cover
Contact Name
Setia Rahmawan
Contact Email
setia.rahmawan@uin-suka.ac.id
Phone
+6285729537765
Journal Mail Official
jtcre@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Department of Chemistry Education 2nd floor, Faculty of Education and Teaching Training Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Marsda Adisucipto Street, Yogyakarta Phone +62-274 519739 Fax. +62-274 540971
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Tropical Chemistry Research and Education
ISSN : 2685144X     EISSN : 26855690     DOI : https://doi.org/10.14421/jtcre2020.22-01
Core Subject : Science, Education,
This journal encompasses original research article and review articles related tropical chemistry, but it is not restricted to, including: Lab based research Teaching & Learning Material Learning Learning Media/Multimedia Evaluation & Assessment Higher Order Thinking Skills Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Education Chemical Content Learning Strategy School Laboratory Experiment
Articles 54 Documents
Peranan E-Learning Terhadap Beban Kerja Guru Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Andika Setyana
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37079/jtcre.v1i2.37

Abstract

Adanya peraturan beban kerja guru dari pemerintah membuat guru harus benar-benar bisa mengatur waktu dengan baik supaya siswa bisa mendapat hasil belajar yang maksimal, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan media e-learning. Tujuan Penelitian yaitu melakukan kajian mengenai dampak elearning terhadap beban kerja guru terkait aktivitas kerja dalam waktu satu semester dan hasil belajar siswa yang sudah memanfaatkan e-learning serta hasil belajar siswa yang belum memanfaatkan elearning. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan untuk melakukan kajian mengenai dampak e-learning terhadap aktivitas kerja guru adalah deskriptif yaitu menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, angket, dan analisis dokumen. Metode yang digunakan untuk melakukan kajian mengenai hasil belajar siswa adalah kuantitatif, yaitu menggunakan uji t untuk mengkaji hasil belajar siswa melalui dokumen nilai UH siswa dari kelas yang sudah memanfaatkan e-learning dan nilai UH siswa dari kelas yang belum memanfaatkan e-learning. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak e-learning terhadap beban kerja guru terkait aktivitas kerja dalam satu semester adalah membantu guru memberikan referensi dan tugas kepada siswa, membantu melaksanakan UH, membantu mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang sifatnya pilihan ganda dan membuat guru memiliki waktu untuk mengerjakan tugas lain. Hasil belajar siswa yang sudah memanfaatkan e-learning dengan hasil belajar siswa yang belum memanfaatkan e-learning berdasarkan hasil uji t menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan yaitu dengan nilai sig. 0,037
Pengembangan Modul Kimia Berbasis Chemoedutainment (CET) Pada Materi Reaksi Redoks Dyah Azifatur Roziyah; Agus Kamaludin
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37079/jtcre.v1i1.19

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan modul kimia SMA/MA berbasis Chemo-Edutainment (CET) pada materi reaksi redoks, analisis kualitas modul berdasarkan ahli materi, ahli media, dan reviewer, analisis respon peserta didik terhadap modul, dan uji efektivitas modul terhadap hasil belajar kognitif peserta didik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development yang mengadaptasi model pengembangan 4-D (define, design, develop, dan disseminate) dibatasi pada tahap develop. Penilaian kualitas modul digunakan metode expert judgment. Instrumen yang digunakan yaitu lembar penilaian ahli. Data diperoleh dari skor penilaian kualitas. Teknik analisis data berdasarkan kategorisasi. Sedangkan instrumen respon peserta didik yang digunakan yaitu lembar respon peserta didik. Data diperoleh dari skor respon peserta didik. Teknik analisis data berdasarkan kategorisasi. Uji efektivitas modul dilakukan dengan metode tes kemampuan kognitif. Instrumen yang digunakan yaitu lembar soal tes kemampuan kognitif peserta didik. Data diperoleh dari skorkemampuan kognitif peserta didik. Teknik analisis data berupa data kuantitatif diubah menjadi data kualitatif dengan persentase ketuntasan tes hasil belajar kognitif berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil penelitian pengembangan ini adalah modul kimia SMA/MA berbasis ChemoEdutainment (CET) yang memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan melalui permainan edukasi yang menarik pada materi reaksi redoks. Penilaian kualitas modul oleh ahli materi mendapatkan skor 77 dari skor maksimal 85, ahli media mendapatkan skor 84 dari skor maksimal 90, dan reviewer mendapatkan skor rata-rata 112,8 dari skor maksimal 125 dengan kategori kualitas Sangat Baik (SB). Respon peserta didik terhadap modul mendapatkan skor rata-rata 87,5 dari skor maksimal 100 dengan kategori respon Sangat Baik (SB). Efektivitas modul terhadap hasil belajar kognitif menunjukkan 80% peserta didik yang menggunakan modul lulus berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Pengembangan Aplikasi Game Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Alternatif Praktikum Asam Basa Isnaeni Khaerunnisa; Muhammad Zamhari
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.21-01

Abstract

Pemahaman tentang praktikum asam basa bagi peserta didik tidak dapat maksimal karena keterbatasan waktu penyampaian guru dalam pembelajaran sehingga diperlukan media untuk memudahkan dalam mempelajari praktikum asam basa tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. ‎Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas skala Likert dan Gutmann. Produk yang ‎dikembangkan dinilaikan kepada dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru kimia SMA/MA dan direspon oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian ahli materi, aplikasi game android praktikum asam basa yang ‎dikembangkan mendapatkan persentase keidealan 95% dengan kategori Sangat Baik (SB). Penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase keidealan 88,64% dengan kategori Sangat Baik (SB). ‎Adapun hasil respon dari guru kimia mendapatkan persentase ‎keidealan 88,23% dengan kategori Sangat Baik (SB), dan berdasarkan respon ‎peserta didik kelas XII diperoleh persentase keidealan 88,33% ‎dengan kategori Sangat Baik (SB).
Pengembangan Website Kimia Zat Warna Dalam Eco Fashion Hanum Hikmatul Hika
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.21-03

Abstract

Pencemaran zat pewarna dalam produksi batik merupakan isu lingkungan yang belum dipahami masyarakat. Penanggulangan yang dilakukan pemerintah adalah dengan menerapkan konsep eco fashion dalam batik dengan penggunaan pewarna alam. Kurangnya kesadaran tentang batik pewarna alami masih menjadi hambatan. Sehingga diperlukan media edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Media website merupakan media yang mudah diakses, selain itu website mampu memberikan informasi menjadi lebih efisien dan up to date. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengambangan produk website kimia zat warna dalam eco fashion dan kelayakannya. Pengembangan website mengadaptasi model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang dibatasai sampai tahap develop (pengembangan). Produk ditinjau oleh dosen pembimbing untuk mendapat saran dan masukan, kemudian kualitas produk dinilai oleh ahli materi, ahli media, dan 20 orang reviewer (masyarakat). Penilaian website dilakukan dengan instrumen penilaian kualitas Skala Likert. Hasil penilaian berupa data kuantitatif kemudian dianalisis untuk menentukan kualitas produk. Hasil uji kualitas menunjukkan bahwa pengembangan website kimia zat warna dalam eco fashion memperoleh persentase keidealan kualitas website berdasarkan penilaian ahli materi 95% dengan kategori Sangat Baik (SB), ahli media 95% dengan kategori Sangat Baik (SB), dan reviewer (masyarakat) dengan penilaian materi 84% dengan kategori Sangat Baik (SB) dan penilaian media 81.2% dengan kategori Sangat Baik (SB).
Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Interaktif Berbasis Blended Learning Berorientasi Representasi Kimia Fifi Luthfiyah
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.21-04

Abstract

Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT yang masih minim membuat guru sulit menjelaskan materi kimia yang sifatnya abstrak, sehingga diperlukan media pembelajaran yang dapat menggabungkan berbagai media menjadi satu agar dapat menggambarkan ketiga level representasi kimia yaitu dengan pembelajaran Blended Learning. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. ‎Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas skala Likert dan Gutmann. Produk yang ‎dikembangkan dinilai kepada dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru kimia SMA/MA dan direspon oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru kimia SMA/MA, produk yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dengan presentase keidealan berturut-turut sebesar 75%; 93,8%; dan 88,33%. Sedangkan untuk respon peserta didiknya dikategorikan sangat baik dengan presentase keidealan sebesar 80%.
Pengembangan Buku Siswa Berorientasi Chemo-Entrepreneurship (CEP) Pada Materi Gugus Fungsi Untuk SMA/MA Kelas XII Selly Dwi Pupasari; Agus Kamaludin
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.21-06

Abstract

This study aimed to develop learning media that is student text book orientated towards Chemo-Entrepreneurship of functional group material. The type of this research was research and development. The development of student text books used the 4-D model which included four stages: define, design, develop, and disseminate. The quality of product was assessed by material experts, media experts, three reviewers and responded by ten students of 12 grade. The instrument used for product quality assessment was Likert scale, while the instrument used to determine the response of students was in the form of a Guttman scale questionnaire. Based on the results of the research of the quality of student textbooks by experts, reviewers, and students, it was obtained a result, in the category of very good.
Pengembangan Media Pembelajaran Edmodo Berbasis Blended Learning Berorientasi Representasi Kimia Zahrotul Ma Waroh
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.21-05

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran edmodo berbasis blended learning berorientasi representasi kimia dan mengkaji kualitas produk, serta mengkaji respon peserta didik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. ‎Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas skala Likert dan Gutmann. Produk yang ‎dikembangkan dinilaikan kepada dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru kimia SMA/MA dan direspon oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru kimia SMA/MA, produk yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dengan presentase keidealan berturut-turut sebesar 96,42%; 77,5%; dan 80,5%. Sedangkan untuk respon peserta didiknya dikategorikan sangat baik dengan presentase keidealan sebesar 90,6%.
Pengembangan Modul Kimia Bermuatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Materi Makromolekul Hanifah Octa Viani; Agus Kamaludin
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.22-01

Abstract

Kompetensi abad 21 menuntut keterampilan 4C peserta didik untuk mampu berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah, namun keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik di Indonesia masih sangat rendah, berdasarkan peringkat Indeks Pengembangan Manusia dalam komposisi pencapaian pendidikan Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate, namun dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas skala Likert dan Gutmann. Produk yang ‎dikembangkan dinilaikan kepada dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru kimia SMA/MA dan direspon oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian ahli materi, modul kimia bermuatan HOTS yang ‎dikembangkan memperoleh persentase 96,00% dengan kategori Sangat Baik (SB). Penilaian oleh ahli media memperoleh persentase 90,90% dengan kategori Sangat Baik (SB), dan penilaian oleh guru kimia SMA/MA memperoleh persentase 85% dengan kategori Sangat Baik (SB), serta modul ini direspon positif oleh peserta didik dengan persentase 95%.
Analisis Kebutuhan Untuk Mengembangkan Media Video Animasi Pada Materi Struktur Atom Dan Ikatan Kimia Wardah Ulyana Wijaya
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.22-02

Abstract

Pembelajaran kimia pada materi struktur atom dan ikatan kimia bersifat abstrak. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan belajar menggunakan video animasi. Namun, pengembangan video animasi perlu menyesuaikan kebutuhan peserta didik sehingga dibutuhkan suatu analisis kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristikvideo animasi pembelajaran kimia pada materi struktur atom dan ikatan kimia yang dibutuhkan oleh peserta didik di SMA/MA kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Partisipannya adalah peserta didik dan guru kimia di SMA/MA kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan angket penilaian contoh video animasi. Keabsahan data yang digunakan adalah Teknik triangulasi dan member check. Adapun Teknik analisis data penelitian untuk angket penilaian contoh video animasi menggunakan Teknik kategorisasi dengan cara mengkonversi data kuantitatif ke data kualitatif, sementara hasil wawancara dan FGD menggunakan metode Miles dan Huberman yang berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik media video animasi materi struktur atom dan ikatan kimia yang baik mencakup aspek musik, suara, narasi, animasi, warna, tulisan, dan penyajian. Video animasi diberikan banyak contoh kasus terjadinya ikatan dan bentuk ,molekul, animasi elektron tampak bergerak, elektron dari atom yang berbeda diberikan pembeda berupa beda symbol atau beda warna dan masing-masing atom yang berikatan diberikan identitas nama atom.
Kemampuan Siswa Sma Negeri Di Kota Yogyakarta Dalam Menjawab Soal Tipe Representasi Multipel Pada Materi Elektrolit Dan Nonelektrolit Vika Puji Cahyania
Journal of Tropical Chemistry Research and Education Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jtcre.2020.22-03

Abstract

Elektrolit dan nonelektrolit adalah salah satu materi mata pelajaran kimia SMA yang di ajarkan di kelas X yang terdiri dari representasi makroskopik, mikroskopis, simbolik dan matematika. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konten dalam elektrolit dan non-elektrolit dalam perspektif representasi multipel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa sekolah menengah dalam menjawab soal pilihan ganda berbentuk representasi multipel pada materi elektrolit dan non-elektrolit, untuk menganalisis aspek representasi yang memiliki persentase terendah di antara aspek-aspek lainnya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek yang dilibatkan sebanyak 394 siswa kelas X yang berasal dari tiga sekolah menengah di kota Yogyakarta. Teknik sampling yang dipilih menggunakan teknik stratified purposive sampling karena mewakili sekolah tingkat rendah, menengah, dan tinggi. Instrumen representasi multipel terdiri dari 37 item pilihan ganda yang mencakup aspek makroskopis, mikroskopis, simbolik, dan matematika. Tes diberikan pada akhir proses pembelajaran. Analisis data penelitian ini menggunakan model Rasch untuk menganalisis kemampuan siswa, kriteria penilaian ideal untuk mengkategorikan kemampuan siswa serta ANAVA satu jalur untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata sekolah strata tinggi, sedang dan rendah. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan representasi multipel siswa pada materi elektrolit dan non-elektrolit diklasifikasikan dalam kategori tinggi. Aspek representasi yang memiliki persentase kemampuan terendah di antara aspek-aspek lainnya adalah aspek simbolik.