cover
Contact Name
Anrial
Contact Email
anrialma@gmail.com
Phone
+6285274498672
Journal Mail Official
jdk@iaincurup.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ak. Gani No. 01, Dusun Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia
Location
Kab. rejang lebong,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Dakwah dan Komunikasi
ISSN : 25483293     EISSN : 25483366     DOI : http://doi.org/10.29240/jdk
Jurnal Dakwah dan Komunikasi is a scientific journal published by IAIN Curup. This journal specializes in the study of dakwah and communication. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Dakwah and Communications to publish their research results after the selection of manuscripts, review of partners, and editing process. This journal is published every May and November every year.
Articles 97 Documents
Kita Juga Bisa Menjadi Th?g?t (Analisis Wacana Model Teun A. Van Dijk di serial film kartun CISForm UIN Sunan Kalijaga) M. Sabron Sukmanul Hakim
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i2.1238

Abstract

Perkembangan zaman begitu pesat. Pertukaran informasi bagaikan kilat. Berbagai inovasi dan inprovisasi terus dilakukan manusia, mulai dari bentuk rupa sampai sistem media informasi dan komunikasi yang berlaku. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qasas : 77). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah wacana yang terdapat di serial film kartun CISForm yang berjudul Kita Juga Bisa Menjadi Th?g?t. Model analisis yang digunakan adalah analisis wacana model Teun A. Van Dijk, yang dimana model ini mempunyai tiga dimensi/ bangunan: pertama, teks. Kedua, kognisi sosial. Ketiga, konteks sosial. Menurut van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus diamati. Disini juga harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. Hasil dari penelitian ini bahwa kita seringkali melihat suatu masalah hanya dari satu sisi, dan mengkonsumsi secara mentah masalah itu tanpa pengkajian lebih dalam. Padahal makna yang terkandung masih luas dari hanya sekedar wacana. Salah satunya tentang masalah th?g?t, ketika ada wacana yang mengatakan bahwa pemerintah itu th?g?t karena tidak menggunakan hukum islam sebagai hukum Negara, serta mengutip dalil-dalil yang mendukung, sehingga semakin yakin bahwa apa yang menjadi asumsi kita itu benar. Solusi yang disampaikan di sisni adalah secara harfiah, th?g?t itu bermakna melampaui batas. Melampaui batas bisa dilakukan oleh siapa saja, iblis, firaun, orang kafir, termasuk juga kita. Kalau kita bertindak melampaui batas, kita juga bisa disebut th?g?t. Dalam video tersebut seakan-akan memberikan pesan kepada kita bahwa pemerintah sudah benar dalam menentukan hukum. Sistem hukum yang dipakai bukan islam karena masyarakat di Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, terdiri dari berbagai agama dan keyakinan. Di sini yang menjadi prioritas utama adalah pemerintah.
Peran Dakwah Melalui Media Cetak Untuk Pengembangan Masyarakat Islam (Studi Terhadap Peran Majalah Suara Hidayatullah Lampung) Pajrun Kamil
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v3i2.645

Abstract

Hidayatullah's voice magazine is an Islamic magazine managed by PT. Lentera Jaya Abadi, both of which are under the auspices of the Hidayatullah Mass Organization (ORMAS). Its presence has supported the missionary movement of the Hidayatullah Islamic Boarding School throughout Indonesia, especially conveying information about Islamic boarding schools programs to a broad audience. Along with the progress of the Hidayatullah Islamic Boarding School, the magazine became the largest and widest Islamic magazine in its distribution in Indonesia. The role of Hidayatullah's voice magazine in the development of the Islamic community is quite significant, as evidenced by the many representatives of the Hidayatullah pesantren, while the role of this magazine includes: as a communicator, motivator and facilitator. The focus of this research is how is the role of Hidayatullah's voice magazine in the development of Islamic society? What are the supporting factors and obstacles in developing Islamic society? The purpose of this study is to analyze the role of Hidayatullah's voice magazine in community development, and analyze what factors are supporting and inhibiting it. In this study the authors used qualitative research, it is hoped that with this method able to reveal facts in depth, researchers conducted structured and unstructured interviews with the resource persons namely the administrators of the Hidayatullah Voice Magazine and their readers. And supported by documentation data and direct observation. The conclusion of this study is First. The role of Hidayatullah Voice Magazine as a communicator is to communicate or socialize related to Islamic Community Development programs, as a motivator, which is to provide motivation to preachers in various remote areas, as facilitators, who also facilitate the preachers both within the Hidayatullah Community Organization. and other Islamic ORMAS in the process of developing Islamic societies. The two supporting factors of Hidayatullah's voice magazine in the development of the Islamic community are the presence of a network of militant cadres throughout Indonesia and have loyal readers. While the inhibiting factors are lack of funds to develop productive businesses and the lack of professional human resources (SDI).
Pelaksanaan Program Dakwah dan Pemberdayaan Santri Pondok Pesantren Hataska Semurup Kerinci-Jambi Dedi Iria Putra
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v2i2.343

Abstract

Pondok Pesantren as an educational institution that develop spiritual and life skills. One of them Pondok Pesantren Hataska. The problem in this research is what is the program of empowering students of Pondok Pesantren Hataska Semurup Kerinci-Jambi. How the implementation of empowerment program students of boarding school Hataska Semurup Kerinci-Jambi regency. There are five basic concepts of da'wah and the development of Islamic society 1. Ukhuwah (the importance of unity to gain strength) 2. Ta'awun (the inter-team approach in community development) 3. 'Amilun (a group with enough skills) 4. Ma'rifah (cultural understanding of society) 5. Yaqin have the ability to be independent). Pesantren is an institution that combines formal and non formal education that prioritizes the practice of Islamic values that become the daily lifestyle, with the development of pesantren also preparing santri in the field of life skill so as to adapt well when returning to society. In the implementation of empowerment program students of Hataska Pondok Pesantren in the field of spiritual and life skill implemented three stages: first, the giving of material. Second, training. Third, the implementation.
Peran Organisasi Ekstra Kampus Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Mahasiswa Emeraldo Wahyu Nugroho; Idi Warsah; M. Amin
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v5i2.2156

Abstract

Penelitian bertujuan penemukan gambaran tentang peran organisasiekstra kampus terutama organisasi pergerakan Mahasiswa IslamIndonesia (PMII) bagi peningkatan kemampuan berkomunikasimahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Curup. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dan informan penelitiannya adalahmahasiswa program studi PAI yang tergabung dalam organisasi PMIICabang Curup. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi,wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul lalu dianalisisdengan menggukana tahapan versi Miles, Haberman dan Saldana, yaituReduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian inimemperoleh simpulan bahwa organisasi ekstra PMII dapat mengasah kemampuan komunikasi yang sagat diperlukan oleh mahasiswa sebagaicalon pendidik melalui sistem pengkaderan baik formal maupun nonformal dan PMII memberi ruang untuk mahasiswa agar bisa mengikutiseminar atau pelatihan yang tidak didapatkan di tempat lain.
Pengaruh Terpaan Tayangan Religi di Televisi Terhadap Sikap dan Perilaku Taqwa Pemirsa Chendi Liana; Herta Armianti; Muhammad Ali
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v2i1.274

Abstract

This research entitled Influence of Impression on Religious Display on Television (Trans TV) on attitude and behavior of Taqwa Pemirsa (Student of Attahiriah Islamic University), which aims to 1) to know about exposure of religious event in Trans TV to viewers, ie Attahiriah University students, 2) Attitudes and behaviors of the audience, and 3) knowing whether the religious event's exposure to the audiences affected their attitude and piety behaviors. Research using correlation method using sampling technique, purposive sampling. Which with the formula Yamane obtained 98 respondents from the University Attahiriyah. Data collection tools used are questionnaires, observation and literature study. This research uses S-O-R model (stimulus-organism-response) and AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action). Model S-O-R to see the effect of stimuli in the form of religious impressions to the audience (organisms) in which the response is the attitude and behavior of taqwa. While the AIDDA Model to see whether the attention of the attention will generate interest, then desire, then influence the decision and action as conveyed in the message in the show, such as attitude and Taqwa behavior. Research shows the relationship between variables X and variable Y is a high correlation between religious impressions Impression on attitudes and behavior of university students attitudes taqwa. After calculation using correlation Pearson's correlation formula (product moment) obtained correlation coefficient value of 0.79. So that the influence of exposure to religious impressions is important to create or foster attitudes and behavior of the audience, especially students attahiriyah.
Disorientasi Makna Jihad Dalam Komik Jihad Selfie (Analisis Semiotika Roland Barthes) Ivan Sunata
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v5i1.1609

Abstract

Penelitian ini mengangkat sebuah kisah nyata kehidupan seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah Imam Katip High School di Turki, yakni Teuku Akbar Maulana. Suatu hari godaan berat muncul dan hampir mengubah jalan hidupnya. Ia nyaris bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah, mengikuti jejak temannya.Salah satu faktor ketertarikannya bergabung dengan ISIS adalah propaganda di media sosial berupa penayangan anggota ISIS memegang dan menggunakan senjata.Atas dasar itu, Teuku Akbar Maulana mempersepsikan bahwa jihad itu identik dengan senjata dan sebagainya.Oleh karena itu, penelitian ini akan mengungkapkan beberapa kesalahan Teuku Akbar dan pelajar Indonesia lainnya dalam memahami makna jihad sesungguhnya.Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bentuk-bentuk disorientasi makna jihad yang terkandung pada komik jihad selfie. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif, yaitu suatu metode untuk mendapatkan gambaran yang objektif  terhadap variabel yang diteliti yang kesimpulannya berupa prediket. Penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Pendekatan yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes.Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, dan seluruh kebudayaan sebagai tanda.[1] Sedangkan tanda didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensional sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Semiotik dapat digunakan untuk meneliti bermacam-macam teks. Teks disini adalah isi media yang tampil dalam wujud apa saja, seperti tayangan televisi, berita surat kabar, konser musik, film, iklan, fasion, fiksi, puisi, dan drama.[2]Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dokumen, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.[3]Kemudian penulis menganalisis kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan wacana yang terdapat pada komikJihad Selfie. Analisis dalam penelitian ini adalah teks-teks yang berkaitan dengan disorientasi makna jihad yang terdapat di dalam komik Jihad Selfie. Langkah-langkah analisis yang akan dilakukan peneliti adalah mendeskripsikan data yang diperlukan dari komik Jihad Selfie. Kemudian, data yang berupa teks tersebut dibaca secara kualitatif deskriptif. Tanda yang digunakan dalam komik lalu akan diinterpretasikan sesuai dengan disorientasi makna jihad, sehingga makna novel akan dapat dipahami baik pada tataran pertama (denotatif), maupun pada tataran kedua (konotatif). Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat disorientasi makna jihad pada diri Teuku Akbar Maulana dan pelajar-pelajar Indonesia lainnya yang bergabung dengan ISIS. Beberapa bentuk penyimpangan makna jihad diantaranya sebagai berikut; (1) Jihad identik dengan senjata, (2) Dengan memegang senjata dan atribut militer lainnya akan terlihat seperti anggota TNI bahkan legih gagah dari anggotaTNI (3) Jihad bisa membawa pelakunya mengelilingi kota-kota di Timur Tengah, (4) Terdapat berbagai fasilitas yang mewah bagi para mujahid.
Akulturasi Islam dan Budaya Lokal Kajian Historis Sejarah Dakwah Islam di Wilayah Rejang Mabrur Syah
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v1i1.77

Abstract

This study intends to determine, (1) Origin of Rejang (2) History entry of Islam in the region Rejang (3) Islam and Indigeneous Culture Acculturation Rejang.This study is a qualitative research, with a historical approach (historical aproach)Of the studies that have been done, we can conclude the following matters; (1). There are two Opinions about the origin of Rejang, First Rejang is derived from the Indian tribe Rear (Semenajung Vietnam) is inspired by the ancestors of Indonesia from the boat people coming from India Rear seeking new areas all the archipelago. Both Rejang derived from Indochina Tonkin, they moved to Sumatra through sailing towards Sarawak Borneo (North Borneo) about 1200 years ago. Sarawak they sailed past the island of Bangka Belitung towards the river Musi, then deviated to right toward the river Rawas up in the most upstream Rawas. Most live in this area and some sail down the river to get to the mountain Rawas Tapus Hulu, and settled there. (2). Islam has been entered in Rejang Lebong the 15th century Sultan Muzafar Through marriage Shah (King Indrapura) with Princess serindang Moon. (3). Assimilation between Islam that is Universal with culture that is reality, spawned a distinctive cultural acculturation Islam, Acculturation covering almost the entire social order Rejang ranging from attitudes, behaviors and customs that have been stained with the values of Islam.
Nilai-nilai Dakwah Dalam Yayasan Perguruan Bela Diri Muda Berakhlak di Kabupaten Lebong Andiansyah Andiansyah
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v4i1.884

Abstract

Mencapai tingkat efektivitas dakwah yang maksimal, seorang kader dituntut untuk memahami nilai-nilai dakwah dan mampu mengimplementasikannya dengan baik dan akurat sehingga sesuai dengan kondisi objek dakwahnya. Diera sekarang problema yang timbul semakin berkembang dengan demikian upaya penyelenggaraan dakwah juga semakin berat. Untuk mengatasi problematika dakwah di masa kini dan akan datang perlu disiapkan kader-kader penerus yang berkualitas. Pembentukan kader penerus yang merupakan salah satu tujuan didirikannya Yayasan, dimana Yayasan Muda Berakhlak mengupayakan kader sebagai strategi dalam upaya pengembangan program visi dan misidakwahnya. Tujuannya dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai dakwah yang dikembangkan dan diterapkan dalam yayasan perguruan bela diri muda berakhlak tersebut. Peneletian ini merupakan peneletian lapangan (field research) yang menggunakan metode deskriptif kualiatatif, informan dalam peneletian ini adalah pimpinan Yayasan Muda Berakhlak, pengawas Yayasan Muda Berakhlak,pengurus harian Perguruan Bela Diri Muda Berakhlak, Guru Besar Bela Diri Muda Berakhlak, serta kader dan anggota Perguruan Bela Diri Muda Berakhlak. sumber data yaitu data sekunder dan data primer. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Tekhnik analisa menggunkan deduktif dan induktif. Dalam pengolahan data peneliti mengumpulkan data, diklafikasikan sesuai kebutuhan selanjut dianalisa. Berdasarkan hasil penelitian program dalam Yayasan Perguruan Bela Diri Muda Berakhlak antara lain: Bela diri sebagai wadah mengembangkan bakat, budaya Indonesia dan pengobatan sesuai syariat Islam (Ruqiah). Aktivitas dakwah Yayasan Perguruan Bela Diri Muda Berakhlak diantaranya: berzikir, berdoa sebelum dan sesudah latihan, hapalan alquran dan hadits setiap ujian kenaikan tingkat sabuk dalam pengkaderan, serta motivasi dakwah dan binaan. Nilai-nilai dakwah yang dikembangkan dan diterapkan dalam Yayasan Perguruan Bela Diri Muda Berakhlak tersebut antara lain: nilai kedisiplinan, nilai kejujuran, nilai kerja keras, nilai kebersihan, nilai kompetisi, nilai solidaritas, nilai tauhid, nilai kesabaran, nilai keikhlasan, nilai istiqomah, dan akhlak. Faktor pendukung dalam Yayasan Perguruan Bela Diri Muda Berakhlak yaitu masyarakat dan pemerintah daerah, serta faktor penghambat yaitu kesulitan dalam mencari guru, pelatih, dana, lokasi, dan sarana prasarana.
Dampak Film Para Pencari Tuhan Jilid X Terhadap Religiusitas Remaja Robby Aditya Putra
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v3i1.499

Abstract

This research proved that da’wa materials presented through serial religious soap opera, with good composition, can form da’wa materials which affected teenage religiosity. This research was in line with John C. Lyden in Film as Religion (2003), and Rachel Dwyer in Filming the Gods, Religion and India Cinema (2006), they contended that proselytizing activities with the media, especially film, had stronger effect to audiences, and became easier to understand than that of spoken orally.But it is present as the antithetical research of L. Rowell Huesmann in The Impact of Electronic Media Violence: The Scientific Theory and Research (2007). This research employed qualitative method by using impact analysis technique. The data gained from library study, observation, interviews, objectivity, and documentations.
Kompetensi Juru Dakwah dalam Pandangan Jama’ah Tabligh Muhammad Azizullah Ilyas
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v2i2.339

Abstract

The movement of dawah Tablighi Jamaat has been going on almost all regions of Indonesia even worldwide, this can be seen from the scope of the movement of Tablighi Jamaat cross-country, but in practice there is often a friction between the da’i of Tablighi Jamaat and society that can be observed from some village or mosques that reject the presence of Tablighi Jamaat, it is necessary to know how the actual concept of dawah competence according to Tablighi Jamaat and how the effort Tablighi Jamaat do in foster da’i that will be work In the community. This study uses an analytical descriptive approach and combines library studies, participant observation and interviews. The study found that Tablighi Jamaat has several references and competencies that must be possessed by da’i, there are thirteen major competencies that are termed with the ‘character of dai’. This competence is support the development of dawah, but in the field, found that many members of Tablighi Jamaat not understand the intent of these 13 characters and some of them have not applied this competence in dawah, in fact members of Tablighi Jamaat not be required to be good first before joining in dawah aktivity, this opinion based on to the hadith of the prophet “conver from me, even if it is one verse”.

Page 2 of 10 | Total Record : 97