cover
Contact Name
Agus Sehatman Saragih
Contact Email
assaragih@it.upr.ac.id
Phone
+6282158426142
Journal Mail Official
teknika@upr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Kampus Universitas Palangka Raya Tunjung Nyaho, Jl. Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73112, Telp/Fax (0536) 3226487
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Teknika : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
ISSN : 26208334     EISSN : 26223317     DOI : https://doi.org/10.52868
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 kali setahun pada Bulan April dan Oktober oleh Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Articles 209 Documents
STUDI PERHITUNGAN EPANET PIPA TRANMISI INTAKE PENYEDIAAN AIR BAKU DI SAMUDA Allan Restu Jaya; Hendro Suyanto; Han Krisony
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan sarana air baku bagi penduduk sangat penting untuk keperluan sehari-hari. Masyarakat daerah Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur pada musim kemarau panjang persediaan air tidak mencukupi kebutuhan juga pada sebagian daerah pantai mengalami intrusi air asin. Tujuan perencanaan intake penyediaan air baku di Samuda adalah untuk membuat pengambilan sumber air baru dan mengetahui berapa kapasitas debit yang dibutuhkan untuk 20 tahun mendatang. Perhitungan debit air baku dilakukan dengan proyeksi penduduk pada 20 tahun mendatang dengan menganalisis kebutuhan sektor domestik dan non domestik. Langkah selanjutnya menghitung beda tinggi dari intake menuju instalasi pengolahan air dan daya pompa yang dipakai. Dari hasil proyeksi, pertambahan jumlah penduduk di Samuda pada tahun 2033 berjumlah 46.764 jiwa. Kebutuhan air baku di Samuda adalah sebesar 56,291 liter/detik, kebutuhan air baku pada hari maksimum sebesar 64,735 liter/detik, sedangkan kebutuhan pada jam puncak pada tahun 2033 didapat sebesar 98,509 liter/detik. Daya pompa yang diperlukan sebesar 31,68 hp.
MODEL ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG DI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA MENGGUNAKAN COST SIGNIFICANT MODEL Lendra; Apria Brita Pandohop Gawei; Louisa Gusni Maygrecia
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mempertahankan kondisi bangunan agar tetap berfungsi baik yaitu dengan melakukan pemeliharaan bangunan. Pemeliharaan bangunan gedung di Universitas Palangka Raya dilakukan secara berulang. Perhitungan biaya dengan cara luas bangunan dikalikan harga satuan berdasarkan harga satuan dalam Standar Biaya Masukan. Estimasi ini tidak diketahui item pekerjaan yang akan dikerjakan. Metode Cost Significant Model memberikan perkiraan biaya untuk pengajuan anggaran dengan beberapa komponen pekerjaan signifikan yang diketahui. Data yang digunakan adalah biaya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung di lingkungan Universitas Palangka Raya pada Tahun Anggaran 2014. Data sekunder diidentifikasi cost significant items yang memiliki persentase 80% dari total biaya pekerjaan, uji normalitas dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan komponen pekerjaan cat dinding dan cat plafond; lantai; atap; pintu, jendela dan ventilasi; dan halaman memberikan pengaruh signifikan sebesar 89,70% dari biaya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung di lingkungan Universitas Palangka Raya Tahun Anggaran 2014. Persamaan model estimasi adalah Y = 18.154.152,734 + 1,425X4 + 1,241X6 + 1,161X7 + 1,161X9 + 1,038X2 + 0,938X1, dimana Y = biaya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung, X4 = biaya pekerjaan pintu, jendela, dan ventilasi, X6 = biaya pekerjaan atap, X7 = biaya pekerjaan lantai, X9 = biaya pekerjaan halaman , X2 = biaya pekerjaan plafond, X1 = biaya pekerjaan cat dinding dan cat plafond, X3 = biaya pekerjaan dinding, dan X8 = biaya pekerjaan sanitasi. Akurasi model rata-rata 4,60% untuk yang positif, -8,48% untuk yang negatif.
ANALISIS LOAD FACTOR (L/F) PENUMPANG PESAWAT TERBANG RUTE PALANGKA RAYA - JAKARTA
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Tjilik Riwut merupakan sebuah bandara di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Bandar Udara ini melayani penerbangan domestik dengan salah satu rutenya yaitu menuju Jakarta. Tinggi dan rendahnya mobilitas penerbangan ditunjukkan dengan banyak atau sedikitnya penerbangan yang dilakukan untuk menuju rute tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keterisian kursi penumpang (load factor) pada rute tersebut. Perhitungan load factor diperoleh dari jumlah penumpang dibagi dengan kapasitas tempat duduk yang tersedia dikalikan dengan banyak nya frekuensi penerbangan yang dilakukan. Berdasarkan perhitungan diperoleh load factor dalam 4 tahun terakhir yaitu untuk Garuda Indonesia pada tahun 2013 = 62,63%, 2014 = 66,84%, 2015 = 72,09 %, 2016 = 71,16% dan load factor Lion Air pada tahun 2013 = 76,30%, 2014 = 88,29%, 2015 = 76,29 %, 2016 = 84,36%. Setelah menghitung Load Factor kemudian dilakukan peramalan jumlah penumpang dan kebutuhan frekuensi per hari untuk rute Palangka Raya – Jakarta hingga tahun 2020 sehingga diperoleh hasil forecasting untuk Garuda Indonesia dengan regresi linier tahun 2017 = 93.549 penumpang, tahun 2018 = 102.857 penumpang, tahun 2019 = 112.165 penumpang, tahun 2020 = 121.474 penumpang, sedangkan hasil forecasting untuk Lion Air dengan regresi linier tahun 2017 = 126.960 penumpang, tahun 2018 = 128.147 penumpang, tahun 2019 = 129.334 penumpang, tahun 2020 = 130.521 penumpang. Selain itu berdasarkan hasil survei pola perjalanan penumpang dan banyaknya frekuensi penerbangan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perlu ditambahnya rute baru maka diperoleh bahwa frekuensi penerbangan yang paling banyak dilakukan penumpang adalah 3 – 5 kali dalam 6 bulan terakhirnya dan jenis penerbangan yang digunakan adalah penerbangan langsung dari Palangka Raya – Jakarta di mana Jakarta adalah tujuan akhir perjalanannya sehingga penambahan rute baru saat ini dirasa tidak perlu.
MODEL PEMILIHAN MODA PERJALANAN MENUJU PUSAT PERBELANJAAN MENGGUNAKAN KENDARAAN PRIBADI (SEPEDA MOTOR DAN MOBIL) Desi Riani; Mohamad Amin; Imam Febrian Hidayat
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tempat yang sering terjadi kemacetan di Kota Palangka Raya adalah jalan disekitar pusat perbelanjaan pasar besar. Kepadatan di daerah tersebut meningkat terutama pada jam sibuk pagi, sore maupun malam hari. Hal tersebut disebabkan penggunaan jalan dan parkir yang tidak strategis dan memadai untuk kendaraan jenis tertentu. Secara bersamaan juga oleh pedagang serta para masyarakat melintasi jalan tersebut yang dipergunakan oleh masyarakat umum yang rumahnya berada di sekitar wilayah tersebut sebagai akses menuju tempat kerja, sekolah, dan berbagai tempat yang lain. Keadaan tersebut diperburuk dengan meningkatnya jumlah masyarakat serta pertokoan yang berada di sekitar Kawasan Pasar Besar, sehingga dirasa perlu untuk dilakukan penelitian kepada masyarakat pengguna kendaraan pribadi antara sepeda motor dan mobil tentang pemilihan moda yang akan digunakan jika akan ke pasar besar antara kendaraan pribadi sepeda motor dan mobil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan moda untuk perjalanan dari pemukiman menuju Pasar Besar, dan model pemilihan moda transportasi perjalanan menuju Pasar Besar dan penataan parkir yang lebih sesuai dan memadai untuk salah satu moda yang dominan. Dan agar dapat menemukan pula kendaraan apa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat disekitar pemukiman Jl. Kinibalu-Cakrabuana menuju Pasar Besar. Berdasarkan hasil penelitian diketahui variabel yang mempengaruhi dalam pemilihan moda yaitu Jenis Kelamin (X1), Pengeluaran (X2), Kepemilikan sepeda motor keluarga (X3), Panjang perjalanan (X4), dan Waktu relatif perjalanan mobil (X5) Dan kendaraan yang paling banyak digunakan pelaku perjalanan untuk masyarakat Jl. Kinibalu-Cakrabuana menuju Pasar Besar Palangka Raya adalah sepeda motor.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA KONTRAKTOR DI KOTA PALANGKA RAYA YANG MENANGANI PROYEK PEMERINTAH Almuntofa Purwantoro; Subrata Aditama; Nur Andini
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap kegiatan manusia, seringkali dijumpai adanya faktor ketidakpastian hasil dari kegiatan yang tidak dapat diprediksi secara tepat. Faktor ini yang menyebabkan munculnya sebuah risiko pada suatu proyek. Hal tersebut menyebabkan kontraktor dapat mengalami kerugian dan berdampak negatif terhadap rencana proyek, kualitas, kinerja baik secara ketetapan waktu maupun biaya. Dengan banyaknya risiko yang timbul pada tiap proyek, kontraktor berusaha meminimalkan risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor–faktor risiko (kategori finansial dan ekonomi; politik, lingkungan; dan konstruksi) yang berpengaruh terhadap kontaktor, khususnya menangani proyek pemerintah. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan wawancara kepada kontraktor yang tergabung dalam asosiasi GAPENSI Kota Palangka Raya, berlokasi di Palangka Raya dan menangani proyek pemerintah khususnya proyek jalan raya. Teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling, sebanyak 24 sampel yang dipilih berdasarkan kriteria yang ditentukan. Teknik analisis data menggunakan analisa deskriptif, uji kesahihan, uji keandalan, dan analisis peringkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa kategori finansial dan ekonomi yang dominan yaitu faktor kompetisi dengan proyek sejenis, ketersediaan dana yang dibutuhkan dari klien, serta kemungkinan kebangkrutan yang dialami oleh partner proyek. Kategori politik dan lingkungan yang dominan yaitu faktor praktek korupsi dan penyuapan yang dapat menimbulkan kerugian, persaingan yang tidak sehat pada waktu pelaksanaan tender, perubahan hukum, peraturan, dan politik yang berpotensi merugikan, serta bencana alam yang dapat menimbulkan kerugian. Kategori konstruksi paling dominan yaitu faktorkondisi fisik lapangan yang tidak diketahui dan keterbatasan dalam pengadaan material dan pekerja yang ahli.
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR SEBAGAI PEREDUKSI SEMEN DALAM CAMPURAN BETON BERPORI RAMAH LINGKUNGAN (GREEN PERVIOUS CONCRETE) Frieda; Okta Meilawaty; Fadia Aqila H.A.B.
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan di Indonesia yang kian pesat tidak sedikit mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan, salah satunya yaitu berkurangnya lahan hijau dan daerah resapan air. Salah satu cara atau gagasan yang dapat dilakukan dalam bidang teknik sipil untuk menyelesaikan masalah ini yaitu mengembangkan penerapan beton lolos air atau beton berpori (pervious concrete) pada berbagai konstruksi seperti drainase perkotaan, sidewalk, area parkir, dan perkerasan jalan. Pervious concrete atau beton berpori merupakan bentuk sederhana dari jenis beton ringan, yang dalam pembuatannya menggunakan sedikit atau bahkan tidak menggunakan agregat halus (pasir). Metode penelitian yang diterapkan adalah studi eksperimental dengan membuat benda kubus 15x15x5 cm3 untuk pengujian permeabilitas, dengan variasi persentase reduksi semen sebesar 0 %, 2,5 % dan 5 %. Masing-masing variasi dibagi berdasarkan kelompok gradasi agregat komblinasi lolos saringan 19 mm dan 9,5 mm, ukuran 9,5 mm dan 19 mm.Hasil uji permeabilitas menunjukkan bahwa nilai optimum terdapat pada variasi pereduksi 2,5% kelompok C (menggunakan gradasi aggregat lolos saringan 19 mm) dengan persentase rongga rata-rata sebesar 51,420 %, kecepatan lolos air rata-rata sebesar 4,98 cm/detik, dan persentase lolos air rata-rata sebesar 98,461 % . Nilai reduksi limbah cangkang telur terhadap semen optimum adalah 2,5% dengan nilai selisih harga terhadap harga beton berpori tanpa reduksi adalah Rp 9.717,59,- / m3.
TINJAUAN GEOMETRIK JALAN REL KERETA API TRASE PURUK CAHU–BANGKUANG–BATANJUNG (STA 212+000–STA 213+000) Murniati; Desriantomy; Evanphilo Ibie
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan hasil sumber daya alam, salah satunya diperoleh melalui kegiatan pertambangan batu bara. Oleh karena itu diperlukan moda tranportasi alternatif untuk mengurangi kendala dalam penggunaan moda transportasi sungai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah trase rencana dapat digunakan untuk pembangunan jalan rel kereta api serta melakukan perencanaan geometrik dan susunan jalan rel. Selain itu dilakukan juga perhitungan volume timbunan dan galian.Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa trase rencana jalan rel STA 212+000 – STA 213+000 dapat digunakan karena kawasan ini tidak memiliki potensi terjadinya retakan tanah, pelulukan, longsoran dan pergeseran tanah akibat gempa bumi. Serta tidak terdapat daerah sesar yang dapat merusak konstruksi jalan rel. Kelas jalan rel termasuk kelas jalan rel kelas III dengan kecepatan rencana 125 km/jam. Profil rel yang digunanakan adalah R.54, lebar sepur 1067 mm, dan beban gandar 18 ton. Jenis bantalan yang digunakan adalah bantalan beton dengan penambat rel jenis D.E. Spring Clip. Hasil perhitungan volume galian tanah dasar adalah 17230,79 m3 dan volume timbunan tanah dasar sebesar 81586 m3. Sedangkan volume timbunan balas bawah sebesar 1160 m3 dantimbunan balas atas sebesar 3053,919695 m3.
STUDI PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (STUDI KASUS: UNIVERSITAS PALANGKA RAYA) Apria Brita Pandohop Gawei; Dewantoro; Devry Yulianssy
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia konstruksi pemeliharaan gedung merupakan suatu cara untuk mempertahankan fungsi gedung itu sendiri. Pelaksanaan pemeliharaan gedung membutuhkan manajemen pemeliharaan yang terampil dan biaya pemeliharaan yang menunjang. Hasil dari pemeliharaan gedung dapat dinikmati dan mampu memberikan kepuasaan kepada pengguna gedung. Perencanaan pemeliharaan gedung bertujuan untuk menyokong daya layan gedung secara berkala selama umur layan. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan gedung meliputi pemeliharaan arsitektural, struktural, mekanikal. Elektrikal, tata ruang, housekeeping. Teknik pengumpulan data penelitan ini adalah dengan cara Dokumentasi. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, dan data yang relevan dengan penelitian. Pemeliharaan Bangunan Gedung dominan berdasarkan setiap paket pekerjaan terdapat pada item pekerjaan Plafon sebanyak 23 paket pemeliharaan, pekerjaan pintu dan jendela sebanyak 23 paket pemeliharaan dan pekerjaan pengecetan (finishing) terdapat pada 23 paket pemeliharaan. Pemeliharaan Bangunan Gedung dominan di Universitas Palangka Raya terdapat pada pekerjaan Lantai sebesar (22,04%) dan pemeliharaan dominan lainnya terdapat di pekerjaan pengecetan (16,51%) selanjutnya adalah pekerjaan plafon (11,38%). Biaya dominan pekerjaan pemeliharaan bangunan gedung di Universitas Palangka Raya terdapat dipekerjaan Lantai dengan total biaya sebesar 1.019.394.510,47 .dan Biaya dominan pemeliharaan lainnya terdapat di pekerjaan pengecetan dengan total biaya sebesar Rp. 763.541.177,47 selanjutnya adalah pekerjaan plafon dengan total biaya sebesar Rp. 526.514.964,32.
PERAN KETERLIBATAN MASYARAKAT (GENERASI MUDA) DALAM MENYELAMATKAN WARISAN BUDAYA DAN SEJARAH (DONGGALA HERITAGE) Luthfiah; Burhanuddin
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Donggala yang berada di kawasan pesisir Teluk Palu, adalah sebagai kota tua yang memiliki ciri khas kolonial yang pernah menjadi bagian kekuasaan pemerintah Hindia Belanda pada abad ke 19 hingga pertengahan abad ke 20. Hal ini terlihat pada bangunan dengan gaya arsitektur tua yang ada dan tata ruang kota sebagai bentukan kolonial. Keberadan Kota tua sebagai urban heritage merupakan warisan sejarah dan kebudayaan yang dapat menunjukkan identitas asli sebuah kota. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kehidupan sosial masyarakat semakin modern dan tingkat kebutuhan hidup semakin tinggi dan cenderung mengikuti pola keinginan masyarakat tanpa memperhatikan eksistensi akar sejarah dan kebudayaan yang ada. Keberadaan urban heritage semakin tersingkir dan terlupakan akibat modernisasi yang terjadi. Jika dikelola dan dimanfaatkan secara tepat, hal tersebut tidak menutup kemungkinan urban heritage tourism dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian kota.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran keterlibatan masyarakat (generasi muda) dalam “Save Our city Heritage” dan untuk mengetahui Kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha pengembangan kawasan kota tua yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Donggala. Penilaian dilakukan melalui pengamatan langsung dan internet, dan wawancara. Didukung dengan data-data sekunder yang diperoleh. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peran keterlibatan masyarakat dalam hal ini generasi muda dalam berkontribusi sebagai bagian dari upaya penyelamatan, preservasi dan konservasi Warisan Kota Donggala yang merupakan milik paling berharga masyarakat kota.
ANALISIS PERBANDINGAN PASIR KUNING DESA GOHONG KABUPATEN PULANG PISAU DENGAN PASIR PUTIH DESA PETUK BERUNAI KECAMATAN RAKUMPIT KOTA PALANGKA RAYA SEBAGAI CAMPURAN PADA HOT ROLLED SHEET – BASE (HRSBASE) Salonten; Timbun Untung; Bintang Adhi Kurnia
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini akan membandingan dua jenis agregat untuk mengetahui karakteristik dari masing- masing agregat dan untuk mengetahui agregat mana yang dapat menghasilkan campuran yang optimum dan memenuhi spesifikasi standar sebagai agregat untuk campuran perkerasan Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base). Pasir Kuning tersebut merupakan pasir kuning ex Gohong yang diambil dari quarry di daerah Anjir Kalampan, Kabupaten Pulang Pisau, dan pasir putih dari Desa Petuk Berunai, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan sifat - sifat fisik pasir kuning dari Desa Gohong dan pasir putih dari Desa Petuk Berunai dapat digunakan sebagai campuran Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base). Untuk mengetahui perbandingan dari kedua agregat tersebut dibuat 1 (satu) Komposisi untuk kedua campuran agregat dengan 5 (lima) variasi kadar aspal yang terdiri dari agregat kasar 50%, abu batu 28%, dan pasir 22%. Berdasarkan hasil tes Marshall, untuk campuran Pasir Kuning diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,15%, Stabilitas 925 kg, Campuran Pasir Putih diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,4%, Stabilitas 1150 kg. Berdasarkan hasil tersebut maka Campuran Pasir Kuning memenuhi spesifikasi dan dapat digunakan untuk campuran Hot Rolled Sheet – BASE (HRS – BASE) walaupun nilai stabilitasnya tidak setinggi Campuran Pasir Putih, namun nilai kadar aspal optimum (KAO) yang dihasilkan dari Campuran Pasir Kuning lebih kecil dibandingkan dengan Campuran Pasir Putih, sehingga dalam penggunaannya campuran tersebut dapat menghemat aspal.

Page 1 of 21 | Total Record : 209