cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2022): June" : 18 Documents clear
Pelatihan Kerajinan Bambu sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan dan Ekonomi Keluarga Di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin Husni Mubarat; Aji Windu Viatra; Mukhsin Patriansah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.706

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat pelatihan kerajinan bambu di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyu Asin bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar, pengetahuan desain produk kerajinan, dan manajemen produksi kerajinan bambu. Adapun mitra yang terlibat dalam kegiatan terdiri dari Desa Berlian Makmur, Desa Bukit Jaya, Desa Panca Tunggal. Masing-masing peserta dari setiap desa berjumlah 20 orang. Selain dapat membuat produk kerajinan bambu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang pemanfaatan media sosial sebagai media promosi dan pemasaran produk. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan kerajinan bambu dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu; tahap analisa situasi mitra, tahap identifikasi masalah, tahap pemecahan masalah, tahap pelaksanaan terdiri sosialisasi penyampaian materi secara teoriti, pembuatan desain produk kerajinan bambu, pelaksanaan praktik praktik, evaluasi kegiatan. Adapun hasil kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yakni peserta mampu membuat desain produk kerajinan, peserta dapat membuat produk kerajinan lampu hias dari bambu, peserta mampu mengimplementasikan manajemen produksi kerajinan lampu hias dari bambu, peserta dapat mengenali bahan bambu yang baik, peserta dapat menerapkan tekhnik ukiran pada bambu, penggunaan alat ukiran dan alat-alat mesin sehingga pesrta pelatihan dapat memiliki ketrampilan dalam mengolah kerjainan bambu.   Bamboo Craft Training as an Effort to Improve Family Skills and Economy in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency Community service training on bamboo crafts in Sungai Lilin District, Musi Banyu Asin Regency aims to provide basic skills, knowledge of craft product design, and management of bamboo handicraft production. The partners involved in the activity consisted of Berlian Makmur Village, Bukit Jaya Village, and Panca Tunggal Village. There were 20 participants from each village. Besides being able to make bamboo handicraft products, participants were also given knowledge about the use of social media as a medium for product promotion and marketing. The method of implementing bamboo craft training activities is carried out in several stages, namely; partner situation analysis stage, problem identification stage, problem solving stage, implementation stage consists of socializing theoretical material delivery, making bamboo craft product designs, implementing practical practices, evaluating activities. The results of community service implementation activities are that participants are able to design craft products, participants can make decorative lighting craft products from bamboo, participants are able to implement production management of decorative lamps from bamboo, participants can recognize good bamboo materials, participants can apply carving techniques on bamboo, the use of carving tools and machine tools so that training participants can have skills in processing bamboo works
Bimbingan Teknis Pengolahan Jerami Padi Menjadi Pakan Sapi Potong pada Musim Kemarau di Lahan Kering Mashur Mashur; Hunaepi Hunaepi; Subagio Subagio
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.712

Abstract

Tujuan kegiatan bimbingan teknis pengolahan jerami padi menjadi pakan sapi potong pada musim kemarau di lahan kering untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan merubah sikap milenial calon pengusaha sapi potong peserta bimbingan teknis agar mau dan mampu mengolah jerami padi sebagai solusi untuk mengatasi kesulitan penyediaan pakan sapi potong yang terbatas pada musim kemarau di lahan kering. Metode bimbingan teknis yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah kombinasi metode penyuluhan gelar teknologi (showcase technology), tatap muka langsung dan penyebaran lembaran informasi (liptan). Hasil kajian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta bintek pada kelima indikator penilaian teknologi pembuatan hay rata-rata 26,91%; pembuatan amoniasi basah meningkat 29,31% dan pembuatan amoniasi kering meningkat 25,47%. Simpulannya kegiatan bimbingan teknis pengolahan jerami padi menjadi pakan sapi potong dengan metode gelar teknologi pembuatan hay, amoniasi basah dan amoniasi kering mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta merubah sikap peserta bimbingan teknis dalam menyebarluaskan hasil binteknya kepada peternak lainnya, sehingga dapat dijadikan sebagai solusi alternatif untuk mengatasi kesulitan penyedian pakan sapi potong pada musim kemarau di lahan kering. Technical Guidance for Processing Rice Straw into Beef Cattle Feed during the Dry Season on Dry Land  The aims of the technical guidance activity for processing rice straw into beef cattle feed in the dry season on dry land is to increase knowledge, and skills and change the attitude of millennial prospective beef cattle entrepreneurs participating in technical guidance so that they are willing and able to process rice straw as a solution to overcome difficulties in providing beef cattle feed that limited to the dry season on dry land. The technical guidance method used to solve the problem is a combination of face-to-face counseling methods with showcase technology and the distribution of information sheets. The results of this study showed an average increase in knowledge, skills, and attitudes of the participants in the five indicators of haymaking technology assessment of 26.91%; the manufacture of wet ammonia increased by 29.31%, and the manufacture of dry ammonia by 25.47%. In conclusion, the technology guidance activities for rice straw processing with the showcase technology method of making hay, wet ammonia, and dry ammonia can be used as a solution to overcome the difficulties of providing beef cattle feed in the dry season on dry land because it can increase knowledge and skills and change the attitude of participants in technical guidance in disseminating the results of their technical guidance to other farmers.
Strategi Marketing Melalui Store Atmoesfer Dan Media Sosial Di Rumah Batik Tresna Art Mayang Viodita; Candraningrat Candraningrat; Siti Mujanah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.714

Abstract

Galeri Seni Batik Tresna mengalami kesulitan penjualan., sehingga penjualan menurun dan keuntungan sangat minim. Kondisi ini sepertinya disebabkan karena kurangnya promosi mengingat saat ini Batik lagi di produksi di banyak daerah sehingga persaingan sangat ketat baik secara online maupun offline, sehingga upaya untuk menjual secara online tidak bisa di tinggalkan. Penjualan online bisa dilakukan melalui social media, akan tetapi membuat pelanggan offline juga harus diperhatikan antara lain dengan menata store atmosfer. Untuk itu dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu memberikan pendampingan dalam melaksanakan strategi pemasaran di rumah Batik Tresna Art yaitu melalui Social media dengan Instagram dan Website sebagai media promosi Rumah Batik Tresna Art bagi pelanggan online, sedangkan untuk pelangan offline maka dilakukan dengan mengatur atmosfer Rumah Batik Tresna Art sehingga pengunjung yang akan membeli di galeri batik merasa nyaman. Setelah dilakukan pembenahan atmosfer di Rumah batik Trisna Art dan dilakukan promosi secara online di social media dan website yang di miliki ternyata pengunjung dan pembeli Batik Trisna Art dapat meningkat sebanyak 30%, dan selanjutnya diharapkan penjualan akan mencapai peningkatan sebanyak 100%.  Marketing Strategy Through Atmoesfer Store And Social Media At Rumah Batik Tresna Art Tresna Art Batik Gallery is experiencing difficulties in selling, so sales are declining and profits are minimal. This condition seems to be caused by a lack of promotion considering that currently Batik is being produced in many areas so competition is very tight both online and offline so that efforts to sell online cannot be abandoned. Online sales can be done through social media, but making offline customers must also be considered, among others, by setting up a store atmosphere. For this reason, this community service activity is carried out by providing assistance in implementing marketing strategies at the Tresna Art Batik house, namely through Social media with Instagram and the Website as a promotional medium for the Tresna Art Batik House for online customers, while for offline customers it is done by adjusting the atmosphere of the Batik House. Tresna Art so that visitors who will buy at the batik gallery feel comfortable. After revamping the atmosphere at the Trisna Art Batik House and conducting online promotions on social media and websites that are owned, it turns out that visitors and buyers of Batik Trisna Art can increase by 30%, and then it is hoped that sales will increase by 100%.    
Pembinaan Pengelolaan Lembaga Pendidikan Keagamaan Di Desa Sembalun Bumbung Hilmiati Hilmiati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.715

Abstract

Kurang pemhaman menegemen pengelolaan lembaga pendidikan keagaaman seperti Taman pendidikan Alquran (TPQ) dan Pondok pesantren menjadi masalah utama lembaga pendidikan keagaaman di desa Sembalun Bumbung kurang maju. Adanya kondisi ini perlu ada pembinaan dan pendampingan sehingga Lembaga pendidikan keagamaan dapat maju dan berkembang. Adapun mitra dalam kegitan ini adalah Lembaga keagamaan yang ada di desa Sembalun Bumbung. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah pembinaan kepala lembaga pendidikan ke agamaan di desa sembalun Bumbung. Mitra dalam kegitan ini adalah Taman Pendidikan Alquran (TPQ) yang ada diwilayah sembalun bumbung. Metode pelaksanaan dari kegitan ini adalah penyuluhan dan pelatihan dengan langkah-langkah kegatan; 1) Persiapan, 2) Pelaksanan, dan 3) Evaluasi. Hasil dari kegiatan pembinaan ini terjadi pengembangan lembaga secara signifikan sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditargetkan. Kegitan-kegitan pembinaan masih perlu dilakukan secara berkelanjutan agar lembaga pendidikan ke agaman seperti TPQ makin maju dan berkembang. Guidance on the Management of Religious Education Institutions in Sembalun Bumbung Village Lack of understanding of the management of religious education institutions such as the Qur'an education park (TPQ) and Islamic boarding schools is the main problem for religious education institutions in the less developed village of Sembalun Bumbung. With this condition, there needs to be guidance and assistance so that religious education institution can progress and develop. The partners in this activity are religious institutions in Sembalun Bumbung village. The purpose of this community service is to foster the head of a religious education institution in the village of Sembalun Bumbung. The partner in this activity is the Qur'an Education Park (TPQ) in the Sembalun Bumbung area. The implementation method of this activity is counseling and training with activity steps; 1) Preparation, 2) Implementation, and 3) Evaluation. The results of this coaching activity resulted in significant institutional development in accordance with the expectations and goals that have been targeted. Development activities still need to be carried out on an ongoing basis so that religious education institutions such as TPQ are more advanced and developed.
Diseminasi Aplikasi Teknologi SODIS (Solar Water Disinfection) dalam Pengolahan Air Bersih Menjadi Air Minum bagi Masyarakat Karangploso Kabupaten Malang Lud Waluyo; Samsun Hadi; Erni Yohani Mahtuti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.718

Abstract

Salah satu cara untuk memusnahkan mikroba dalam air konsumsi adalah dengan menggunakan teknologi sederhana, yang dapat dilakukan pada hampir setiap rumah tangga, yaitu Solar Water Disinfection (SODIS). SODIS merupakan teknologi untuk memperoleh air minum  dengan memanfaatkan panas matahari secara langsung. Tujuan pengabdian ini adalah mendiseminasikan teknologi SODIS dalam mengolah air mentah menjadi air minum yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah–tanya jawab, demonstrasi, dan praktik langsung. Materi yang diberikan adalah (a) Memberikan penyuluhan tentang: (1)  kualitas air bersih dan air minum, (2) peranan air bersih berkaitan dengan dengan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat, (3) definisi, peranan, ruang lingkup, peranan  secara ekonomis, teknologi, dampak positif, dan cara penerapan SODIS secara sederhana; (b) Memberikan pelatihan dalam bentuk demontrasi dan praktek tentang pembuatan air minum dengan teknologi SODIS, dan (c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dan pelatihan tentang penerapan teknologi SODIS. Hasil yang diperoleh adalah cara-cara diseminasi teknologi SODIS adalah (a) dengan memberikan penyuluhan tentang: (1)  kualitas air bersih dan air minum, (2) peranan air bersih berkaitan dengan dengan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat, (3) teknologi definisi, peranan, ruang lingkup, peranan  secara ekonomis, teknologi, dampak positif SODIS, dan cara penerapannya secara sederhana; (b) Memberikan pelatihan, dalam bentuk demontrasi dan praktek langsung tentang pembuatan air minum dengan teknologi SODIS. Dapat disimpulkan bahwa diseminasi teknologi SODIS dalam mengolah air mentah menjadi air minum yang siap dikonsumsi oleh masyarakat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Dissemination of Solar Water Disinfection (SODIS) Applications in Drinking Water Treatment for the Karangploso Community, Malang Regency One way to destroy microbes in drinking water is to use a simple technology, which can be done in almost every household, namely Solar Water Disinfection (SODIS). SODIS is a technology to obtain drinking water by utilizing direct sunlight. The purpose of this service is to disseminate SODIS technology in processing raw water into drinking water that is ready for consumption by the community. The methods used in this service are lectures – questions and answers, demonstrations, and hands-on practice. The materials provided are (a) Providing counseling about: (1) the quality of clean water and drinking water, (2) the role of clean water in relation to the health of individuals, families, and communities, (3) the definition, role, scope, role in general. economy, technology, positive impact, and simple way of implementing SODIS; (b) Provide training in the form of demonstrations and practice on the manufacture of drinking water with SODIS technology, and (c) Evaluate the results of counseling and training on the application of SODIS technology. The results obtained are ways to disseminate SODIS technology are (a) by providing counseling on: (1) the quality of clean water and drinking water, (2) the role of clean water in relation to the health of individuals, families, and communities, (3) technology definition, role, scope, role economically, technologically, the positive impact of SODIS, and how to apply it in a simple way; (b) Provide training, in the form of demonstrations and hands-on practice on the manufacture of drinking water using SODIS technology. It can be concluded that the dissemination of SODIS technology in processing raw water into drinking water that is ready to be consumed by the community is going well and is beneficial for the community.
Biointerprenership Skill Modal Sukses Pasca Pandemi Covid-19 Hulyadi Hulyadi; Muhali Muhali; Hendrawani Hendrawani; Taufik Samsuri; Baiq Mirawati; Muhammad Fuaddunazmi; Helmi Rahmawati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.724

Abstract

Mitra pengabdian ini adalah kelompok tani jamur sekecamatan pringgarata. Masalah yang paling banyak dikeluhkan petani jamur khususnya jenis merang dan tiram adalah produksi yang tidak menentu dan kualitas jamur yang sulit dipertahankan. Ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan petani jamur untuk dapat menghasilkan panen jamur yang maksimal. Pertama jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Jamur memperoleh maknannya dari media tumbuhnya. Jadi kualitas media tumbuh merupakan kunci untuk mendapatkan jamur dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Kedua jamur rentan dengan perubahan iklim jadi petani harus mampu menciptakan lingkungan yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Faktor terahir yang biasanya berpengaruh dalam budidaya jamur adalah kontaminan penggangu yang biasanya hadir karena media tanam dan lingkungan yang kurang bersih atau tidak seteril. Ketiga faktor ini masih kurang dipahami oleh klompok tani jamur Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata sehingga hasil panennya masih belum maksimal. Ketiga faktor tersebut yang menjadi fokus tim pengabdian untuk diberikan kepada mitra untuk mendapatkan hasil panen jamur yang maksimal. Target dalam pengabdian ini adalah klompok tani dapat membuat media tanam yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Klompok tani juga mampu membuat larutan formalin untuk sterilisasi lingkungan media tanam jamur. Hasil kegiatan ini petani jadi lebih mehami teknik pengomposan dan kontaminan yang harus diatasi. Petani jamur memiliki keterampilan dalam merekayasa ikilim kumbung jamur untuk dapat menghasilkan produk jamur yang maksimal. Produksi maksimal ekonomi petani jamur terangkat ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Iointerprenership Skill Capital Success Post-Covid-19 Pandemic This service partner is a mushroom farmer group in the Pringgarata sub-district. The problem that most mushroom farmers complain about, especially the types of straw and oysters is the erratic production and the quality of the mushrooms that are difficult to maintain. There are three main components that must be considered by mushroom farmers to be able to produce maximum mushroom harvests. First, fungi are plants that do not contain chlorophyll, so they cannot produce their own food. Mushrooms derive their meaning from their growing medium. So the quality of the growing media is the key to getting mushrooms with the expected quantity and quality. Both mushrooms are vulnerable to climate change so farmers must be able to create an ideal environment for mushroom growth. The last factor that usually affects mushroom cultivation is nuisance contaminants which are usually present due to the planting media and an environment that is not clean or not sterile. These three factors are still poorly understood by the mushroom farmer group in Taman Indah Village, Pringgarata District so the harvest is still not optimal. These three factors are the focus of the dedicated team to give to partners to get maximum mushroom yields. The target of this service is that farmer groups can make ideal planting media for mushroom growth. Farmer groups are also able to make formalin solutions for the environmental sterilization of mushroom growing media. As a result of this activity, farmers have a better understanding of composting techniques and the contaminants that must be overcome. Mushroom farmers have skills in engineering the lumbung mushroom climate to be able to produce maximum mushroom products. The maximum economic production of mushroom farmers is raised amid uncertain economic conditions. 
Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Web bagi Guru-Guru SMA di Kabupaten Konawe La Ode Nursalam; Zalili Sailan; Sakka Hasan; L.M. Ruspan Takasi; Eko Hariyanto; Syarifuddin Syarifuddin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.798

Abstract

Telah dilakukan Pengabdian Pada Masyarakat melalui Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Web Bagi Guru-Guru SMA di Kabupaten Konawe. Sasaran dari pelatihan ini adalah Guru-Guru SMA/Sederajat Se Kabupaten Konawe. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah melatih guru SMA di Kabupaten Konawe dalam menyusun bahan ajar berbasis web. Metode yang digunakan meliputi pemaparan materi model pembelajaran, materi E-Learning  berbasis Web secara ringkas, kemudian diikuti dengan diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas mandiri kepada setiap peserta. Hasil Pengabdian yang dilakukan diperoleh bahwa Bahan ajar Interaktif Model e-Learning Berbasis Web memenuhi kelayakan dengan deskripsi untuk tampilan media web bahan ajar masuk dalam kategori Baik (dengan rata-rata persentase 78,39%), untuk bahan ajar masuk dalam kategori Baik (dengan rata-rata persentase 88,47%), dan untuk persepsi siswa terhadap bahan ajar masuk dalam kategori Cukup Baik (dengan rata-rata persentase 66,84%). Hasil pengabdian ini dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe untuk mencoba menerapkan model pembelajaran inovatif dan perangkat pembelajaran model E-learning berbasis Web tersebut pada sekolah lain yang ada di Kabupaten Konawe. Training of Web-Based Teaching Materials for High School Teachers in Konawe District Abstract Community Service has been conducted through Training on the Preparation of Web-Based Teaching Materials for High School Teachers in Konawe Regency. The target of this training is a high school/equivalent teachers throughout Konawe Regency. The purpose of this activity is to train high school teachers in Konawe Regency in compiling web-based teaching materials. The method used includes the presentation of learning model material, Web-based E-Learning material briefly, then followed by discussion, question and answer, and giving independent assignments to each participant. The results of the service carried out showed that the interactive teaching materials of the Web-Based e-Learning Model met the eligibility with a description for displaying web media, teaching materials were in the Good category (with an average percentage of 78.39%), for teaching materials were in the Good category (with an average percentage of 78.39%), the average percentage is 88.47%). Students' perceptions of teaching materials are in the Good Enough category (with an average percentage of 66.84%). The results of this service can be used as the basis for policy-making for the Konawe Regency Education and Culture Office to try to apply innovative learning models and Web-based E-learning models to other schools in Konawe Regency
Pembinaan Kewirausahaan Berkarakter Islami Di Kelurahan Cakranegara Selatan Baru Kecamatan Cakranegara Kota Mataram Subki Subki
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.707

Abstract

Tujuan pengabdian pada Masyarakat ini adalah pembinaan kewirausahaan berkarakter Islam di Kelurahan Carka Selatan Baru. Kegitan ini bermitra dengan masyarakat pelaku wirausaha yang ada di lingkungan Getap Barat, Getap Timur dan Getap Timuk Oloh Kelurahan Cakranegara Selatan Baru. Jumlah anggota mitra yang terlibat 30 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegitan antara lain 1) Mitra memahami tentang prinsif-prinsif berwirausaha yang didasari syariat islam, 2) mitra memahami tentang pentingnya berwirausaha yang dilandasi dengan hukum syariat islam, dan 3) terbentuknya karakter-karakter islami mitra dalam berwirausaha, karakter ini dapat terlihat dari sikap disiplin, ramah, dan sopan santun dalam bertransaksi. Kegiatan ini tentunya perlu dilakukan secara kontinu agar masyarakat mitra benar-benar dapat menjalankan usaha sesuai kententuan-ketentuan dalam ajaran islam Islamic Character Entrepreneurship Development In South Cakranegara Baru Village Cakranegara District Mataram City The purpose of this community service is to foster entrepreneurship with an Islamic character in the Carka Selatan Baru Village. This activity is partnered with entrepreneurial communities in the Getap Barat, Getap Timur, and Getap Timuk Oloh neighborhoods, Cakranegara Selatan Baru Village. The number of partner members involved is 30 people. This activity is carried out using the extension method with the stages of preparation, implementation, and evaluation. The results of the implementation of the activity include 1) Partners understand the principles of entrepreneurship based on Islamic Shari'a, 2) Partners understand the importance of entrepreneurship based on Islamic Shari'a law, and 3) the formation of partners' Islamic characters in entrepreneurship, this character can be seen from discipline, friendly attitude, and politeness in transactions. This activity certainly needs to be carried out continuously so that the partner community can actually run a business according to the provisions of Islamic teachings

Page 2 of 2 | Total Record : 18