cover
Contact Name
Yogiek Indra Kurniawan
Contact Email
yogiek@unsoed.ac.id
Phone
+6285640661444
Journal Mail Official
jptijournals@gmail.com
Editorial Address
Jl Kober No 915 RT 08 RW 04 Kelurahan Kober, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia
ISSN : 27754227     EISSN : 27754219     DOI : https://doi.org/10.52436/1.jpti.IDPaper
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia (JPTI) merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang menerbitkan artikel hasil penelitian dan gagasan ilmiah* dari Dosen, Peneliti, Praktisi, dan Guru dari seluruh Indonesia dan Mancanegara. JPTI memiliki fokus dan ruang lingkup yang terdiri dari 1. Lingkup pendidikan : Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Tinggi, Pendidikan Karakter, Pendidikan Non formal, Pendidikan Informal, Pendidikan Inklusi, dan Pendidikan Khusus lainnya (Kebencanaan, Komunitas, Anti Korupsi, Bela Negara, dll). 2. Lingkup Teknologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Teknologi kesehatan, bidang keteknikan (Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Geologi, Teknik Kimia, Teknik Perkapalan, dll) Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia terbit setiap bulan (12 kali dalam setahun). JPTI terdaftar dengan P-ISSN : 2775-4227 dan E-ISSN : 2775-4219
Articles 176 Documents
Pengaruh Penambahan Viscosity Modifier dan Hidrogen Peroksida (H2O2) terhadap Recovery Emas dan Perak Fitria Fitria; Saripah Sobah
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 9 (2021): JPTI - September 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.70

Abstract

Metode ekstraksi emas yang saat ini banyak digunakan untuk keperluan eksploitasi emas skala industri adalah metode sianidasi dan metode amalgamasi. Recovery logam minor seperti emas dan perak untuk skala industri pada umumnya menggunakan teknik hidrometalurgi atau leaching (pelarutan selektif). Banyak reagen atau pereaksi yang bisa digunakan untuk proses leaching guna mengekstrak logam emas dan perak dari bijihnya, diantara reagen-reagen tersebut salah satunya menggunakan reagen sianida. tujuan dari percobaan Mengetahui Pengaruh viscosity modifier terhadap perolehan rekoveri  emas dan mengetahui pengaruh hidrogen peroksida (H2O2) terhadap perolehan recovery emas. Ore yang digunakan dalam penelitian berukuran 37 ?m, dimasukkan kedalam botol A, B, C, D, E dan F dan tambahkan air sebanyak 733 ml, viscosity modifier sebanyak 0, 100, 200, 300, 400 dan 500 ppm, diputar selama 5 menit kemudian ditambahkan CN 10% selanjutnya botol diputar selama 2, 4, 8, 24, 32 dan 48 jam hal yang sama dilakukan pada penambahan hidrogen peroksida. Dari hasil penelitian yang dilakukan penambahan viscosity modifier 100 hingga 300 ppm  dapat menaikkan recovery Au sebanyak 1,58 % untuk Ag tidak menunjukkan pengaruh kenaikan recovery. Penambahan H2O2 tidak berpengaruh terhadap kenaikan recovery Au (emas) tetapi dapat menaikkan recovery Ag sebesar 1,21747 % untuk 400 ppm, dan 1.58937 % untuk 500 ppm.
Sintesis dan Karakterisasi Na-CMC dari A-Selulosa Serabut Kelapa Sawit Indriani Indriani; Abu Hasan; Anerasari Meydinariasty
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 9 (2021): JPTI - September 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.82

Abstract

Na-CMC adalah eter polimer selulosa linier yang digunakan sebagai bahan pengental, pengemulsi dan penstabil. Salah satu bahan dasar pembuatan Na-CMC yaitu serabut kelapa sawit. Serabut kelapa sawit merupakan salah satu hasil samping terbesar yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak kelapa sawit dan dapat dapat dijadikan sebagai sumber selulosa karena mengandung selulosa hingga 59,60%. Tujuan dari penelitian ini untuk mendaptakan komposisi optimal campuran media reaksi isopropanol-etanol dan konsentrasi asam trikloroasetat serta konsentrasi NaOH dengan memvariasikan komposisi media reaksi isopropanol-etanol menjadi 20:80; 40:60; 50:50; 60:40 dan 80:20, sedangkan untuk konsentrasi asam trikloroasetat yaitu 15%, 20% san 25% dan untuk konsentrasi NaOH adlah 15% dan 20%. Didapat bahwa komposisi optimal media reaksi pada proses sintesis Na-CMC terdapat pada campuran isopropanol-etanol 80:20 dengan konsentrasi asam trikloroasetat 25% dan konsentrasi NaOH 20% menghasilkan nilai DS yang tertinggi yaitu sebesar 0,8124 dengan kemurnian dan pH berturut-turut sebesar 99,68% dan 7,9. Na-CMC is a linear cellulose polymer ether used as a thickener, emulsifier and stabilizer. One of the basic ingredients for making Na-CMC is palm fiber. Palm fiber is one of the largest by-products produced in the palm oil processing process and can be used as a source of cellulose because it contains up to 59.60% cellulose. The purpose of this study was to obtain the optimal composition of the isopropanol-ethanol reaction media mixture and the concentration of trichloroacetic acid and NaOH concentration by varying the composition of the isopropanol-ethanol reaction medium to 20:80; 40:60; 50:50; 60:40 and 80:20, while the concentrations of trichloroacetic acid were 15%, 20% and 25% and the concentrations of NaOH were 15% and 20%, respectively. It was found that the optimal composition of the reaction medium in the Na-CMC synthesis process was found in a mixture of isopropanol-ethanol 80:20 with a concentration of 25% trichloroacetic acid and 20% NaOH concentration resulting in the highest DS value of 0.8124 with purity and pH respectively. 99.68% and 7.9.
Pemanfaatan A-Selulosa Fiber Cake Kelapa Sawit Sebagai Alternatif Bahan Baku Nitroselulosa Reni Putri; Robert Junaidi; Mustain Mustain
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 9 (2021): JPTI - September 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.83

Abstract

Dengan kadar selulosa yang tinggi, fiber cake kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan nitroselulosa. Percobaan ini bertujuan untuk menghasilkan nitroselulosa dari ?-Selulosa fiber cake kelapa sawit yang memiliki yield produk dan kadar nitrogen yang tinggi dengan waktu yang singkat. Percobaan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap pre-treatment bahan baku, tahap pembuatan nitroselulosa melalui proses nitrasi dan tahap analisis produk nitroselulosa. Konversi ?-selulosa fiber cake kelapa sawit menjadi nitroselulosa dilakukan dengan variasi asam penitrasi dengan perbandingan H2SO4 98% dengan HNO3 70% sebesar 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 dan 1:5, waktu reaksi pada proses nitrasi selama 30 dan 40 menit serta variasi.suhu proses nitrasi 10-15oC dan 15-20oC. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kondisi optimal proses pembuatan nitroselulosa dari fiber cake kelapa sawit dicapai pada rasio asam penitrasi sebesar 1:1 dengan suhu nitrasi 15-20oC dan waktu nitrasi selama 40 menit. Pada kondisi ini diperoleh yield sebesar 95,0% dengan kadar nitrogen sebesar 9,9%. With high cellulose content, fiber cake palm oil can be used as a raw material for the manufacture of nitrocellulose. This experiment aims to produce nitrocellulose from fiber cake palm oil which has high yield product and high nitrogen content. The experiment was carried out in three stages, namely the pre-treatment of raw materials, the stage of making nitrocellulose through the nitration process and the analysis stage of the nitrocellulose product. The conversion of ?-cellulose fiber cake into nitrocellulose was carried out by varying the acid nitrate with a ratio of H2SO4 98% with HNO3 70% at 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 and 1:5, The reaction is in the nitration process for 30 and 40 minutes and the variation of the nitration process temperature is 10-15oC and 15-20oC. From the results of the study it is known that the optimal conditions for the process of making nitrocellulose from fiber cake palm oil are achieved at a nitrating acid ratio of 1 :1 with a nitration temperature of 15-20oC and a nitration time of 40 minutes. In this condition, yield of 95,0% was obtained with nitrogen content of 9,9%.
Rancang Bangun Alat Screw Extruder Untuk Pembuatan Papan Partikel Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Plastik LDPE Dytha Florenza; Anerasari Meidinariasty; Erwana Dewi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.85

Abstract

Screw Extruder merupakan mesin dengan penggerak motor DC dengan pemanas berupa band heater sebagai elemen utama dengan jenis plastic yang akan dilelehkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat screw extruder untuk pencampuran serbuk tandan kosong kelapa sawit dan plastik Low Density Polyethylene (LDPE) menjadi papan partikel ukuran 20x10 yang memenuhi SNI 03-2015-2006 untuk pelapis dinding ruangan. Percobaaan dilakukan dengan tiga tahapan proses yaitu pre-treatment tandan kosong kelapa sawit, tahap pembuatan papan partikel dengan menggunakan alat  screw extruder, dan tahap analisa papan partikel yang dihasilkan. Parameter yang diukur ialah kerapatan, kadar air, penambahan tebal, dan daya serap air dari papan partikel yang dihasilkan dengan variasi komposisi bahan TKKS:LDPE 20:80, 25:75, 30:70, 35:75, 40:60, dan variasi suhu extruder 250ºC, 270ºC, dan 290ºC dengan putaran screw tetap sebesar 20 rpm. Perancangan alat screw extruder ini memiliki kapasitas maksimal 19 kg/jam dengan putaran screw maksimal 100 rpm.  Komposisi TKKS:LDPE 20:80 dengan suhu extruder 290ºC menghasilkan papan partikel dengan nilai kerapatan sebesar 0,75 gr/cm3 dengan kadar air minimum 0,11%, daya serap air minimum 13,04%, dan penambahan tebal minimum sebesar 3,05%. Dari variasi suhu extruder 250ºC, 270ºC, dan 290ºC yang telah dilakukan pada pembuatan papan partikel, didapatkan kondisi optimum yaitu pada suhu extruder 290ºC dan kondisi optimum variasi komposisi TKKS:LDPE adalah sebesar 20:80. Papan partikel  yang dihasilkan dari alat screw extruder telah memenuhi SNI 03-2015-2006 dengan kondisi optimum suhu ektruder 290ºC dan kondidi optimum perban komposisi TKKS:LDPE adalah 20:80.
Sintesis dan Karakterisasi Selulosa Asetat dari A-Selulosa Fiber Cake Kelapa Sawit Indarianti Utami; Abu Hasan; Robert Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 9 (2021): JPTI - September 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.86

Abstract

Penelitian tentang sintesis dan karakterisasi selulosa asetat dari ?-selulosa fiber cake kelapa sawit ini telah dilakukan dengan menggunakan anhidrida asetat sebagai acetylating agent. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan selulosa asetat dengan klasifikasi selulosa diasetat yang memiliki yield produk yang tinggi, mempelajari pengaruh variasi rasio selulosa:anhidrida asetat, waktu asetilasi, dan suhu asetilasi untuk mendapatkan selulosa asetat dengan kondisi yang optimal dari ?-selulosa fiber cake kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan variasi rasio selulosa:anhidrida asetat (1:5; 1:10; 1:15), waktu asetilasi (0,5; 1; 1,5; 2; 2,5)jam, dan suhu asetilasi (25 dan 40) oC menghasilkan 30 sampel produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa asetat yang didapatkan berupa selulosa diasetat dengan bentuk padatan berupa serbuk, berwarna putih gading, dan tidak berbau serta memiliki kadar ?-selulosa sebesar 84,29 % dengan kadar air 9,16 % pada rasio selulosa:anhidrida asetat (1:10), waktu asetilasi 1,5 jam, dan suhu asetilasi 40oC dengan nilai yield produk, kadar asetil, dan derajat substitusi berturut-turut 49 %, 39,97 %, dan 2,5. Research on the synthesis and characterization of cellulose acetate from palm oil ?-cellulose fiber cake has been carried out using acetic anhydride as an acetylating agent. This study aims to obtain cellulose acetate with cellulose diacetate classification which has a high product yield, study the effect of variations in the ratio of cellulose:acetic anhydride, acetylation time, and acetylation temperature to obtain cellulose acetate with optimal conditions from palm oil ?-cellulose fiber cake. This study used variations in the ratio of cellulose:acetic anhydride (1:5; 1:10; 1:15), acetylation time (0.5; 1; 1.5; 2; 2.5) hours, and acetylation temperature (25 and 40) oC produces 30 product samples. The results showed that the cellulose acetate obtained was in the form of cellulose diacetate with a solid form in the form of powder, ivory white, and odorless and had 84.29% of a-cellulose content with 9.16% of a moisture content at the ratio of cellulose:acetic anhydride (1 :10), acetylation time 1.5 hours, and acetylation temperature 40oC with product yield, acetyl content, and degree of substitution 84.6%, 39.97%, and 2.5, respectively.
Penggunaan Liveworksheet dengan Aplikasi Berbasis Web untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Andi Prabowo
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.87

Abstract

Pembelajaran pada massa pandemi Covid-19 dilakukan dengan cara daring, tetapi keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran rendah yang menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah, maka perlu penelitian penerapan penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web dan untuk mengetahui pelaksanaan  penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan hasil belajar peserta. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-KI-1 tahun pelajaran 2020/2021 berjumlah 36 orang. Tanggal penelitian ini adalah 20 Januari-26 februari 2021. Mata pelajaran yang dilakukan tindakan adalah Mata Pelajaran Produktif Alat Industri Kimia dengan materi  materi prasiklus :  kompresor,  siklus 1 : conveyor, dan siklus 2 : alat pembesaran partikel. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web dapat meningkatkan hasil belajar peserta yaitu pada prasiklus dengan ketutasan klasikal peserta didik 52,7% dan rata-rata hasil belajar 69,7, kemudian siklus 1 dengan ketutasan klasikal peserta didik 72,2 % dan rata-rata hasil belajar 76,6 dan siklus 2 dengan ketutasan klasikal peserta didik 86,1% dan rata-rata hasil belajar 82,8. Dari hal tersebut dapat disimpulkan a) penggunaan liveworksheet dengan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik b) Pelaksanaan pembelajarannya yaitu guru merencanakan pembelajaran, peserta didik mempelajari materi dan mengerjakan LKPD dan hasilnya dikirimkan ke LMS sekolah kemudian peserta didik melakukan tatap muka virtual dan mengerjakan evaluasi. 
Rancang Bangun Digester Untuk Proses Pulping dari Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pelepah Pisang dengan Pelarut NaOH Nyayu Fia Atindu; Muhammad Yerizam; Erwana Dewi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 9 (2021): JPTI - September 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.88

Abstract

Kebutuhan pulp dan kertas di dunia semakin meningkat. Menurut Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) permintaan global maupun domestik masih terus meningkat setiap tahunnya sebesar 2 %. Hal ini mengakibatkan ketersediaan bahan baku industri kertas menipis. Maka dari itu bahan baku lain yang dapat dijadikan suatu alternatif dari dampak tersebut yaitu tandan kosong kelapa sawit dan pelepah pisang. Digester merupakan suatu bejana pemasak yang digunakan sebagai suatu tempat proses delignifikasi bahan baku pada pembuatan pulp. Pada perancangan alat digester ini mempunyai dimensi meliputi : diameter tangki : 15 cm, tinggi tangki : 30 cm, tebal plate : 0,3 mm, tinggi impeler : 33 cm, kecepatan pengaduk : 95 rpm dan kapasitas 5,5 liter. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun dan eksperimen. Metode rancang bangun dilakukan untuk perancangan dan pembuatan digester Metode eksperimen dilakukan dengan tujuan yaitu mengetahui kinerja digester agar mendapatkan kondisi optimum alat digester dalam pulping dari campuran tandan kosong kelapa sawit dan pelepah pisang. Tahapan proses pulping ini yaitu : (1) tandan kosong kelapa sawit dan pelepah pisang di potong-potong lalu di cuci dengan air kemudian dikeringkan, (2) pemasakan di dalam digester , (3) pulp disaring, (4) pulp di analisa. Parameter yang diukur yaitu temperatur pemasakan dengan variasi 90, 100,110,120 oC, Parameter yang terjaga konstan yaitu konsentrasi larutan, waktu pemasakan, dan putaran pengaduk. Pada hasil pengamatan dan analisis didapatkan kondisi optimum pada temperature 110oC denganhasil yang di dapat yaitu kadar air 15,50 %, kadar lignin 10,07 % , kadar hemiselulosa16,03 % dan kadar selulosa 58,41 %.
Analisis Karakteristik Pulp Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pelepah Pisang dengan Pelarut NaOH Sari Rizky Amelia; Muhammad Yerizam; Erwana Dewi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.91

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padatan yang dihasilkan dari proses pembuatan minyak kelapa sawit yang selulosa (45,95%), kadar abu (1,23%), hemiselulosa (22,84%), kadar air (3,74%) dan lignin (16,49%). Pelepah pisang mempunyai kandungan selulosa yang tinggi akan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal yang memiliki kandungan densitas ( 1,35 gr/cm3), selulosa (63 -64 %), hemiselulosa (20 %), lignin (5%), kekuatan Tarik rata-rata (600 Mpa), modulus tarik rata-rata (17,85 Gpa), pertambahan panjang (3,36 %), diameter serat (5,8 µm), serta panjang serat (30,9240 cm). Namun bahan-bahan ini mempunyai karakteristik dan sifat fisika kimia yang berbeda-beda. Karakteristik menjadikan perlunya analisa agar menghasilkan pulp yang diinginkan berada pada kondisi optimal. Beberapa parameter yang diukur di antaranya, konsentrasi larutan NaOH dengan variasi 7% dan 9%, dengan variasi bahan baku 40-60% serta waktu pemasakan dengan variasi waktu 75, 90, 105, 120 dan 135 menit. Sehingga pada penelitian ini didapatkan kondisi optimumnya yakni pada rasio 40:60, dengan konsentrasi 9% dan waktu pemasakan selama 120 menit didapatkan nilai kadar lignin 11,21% dan kadar selulosa 68,94%. Oil palm empty fruit bunches or TKKS are solid wastes produced from the process of making palm oil which are cellulose (45.95%), ash content (1.23%), hemicellulose (22.84%), water content (3.74 %) and lignin (16.49%). Banana midrib has a high cellulose content but has not been used optimally which contains density (1.35 g/cm3), cellulose (63 -64 %), hemicellulose (20 %), lignin (5%), average tensile strength. average (600 Mpa), average tensile modulus (17.85 Gpa), increase in length (3.36%), fiber diameter (5.8 m), and fiber length (30,9240 cm). However, these materials have different physicochemical characteristics and properties. The characteristics make the need for analysis in order to produce the desired pulp in optimal conditions. Several parameters were measured including the concentration of NaOH solution with variations of 7% and 9%, with variations of raw materials 40-60% and cooking time with variations of 75, 90, 105, 120 and 135 minutes. So that in this study the optimum conditions were obtained, namely at a ratio of 40:60, with a concentration of 9% and cooking time for 120 minutes, the lignin content was 11.21% and the cellulose content was 68.94%.
Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit pada Gigi Menggunakan Metode Bayes-Forward Chaining Erlangga Samudera Kencana; Agus Sidiq Purnomo
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.93

Abstract

Gigi merupakan salah satu alat pencernaan makanan yang paling penting. Penyakit Gigi merupakan salah satu jenis penyakit yang sering dipandang ringan, namun sangat mengganggu bagi penderita penyakit tersebut, terutama saat aktivitas makan. Penyakit gigi memiliki banyak jenis dan mempunyai bentuk gejala hampir sama. Sistem pakar dapat mendeteksi penyakit. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di web sistem pakar oleh tenaga medis, maka dapat menentukan jenis penyakit gigi yang diderita pasien. Dengan menggunakan metode Naïve Bayes yaitu menggunakan data-data seperti gejala - gejala pada umumnya yang sudah dikelompokan dan ditentukan sesuai golongan jenis penyakit gigi, dan juga hasil data diagnosa pasien, sistem pakar dapat menentukan penyakit gigi yang diderita pasien. Sehingga diharapkan dapat membantu dan memudahkan tenaga medis dalam bekerja menangani pasien dengan hasil kesesuaian 96,6%.
Analisa Efisiensi Termal Water Tube Boiler Berdasarkan Rasio Udara Bahan Bakar LPG Untuk Memproduksi Saturated dan Superheated Steam Ayuni Lestari; Valencia Tara Situmorang; Tahdid Tahdid; K.A Ridwan; Agus Manggala
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.105

Abstract

Boiler adalah suatu bejana tertutup yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menghasilkan steam. Agar dapat menghasilkan steam diperlukan pembakaran. Pembakaran merupakan reaksi eksotermis yang berlangsung sangat cepat, yang membebaskan energi berupa panas dan nyala api (flame temperature) serta mampu menyebarkan panas melalui suatu medium. Agar pembakaran terjadi dengan optimal maka harus memperhatikan nilai rasio udara bahan bakar atau Air Fuel Ratio (AFR). Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi termal water tube boiler. Bahan bakar yang digunakan adalah gas LPG. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini akan difokuskan untuk menentukan rasio udara dengan bahan bakar gas yang paling tepat sehingga didapatkan hasil pembakaran dan produksi steam yang maksimal. Rasio udara bahan bakar gas dan excess air yang digunakan yakni, 15,78 (5%), 15,93 (6%), 16,08 (7%), 16,23 (8%), 16,38 (9%).

Page 5 of 18 | Total Record : 176