cover
Contact Name
Agus Sehatman Saragih
Contact Email
assaragih@it.upr.ac.id
Phone
+6282158426142
Journal Mail Official
teknika@upr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Kampus Universitas Palangka Raya Tunjung Nyaho, Jl. Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73112, Telp/Fax (0536) 3226487
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Teknika : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
ISSN : 26208334     EISSN : 26223317     DOI : https://doi.org/10.52868
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 kali setahun pada Bulan April dan Oktober oleh Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan" : 20 Documents clear
KONSEP DAN PENERAPAN WASTE MANAGEMENT PADA KONTRAKTOR DI KOTA PALANGKA RAYA Asih Triandini; Rudi Waluyo; Waluyo Nuswantoro
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor konstruksi memiliki dampak negatif bagi lingkungan yaitu masalah limbah dalam proyek konstruksi. Berdasarkan dampak negatif yang dihasilkan sektor konstruksi terhadap lingkungan maka perlu waste management. Kontraktor memegang peranan penting dalam menerapkan konsep waste management. Konsep waste management sendiri masih belum banyak diketahui keberadaannya dan juga penerapannya oleh kontraktor di Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep dan penerapan waste management pada kontraktor di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan analisis mean dan Spearman Rank. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada kontraktor yang ada di Kota Palangka Raya. Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor konsep waste management yang dominan adalah 1) Dorongan positif untuk mengurangi limbah konstruksi atau mendaur ulang limbah konstruksi oleh pekerja; 2) Mencegah kelebihan pemesanan material ; 3) Desain dan konstruksi menggunakan material sesuai standar dan Mengurangi resiko kehilangan material sejak saat pengangkutan dan penyimpanan. Sedangkan faktor-faktor penerapan waste management yang dominan adalah 1) Dorongan positif untuk mengurangi limbah konstruksi atau mendaur ulang limbah konstruksi oleh pekerja dan Mencegah kelebihan pemesanan material ; 2) Desain dan konstruksi menggunakan material sesuai standar. Dari analisis data juga menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara konsep dan penerapan dimana dari hasil Spearman Rank didapat nilai +0,998.
ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM BANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA) Mohammad Roy Wardana; Rudi Waluyo; Yenywaty Simamora
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi bangunan gedung masih memiliki berbagai permasalahan dalam pelaksanaan jika dilihat dari sisi biaya dan mutu. Akibatnya adalah penambahan biaya konstruksi yang disebabkan kurang efektifnya pengelolaan proyek. Maka diperlukan pemilihan metode yang tepat dalam pelaksanaan pembangunan gedung. Metode rekayasa nilai menggunakan pendekatan berbasis nilai yang telah digunakan sebagai solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang semakin kompleks pada industri konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan analisa rekayasa nilai dan penghematan biaya yang dilakukan dengan metode rekayasa nilai pada Bangunan Gedung Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya. Jenis penelitian ini adalah studi kasus untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang proyek konstruksi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dalam melakukan proses analisa rekayasa nilai, penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, tahap pengembangan dan tahap presentasi. Hasil Analisa Rekayasa Nilai pada Balok dan Kolom menghasilkan sebuah alternatif baru yaitu desain balok baja WF dan kolom beton bertulang dengan penggunaan tulangan baja ulir serta menggunakan bekisting semi sistem fiberglass, dimana memberikan biaya yang lebih rendah dari eksisting, menghasilkan desain ulang dengan mutu lebih tinggi dalam pelaksanaan konstruksi, penghematan sumber daya manusia dan alat bantu, efektivitas fungsi dalam memenuhi fungsi dasar dengan optimal dan ketersediaan material yang sesuai kebutuhan proyek serta diperoleh penghematan biaya sebesar Rp. 337.120.210 atau 34,2% dari eksisting pekerjaan balok-kolom dan 7,24% terhadap biaya keseluruhan bangunan gedung.
POLA PRILAKU DAN AKTIVITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (STUDI KASUS : TAMAN DIGULIS PONTIANAK) M. Nurhamsyah
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka merupakan ruang yang direncanakan karena kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di area terbuka. Ruang terbuka publik memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Perkembangan sebuah pusat kota dalam upaya untuk meningkatan kualitas lingkungan dan sosial masyarakat dapat dilihat dari keberadaan ruang terbuka publik serta seberapa besar pemanfaatannya, karena kedepannya ketersediaan ruang terbuka publik akan semakin sulit didapatkan, sehingga penting merencanakan ruang terbuka publik yang sudah ada agar tidak hilang akibat kurang pemanfaatan ruang tersebut bagi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Salah satu ruang terbuka publik di Kota Pontianak adalah Taman Digulis. Taman ini berada di sekitar kawasan kampus Universitas Tanjungpura, dimana setiap pagi, sore dan malam hari selalu ramai di penuhi masyarakat yang berasal dari berbagai wilayah sekitar Pontianak. Bentuk aktivitas di sekitar kawasan taman tersebut antara lain : bersantai, berkumpul, berfoto, bermain, dan lain-lain. Tulisan ini bertujuan untuk menemukan pola perilaku dan aktivitas masyarakat pada area ruang publik, khususnya pola perilaku dan aktivitas di kawasan Taman Digulis Pontianak. Metode yang digunakan dalam analisa perilaku adalah dengan metode Place-centered Mapping dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah terdapat beberapa kecendrungan pola perilaku dan aktivitas pengguna / pengunjung yang berlangsung di taman berdasarkan pemetaan area zonasi berdasarkan sekuen waktu kunjungan.
EVALUASI DAN ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI Sri Fajar; Veronika Happy Puspasari; Rudi Waluyo
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material merupakan komponen penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek. Penggunaan material di lapangan seringkali menimbulkan sisa material yang cukup besar. Oleh karena itu penggunaan material dikelola seefisien mungkin agar tidak banyak menimbulkan sisa material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber, faktor penyebab, biaya sisa material terbesar dan persentase total biaya sisa material terhadap total biaya proyek. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam menganalisis dan menentukan jenis material yang memiliki biaya sisa material yang besar/dominan adalah Metode Pareto. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada pelaksana proyek pembangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiaman (PERKIM) dan Gedung Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPT) di Kota Palangka Raya. Hasil analisis data menunjukan bahwa sumber penyebab sisa material proyek pembangunan gedung Dinas PERKIM dan BPMPT yaitu residu dengan faktor penyebab sisa pemotongan material yang tidak bisa digunakan lagi dan kesalahan yang diakibatkan oleh tenaga kerja. Material yang menimbulkan biaya sisa material terbesar jenis material consumable material Gedung Dinas PERKIM dan BPMPT adalah besi beton sedangkan pada jenis material non consumable material adalah kayu papan. Persentase total biaya sisa material terhadap total biaya proyek Gedung Dinas PERKIM jenis material consumable material sebesar 3,063% atau senilai Rp. 153.867.005 dan jenis material non consumable material sebesar 6,412% atau senilai Rp. 322.048.567. Sedangkan pada Gedung BPMPT jenis material consumable material 2,998% atau senilai Rp. 153.487.008 dan jenis material non consumable material sebesar 6,448% atau senilai Rp. 330.128.992.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB, AKIBAT, DAN PROSES CONTRACT ADDENDUM PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA PALANGKA RAYA Renita Dewi Oktaviani Putri; Veronika Happy Puspasari; Yenywaty Simamora
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan sektor konstruksi Indonesia semakin pesat, membuat proses pelaksanaan proyek konstruksi dihadapkan pada permasalahan yang sering terjadi, yaitu contract addendum. Contract addendum dapat dilaksanakan jika ada sebab-sebab tertentu, yang telah disepakati antara owner dengan kontraktor, dan mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan dalam perjanjian awal dalam kontrak yang telah ditetapkan, serta dapat berdampak terhadap biaya pekerjaan dan waktu pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab, akibat, dan proses contract addendum proyek konstruksi jalan di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode survei berupa wawancara serta menyebarkan kuisioner kepada 32 responden yaitu 2 owner dan 30 kontraktor, dan analisis deskriptif untuk menganalisis hasil kuisioner dan data contract addendum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab dari contract addendum adalah “Terdapat perbedaan antara gambar dengan kondisi lapangan pada saat pelaksanaan” dengan nilai mean tertinggi yaitu 2,8125. Akibat dari contract addendum dibagi menjadi 2 bagian : 1) berdasarkan jawaban responden terjadi penambahan biaya pekerjaan sebesar <10% dan keterlambatan waktu pelaksanaan sebesar <10%; 2) berdasarkan data contract addendum ada 2 proyek yang ditinjau: a) Proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Tingang Tahun 2015 terjadi penambahan biaya paling besar pada pekerjaan HRS-Base Levelling sebesar 3,46% dari nilai kontrak total, b) Proyek Peningkatan Jalan Bukit Karmel dan Jalan Wijaya Kusuma Tahun 2017 terjadi penambahan biaya paling besar pada pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B sebesar 1,37% dari nilai kontrak total, dan terjadi keterlambatan waktu pelaksanaan sebesar 45,45% dari jadwal kontrak awal. Serta proses contract addendum di Kota Palangka Raya berdasarkan jawaban responden secara umum sudah mengikuti prosedur dengan baik.
RUANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran merupakan alat bantu bagi pengajar dalam menyampaikan materi ke peserta didik. Lingkungan fisik seperti ruang kelas dapat menjadi media belajar yang baik. Selama ini ruang tersebut hanya ditujukan untuk mewadahi kegiatan belajar dan belum diarahkan untuk menjadi media pembelajaran. Fakta menunjukkan bagian-bagian ruang seringkali digunakan sebagai alat pembelajaran. Secara arsitektural, elemen ruang dapat dioptimalkan fungsinya sebagai media pembelajaran. Permasalahannya adalah bagaimanakah perlakuan terhadap elemen ruang yang dapat digunakan media pembelajaran di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Elemen dibatasi pada dinding, lantai, plafon, untuk kebutuhan belajar Taman Kanak-kanak. Penelitian menggunakan pendekatan rasionalistik dengan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, untuk menjadi media pembelajaran dinding dapat diperlakukan sebagai bidang untuk grafiti; layar proyektor; tempat display; cermin; alat ukur; penutup/penghalang; sumber suara; dan sebagainya. Lantai sebagai media pembelajaran dapat diperlakukan sebagai alat ukur; bidang bertekstur; jalur pemandu; panggung; dan lain sebagainya. Plafon sebagai media pembelajaran dapat diperlakukan sebagai bidang untuk grafiti; layar proyektor; dan tempat display.
EVALUASI KINERJA SISTEM KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JALAN IMAM BONJOL-JALAN SUPRAPTO & BUNDARAN KECIL KOTA PALANGKA RAYA Robby; Salonten; Ina Elvina
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Persimpangan yang tidak dapat dihindari menjadi salah satu yang harus diperhatikan dalam rangka melancarkan arus transportasi perkotaan, hal ini pulalah yang terjadi pada kota Palangka Raya di ruas Jalan Suprapto dan Imam Bonjol. Terdapat dua simpang bersinyal dan yang berdekatan pada ruas tersebut, agar terciptanya suatu pengaturan simpang yang baik,perlu koordinasi simpang yang berhubungan dan memberikan pengaturan siklus lampu terbaik agar terjadi kinerja simpang yang terkoordinasi untuk dapat mengurangi waktu tundaan dan antrian. Metode yang digunakan untuk mendesain scenario pengembangan pengendalian simpang terkoordinaasi di ruas Jalan Suprapto (Imam Bonjol) di kota Palangka Raya simpang 1 dengan jalan Imam Bonjol simpang 2 dengan cara menghitung interval waktu antar hijau pada simpang yang terkoordinasi, agar memberikan siklus lampu terbaik untuk mengurangi waktu tundaan dan antrian. Berdasarkan hasil koordinasi kedua simpang bersinyal dijalan Suprapto (simpang 1) dan Jalan Imam Bonjol (simpang 2) yang berjarak 500 meter, sehingga interval waktu dari hijau ke hijau 45 detik, waktu siklus diikoordinasukan kedua simpang jalan dan Jalan Imam Bonjol 163 detik. Dimana pada simpang 1 setelah dikoordinasikan mendapat ITP E yang sebelumnya F. Begitu juga pad simpang 2 mendapat sinyal ITP C, yang sebelum nya F.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPOTENSI MENJADI PENYEBAB TIMBULNYA SENGKETA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA Renaldy Giovani Wicaksono; Apria Brita Pandohop Gawei; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan proyek konstruksi di Kota Palangka Raya semakin hari menjadi kian kompleks sehubungan dengan standar-standar, peraturan dan ketentuan baru yang ditetapkan. Kenyataan di lapangan sering terjadi masalah atau kejadian yang merupakan dampak terhadap isi kontrak, sehingga masalah tersebut dapat menjadi timbulnya potensi sengketa yang berujung pada tuntutan pada masing-masing pihak. Sengketa konstruksi timbul karena salah satu pihak telah melakukan tindakan cidera. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan sengketa konstruksi dan faktor dominannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survei dan wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data pada kuesioner. Kuesioner disebarkan pada kontraktor yang terdaftar di Kota Palangka Raya berdasarkan data LPJK Kalimantan Tengah. Penelitian ini berlangsung dari bulan November 2017 – Januari 2018. Ada 33 kuesioner yang disebarkan dan didapat sebanyak 30 kuesioner yang dikemablikan dan lengkap. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab timbulnya sengketa pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya adalah faktor tingkat kemampuan manajemen proyek, faktor kompleksitas proyek, faktor kesesuaian jenis kontrak, faktor waktu pelaksanaan pekerjaan, faktor kelengkapan dokumen dan skop pekerjaan, faktor pekerjaan tambah kurang, faktor force majeure, dan faktor keuangan. Untuk faktor dominan adalah faktor tingkat kesesuian jenis kontrak dengan nilai mean sebesar 3,43.
ANALISIS PERSIMPANGAN PADA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL STUDI KASUS (JALAN TAMBUN BUNGAI – JALAN R.A KARTINI) Triani Mandasari; Laufried; Desi Riani
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persimpangan Jalan Tambun Bungai – Jalan R.A Kartini Kota Palangka Raya merupakan salah satu persimpangan yang berada dalam Kota Palangka Raya. Pada persimpangan sering terjadi tundaan, hambatan samping karena aktivitas disekeliling simpang. Kinerja suatu simpang merupakan faktor utama dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk mengoptimalkan fungsi simpang. Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu simpang tak bersinyal mencakup : kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui besarnya arus lalu lintas yang melewati persimpangan jalan Tambun Bungai – jalan R.A Kartini Kota Palangka Raya saat sekarang , Mengetahui kapasitas persimpangan, derajat kejenuhan, peluang antrian dan tundaan persimpangan Jalan Tambun Bungai – Jalan R.A Kartini Kota Palangka Raya saat sekarang, Mengetahui tingkat kinerja persimpangan pada persimpangan Jalan Tambun Bungai – Jalan R.A Kartini Kota Palangka Raya saat sekarang.Pada tugas akhir ini digunakan metode PKJI 2014 (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia). Hasil analisis diperoleh dari penelitian ini adalah kondisi persimpangan Jalan Tambun Bungai – Jalan R.A Kartini cukup baik, hal itu terlihat pada tundaan simpang yaitu sebesar 10,55 detik/skr yang dimana Tingkat Pelayanan Simpang berada pada tingkat C. Kapasitas (C) 3067 skr/jam, Derajat Kejenuhan (Dj) 0,52, Peluang Antrian (PA) 11,75 %. Untuk persimpangan Jalan Tambun Bungai –Jalan Patih Rumbih tundaan simpang yaitu sebesar 10,3 detik/skr, tingkat pelayanan simpang berada pada tingkat C. Kapasitas (C) 1402 skr/jam, Derajat Kejenuhan (Dj) 0,50, Peluang Antrian (PA) 10,98 %.
ANALISIS PERBANDINGAN PASIR SUNGAI TABALONG DAN PASIR SUNGAI BARITO UNTUK CAMPURAN HOT ROLLED SHEET WEARING COURSE (HRS-WC) Rahmattulah; Robby; Desriantomy
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia, untuk membangun prasarana transportasi darat khususnya jalan di wilayah Kalimantan Tengah diperlukan material yang sangat banyak. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan material tersebut memanfaatkan material yang tersedia secara optimal sesuai dengan ketentuan-ketentuan teknis yang telah ditetapkan perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan material tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasir dari Sungai Tabalong Kabupaten Tabalong dan Sungai Barito Kabupaten Barito Selatan memenuhi persyaratan atau spesifikasi yang telah ditentukan, sehingga dapat digunakan sebagai agregat dalam campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan sifat-sifat fisik agregat pasir dari Sungai Tabalong Kabupaten Tabalong dan Sungai Barito Kabupaten Barito Selatan dapat digunakan sebagai agregat pada campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC). Untuk Penelitian ini dibuat 2 (dua) komposisi campuran dengan masing-masing 5 (lima) variasi kadar aspal. Komposisi I (Agregat Kasar 34%, Abu Batu 25%, Pasir 41%), Komposisi II (Agregat Kasar 34%, Abu Batu 25%, Pasir 41%).Berdasarkan hasil tes Marshall untuk Komposisi I diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,7% dan Komposisi II diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,15%.

Page 1 of 2 | Total Record : 20