti kreatifitas dan kompetensi di bidang perpustakaan, sehingga mampu menggali, mengelola, dan menyajikan informasi terbaru sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna. Selain itu dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan alokasi dana untuk pengelolaan perpustakaan menjadi prioritas utama untuk mempertahankan keberadaan perpustakaan khusus di suatu lembaga penelitian dan pengembangan.Information and communication technology development nowadays have brought change of information system with the arrival of digital library. Information globalization is marked by how easy it is now to get information from widely available sources in the Internet. This situation brings impact on library as provider of information. The convenient use of Internet to acquire information has caused decline to the number of people coming to the library. Special libraries in research institutions are important units that play crucial role to the success of the research institutions. Special libraries also play strategic role in promotion and education as sources of information for scientists, university teachers, students, entrepreneurs, and other stakeholders of the relevant fields. Given the substantial role that special libraries hold, their presence must be supported with sufficient infrastructures to satisfy the needs of the users and bring libraries to their full capacity. Digital facility of libraries with Internet connection makes it easy for users to access information despite time and distance. Special libraries must also be supported with good and capable staffs with creativity and competence in library area in a way that they are able to obtain, manage and present latest information that the users need. Furthermore sufficient facilities and infrastructures as well as financial supports are necessary and become first priority to retain the presence of special libraries in research institution.
PERSEPSI PEMUSTAKA DALAM MEMANFAATKAN ONLINE PUBLIC ACCCES CATALOG BERBASIS SLiMS PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JURUSAN PENYULUH PERIKANAN BOGOR Erny Puspa
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.127

Abstract

Pemanfaatan online Public Acess Catalogue (OPAC) untuk mempermudah akses informasi kepada pemustaka di perpustakaan STP Jurluhkan Bogor, hingga kini belum optimal. Kenyataan ini ditunjukkan dengan masih banyaknya pemustaka yang mencari buku langsung ke rak atau bertanya kepada petugas. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap pemanfaatan OPAC. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Sebanyak 75 pemustaka telah dipilih sebagai responden melalui rumus Taro Yamane. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pemustaka dalam kategori ideal khususnya: pemahaman, kualitas tampilan, kemudahan penggunaan, ketepatan data OPAC berbasis SLiMS, sumberdaya manusia dan data koleksi mutakhir. Adapun persepsi pemustaka dalam kategori tidak ideal yaitu data koleksi OPAC belum dapat memenuhi kebutuhan pemustakanya karena belum semua koleksi dientri ke dalam OPAC mengakibatkan ketidaksesuaian antara koleksi yang tersimpan di rak dengan data yang ditampilkan di OPAC. Selain itu, penempatan koleksi yang salah menyebabkan pemustaka kesulitan dalam penelusuran sehingga mereka lebih banyak bertanya kepada petugas daripada menelusur melalui OPAC. Upaya yang dilakukan adalah menyegerakan pengentrian data ke dalam OPAC dan meningkatkan shelving di rak, memberi bimbingan kepada pemustaka baik secara lisan maupun praktik, dan membuat petunjuk penggunaan OPAC. Demikian pulapersepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana dikategorikan tidak ideal karena satu komputer OPAC tidak cukup sebagai sarana penelusuran maka perlu diupayakan penambahan komputer OPAC guna mengatasi antrian penggunaannya.The use of Online Public Access Catalogue (OPAC) as an easy access to information at the Bogor School of Fishery, Department of Fishery Extension, has not been optimized. Most of library users would go through the bookshelves or simply ask the officers for books that they look for. This study aims to understand the users perception of the OPAC. The study was conducted using descriptive- quantitative method. The data collection technique was done by observation, questionnaire, and literature reviews. There are as many as 75 users chosen as respondents by using Taro Yamane formula. The research outcome shows ideal perception of users that include understanding, appearance quality, user-friendliness; OPAC data precision based on SLiMS, human resources and sophisticated data collection. The users perception that is considered unsatisfactory includes OPAC data collection that hasn’t met the users expectation as not all collection are uploaded into the OPAC system, leading to the inconsistency of collected items in the bookshelves to the data shown in the OPAC. In addition, disorganized book collection causes difficulties among users when searching for the items they need that they prefer to ask the librarian rather than looking for the book themselves through OPAC. To tackle with the issues, efforts were made such as data collection updating, improving the organization of books on bookshelves, oral and practical training for users and making OPAC user guideline available. Insufficient facility is also considered as unsatisfactory as one computer only is not enough and therefore addition of facility is needed to help ease long queue.
PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN Suyatno Suyatno
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.133

Abstract

Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa belum semua fungsi tersebut dilaksanakan oleh perpustakaan. Fungsi rekreasi seringkali diabaikan oleh pengelola perpustakaan maupun badan yang menaunginya. Fungsi rekreasi di perpustakaan dapat mengacu pada semua hal dalam perpustakaan. Beberapa aspek yang diperlukan dalam mengoptimalkan fungsi rekreasi diperpustakaan antara lain: birokrasi, anggaran, SDM, serta manajemen yang bagus, prosentase perimbangan jumlah koleksi, serta keterbatasan anggaran sehingga untuk membeli bahan bacaan ringan dan santai tidak tercukupi menjadi salah satu kendala dalam mengoptimalkan fungsi rekreasi di perpustakaan. Perlu strategi khusus untuk untuk menggaet masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan antara lain dengan cara mengikuti kegiatan pameran buku, workshop, pasar murah atau yang lainnya dengan berlandaskan fungsi rekreasi. Beberapa pengembangan berdasarkan pada konsep fungsi rekreasi diantaranya meliputi program edu-tourism, keberagaman layanan perpustakaan baik di dalam kegiatan utama perpustakaan, maupun di luar kegiatan dasar perpustakaan, persentase perimbangan koleksi, Tata ruang, lighting dan pewarnaan ruangan yang memberikan kesan nyaman dan tidak membosankan serta Perabotan dan perlengkapan yang tidak terlalu kaku dan formal.According to the Law of the Republic of Indonesia No. 43 Year 2007, a library serves as medium for education, research, conservation, information and recreation to elevate intelligence and to empower the society. However most libraries have not met these functions. Recreational function in particular, has been largely overlooked both by the library management and the institution under which it runs. Recreational function can be referred to all aspects of library. Some of the aspects that are essential to optimize recreational function of the library are: bureaucracy, financial support, human resource, good management, balanced collection, as well as financial constraint that limits the ability of the library to expand its collection for books with light and easy materials. This has become one of the hurdles in optimizing recreation function of library. It takes special strategy to attract people to go to library such as taking parts at book fairs, workshop, inexpensive market or other kind of events that have recreational function. Some development that run based on recreational function is edu-tourim, diversity of services both within the main activity of the library and outside the main activity, balance percentage of collection, layout, lighting and room coloration that give cozy and comfortable impression as well as modern and dynamic furniture.
PERAN PENELITI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU DALAM PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH Syarianah Syarianah
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.128

Abstract

Kajian dilakukan untuk mengetahui konstribusi karya tulis ilmiah peneliti di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Maros (BPPBAP) terhadap publikasi ilmiah, dilakukan kajian terhadap lima media publikasi yaitu: Jurnal Riset Akuakultur, Indonesian Aquaculture Journal, Media Akuakultur, Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, Prosiding Sekolah Tinggi Perikanan, dan Prosiding Hangtuah selama 5 tahun dari 2009 s/d 2013. Metode menggunakan analisis dokumen. Hasil kajian menunjukkan bahwa kontribusi karya tulis ilmiah peneliti BPPBAP bervariasi, yaitu pada tahun 2012 130 kti, tahun 2009 124 kti, tahun 2013 112 kti, tahun 2011 98 kti dan tahun 2010 93 kti. Kontribusi peneliti berdasarkan jenjang fungsional adalah peneliti pertama sebanyak 49 kti, peneliti muda 112 kti, peneliti madya 207 kti, dan peneliti utama 189 kti. Sebaran berdasarkan media publikasi yaitu Prosiding FITA sebanyak 197 kti, Prosiding Seminar STP sebanyak 169 kti, Prosiding Seminar HangTuah sebanyak 107 kti, JRA sebanyak 59 kti, IAJ sebanyak 13 kti, dan Media Akuakulture sebanyak 12 kti. Kontribusi kti berdasarkan kelti yaitu kelti keteknikan sebanyak 180 kti, kelti sumberdaya 133 kti, keltipathologi 91 kti, kelti bioteknologi 84 kti, dan kelti nutrisi 69 kti. Sepuluh peringkat peneliti yang memberi kontribusi terbanyak adalah Ansari dengan jumlah 27 kti, Arifuddin 26 kti, Brata 25 kti, Machluddin dan Suardi masing-masing 22 kti, Mudian 21 kti , Akhmad 20 kti, dan Utojo 18 kti, Erfan dan Markus masing-masing 17 kti.The study was done to understand the contribution that the researchers at the Institute for Brackish Water Aquaculture Research and Development (BBPBAP) to the scientific papers publication. The study focused on five medium of publication namely: Aquaculture Research Journal (Jurnal Riset Akuakulture), Indonesian Aquaculture Journal, Media Akuakultur, Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, Prosiding Sekolah Tinggi Perikanan and Prosiding Hang Tuah for the period of 5 years from 2009 to 2013. Method of analyses is literary review. The study shows that BPPBAP researchers contribution to scientific papers publication vary from 130 scientific papers in 2012, 124 scientific papers in 2009, 112 scientific papers in 2013, 98 scientific papers in 2011, and 93 scientific papers in 2010. Researchers contribution from the perspective of functional position level are: first researchers as many as 49 scientific papers, young researchers as many as 112 scientific papers, medium researchers as many as 207 scientific papers, and prime researchers as many as 189 scientific papers. Distribution based on medium of publication includes Prosiding FITA with 197 scientific papers, workshop proceeding from Fishery High School as many as 169 scientific papers, Hang Tuah Workshop proceeding as many as 107 scientific papers, Journal Riset Akuakulture as many as 59 scientific papers, Indonesian Aquaculture Journal as many as 13 scientific papers, and Media Aquaculture as many as 12 scientific papers. Scientific papers contribution from research group includes technical research group with 180 scientific papers, resources research group with 133 scientific papers, pathology research group with 91 scientific papers, biotechnology research group with 84 scientific papers, and nutrition research group with 69 scientific papers. The top ten rank of researchers with most contribution to scientific papers publication are Ansari with 27 scientific papers, Arifuddin with 26 scientific papers, Brata with 25 scientific papers, Machluddin and Suardi each contributed 22 scientific papers, Mudian with 21 scientific papers, Akhmad with 20 scientific papers and Utojo with 18 scientific papers while Erfan and Markus each contributed 17 scientific papers.
KAJIAN SEBARAN DAN PERKEMBANGAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU YANG TERINDEKS PADA PANGKALAN DATA WINISIS Ansar Ansar
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.129

Abstract

Telah dilakukan kajian penelusuran publikasi Karya Kulis Ilmiah (KTI) Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP) yang terindeks pada pangkalan data Winisis atau CDS/ISIS (Computerised Dokumentation System/Integrated Sets of Information System) versi Windows. Kajian ini dilakukan pada bulan September - Oktober 2014 dengan cara menelusuri data yang terinput dalam database Winisis melalui kata kunci BPPBAP. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan publikasi yang dihasilkan oleh peneliti BPPBAP berdasarkan tahun, penulis, area subyek dan media publikasi. Data yang terkumpul dipisahkan berdasarkan tahun terbitan, nama peneliti, media publikasi dan subyek, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil kajian selama 14 tahun mulai tahun 1999 sampai dengan 2012 menunjukkan bahwa: a). Publikasi KTI BPPBAP meningkat setiap tahunnya dalam 5 tahun terakhir, yaitu tahun 2012 (16,88%), 2011 (14,03%), 2009 (12,60%), 2010 (12,52%), dan 2008 (9,43%). b). Peneliti BPPBAP yang paling produktif adalah Gunarto (44), Arifuddin Tompo (41), Machluddin Amin (38), Brata Pantjara (36), Nur Ansari Rangka (34), Utojo (33), Suwardi Tahe (31), Erfan Andi Hendrajad (31), Muliani (31) dan Mudian Paena (30). c). Tipe publikasi Karya Tulis Ilmiah BPPBAP berdasarkan media publikasi yang paling banyak dimuat: Prosiding (870), Jurnal Riset Akuakultur (94), Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (57), Buku (44) dan Media Akuakultur (37). d). Berdasarkan subyek karya tulis ilmiah yang paling banyak diteliti yaitu: udang windu kemudian rumput laut, pakan, udang vaname dan probiotik.The distribution of Scientific Papers of researchers at the Research and Development Station of Brackish Water Aquaculture (BPPBAP) that are indexed in Windows version database, Winisis or CDS/ISIS (Computerised Documentation System/Integrated Sets of Information System) has been studied. The study conducted during September – October 2014 searched for data inputted in Winisis database through the keyword BPPBAP. This study aims to understand the extent of publication development of the researchers at BPPBAP based on year of publication, author, subject area and medium of publication, which were then analyzed descriptively. The 14 - year study beginning in 1999 to 2012 concludes that: a) scientific papers publication of BPPBAP shows annual increase for the past 5 years, specifi cally the year 2012 (16,88%), 2011 (14,03%), 2009 (12,60%), 2010 (12,52%) and 2008 (9,43%). b) some of the most prolific authors at BPPBAP are Gunarto (44), Arifuddin Tompo (41), Machluddin Amin (38), Brata Pantjara (36), Nur Ansari Rangka (34), Utojo (33), Suwardi Tahe (31), Erfan Andi Hendrajad (31), Muliani (31) and Mudian Paena (30). c) Type of scientific papers publication based on the medium used: Proceedings (870), Aquaculture Research Journal (94), Indonesian Fisheries Research Journal (57), Books (44) and Media Akukultur (37). d) the most researched subjects are: tiger shrimp, seaweed, fish feed, vaname shrimp and probiotic.
KEMAS ULANG INFORMASI: KUMPULAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITI Yeni Pebriyanti
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.131

Abstract

Karya Tulis Ilmiah (Scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. (Wikipedia bahasa Indonesia).Karya Tulis Ilmiah menunjukkan eksistensi serta kepakaran seorang peneliti, untuk itulah Perpustakaan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) sebagai lembaga informasi yang menitikberatkan pada hasil-hasil penelitian khususnya air tawar dituntut untuk dapat mengolah karya tulis ilmiah yang sudah dihasilkan oleh peneliti di lingkup BPPBAT tersebut sehingga apa yang telah dihasilkan oleh peneliti BPPBAT bisa terekspose di kalangan luas.Pengolahan karya tulis ilmiah yang dimaksud berupa kegiatan merekap data tulisan-tulisan yang sudah dihasilkan oleh peneliti serta mengemas kembali karya tulis tersebut sehingga menjadi kemasan yang lebih menarik dan tepat sasaran sesuai kebutuhan pemustaka. Bentuk dari kemas ulang tersebut dalam hal ini berupa kumpulan karya tulis ilmiah (buku) dan softcopy yang tersimpan di dalam Compact Disc (CD). Kumpulan karya tulis ilmiah berisi tulisan-tulisan yang sudah diterbitkan baik di dalam maupun di luar negeri dan dilengkapi dengan kata kunci yang mempermudah penelusuran.Scientific papers are published written reports that present results and outcomes of research activities that a person or a team has done in compliance with scientific norms and ethics endorsed by scientific communities. Scientific papers indicate the existence of researchers and their expertise. It is for this reason the library of Research and Development Center for Freshwater Aquaculture as an informative institution emphasizing on research deliverables, particularly that of freshwater aquaculture, is demanded to be able to manage public expose of scientific papers produced by researchers. The management of scientific papers includes recapitulation of writings and articles as well as repackaging of such articles and writings in such way that is interesting and meeting the needs of library users. The said repackaging is collections of scientific papers, writings and articles stored in Compact Disc (CD). These collections of writings, which have been published in national and international journal, are all equipped with passwords to facilitate searching.

Page 1 of 1 | Total Record : 7