cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Journal of Community Service
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 282 Documents
Pelatihan Pembuatan Nata De Coco dan Nata De Soya pada Siswi Kelas XI MA Annajah Nofisulastri, Nofisulastri; Fatmawati, Any; Armiani, Sucika; Adawiyah, Siti Rabiatul; Haolani, Akhmad
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.451

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi pemanfaatan limbah cair kelapa dan limbah tahu berbentuk nata dan mengembangkan keterampilan Siswi di MA Annajah Yayasan Pendidikan Al-Halimy. Sasaran kegiatan adalah siswa putri kelas XI MA Annajah Yayasan Pendidikan Al-Halimy sejumlah 17 orang (tinggal di asrama sekolah). Kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan meliputi survei lokasi, diskusi penentuan jadwal kegiatan dengan pihak sekolah (mitra), sosialisasi kegiatan kepada calon target binaan, pengenalan produk biologi terapan berbasis mikroorganisme, sosialisasi promosi IKIP Mataram, pelatihan sterilisasi alat dan bahan, pelatihan pembuatan nata (nata de coco dan nata de soya), monitoring hasil produk olahan, dan evaluasi kegiatan (respon kegiatan dan kualitas produk yang dihasilkan). Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan >90% peserta mengikuti kegiatan secara aktif, 94,12% menggap bahwa kegiatan sangat bermanfaat dan 5,88% cukup bermanfaat, 76,47% sangat tertarik untuk merintis usaha dan 23,53% cukup tertatik. Uji organoleptik/kesukaan produk yang dihasilkan menunjukkan tingkat kesukaan responden adalah pada produk nata de coco dibandingkan nata de soya. Hal ini disebabkan bahwa indikator kualitas nata (tekstur, warna, dan rasa) sebanyak 98% lebih menyukai nata de coco.Training on Making Nata De Coco and Nata De Soya for Class XI MA AnnajahAbstractThe aim of this community service is to educate the use of coconut liquid waste and tofu waste in the form of nata and to develop the skills of students at MA Annajah, the Al-Halimy Education Foundation. The target of the activity is 17 female students of class XI MA Annajah Al-Halimy Education Foundation (living in school dormitories). Activities carried out for 1 (one) month include a location survey, discussion on determining the schedule of activities with the school (partner), socialization of activities to target target candidates, introduction to microorganism-based applied biology products, promotion of IKIP Mataram, training on sterilization of tools and materials, training in manufacturing nata (nata de coco and nata de soya), monitoring of processed products, and evaluation of activities (response to activities and quality of products produced). The results of the evaluation of the activities showed that> 90% of the participants participated in the activities actively, 94.12% thought that the activities were very useful and 5.88% were quite useful, 76.47% were very interested in starting a business and 23.53% were quite interested. The organoleptic test / product preference showed that the respondent's preferred level was nata de coco compared to nata de soya. This is because 98% of the indicators of nata quality (texture, color and taste) prefer nata de coco.
INSTALASI BOTANICAL GARDEN FISHERY BERBANTUAN SOLAR CELL DI KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Fuadunnazmi, M.; Herayanti, Lovy
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.405

Abstract

Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki letak yang sangat strategis sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, dan jasa. Saat ini, Mataram sedang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah setempat untuk menjadi kota pariwisata. Keadaan topografi dan curah hujan yang cukup baik di wilayah ini memberikan potensi ketersediaan air resapan tanah yang memadai untuk dikembangkannya budidaya perikanan darat dan pembenihan beberapa varietas tanaman untuk memperindah tampilan kota. Sembalun merupakan salah satu lingkungan yang berada di Kota Mataram. Salah satu potensi lingkungan yang dapat dimanfaatkan adalah ketersediaan air tanah dan curah matahari untuk pengembangan kebun perikanan dan tumbuhan atau botanical garden fishery. Dengan memanfaatkan teknologi sistem solar cell atau sel surya sangat dimungkinkan untuk dilakukan instalasi hibrid antara perikanan dan pertanian secara berkesinambungan dalam area model. Alur pekerjaan dibagi kedalam tiga bagian besar, yaitu persiapan, pembekalan, dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan meliputi: verifikasi mahasiswa peserta KKN-PPM sebanyak 30 orang sesuai prosedur di LPPM IKIP Mataram, sosialisasi program kepada masyarakat, dan survei lokasi instalasi solar cell garden fishery. Pada tahap pembekalan mahasiswa diberikan pemahaman tentang teknik identifikasi potensi lokal, etika komunikasi dan manajemen konflik, wiring diagram atau diagram pengkawatan, ilmu konstruksi dasar, serta strategi penyusunan program dan evaluasi mengacu standar JKEM yaitu 144 jam/mahasiswa. Pembekalan mahasiswa dilaksanakan oleh LPPM IKIP Mataram bermitra dengan pakar dalam bidang terkait. Sedangkan tahap pelaksanaan meliputi: (1) analisa titik lokasi instalasi dengan mengamati potensi air tanah, lintasan curah matahari, dan faktor keamanan atau safety; (2) analisa dan pemilihan biota air dan tanaman yang cocok dengan lingkungan; (3) survei spesifikasi material penunjang konstruksi melalui studi literatur, observasi, dan eksperimen; (4) instalasi solar cell garden fishery, meliputi instalasi sumur bor, instalasi kolam, dan instalasi solar cell; (5) menyusun laporan kegiatan serta publikasi melalui jurnal pengabdian masyarakat Lumbung Inovasi IKIP Mataram. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan, sejak tanggal 1 Juni hingga 31 Agustus 2016. Hingga artikel ini ditulis, program KKN-PPM telah tuntas 85%. Tahapan lanjutan yang belum diselesaikan adalah pelepasan ikan dan agenda wisata kuliner produk ikan oleh ibu-ibu PKK di lokasi instalasi solar cell garden fishery.
Menuju Desa Mandiri Dengan Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Jamur Tiram Di Desa Sukarara Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur Salkiah, Baiq; Widyaningrum, Meiyanti; Bahri, Samsul
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: May 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i1.440

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah pelatihan kelompok tani budidaya jamur tiram di desa sukaraja sebagai upaya menuju desan mandiri.  Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok tani  desa sukaraja kecamatan sakra barat. Metode kegitaan dengan trasfer pengetahuan dan teknologi. Hasil pengabdian yang telah di capai meliputi: (1) Terlaksananya penyuluhan; (2) Terbentuknya dua kumbung budidaya jamur tiram; (3) Memotivasi masyarakat untuk merintis wirausaha baru dan membuka peluang kerjadi bidang pembudidayaan Jamur Tirambagi masyarakat Desa Sukarara sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat; (4) Tersedianya buku pedoman budidayaan Jamur Tiram. Kegiatan pendampingan  perlu dilakukan secara kontinu agar mitra dapat madiri dalam pembudidayaan.Towards an Independent Village with Empowerment of Farmer Groups through Oyster Mushroom Cultivation in Sukarara Village, West Sakra District, East LombokAbstractThe purpose of this activity is an oyster mushroom farmer training group in Sukaraja village as an effort towards an independent design. Partners in this activity are farmer groups in Sukaraja village, West Sakra sub-district. Activity method with the transfer of knowledge and technology. The results of service that have been achieved include: (1) Implementation of counseling; (2) Two oyster mushroom cultivation centers were formed; (3) Motivate the community to pioneer new entrepreneurs and open up opportunities for work in the Tirambagi Mushroom cultivation for the people of Sukarara Village so as to improve the welfare of the community; (4) The availability of a new book on Oyster Mushroom cultivation. Assistance activities need to be carried out continuously so that partners can participate in cultivation.
IbM KELOMPOK GURU MADRASAH ALIYAH YANG MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Prayogi, Saiful; Sukarma, I Ketut; Muhali, Muhali
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.396

Abstract

Kegiatan IbM (Ipteks bagi Masyarakat) ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kemampuan guru Madrasah Aliyah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP) dan bahan ajar (buku ajar dan LKS) untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Mitra dalam kegiatan ini, yaitu kelompok guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sengkol dan Madrasah Aliyah (MA) NW Remajun. Kedua sekolah terletak di kabupaten Lombok Tengah, NTB. Anggota kelompok mitra di kedua sekolah tersebut terdiri dari guru mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika dan Kimia). Kegiatan IbM ini telah dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan In Service Training (IST), On Service Training (OST), serta implementasi dan pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa. Kegiatan IST memberikan pendidikan dan pelatihan kepada kedua mitra tentang analisis pembelajaran, konsep perangkat pembelajaran yang meliputi RPP dan bahan ajar (buku ajar dan LKS), konsep pengembangan perangkat pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa, dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Kegiatan OST dilaskanakan dengan memberikan pendampingan kepada kedua kelompok mitra dalam menyusun RPP dan bahan ajar (buku ajar dan LKS) yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta penyusunan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Implementasi dilakukan untuk memastikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya dilakukan pengukuran keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan sebelumnya. Hasil kegiatan IbM secara umum, yaitu para guru di sekolah mitra telah memiliki kompetensi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur melalui Program Fortifikasi Garam Suryati, Suryati; Hatimah, Husnul
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.430

Abstract

Hasil usaha pembuatan garam masyarakat Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur belum mencukupi kebutuhan hidup, sehingga sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan. Pemberdayaan hasil panen petani garam berupa fortifikasi garam beriodium adalah sebuah program untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program pemberdayaan, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi program pemberdayaan dan menentukan prioritas strategi pemberdayaan. Metode survei dan analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan implementasi program pemberdayaan ini. Analisis SWOT untuk identifikasi factor internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan program pemberdayaan juga dilakukan sebagai dasar pengembangan strategi kebijakan untuk program pemberdayaan. Analisis hasil kegiatan menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal banyak dipengaruhi oleh penerapan program pemberdayaan di lokasi. Strategi pengembangan program pemberdayaan yang bisa diaplikasikan di situs tersebut yaitu (1) pengembangan akses pasar, (2) peningkatan produktivitas asisten lapangan, (3) keberlanjutan pemberdayaan oleh pemerintah, dan (4) pengembangan metode usaha petani garam.Coastal Community Empowerment Strategy in Ketapang Raya Village, Keruak District, East Lombok through the Salt Fortification ProgramAbstract The results of the salt-making efforts of the people of Ketapang Raya Village, Keruak District, East Lombok, are not sufficient for their daily needs, so most of them still live below the poverty line. The empowerment of the harvest of salt farmers in the form of fortification of iodized salt is a program to improve people's lives. This activity aims to analyze the implementation of the empowerment program, identify the factors that affect the empowerment program and determine the priority of the empowerment strategy. Survey methods and descriptive analysis were used to describe the implementation of this empowerment program. SWOT analysis to identify internal and external factors that influence the implementation of empowerment programs is also carried out as a basis for developing a policy strategy for empowerment programs. The analysis of the results of the activities shows that internal and external factors are heavily influenced by the implementation of the empowerment program in the location. Strategies for developing empowerment programs that can be applied on the site are (1) developing market access, (2) increasing the productivity of field assistants, (3) sustainable empowerment by the government, and (4) developing salt farmer business methods.
Pelatihan Pemandu Wisata Bagi Siswa Jurusan Pariwisata Di SMKN 1 Batulayar Lombok Barat Ariani, Sri; Setianingsih, Tri; Qomariyah, Siti Syafiyatul; Nafisah, Bq Zuhrotun; Hanan, Ahmad
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2: November 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i2.456

Abstract

Berkembang pariwisata di Nusa Tenggara Barat di tandai dengan pemberian anugrah destinasi wisata halal terbaik dunia, sudah menjadi kaharusan untuk menyiapkan SDM dibidang pariwisata dengan sungguh-sungguh sehingga SDM akan tetap mempertahankan anugrah tersebut. Salah satu bentuk partisifasi perguruan tinggi adalah dengan memberikan pembekalan dan pelatihan di masyarakat sekolah dan masyarakat pelaku wisata melalui kegiatan PKM. Tujuan PKM ini adalah melatih siswa jurusan pariwisata di SMK Negeri 1 Batulayar Lombok Barat untuk menjadi pemandu wisata. Kegiatan ini dilakukan di SKM Negeri 1 batu layar Metode kegiatan adalah cermah, diskusi dan praltik dengan tahapan pemberian materi, praktik, pendampingan dan evaluasi.  Hasil dari kegiatan ini adalah pengetahuan dan pemahaman siswa meningkat tentang menjadi pemandu pariwisata, keterampilan-keterampilan dalam memandu meningkat dilihat dari kemampuan mereka dalam menerapkan strategi-strategi pemandu wisata yang profesional. Meskipun ada peningkatan sebagai calon pemandu para siswa masih kekuranga dalam berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, sehingga kedepan perlu adanya pelatihan dan pendampingan lebih banyak, sehingga saat mereka lulus dari sekolah mereka siap menjadi pemandu yang profesional.Tour Guide Training for Tourism Department Students at SMKN 1 Batulayar West LombokAbstractThe development of tourism in West Nusa Tenggara is marked by the awarding of the best halal tourist destination in the world, it has become a necessity to prepare HR in the tourism sector seriously so that HR will continue to maintain the gift. One form of university participation is to provide training and training in the school community and tourism community through PKM activities. The purpose of this PKM is to train students majoring in tourism at SMK Negeri 1 Batulayar West Lombok to become a tour guide. This activity was carried out in SKM Negeri 1 Batu Layar. The method of activity was a reflection, discussion and practice with the stages of providing material, practice, assistance and evaluation. The results of this activity are increased students' knowledge and understanding about becoming a tourism guide, and the skills in guiding are increasing in terms of their abilities to implement professional tour guide strategies. Although there are improvements as prospective guides students still lack communication in using English, so in the future there needs to be more training and mentoring, so that when they graduate from school they are ready to become professional guides.
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH THE SMALL SCALE BIO-DEGISTER TO ACCOMPLISH CATTLES WASTE IN THE KIDANG VILLAGE Pangga, Dwi; Harisanti, Baiq Muli; Habiburahman, Lalu; Ahmadi, Ahmadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.411

Abstract

The purpose of this KKN-PPM program is to accomplish a problem from cattles waste that has not been managed properly. Further management is directed towards making small-scale biodegesters into energy-independent villages. This devotion is implemented in Kidang Village of East Praya in Central Lombok Regency. The availability of an abundant source of cattle dung is spread in each private cowshed (there is no collective cowshed) because of the distribution pattern of Kidang Village residents in small groups, supporting the implementation of this program. The soil texture of cracked clay in the dry season, as well as the limitations of the water source cause the degister model are suitable for the condition. Degister applied is a small-scale biodegister, designated for 1 family with the number of cattle at least 2 cattles (cow). Biodigester is installed in 6 different location as a pilot program to Kidang Village community. Digester uses a 1200 liter plastic tank, with in let, out let, and out putt gas using a piping system. The digester is filled with ¾ part of the cattle dung, and ¼ of the part as the gas reservoir. The gas produced from the digester model shows a mixture of water : cattle dung with a 2: 1 ratio is faster than the 1: 1 mixture. In the mixture with a ratio of 2: 1, the gas has begun formed on day 11 with increasing pressures day by day, with the pressures of 73.26 Pa, 106.36 Pa, and 112.00 Pa.
Pkm Kelompok Pembibit Gaharu Desa Kekait Puncang Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Bibit Wangiyana, I Gde Adi Suryawan; Wanitaningsih, Sad Kurniati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: November 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i2.447

Abstract

Penduduk Desa Kekait Puncang adalah petani gaharu tradisional dan telah memproduksi benih gaharu selama lebih dari 25 tahun. Produksi benih gaharu secara tradisional memiliki keterbatasan pada tingkat efisiensi produksi yang rendah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan ilmu terapan dan teknologi berupa rumah kaca, rak benih dan mikoriza arbuscular. Rumah kaca berbahan bambu, plastik dan paranet dengan ukuran 3 mx 7 m. Rak benih terbuat dari besi siku-siku serbaguna dan kawat kasa 0,5 cm2. Pasir zeolit yang diinokulasi mikoriza arbuskular digunakan pada pembibitan biji gaharu untuk meningkatkan persentase perkecambahan. Rumah kaca dapat memberikan kondisi yang optimal bagi benih gaharu untuk tumbuh dan berkembang. Rak benih dapat meningkatkan kapasitas produksi benih gaharu hingga 12.000 benih untuk setiap rumah kaca. Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum penerapan rak benih. Perkecambahan biji gaharu dapat ditingkatkan hingga 80% dengan aplikasi mikoriza arbuskular. Dapat disimpulkan bahwa penerapan greenhouse, rak benih dan mikoriza dapat meningkatkan efisiensi produksi benih gaharu yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Kekait Puncang sebagai penghasil benih gaharu.Pkm Gaharu Breeding Group in Kekait Puncang Village to Increase Seed Production EfficiencyAbstractThe Villager of Kekait Puncangis a traditional agarwood farmer and has been producing agarwood seed for over 25 years. Production of agarwood seed by traditional method has limitation in the low rate of producing efficiency. This community service aim is to enhance producing efficiency by applied science and technology in form of greenhouse, seed rack and mycorrhiza arbuscular. Greenhouse made from bamboo, plastic and paranet with size of 3 m x 7 m. Seed rack made from multipurpose right-angle iron stick and 0.5 cm2screen wire. Zeolite sand inoculated by mycorrhiza arbuscular were used in seedling of agarwood seed to enhance germination percentage. Greenhouse could give optimum condition for agarwood seed to growth and develop. Seed rack could increase agarwood seed producing capacity up to 12.000 seeds for each greenhouse. This amount was much better than before application of seed rack. Germination of agarwood seed could be increase up to 80% by application of mycorrhiza arbuscular. It could be concluded that application of greenhouse, seed rack and mycorrhiza could increase producing efficiency of agarwood seed that give benefit for Kekait Puncang Villager as agarwood seed producer.
IbM PEMBINAAN PETANI KOPRA BERBASIS ENTREPRENEURSHIP Muliadi, Agus; Arjun, Mursalin Arifin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.401

Abstract

Kopra merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan bagi masyarakat Lombok Utara. Petani kopra hanya memanfaatkan daging buah kelapa, sedangkan air kelapa tidak dimanfaatkan dan terbuang dengan percuma sebagai limbah. Air kelapa merupakan bahan utama pembuatan Nata de Coco dan minuman kemasan yang bernilai ekonomis. Program IbM dilaksanakan dengan tahapan yaitu survei lokasi produksi kopra; koordinasi dengan pengurus kelompok petani kopra Sumber Rezeki; persiapan ruangan, alat dan bahan; sosialisasi dan penyuluhan program IbM; pelatihan dan pendampingan pembuatan Nata de Coco dan minuman kemasan. Hasil kegiatan ini adalah (1) masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah air kelapa menjadi Nata de Coco dan Minuman Kemasan; (2) Nata de Coco yang dihasilkan dengan karakteristik yang ketebalan ± 08-1,8 cm; tekstur kenyal; warna putih; (3) Minuman Kemasan layak konsumsi.
Pkm Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Desa (SIMDes) bagi Perangkat Desa Tlangoh dan Aeng Tabar, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Zainudin, Zainudin; Arisinta, Octaviana; Sahid, M.
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.436

Abstract

Tujuan kegiatan PKM Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Desa (SIMDes) bagi Perangkat  Desa Tlangoh dan Desa Aeng Tabar Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan Jawa Timur adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan perangkat desa dalam manajemen penyelenggaraan pemerintahan desa dengan aplikasi SIMDes berbasis website. Masalah  Desa Tlangoh dan Desa Aeng Tabar adalah pengetahuan perangkat desa tentang administrasi desa dan keterampilan menajemen dalam menyelenggarakan pemerintahan desa masih belum sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor  47 tahun 2016 sehingga mutu pelayanan kepada masyarakat belum optimal. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu pelatihan serta pendampingan tentang pemahaman bagi perangkat desa tentang administrasi penduduk, administrasi umum dan administrasi keuangan dan keterampilan menggunakan aplikasi SIMDes berbasis website. Hasil PKM ini adalah  meningkatnya pemahaman dan  keterampilan  perangkat desa tentang administrasi desa, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 47 Tahun 2016 tentang tertib administrasi, sehingga terwujud  penyelenggaraan pemerintah desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif.Pkm Village Management Information System (SIMDes) Training for Tlangoh and Aeng Tabar Village Officials, Tanjungbumi District, Bangkalan Regency, East JavaAbstractThe purpose of PKM Training of Village Management Information System (SIMDes) for Tlangoh Village Device and Aeng Tabar Village, Tanjungbumi Sub-district, Bangkalan District, East Java is to improve the understanding and skills of village apparatus in the management of village administration with SIMDes application based on website. The Problem of Tlangoh Village and Aeng Tabar Village is the knowledge of the village apparatus about village administration and management skills in running the village administration is still not in accordance with the Minister of Home Affairs Regulation No. 47 of 2016 so that the quality of service to the community is not yet optimal. Methods of implementation include training and assistance on understanding the village apparatus about population administration, general administration and financial administration and skills using a website-based SIMDes application. The result of this PKM is increasing understanding and skill of village apparatus about village administration, in accordance with Regulation of Minister of Home Affairs RI Number 47 Year 2016 about administrative order, so as to realize transparent, accountable and participative village administration.

Page 1 of 29 | Total Record : 282